PENGUJIAN FLOWMETER

HARIYADI SUHARSO
 KETENTUAN YANG BERLAKU TENTANG ALAT
UKUR MINYAK
Surat Keputusan Direktur Jenderal
Meter Arus di Depot Pengisian BBM Perdagangan Dalam Negeri Departemen
Perindustrian dan Perdagangan
Nomor : 29/DJPDN/Kep/XII/98
Tentang Rincian dan SSTK UTTP Metrologi
Legal

Surat Keputusan Direktur Metrologi

Nomor : Met-4005/720/1993
Tentang : SSTK Alat Ukur Cairan Dinamis

Syarat Metrologis Flow Meter :

- Kesalahan Maks. = ± 0.5 % Vol. Nominal
- Ketidaktetapan = ± 0.1 %

International Recommendation
OIML R 117
Measuring system for liquid other than water

2
METODE PENGAJUAN METER-BBM
 Metode volumetrik :
 Menggunakan pipa prover konvensional.
 Menggunakan small prover ( compact prover ).
 Menggunakan bejana ukur standar.
 Menggunakan master meter

 Metode gravimetrik :
Penimbangan

3
STANDING-START-AND-FINISH METHOD

4
FLYING-START-AND-FINISH METHOD

5
INSTALASI & PENGUJIAN FLOW METER
DENGAN BEJANA UKUR (REFERENCE
STANDARD TANK)

6
METODE PENGUJIAN FLOW METER DENGAN
METER PROVER

Persyaratan pengujian :
• Meter harus dilengkapi dengan electronic
counter
• Kapasitas penguji sesuai dengan kapasitas dari
meter arus
• Menggunakan media (cairan) sesuai media yang
diukur
• Metode pengujian yang digunakan
7
PERHITUNGAN METER FAKTOR PD METER

Metode Pengujian
Proving
Prover Convention Small Master
Tank al Pipe Volume Meter
Volume

MF Calculation B A A C
Vol. Meter -
Volume

8
PD METER

Prover Vol. CTSp . CPSp CTLp . CPLp

A; MF = ---------------------------------- x -------------------
Ind. Mv CTLm . CPLm

Prover Tank Vol . CTSp . CTLp

B; MF = -------------------------------------------
Ind. Mv . CTLm . CPLm

Master Meter Vol . MFmm . CTlmm . CPLmm

C; MF = ---------------------------------------------------------
Ind. Mv . CTLwm . CPLwm

9
PENGUJIAN MASS FLOWMETER
MASS FLOW METER

11
METODE PENGUJIAN METER BBM
Metode volumetrik :
Menggunakan pipa prover konvensional.

BPV . Cpsp . Ctsp . Cplp . Ctlp

MF = ---------------------------------------
Vmeter . Cplm . Ctlm

12
LANJUTAN …………..

Menggunakan Master Meter

Besarnya MF diperoleh dari formula :

MM . MMF . Cpl mm . Ctl mm .

MF = ------------------------------------------
WM . Ctl wm . Cpl wm
LANJUTAN …………

Menggunakan Bejana Ukur Standar

14
Perhitungan Meter Faktor

(BUS + koreksi BU) x Ctlb x Ctsb

MF = ----------------------------------------------
WM x Ctl m x Cpl m
FAKTOR KOREKSI KARENA EFEK TEKANAN
PADA VOLUME PIPA PROVER. ( CPSP )

Perhitungan Cpsp

P . Id
Cpsp = 1 + ---------------
E . wt

dimana :
P adalah tekanan pipa prover ( kPa )
Id adalah diameter dalam pipa prover ( mm )
wt adalah tebal dinding pipa prover ( mm )
E adalah modulus elastisitas bahan dinding pipa ( kPa )

15
FAKTOR KOREKSI KARENA EFEK TEMPERATUR
BAHAN STANDAR

Perhitungan Cts

Ctsp = 1 + ( t-15 ) 

dimana :
T adalah temperatur bahan standar(°C)
 adalah coeffisien muai ruang bahan standar per °C
15 adalah kondisi dasar dari temperatur (15° C) pada
penggunaan satuan SI

16
FAKTOR KOREKSI TEMPERATUR VOLUME
CAIRAN. ( CTL )

Nilai Ctl diperoleh dari Tabel pengukuran

minyak API/ ASTM - IP tabel 54 ( disesuaikan
dengan jenis cairan dan kondisi dasar yang
digunakan.

17
FAKTOR KOREKSI KARENA EFEK TEKANAN
PADA CAIRAN PD STANDAR ( CPLP )

Perhitungan Cpl
1
Cpl = ---------------
(1–P.F)

dimana :
P = tekanan pada standar (kPa)
F = faktor compressibilitas cairan hydrocarbon (per kPa)
(F diperoleh dari API-MPMS Chapter 11.2.1 M)

18
FAKTOR KOREKSI KARENA EFEK TEKANAN
PADA CAIRAN PADA MASTER METER
Perhitungan Cplm
1
Cplm = ---------------
( 1 – Pm . F )

dimana :
Pm adalah tekanan pada flowmeter (kPa)
F adalah faktor compressibilitas cairan hydrocarbon
(per kPa)
F diperoleh dari API-MPMS Chapter 11.2.1 M
19
FAKTOR KOREKSI KARENA EFEK TEMPERATUR
BAHAN PADA BEJANA UKUR STANDAR ( CTS )
Perhitungan Ctsb

Ctsb = 1 + ( t-15 ) 

dimana :
T adalah temperatur bejana ukur (° C)
 adalah coefisien muai ruang dari bahan bejana ukur
standar per ° C
15 adalah kondisi dasar dari temperatur (15° C) pada
penggunaan satuan SI
20