Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANAJEMEN KELAS

TENTANG

PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

DISUSUN OLEH

KELAS IVA3

KELOMPOK 2

1. MELATI SUKMA (21101900)


2. MASITA TAUHIDA (21101909)

DOSEN PENGAMPU:

ZULFIRDA, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaiakn makalah yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh nilai pada mata kuliah Manajemen Kelas yang berjudul Prinsip
Pengelolaan Kelas.

Pada makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Ibu
Zulfirda, M.Pd yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam membuat makalah
ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna.Untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga
makalah ini dapat manfaat bagi kita semua.

Padang Pariaman, 27 Februari 2023

Penulis

DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Prinsip Pengelolaan Yang Hangat Dan Antusias


B. Prinsip Pengelolaan Yang Penuh Tantangan
C. Prinsip Pengelolaan Yang Bervariasi
D. Prinsip Pengelolaan Yang Luwes
E. Prinsip Pengelolaan Yang Menekankan Pada Hal-Hal Yang Positif
F. Prinsip Pengelolaan Yang Menanamkan Disiplin Diri

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab
kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal
sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. Pengelolaan kelas
digunakan sebagai acuan guru untuk mengkondisikan kelas agar terciptanya kelas yang
efektif dan menyenangkan sehingga tidak membuat peserta didik menjadi bosan. Tujuan
pelaksanaan pengelolaan kelas adalah sebagai upaya guru untuk mengendalikan tingkah laku
siswa di dalam kelas dengan membina hubungan yang baik antara guru dengan siswa ataupun
siswa dengan siswa agar dapat menciptakan kondisi kelas yang kondusif saat proses
pembelajaran berlangsung.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Prinsip Pengelolaan Yang Hangat Dan Antusias?


2. Bagaimana Prinsip Pengelolaan Yang Penuh Tantangan?
3. Bagaimana Prinsip Pengelolaan Yang Bervariasi?
4. Bagaimana Prinsip Pengelolaan Yang Luwes?
5. Bagaimana Prinsip Pengelolaan Yang Menekankan Pada Hal-Hal Yang Positif?
6. Bagaimana Prinsip Pengelolaan Yang Menanamkan Disiplin Diri?

C. Tujuan

1. Mengetahui Prinsip Pengelolaan Yang Hangat Dan Antusias


2. Memahami Prinsip Pengelolaan Yang Penuh Tantangan
3. Memahami Prinsip Pengelolaan Yang Bervariasi
4. Memahami Prinsip Pengelolaan Yang Luwes
5. Memahami Prinsip Pengelolaan Yang Menekankan Pada Hal-Hal Yang Positif
6. Memahami Prinsip Pengelolaan Yang Menanamkan Disiplin Diri

BAB II
PEMBAHASAN

A. Prinsip Pengelolaan Kelas Yang Hangat Dan Antusias

Kondisi belajar yang hangat, akrab merupakan salah satu kondisi yang diharapkan
oleh guru maupaun siswa, guru yang mengajar dengan hangat dan akrab akan memicu
antusiasme murid untuk belajar dan menyimak apa yang disampaikan oleh gurunya, namun
demikian hangat dan akrabnya antara guru dan siswa sendiri tentunya harus diimbangi
dengan menjaga etika antara guru dan siswa.

Suasana hangat dan antusiasme guru diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru
yang hangat dan penuh keakraban dengan anak didik selalu menunjukkan semangat tanggung
jawab dan keinginannya untuk melaksanakan tugasnya depan guru dengan sebaik-baiknya,
hal ini akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.

B. Prinsip Pengelolaan Yang Penuh Tantangan

Adanya tantangan yang terukur dan sesuai dengan kurikulum dapat memunculkan
gairah belajar yang lebih kuat pada diri siswa, dengan adanya tantangan ini pun akan
mematangkan materi yang disampaikan oleh guru kepada siswanya, serta tantangan ini pun
dapat menjadikan seorang siswa jauh lebih matang dalam mengolah pikirannya, namun
tantangan itu sendiri harus terukur dan tidak ngawur serta tentunya sesuai dengan bahasan
dalam pengajaran yang disampaikan.

Tantangan dapat diberikan kepada siswa dengan menggunakan kata-kata, tindakan,


cara kerja atau bahan-bahan dalam rangka meningkatkan gairah anak didik untuk belajar
sehingga mengurangi kemungkinan muncul-nya tingkah laku yang menyimpang. Tantangan
juga, akan dapat menarik perhatian anak didik untuk dapat menambah dan mengendalikan
gairah belajar mereka.

C. Prinsip Pengelolaan Yang Bervariasi

Pola pendekatan mengajar yang bervariasai cukup membantu kondusifitas dan


efisiensi dalam kegiatan mengajar, variasi dalam mengajar ini akan membuat siswa didik
tidak merasa jenuh saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

variasi dalam penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya mengajar guru, pola
interaksi antara guru dan siswa akan dapat mengurangi munculnya gangguan dalam proses
pembelajaran, serta dapat meningkatkan perhatian siswa. Apalagi bila penggunaannya
bervariasi disesuaikan serta situasi dan kondisi yang dibutuhkan. Dengan variasi seperti yang
telah disebutkan di atas merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif
dan menghindari kejenuhan belajar di kalangan siswa.

D. Prinsip Pengelolaan Yang Luwes


Dalam pendekatan pengelolaan kelas salah satu upayanya adalah keluwesan atau sifat
fleksibel dari seorang guru, dalam hal ini guru dituntut untuk mengajar dengan luwes dan
tidak kaku, guru menjadikan suasana kelas yang nyaman, dan gurupun memberikan
kesempatan kepada siswanya untuk menyampaikan pendapatnya, sehingga sesuai dengan
poin sebelumnya yaitu interaktif akan terwujud dengan baik.

Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah
kemungkinan munculnya gangguan dari siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang
efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan
siswa,tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas, dan sebagainya.

E. Prinsip Pengelolaan Yang Menekankan Pada Hal-Hal Yang Positif

Peran serta guru disini menjadi sangat penting, dalam kegiatan mengajar guru harus
dapat mengarahkan siswa pada hal yang positif, baik sikap positif, tindakan positif, maupun
pola fikir yang positif, ketika siswa diprediksi akan berfikir negatif pada satu bahasan materi
maka sudah menjadi kewajiban dari seorang guru untuk mengarahkan siswa baik secara
berfikir, bersikap maupun bertindak pada hal yang positif, sehingga manfaat ilmu yang
mereka dapat merupakan ilmu yang bermanfaat.

Dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan serta mengarahkan siswa
berpikir dan berbuat kepada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak
didik pada hal-hal yang negatif Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian
penguatan yang positif, serta kesadaran guru dalam menghindari kesalahan yang dapat
mengganggu jalannya proses belajar mengajar.

F. Prinsip Pengelolaan Yang Menanamkan Disiplin Diri

Penanaman disiplin menjadi salah satu kunci dari pendekatan pengelolaan kelas,
penanaman disiplin harus dimulai dari pengajar terlebih dahulu, seorang guru harus lebih
disiplin daripada siswanya, dengan menunjukan kedisiplinan dari seorang guru maka
siswapun akan menjadi segan, dan setiap ucapan ataupun tindakan dari gurunya akan lebih
berpengaruh dan lebih di dengar oleh siswanya.

Disiplin belajar siswa dan disiplin kelas menjadi tujuan akhir dari pengelolaan kelas.
Dan guru mengupayakan agar siswa dapat mengembangkan disiplin diri sendiri. Karena itu,
guru sebaiknya selalu mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan
guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan
tanggung jawab. Dan menjadi tuntutan kepada guru untuk selalu berdisiplin dalam segala hal
bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam berbagai hal.

Manfaat penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kelas

Masalah pengelolaan kelas bukan merupakan hal yang ringan, akan ada banyak
tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan kelas, masalah yang muncul dari
dalam maupun dari luar lingkungan kelas, namun demikian pemahaman dan pengelolaan
serta pelaksanaan prinsip-prinsip pengelolaan kelas tetaplah menjadi hal yang sangat penting
untuk dilaksanakan karena banyak manfaat didalamnya.

Menurut Thomas Gordon (1990:29), mengatakan bahwa hubungan antara guru dan
siswa dianggap baik apabila memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Keterbukaan.

Dalam hal ini guru dan siswa saling terbuka dalam menyampaikan pendapat maupun
dalam menerima ilmu yang positif.

2. Tanggap

Seorang guru harus tanggap, mau menerima masukan dari siswa selama masukan
tersebut baik dan benar, dan tidak egois.

3. Saling ketergantungan

Guru dan siswa secara langsung maupun tidak langsung akan merasa saling
ketergantungan, dalam hal ini secara sederhana bisa kita lihat, guru tidak mungkin
mengajar apabila tidak ada siswa yang di ajarnya, demikian pula sebaliknya.

4. Kebebasan

Kebebasan disini dalam artian kebebasan yang diatur dengan etika dan tatatertib yang
berlaku dilingkungan sekolah, kebebasan ini meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan
berfikir dan kebebasan menyampaikan ide-ide

5. Saling memenuhi kebutuhan.

Pada fase saling memenuhi kebutuhan maka kedua belah pihak baik guru maupun
siswa akan saling menerima keuntungan, kebutuhan guru untuk dapat diterima segala
ilmu yang disampaikannya akan terpenuhi demikian pula kebutuhan siswa akan ilmu
pengetahuan akan tercukupi.

Pengetahuan tentang prinsip-prinsip pengelolaan kelas tentunya memiliki banyak


manfaat, dan manfaat ini akan terasa apabila seorang guru dapat memahami dan
melaksanakan pendekatan-pendekatan prinsip engelolaan kelas, dan berikut adalah
beberapa manfaat dari penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kelas, diantaranya:

1. Kondisi kegiatan belajar mengajar lebih kondusif.


2. Kondisi belajar mengajar lebih efektif.
3. Siswa lebih mudah mencerna pelajaran yang disampaikan oleh guru
4. Guru lebih mudah menguasai kondisi kelas.
5. Memupuk sifat mandiri pada siswa.
6. Terjalin kerjasama yang baik antara guru dan siswa.
7. Guru dan siswa secara disadari ataupun tidak disadari akan menjadi lebih akrab.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengelolaan kelas merupakan kemampuan dari seorang guru untuk mengendalikan


kondisi kelas yang kondusif dan sesuai dengan harapan dan peraturan sistem pengajaran yang
baik. banyak sekali permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh seorang pengajar dalam
melaksanakan kewajibannya mengajar di dalam kelas, dan permasalahan-permasalahan
tersebut tentunya harus di tangani oleh seorang pengajar, masalah-masalah tersebut muncul
dari dalam maupun luar pribadi pengajar tersebut. dan untuk menangani permasalahan-
pemasalahan tersebut maka seorang pengajar harus memahami cara mengelola kelas.

B. Saran

Masalah pengelolaan kelas bukan merupakan hal yang ringan, aka nada banyak
tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan kelas, masalah yang muncul dari
dalam maupun dari luar lingkungan kelas, namun demikian pemahaman dan pengelolaan
serta pelaksanaan prinsip-prinsip pengelolaan kelas tetaplah menjadi hal yang sangat penting
untuk dilaksanakan karena banyak manfaat didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudin, Gusdar. 2020. scribd.com

Anda mungkin juga menyukai