Anda di halaman 1dari 19

Dosen : Syahroni, S.Pd, M.

Pd I

Kelas PGSD Malam

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

Disusun oleh :

1. Tuti SudartI ( 218610006 )


2. Aufa Putri Firzzya ( 218610017 )
KELOMPOK : 2 3. Cinta Nabilla ( 218610055 )
DAFTAR ISI
2

1 Pembahasan 3
A. Pengertian dan Tujuan Prinsip Pengelolaan
Kelas
B. Prinsip-prinsip pengelolaan Kelas
Pendahuluan Penutup
Latar Belakang dan Kesimpulan
Rumusan Masalah

2
BAB – 1
PENDAHULUAN

3
LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH

LATAR BELAKANG

Hasil Pembelajaran dan Kegiatan Belajar Mengajar / KBM ditentukan


oleh apa yang terjadi di dalam kelas, sehingga kelas harus dikelola
secara baik dan profesional.
Untuk itu diperlukan pemahaman dan kemampuan seorang guru dalam
mengelola suatu kelas untuk meningkatkan keefektivitasan
pembelajaran sesuai dengan harapan dan target yang akan dicapai.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu pengertian dan tujuan prinsip pengelolaan kelas ?


2. Apa sajakah prinsip pengelolaan kelas ?

4
BAB – 2
PEMBAHASAN

5
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

PENGERTIAN

Prinsip pengelolaan kelas adalah suatu prinsip yang harus dimiliki oleh
seorang guru dalam menciptakan, mengatur, dan memelihara kegiatan
proses belajar mengajar secara sistematis dan kondusif sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan
kurikuler dapat tercapai.

TUJUAN

Prinsip pengelolaan kelas bertujuan untuk meminimalisir gangguan-


gangguan yang terjadi di dalam kelas, baik gangguan dari faktor
internal siswa, seperti masalah emosi, pikiran, dan perilaku siswa
ataupun gangguan dari faktor eksternal seperti suasana lingkungan
belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan
lain sebagainya

6
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

Untuk meminimalisir dan mengurangi gangguan-gangguan yang datang


dalam suasana belajar di kelas dan untuk menciptakan suasana kelas
yang nyaman, maka seorang guru harus dapat menggunakan prinsip-
prinsip pengelolaan kelas yaitu :

1. Pengelolaan kelas yang hangat dan antusias,


2. Pengelolaan kelas yang penuh dengan tantangan,
3. Pengelolaan kelas yang bervariasi,
4. Pengelolaan kelas yang luwes,
5. Pengelolaan kelas yang menekankan pada hal-hal yang positif,

7
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

1. Pengelolaan kelas yang hangat dan antusias ;

Proses belajar mengajar membutuhkan kehangatan dan antusias serta


semangat. Guru yang dapat bersikap hangat dan ramah kepada
siswanya, maka siswa secara otomatis akan semangat pula dalam
mengerjakan tugas dan kegiatan yang diberikan kepadanya, sehingga
guru akan dianggap berhasil dalam melakukan pengelolaan kelas.

Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara guru selalu memberikan
nasehat, membimbing siswa yang belum menguasai materi,
memperhatikan tiap siswa, memberikan kenyamanan siswa melalui
bernyanyi dan bermain tepuk tangan, serta berpenampilan menarik
dan ceria, serta selalu bersemangat saat mengajar.

8
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

2. Pengelolaan kelas yang penuh dengan tantangan ;

Arti tantangan disini yaitu guru memiliki tantangan dan kemauan


dalam menggunakan kata-kata, tindakan, cara kerja ataupun bahan
ajar yang dapat meningkatkan gairah siswa untuk belajar, sehingga
mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.

Dalam memberikan materi, guru dapat menyisipkan kata-kata yang


sedang trend di kalangan siswa seperti gabut, mabar, pewe dan
lainnya atau membahas permasalahan yang sedang terjadi di dunia
dan membuka diskusi terhadap topik tersebut, misalnya topik Agresi
Israel terhadap Palestina, topik Timnas sepakbola Indonesia, topik K-
Pop dll. Itu akan membuat guru lebih mudah dalam mengelola kelas
dan membuat siswa bersemangat menerima pembelajaran.

9
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

3. Pengelolaan kelas yang bervariasi ;

Untuk mendapatkan dan meningkatkan perhatian siswa., seorang guru


dapat melakukan variasi pengajaran dan ada beberapa dimensi variasi
yang bisa dilakukan oleh seorang guru, yaitu :

a. Variasi Gaya Guru dalam Memberikan Pengajaran, seperti :


- Jangan membiasakan menerangkan sambil berjalan mondar- mandir
tetapi juga jangan membiasakan menerangkan sambil duduk saja.
- Biasakan bergerak bebas dalam kelas hal ini dimaksudkan sambil
memberikan dorongan dan menanamkan rasa dekat sekaligus
mengontrol tingkah laku siswa.
- Jangan membiasakan menerangkan selalu sambil menulis menghadap
ke papan tulis.
10
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

b. Gunakan Media Audio Visual dan lainnya, seperti :


- Buku, majalah, globe/bola dunia, peta, film, gambar, grafik, papan tulis,
poster dll.

Media-media tersebut berguna bagi siswa untuk :


- Membantu pemahaman konsep yang abstrak dan yang membutuhkan
visualisasi.
- Agar siswa mempunyai perhatian optimal terhadap materi pelajaran.
- Membantu tumbuhnya watak kreatif dan kemandirian siswa.
- Mengembangkan arah berfikir siswa yang konsisten dan
berkesimbangan.
- Memberikan pengalaman baru dan unik bagi siswa.

11
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

4. Pengelolaan kelas yang luwes ;

Keluwesan tingkah laku seorang guru dalam cara mengajarnya dapat


mencegah kemungkinan timbulnya hambatan dari siswa, sehingga
akan membuat suasana kelas menjadi nyaman - sedangkan guru yang
kaku dalam bersikap dan dalam cara mengajarnya, maka akan
membuat siswa menjadi takut untuk bertanya maupun menjawab dan
tidak akan membuat siswa menjadi berkembang dan nyaman.

Menjadi seorang guru yang luwes adalah pilihan terbaik untuk seorang
guru daripada menjadi guru yang kaku.

Berikut adalah perbandingan dari Guru yang Luwes dan Guru yang Kaku ;

12
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

Ciri PERILAKU Kognitif Guru :


GURU LUWES GURU KAKU
1. Menunjukkan keterbukaan dalam 1. Tampak terlampau dikuasai oleh
perencanaan kegiatan mengajar- rencana pelajaran, sehingga
belajar alokasi waktu sangat kaku
2. Menjadikan materi pelajaran 2. Tak mampu memodifikasi materi
berguna bagi kehidupan siswa silabus

3. Mempertimbangkan berbagai 3. Tak mampu menangani hal yang


alternatif cara mengkomunikasikan terjadi secara tiba-tiba saat KBM
isi pelajaran kepada siswa berlangsung
4. Mampu merencanakan sesuatu 4. Terpaku pada aturan yang
dalam keadaan mendesak berlaku meskipun kurang relevan

5. Menggunakan humor secara 5. Terpaku pada isi materi dan


proposional dalam menciptakan metode yang baku sehingga situasi
situasi KBM yang menarik KBM monoton dan membosankan
13
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

Ciri SIKAP Kognitif Guru :


GURU LUWES GURU KAKU
1. Menunjukkan prilaku demokratis 1. Terlalu memperhatikan siswa
dan tenggang rasa kepada semua yang pandai dan mengabaikan
siswa siswa yang lamban
2. Responsif terhadap kelas (mau 2. Tidak mampu/tidak mau
melihat, mendengar, dan merespon mencatat isyarat adanya masalah
masalah disiplin, kesulitan belajar, dalam KBM
dsb)
3. Memandang siswa sebagai mitra 3. Memandang siswa sebagai objek
dalam KBM yang berstatus rendah

4. Menilai siswa berdasarkan faktor 4. Menilai siswa secara asal dan


yang memadai / obyektif serampangan

5. Adil dalam memberikan hukuman 5. Lebih banyak menghukum dan


maupun dalam memberi apresiasi kurang memberi apresiasi dan
dan pujian kepada siswa pujian kepada siswa 14
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

Ciri SIKAP Kognitif Guru terhadap Materi dan Metode :

GURU LUWES GURU KAKU

1. Menyusun dan menyajikan 1. Terikat pada isi silabus tanpa


materi yang sesuai dengan mempertimbangkan kebutuhan
kebutuhan siswa siswa yang dihadapi
2. Menggunakan macam-macam 2. Terpaku pada satu atau dua
metode yang relevan secara metode mengajar tanpa
kreatif sesuai dengan sifat materi memperhatikan kesesuaiannya
dengan materi pelajaran
3. Luwes dalam melaksanakan 3. Terikat hanya pada satu atau
rencana dan selalu berusaha dua format dalam merencanakan
mencari pengajaran yang efektif pengajaran
4. Pendekatan pengajarannya lebih 4. Pendekatan pengajarannya lebih
problematik, sehingga siswa preskiptif (perintah/hanya memberi
terdorong untuk berpikir petunjuk atau ketentuan)
15
B. PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

5. Pengelolaan kelas yang menekankan pada hal-hal yang positif ;

Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus


menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan
perhatian siswa pada hal-hal yang negatif, artinya ;

Jika di dalam kelas ada anak yang bercanda saat pembelajaran maka
anak tersebut bisa diarahkan untuk tidak bercanda dan diarahkan ke
dalam hal-hal positif seperti serius dan fokus dalam menerima
pembelajaran.
Tidak perlu dihardik tetapi diarahkan dan diajari untuk bisa serius dan
fokus.

16
BAB – 3
PENUTUP

17
KESIMPULAN

Hasil Pembelajaran dan Kegiatan Belajar Mengajar / KBM ditentukan


oleh apa yang terjadi di dalam kelas, sehingga kelas harus dikelola
secara baik dan profesional.

Salah satu cara yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk
membuat Kegiatan Belajar Mengajar / KBM menjadi nyaman dan
menyenangkan adalah dengan menggunakan Prinsip-Prinsip
Pengelolaan Kelas, yaitu ;
1. Pengelolaan kelas yang hangat dan antusias,
2. Pengelolaan kelas yang penuh dengan tantangan,
3. Pengelolaan kelas yang bervariasi,
4. Pengelolaan kelas yang luwes,
5. Pengelolaan kelas yang menekankan pada hal-hal yang positif,

18
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai