Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat
dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan atusias pada tugasnya atau pada
aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, antusisme berarti gairah, gelora semangat, minat
besar. Gairah terhadap sesuatu yang ada di dalam kehidupan.
Guru dan siswa yang hangat dan akrab selalu menunjukkkan antusias pada
tugasnya atau pada aktivitasnya, dengan demikian maka guru akan berhasil dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas.
Jadi, bisa disimpullkan bahwa hangat dan antusias adalah keadaan akrab guru
yang mengakibatkan siswa mempunyai minat dan semangat besar dalam proses
pembelajarannya.
3
Guru dapat membuat mereka tertantang dengan cara-cara yang kreatif yang
selalu hadir dengan sesuatu yang baru yang sifatnya tidak terlalu mudah (tidak
menantang) atau tidak terlalu sulit (karena dapat membuat anak frustasi dan merasa
tidak mampu).
Penting bagi guru untuk dapat melaksanakan prinsip ini, adalah dengan
mengetahui kemampuan atau pengetahuan awal yang telah dimiliki oleh siswa (prior
knowledge) sehingga guru dapat merancang tugas belajar yang berada sedikit di atas
kemampuan awal tersebut.
Jika guru selalu mengajar dengan penuh tantangan kepada siswa-siswanya,
maka pengelolaan atau manajemen kelas akan lebih mudah dilakukan.
4
Dalam proses pembelajaran, ada beberapa dimensi variasi yang harus diperhatikan,
yakni:
1. Variasi gaya guru dalam membelajarkan
2. Variasi dalam penggunaan media
3. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah
5
Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang
positif, dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif. Penekanan
tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif, dan kesadaran guru untuk
menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar
7
Kedisiplinan seorang guru menjadi sebuah tuntutan yang sangat penting untuk
dimiliki dalam upaya menunjang dan meningkatkan kinerja dan di sisi lain akan
memberikan teladan bagi siswa bahwa disiplin sangat penting bagi siapa pun
apabilaingin sukses.
Pandangan tentang disiplin kelas yang baik, didasarkan pada tiga konsep sebagai
berikut:
1. Konsep otoriter
2. Konsep liberal
3. Konsep terbimbing
8