Anda di halaman 1dari 7

RBM

(RUTE BACA METER)


PT. PLN (PERSERO)
P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

1. PEMBENTUKAN RBM

DEFINISI RBM

RUTE BACA METER (RBM) adalah urutan langkah pembaca


meter yang sepraktis mungkin di lapangan dalam
melakukan pembacaan meter sesuai dengan jumlah
kemampuan membaca meter seorang pembaca meter
dalam 1 (satu) hari kerja.
PT. PLN (PERSERO)
P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

1. PEMBENTUKAN RBM

TUJUAN :

UNTUK MEMPEROLEH HASIL PEMBACAAN METER YANG EFEKTIF


DAN EFISIEN

KRITERIA RBM YANG BAIK :

- URUTAN LANGKAH PEMBACAAN METER YANG PRAKTIS


DILAPANGAN

- KEMAMPUAN BANYAKNYA SEORANG PEMBACA METER


DALAM SEHARI MEMBACA METER SESUAI STANDARD
KAPASITAS BACA METER

9
Standar Kapasitas Baca Meter :

Jumlah pelanggan yang mampu dibaca dalam satu hari kerja


oleh seorang pembaca meter.

Penetapan jumlah pelanggan disusun dengan memperhatikan :

@ Macam daerah.
@ Transportasi dari dan ke Kantor PLN.
@ Lama waktu pembacaan.
@ Tingkat produktivitas pembacaan meter.
@ Dll.
STANDAR KAPASITAS

50 s.d 100 Pelanggan :

1. Real Estate.
2. Tersebar.
3. Perkantoran.
4. Perumahan Mewah.
5. Perumahan Dias/TNI/POLRI.
6. Dataran Tinggi/perbukitan.
101 s.d 150 Pelanggan :
1. Pertokoan.
2. Ruko.
3. Pemukiman padat.
4. Pasar.

151 s.d 200 Pelanggan :


1. Perumahan BTN.
2. Rumah susun/Perumnas.
3. Perumnas.
PT. PLN (PERSERO)
P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

RBM DIBENTUK DENGAN MEMBERIKAN NOMOR KODE


KEDUDUKAN PELANGGAN DENGAN STRUKTUR :

X X X XX XX XXX XX
Nomor sisipan
Nomor Urut RBM
Kode Rute RBM
Area BM
Kode Sub Ryn/Rtg
Kode Ryn/Rtg
Kode Area

Urutan langkah pembacaan meter yang praktis dilapangan dan jumlah


pelanggan yang sesuai standard kapasitas BM (RBM) yang ditetapkan
untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan pembacaan meter.

Anda mungkin juga menyukai