Anda di halaman 1dari 11

PEMBINAAN POS

KESEHATAN PESANTREN
MENBERDAYAKAN
MASYARAKAT
PESATREN AGAR
BERPERAN AKTIF
UNTUK HIDUP SEHAT
• Pesantren sebagai pencetak agen
perubahan
PESANTREN • Santri sebagai pembaharu
SEBAGAI masyarakat sekitar
• Satu santri menjadi agen
AGEN perubahan pada satu keluarga
PERUBAHAN
KRITERIA
PESANTREN SEHAT
• Kebijakan berwawasan kesehatan
• Lingkungan sehat dan aman
• Pendidikan kesehatan di lingkungan pesantren
• Terbentuknya Poskestren
• Akses ke fasilitas kesehatan mudah
• Menggerakkan masyarakat
• Meenerapkan PHBS
PERILAKU
HIDUP
BERSIH
DAN
SEHAT
PERSYARATAN
POSKESTREN
• Terbentuk strukur kepengurusan poskestren
• Tersedia ruang poskestren
• Tersedia alat ukur berat badan, tinggi badan, kotak P3K (obat pereda
nyeri : paracetamol), obat lambung, obat diare, kassa steril, betadine,
plester)
• Memfasilitasi pelatihan kader kesehatan santri yang diselenggarakan
di pesantren maupun di puskesmas
• Melakukan pendidikan kesehatan kepada santri
• Memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan santri
KADER
POSKETRE
N
Bidang Pelayanan Dasar Bidang Gizi

Bidang Kesehatan
Bidang Rujukan Bidang PHBS Lingkungan
TUGAS KADER
POSKESTREN
BIDANG BIDANG RUJUKAN
PELAYANAN DASAR • Memantau dan mengamati kondisi khusus
untuk rujukan lebih lanjut ke puskesmas :
• Melakukan screening kesehatan
(menguur BB - TB) • gizi kurang/ lebih
• Membina kebersihan perseorangan • penyimpangan perilaku seksual,
santri (kebersihan kuku, rambut, gigi) pacaran lewat batas, onani, masturbasi
• Menyediakan kotak P3K • Merokok
• Penyalahgunaan alkohol dan NAPZA
• Kehamilan di luar nikah
• Sakit berat
TUGAS KADER
POSKESTREN
BIDANG PHBS BIDANG GIZI

• Menggerakkan santri untuk • Melakukan pengawasan minum tablet


menerapkan poin-poin PHBS tambah darah pada remaja putri
• Menerapkan aksi bergizi setiap kali makan
TUGAS KADER
POSKESTREN
BIDANG KESEHATAN LINGKUNGAN

• Menggerakkan santri dalam pengawasan lingkungan pesantren


(pegelolaan sampah, kebersihan jamban, kebersihan kantin, ruang
pos kesehatan pesantren dan ruang kelas)
• Mencegah terbentuknya tempat pembiakan hewan penyebar
penyakit (lalat, nyamuk, kecoa)
• Menyediakan sarana kesehatan lingkungan pesantren yang
memadai (wc, tempat cuci tangan, kantin sehat, sarana olahraga,
dsb.
• Membuat jadwal piket untuk membersihkan lingkungan pesantren
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai