Anda di halaman 1dari 9

3.

Ancaman di Bidang Ekonomi

a) Ancaman Internal
1. Inflasi
Tingkat inflasi yang cenderung tinggi dapat
membawa pengaruh antara lain mengurangi
kegairahan dari penanam modal atau pengusaha, dll.
Cara untuk mengatasi meningkatnya inflasi adalah
menaikkan tarif pajak, pengawasan harga,
pemerintah dapat mengatur pengeluaran dan
penerimaan negara.

“Inflasi yang dialami Amerika Serikat


berpengaruh pada nilai tukar Rupiah
terhadap Dolar Amerika.”
2. Pengangguran
Pengangguran yang cenderung meningkat dapat
membawa pengaruh antara lain menurunnya
produktivitas, berkurangnya pendapatan negara
dari pajak, meningkatnya angka kemiskinan, dll.

Cara untuk mengatasi meningkatnya angka


pengangguran adalah dengan memperbaiki pasar
tenaga kerja, menyediakan program pelatihan, dan
menciptakan program padat karya.
3. Infrastruktur
Infrastruktur yang belum merata di seluruh daerah dapat
memiliki pengaruh antara lain tidak meratanya
pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah, sarana dan
prasarana seperti kesehatan dan pendidikan yang memadai
tidak dapat ditemukan di seluruh wilayah.

4. Kebijakan ekonomi
Kebijakan ekonomi yang belum jelas dapat memiliki
pengaruh antara lain kegamangan pelaku ekonomi dalam
melakukan kegiatan ekonomi, pelaku ekonomi cenderung
menunggu kebijakan ekonomi yang tepat, dll.
b) Ancaman Eksternal
1. Ketergantungan terhadap asing
Ketergantungan yang tinggi terhadap asing dapat
mengakibatkan indonesia dibanjiri barang- barang
dari luar negeri, perekonomian Indonesia dapat
dikuasai pemodal asing, dll.

“Hingga saat ini, Indonesia masih tergantung pasokan “Publik di Tanah Air beberapa kali geram disodori fakta
buah impor dari negara lain. Setiap tahun, impor buah impor minyak dari Singapura. Indonesia, negara mantan
di Indonesia mencapai Rp 17 triliun. Kebijakan anggota OPEC ini, justru membeli Bahan Bakar Minyak
memperketat pintu masuk buah impor dan produk (BBM) dari negara pulau yang tak punya sumur minyak
hortikultura justru melahirkan kelangkaan buah di satupun itu.”
Indonesia yang akhirnya mendongkrak harga di
pasaran.”
2. Daya saing
Pentingnya daya saing karena tiga hal berikut:
(1)Mendorong produktivitas dan meningkatkan
kemampuan mandiri.
(2)Dapat meningkatkan kapasitas ekonomi, baik dalam
konteks regional ekonomi maupun kuantitas pelaku
ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat.
(3)Kepercayaan bahwa mekanisme pasar lebih
menciptakan efisiensi.

Daya saing yang rendah dapat mengakibatkan produk- produk yang dihasilkan
perusahaan dalam negeri tidak diminati konsumen, banyak perusahaan dalam negeri
yang tutup, dan pengangguran akan meningkat.
3. Kinerja ekonomi yang belum baik
Negara tidak dapat berdiri sendiri, perlu adanya kerja
sama antar negara dalam kegiatan perekonomian.
Peningkatan pendapatan serta keberlangsungan rumah
tangganya negara menjadi alasan terjalinnya kerja sama.

Kinerja ekonomi yang belum baik dapat mengakibatkan


tidak stabilnya perekonomian jangka pendek dan
buruknya prospek ekonomi jangka panjang.
5. Ancaman di Bidang Sosial

Ancaman di bidang sosial didorong oleh beberapa isu-


isu yang dapat memengaruhi indonesia dalam bidang
sosial. Ancaman yang ditimbulkan oleh isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan menjadi
titik awal munculnya masalah separatisme, terorisme
dan kekerasan. Isu- isu tersebut lama kelamaan dapat
menjadi “kuman penyakit” yang akan mengancam
nasionalisme, patriotisme, persatuan dan kesatuan antar
sesama bangsa.
6. Ancaman di Bidang Budaya

Menurut BBPI 2008, ancaman di bidang budaya timbul bersamaan


dengan dinamika yang terjadi dalam globaliasi. Hal ini ditandai
dengan masuknya nilai- nilai budaya dari luar negeri yang sulit di
bendung dan memengaruhi nilai- nilai di Indonesia. Kemajuan
teknologi informasi mengakibatkan dunia menjadi “kampung global”.
Pengaruh negatif sebagai akibat dari globalisasi, antara lain:

1. Gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang dari


luar negeri
2. Munculnya hedonisme, seperti mabuk-mabukan, foya-foya,
pergaulan bebas, dan lain-lain

3. Adanya sikap individualisme


4. Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup
yang selalu berorientasi pada budaya barat tanpa
diseleksi terlebih dulu

5. Memudarnya semangat gotong royong, kepedulian dan


solidaritas pada sesama
6. Lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan
bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai