Anda di halaman 1dari 30

JURNALISME TELEVISI

 Bagi stasiun TV, program berita bukan saja


penting untuk memberikan informasi terbaru
kepada masyarakat, tetapi terlebih lagi program
berita akan menjadi salah satu identitas bagi
stasiun TV tersebut.

 TV sebagai media massa elektronik berbeda


dengan media massa elektronik lainnya (radio
dan film), apalagi dengan media massa cetak.
JENIS MEDIA SIFAT MEDIA
Dapat dibaca di mana dan kapan saja
Dapat dibaca berulang-ulang
Daya rangsang imajinasi rendah
Cetak
Pengolahan bisa mekanik, bisa elektronik
Biaya relatif rendah
Daya jangkau/sebaran terbatas
Dapat didengar hanya saat siaran berlangsung
Dapat didengar kembali hanya bila diputar kembali rekamannya
Daya rangsang imajinasi rendah
Audio (Radio) Pengolahan elektronik
Biaya relatif murah
Daya jangkau/sebaran cukup besar, tergantung sistemnya

Dapat dilihat dan didengar hanya saat siaran berlangsung


Dapat dilihat dan didengar kembali hanya bila diputar kembali
rekamannya
Audio-visual Daya rangsang imajinasi sangat tinggi
(TV) Pengolahan elektronik
Biaya sangat mahal
Daya jangkau/sebaran cukup besar, tergantung sistemnya
MENGAPA PERLU BERITA BERKUALITAS ?

Stasiun TV
Dana hanya bisa
memerlukan dana
diperoleh dari
operasional yang
pemasang iklan
sangat besar

Kredibilitas Pemasang iklan


stasiun TV hanya mau
sebagian besar memasang
ditentukan oleh iklannya pada
kualitas berita stasiun TV yang
yang ditampilkan kredibel
FORMAT BERITA

Berita yang disiarkan bisa dikemas dalam


bermacam-macam format. Beberapa istilah format
berita :

Reader :
Merupakan format paling dasar dalam menyajikan
berita TV, di mana penyiar hanya membaca isi berita
tanpa ada gambar pendukung.

Format reader biasanya muncul apabila sebuah


berita penting terjadi pada saat acara siaran berita
tengah berlangsung, dan redaksi hanya menerima
berita saja tanpa gambar.
FORMAT BERITA (cont’d)
Grafis :
Berupa lukisan grafis, foto, gambar peta, yang sesuai
dengan isi berita untuk menggantikan gambar video.

Format ini digunakan jika sebuah berita penting baru


saja terjadi dan stasiun tv belum mendapatkan akses
untuk mengambil gambar dan merekamnya dalam
kaset video.

Voice Over (VO) :


Berupa gambar pendek (+ 1 menit) untuk menceritakan/
menerangkan sebuah topik berita yang akan dibacakan
kemudian.
Ini terjadi jika berita yang masuk (ada gambarnya)
setelah diedit sekedarnya dan segera ditayangkan
tanpa ada narasi.
FORMAT BERITA (cont’d)

Paket :
 Merupakan laporan berita lengkap dengan narasi
yang telah direkam bersama gambar (dubbing).
Pengisi suara (dubber) biasanya seorang reporter
atau penulis berita.
 Kebanyakan berita TV ditampilkan dalam format
ini, dengan durasi antara 1,75 ~ 2,5 menit.
 Ada juga laporan khusus yang panjangnya lebih
dari 5 menit (bahkan hingga 30 menit).
FORMAT BERITA (cont’d)
Live Report :
 Jika suatu peristiwa sedang terjadi sementara siaran berita
sedang berlangsung, maka bisa dilakukan siaran langsung
dari tempat kejadian.
 Untuk melakukan live diperlukan perangkat microwave atau
satelit dan sistem komunikasi antara studio dan lokasi.
 Jika reporter di lapangan tidak memperoleh akses untuk
mengirim gambar, maka dilakukan laporan langsung lewat
telepon (live by phone, LBP). Dalam hal ini maka dilakukan
format grafis berupa foto reporter dan/atau gambar peta
lokasi atau landmark yang sudah dikenal luas.
 Dalam suatu laporan langsung, pelapor tidak selalu harus
seorang reporter, tetapi bisa juga salah seorang yang terlibat
dalam peristiwa tersebut. Hal ini akan memberikan
kredibilitas yang lebih baik dibanding laporan reporter.
FORMAT BERITA (cont’d)

Live Studio :
 Jika terjadi berita besar, maka stasiun tv bisa
mengundang narasumber untuk wawancara di
studio secara langsung sementara peristiwa itu
sedang berlangsung.
 Si narasumber diwawancara untuk mengetahui
pendapatnya pada peristiwa yang sedang terjadi.

Klip :
 Berupa petikan langsung dari pernyataan seseorang
(disebut soundbite) yang ditampilkan secara berdiri
sendiri pada suatu program berita. Biasanya
didahului dengan sebuah intro dari presenter.
FORMAT BERITA (cont’d)

Breaking Story :
 Berita yang terjadi saat siaran berita masih
berlangsung.
 Presenter langsung memberikan informasi adanya
peristiwa tersebut dengan menyela/memotong
berita-berita yang akan dibacakan.

Soundbyte in Tape (SOT) :


 Cuplikan dari suatu wawancara dengan narasumber
untuk memberikan efek penekanan atau dramatisasi
suatu kejadian. Panjang SOT antara 10-30 detik.
FORMAT BERITA (cont’d)

Butted Soundbyte :

 Dua soundbyte yang diedit dari dua/lebih


wawancara dari dua/lebih narasumber yang
isinya saling berlawanan/berseberangan.

 Tujuannya untuk mengkontraskan pendapat


atas suatu peristiwa. Contoh : Si A
berpendapat bahwa kenaikan harga BBM
perlu, sementara menurut si B sebaliknya.
FORMAT BERITA (cont’d)
Teaser :
 Merupakan VO singkat cuplikan berita sekitar 15-25 detik yang
disampaikan sebelum jeda iklan (commercial brake). Tujuannya
untuk mempertahankan perhatian pemirsa agar tetap menonton
dan tidak berpindah saluran selama diputarnya iklan.
 Teaser yang buruk : teaser on camera di mana presenter
mengajak pemirsa untuk tetap bersama suatu program berita
tanpa memberitahu informasi apa yang akan disampaikan
sesudah jeda iklan. Pemirsa dibiarkan menebak-nebak sendiri
apa isi informasi selanjutnya.
 Contoh ucapan teaser : “Jangan ke mana-mana dulu karena
setelah yang lewat ini kami akan kembali dengan berita tentang..”

 Sayangnya, bagi sebagian penonton, teaser semacam ini malah


dianggap sebagai perintah untuk pindah saluran karena merasa
bosan dengan tayangan iklan !
SUMBER BERITA TV

 Stasiun TV harus mengejar berita hingga ke


sumbernya.
 Gambar video sebuah berita bisa menjadi penentu
kredibilitas stasiun TV, oleh karena itu seorang
reporter berita dituntut untuk mendapatkan gambar
dari berita yang dilaporkannya sebaik mungkin.
 Jika ia gagal memperoleh gambar tersebut, dan
ternyata stasiun TV lain mendapatkannya, maka
kredibilitas stasiun TV bisa hancur dalam sekejap.
 Di sinilah kekompakan kru liputan berita bisa
menentukan sukses tidaknya sebuah liputan.
SUMBER BERITA TV (cont’d)

Reporter
• Pada umumnya sumber bahan berita yang terpenting
diperoleh dari reporter dan juru kamera. Mereka adalah
kunci utama dari program berita.
• Stasiun TV juga menerima berita dari reporter dan juru
kamera free lance atau reporter amatir yang kebetulan
memiliki rekaman berita yang dimaksud.

Layanan Darurat
• Reporter harus mencari informasi awal yang bisa
menjadi petunjuk suatu berita penting. Ia harus
mengembangkan jaringan dengan semua unit
pelayanan darurat yang ada, misalnya : polisi,
pemadam kebakaran, rumah sakit (gawat darurat),
SAR, dlsb.
SUMBER BERITA TV (cont’d)
Kontak Pribadi
• Reporter yang baik memiliki kontak-pribadi di instansi-instansi
penting demi mendapatkan berita paling awal, hangat, dan kredibel.
• Beberapa kontak pribadi kadang mau dimunculkan di depan kamera,
tetapi lebih banyak lagi yang tidak bersedia. Jadi, informasi diberikan
dalam bentuk off the record.
Kontak Publik
• Merupakan orang-orang penting atau figur publik yang dapat diminta
opininya tentang berita yang mempengaruhi institusi atau profesi
mereka.
• Kontak publik bisa berasal dari institusi pemerintah, organisasi non
pemerintah, serikat buruh, oposisi, akademisi, dlsb.
• Kontak publik adalah orang-orang yang memiliki otoritas untuk
berbicara.
• Stasiun TV harus memiliki daftar nomor telepon dan alamat orang-
orang yang termasuk dalam kontak publik.
SUMBER BERITA TV (cont’d)

Kantor Berita

• Hampir semua stasiun TV berlangganan kantor berita


dan bahkan menjadikan kantor berita sebagai sumber
berita paling utama bagi program siaran beritanya.
• Indonesia memiliki kantor berita ANTARA yang
memiliki reporter di seluruh Indonesia.
• Beberapa kantor berita asing yang terkenal seperti
Associated Press (AP), Reuters, dan Agence France
Press (AFP) juga menjadi sumber berita yang
diandalkan untuk berita-berita luar negeri.
SUMBER BERITA TV (cont’d)

Siaran Pers (Press Release)

• Merupakan informasi/pernyataan dari


instansi/organisasi yang dikirimkan ke stasiun TV
atau dibacakan di depan kamera TV dengan tujuan
untuk dapat dipublikasikan.
• Siaran pers biasanya digunakan untuk
menimbulkan citra baik bagi instansi/organisasi.
• Stasiun TV harus mengemas informasi tersebut
sedemikian rupa sehingga tidak timbul kesan
promosi dari instansi/organisasi tersebut.
SUMBER BERITA TV (cont’d)

Jumpa Pers
• Mirip dengan siaran pers, jumpa pers (konperensi pers)
bertujuan untuk menyampaikan pesan yang akan
menguntungkan seseorang/organisasi/ institusi yang
mengadakan jumpa pers.
• Biasanya berupa klarifikasi atas sesuatu berita negatip yang
telah menimpa orang/organisasi/institusi tersebut.

Pemirsa
• Banyak penonton yang suka menghubungi stasiun tv untuk
memberikan informasi mengenai suatu peristiwa. Namun,
informasi dari penonton tetap harus diperiksa kebenarannya.
• Informasi penonton penting bagi Stasiun TV karena biasanya
cepat disampaikan sehingga reporter dan juru kamera bisa
segera datang.
SUMBER BERITA TV (cont’d)
Saksi Mata
• Merupakan sumber informasi yang sangat baik karena ikut
terlibat dalam suatu peristiwa, atau paling tidak menyaksikan
berlangsungnya suatu peristiwa sehingga bisa menambah
kredibilitas berita.
Internet, Majalah, Penerima satelit, dan Radio
• Newsroom harus memiliki akses internet, berlangganan
majalah dan koran, memasang penerima satelit, serta
memiliki penerima radio yang baik. Ini semua bisa menjadi
sumber berita stasiun TV.
• Banyak sekali berita yang akan diperoleh dari sumber-
sumber ini, sehingga reporter dan redaksi harus memilih
berita yang benar-benar diminati oleh penontonnya.
• Tayangan berita dari stasiun TV saingan harus selalu
dimonitor untuk melihat apakah ada berita yang luput dari
liputan reporternya.
SUMBER BERITA TV (cont’d)

Perpustakaan

• Stasiun TV harus memiliki perpustakaan yang


menunjang penyusunan berita.
• Buku-buku, ensiklopedia, kamus, buku pintar, peta,
petunjuk wisata, dan beberapa jenis jurnal dan
terbitan lainnya sangat diperlukan untuk menyusun
berita yang baik, akurat, dan lengkap.
• Perpustakaan bisa menjadi sumber referensi yang
baik sehingga harus dilengkapi dengan kliping-
kliping berita di masa lampau.
BERITA YANG LAYAK DITAYANGKAN

1. Penting
 Berita sebaiknya penting, artinya memiliki dampak terhadap
penonton (apa pun dampaknya).
 Berita yang memiliki dampak pada penonton adalah yang
bersentuhan langsung dengan aspek-aspek kehidupan
penonton.
 Hal-hal yang bisa menyentuh kehidupan penonton secara
langsung :
 Keamanan/keselamatan : bencana alam, pemboman,
kerusuhan (riots), dlsb.
 Keuangan : harga sembako, BBM, nilai tukar uang, dlsb.
 Gangguan : kemarau panjang, pemogokan buruh, jalanan
macet, dlsb.
BERITA YANG LAYAK DITAYANGKAN

2. Menarik

Berita sebaiknya menarik perhatian penonton :


-. Hebat
-. Mengagumkan
-. Menggelikan/lucu
-. Menimbulkan keingintahuan
-. Dlsb.

Contoh :
Berita ibu yang melahirkan anak kembar 5, kontes
binatang rumah (pet) yang lucu-lucu, pengobatan
alternatif, peluncuran toko/mal baru, dlsb.
JENIS-JENIS BERITA
Penonton pada umumnya menyukai berita yang beragam, bukan
berita monoton. Jenis-jenis berita yang umumnya disiarkan
pada sebuah siaran berita antara lain :
 Keadaan Darurat : Akan menimbulkan emosi penonton.
Misalnya tentang bencana alam, perang, kerusuhan, kejahatan,
kebakaran, kecelakaan, dlsb. Jika peristiwa itu terjadi di daerah
penonton, maka dampak emosi yang didapat akan lebih besar
lagi, dan nilai beritanya semakin tinggi.
 Pengadilan : Kejahatan besar tentu akan mendapatkan
perhatian yang besar saat diadili di pengadilan. Misalnya kasus
dukun maut di Tegal, kasus Tommy Soeharto, kasus bom Bali,
dlsb.
 Pemerintahan : Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi hajat
hidup rakyat banyak selalu mendapatkan perhatian penonton.
Misalnya sosialisasi RUU atau UU, Peraturan Pemerintah, Perda,
dlsb.
JENIS-JENIS BERITA (cont’d)
 Ekonomi : Segala hal yang menyangkut bidang ekonomi dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak tentu layak
menjadi berita. Misalnya isu tentang kenaikan BBM, kenaikan
pajak, pengumuman UMR, dlsb.
 Pendidikan : Pendidikan juga menyentuh kehidupan rakyat
banyak karena siapakah yang tidak pernah sekolah? Maka
berita tentang pemogokan guru, pergantian kurikulum, SPP,
dlsb. tentu menjadi berita yang menarik.
 Tren dan Musim : Apa tren yang terjadi di masyarakat ?
Sedang musim apa sekarang ? Mode apa yang sedang “in” ?
Semua itu bisa dikemas menjadi berita yang menarik karena
langsung menyentuh orang banyak.
 Perayaan : Perayaan keagamaan dan kebudayaan biasanya
mendapatkan perhatian dari komunitas yang bersangkutan.
Jadi kalau dibuat berita, pasti ada yang menonton !
JENIS-JENIS BERITA (cont’d)

Cuaca : Ramalan cuaca biasanya melengkapi sebuah program


berita. Ada banyak orang yang ingin tahu kondisi cuaca pada
hari itu atau pada hari-hari berikutnya karena ia akan bepergian
atau mengadakan hajatan.
Kesehatan : Jika timbul wabah penyakit di suatu daerah,
penonton tentu ingin tahu bagaimana perkembangannya.
Apakah daerahnya akan ikut terjangkit ? Berapa korbannya ?
Bagaimana penanganan yang telah dilakukan ? Itu semua
informasi yang diperlukan oleh penonton.
Lingkungan : Isu pencemaran udara di kota-kota besar bisa
jadi membosankan bagi penonton di sana, tetapi bagi sebagian
penonton lainnya justru menjadi menarik. Ada pelajaran yang
bisa diambil dari berita itu. Demikian pula masalah
pembuangan limbah, konservasi sumber daya alam, dlsb.
JENIS-JENIS BERITA (cont’d)
 Olah Raga : Segmen berita olah raga pada umumnya sudah
memiliki penonton fanatiknya sendiri. Apa pun jenis olah
raganya, akan selalu ada penonton di sana. Memang ada
program khusus tentang olah raga, tetapi berita terbaru
tentang hasil suatu pertandingan misalnya, selalu menarik
perhatian penonton.
 Program Ringan/Features : Berita ini bisa digunakan untuk
melengkapi atau menutup suatu siaran berita. Materinya bisa
berasal dari spektrum yang luas, mulai dari yang bersifat
humor hingga sekedar hobi. Bisa juga yang menyerempet-
nyerempet gosip ringan dari para artis.
 Prioritas penayangan berita memiliki urut-urutan :
• Berita Lokal
• Berita Nasional
• Berita Internasional
JENIS-JENIS BERITA (cont’d)

 Laporan Khusus, bisa merupakan :

1. Reportase suatu kegiatan/peristiwa yang terjadi pada suatu


waktu dengan angle yang sama. Laporan diturunkan untuk
memperjelas suatu peristiwa, atau mengikuti detik-detik
berlangsungnya suatu peristiwa. Contoh : upacara bendera
17 Agustus, kunjungan presiden Bush ke Indonesia, dlsb.

2. Rangkuman/kompilasi yang terstruktur dari berita-berita yang


pernah muncul selama kurun waktu tertentu (biasanya 1
minggu terakhir) dan dianggap penting. Diharapkan ada
sebuah konklusi yang bisa ditarik dari laporan khusus, atau
timbulnya suatu wacana baru. Contoh : Liputan Khusus
(TVKU).
Proses Pembuatan Berita TV
START : Cek Peralatan Rekam

INFORMASI AWAL DARI SUMBER : INFORMASI AWAL CARI SENDIRI :


Cek Sumber Berita Cek Contact Persons

PERBURUAN BERITA

CEK GAMBAR & SUARA

REFERENSI/PUSTAKA SUSUN SKRIP BERITA : Cek Durasi

ILUSTRASI : Dari EDIT GAMBAR & SUARA


Dokumentasi

FINAL CHECKING SIAP TAYANG


Contoh Skrip Berita TV
HARI/ TANGGAL : JUMAT/ 24 NOPEMBER 2006
ANGLE : “diduga karena dendam pribadi, sebuah rumah dilempar
bom molotov”
REPORTER : SARI RIYANI
NEWS DIDUGA LANTARAN KARENA DENDAM/ SEBUAH RUMAH DI
CASTER JALAN CAKRAWALA UTARA TIGA DILEMPAR BOM MOLOTOV//
MESKI TIDAK ADA KORBAN JIWA/ NAMUN PERISTIWA
TERSEBUT SEMPAT MEMBUAT PANIK PEMILIK RUMAH//
DUBBER KACA JENDELA DEPAN DI RUMAH MILIK DARWIN DI JALAN CAKRAWALA
UTARA TIGA NOMOR 26 INI PECAH BERANTAKAN KETIKA DIHANTAM
OLEH SEBUAH BOM MOLOTOV SEKITAR PUKUL 13 LEWAT 45 MENIT
SIANG TADI//
SELAIN KACA JENDELA YANG PECAH/ BOM MOLOTOV JUGA MEMBAKAR
KURSI SOFA DI DALAM RUANG TAMU DAN DUA BUAH KURSI TERAS
PLASTIK//
PEMILIK RUMAH/ DARWIN MENGATAKAN SAAT KEJADIAN IA DAN
SEORANG ANAKNYA YOSI SEDANG MENONTON TV DI DALAM RUMAH//
NAMUN/ TERDENGAR SUARA KACA PECAH YANG KERAS DAN TIBA TIBA
API SUDAH MEMBAKAR GORDEN DAN KURSI SOFA MILIKNYA//

Wwcr: Darwin/ pemilik rumah/ saya masih di dalam..tiba tiba ada suara
keras dan api menyala nyala…08.17
…………………………………..
SARI RIYANI MELAPORKAN
Contoh Skrip Berita TV (cont’d)
HARI, TANGGAL : KAMIS, 23 NOV 2006
ANGLE : di jateng, tiap th 9 meninggal dunia akibat AIDs
REPORTER : PUJI UTOMO – M KHASAN T
SETIAP TH/ ADA 9 WARGA JATENG YG MENINGGAL DUNIA KARENA
NEWS PENYAKIT AIDS// ANGKA RATA-RATA SEJAK TH 1991 INI MEMBERIKAN
CASTER
BUKTI/ BAHWA ADA FENOMENA GUNUNG ES DI HAMPIR SEMUA DAERAH
DI JAWA TENGAH// SEMENTARA ITU KOMISI PENANGGULANGAN AIDS
DAERAH KPAD/ SAMPAI SAAT INI BELUM BERPERAN OPTIMAL/ KARENA
MASING-MASING PENGURUSNYA HANYA TERKESAN SEKEDAR NUMPANG
NAMA SAJA//
DUBBER JANGAN SAMPAI MENJADI MAHKOTA AID KE 2 DI DUNIA// AIDS ATAU HIV DI
NEGERI INI SEMAKIN MERAJALELA// ANGKA KASAR DI JAWA TENGAH/ SEJAK TH
1991/ BILA DI RATA-RATA CUKUPLAH SUDAH MEMBERIKAN KEPRIHATINAN//
BAHWA SETIAP 1 TH/ ADA 9 WARGA JATENG YG MENINGGAL KARENA AIDS//
KONDISI INI/ MENURUT DIREKTUR PELAKSANA PKBI JATENG FARID HUSNI/
AKIBAT MULAI ADA KETERBUKAAN DAN MAKIN MELUASKAN PENSOSIALISASIAN
TERHADAP PENYAKIT HIV DAN AIDS//
tabel
………………
SANDY DAMARA DAN HASAN SAS MELAPORKAN//
DAFTAR HIV-AIDS JATENG
TH HIV AIDS
2003 98 3
2004 130 19
2005 185 58
s/d OKT 2006 231 80
Contoh Skrip Berita TV : Laporan Khusus
HARI, TANGGAL : Senin, 6 November 2006
ANGLE : Liputan Khusus : Amarah Banteng Merah
REPORTER : Puji Utomo - tim
Amarah Banteng Merah Presenter1
……………………………..
Belum lebih dari 1 th, demo-demo mewarnai pilkada bupati 2005 lalu, tentu masih jelas di
memori kita. Dan th 2006 ini, sejarah kembali mencatat, bumi serasi bergoyang lagi.
Bergoyang akibat amarah banteng merah. Inilah sepenggal episode di penghujung oktober
dan pembuka November 2006 itu.
Selasa siang itu, jl raya smg salatiga-solo, bertambah meriah. Bukan oleh kemacetan yg biasa
terjadi, tapi oleh aksi seratusan massa PDI Perjuangan kab smg, yg melabrak dan merusak
kantor dpc mereka sendiri.
Mereka, mengaku tdk terima dg kepengurusan DPC baru hasil konfercab, awal th ini. Karena
dianggap tdk mampu menampung aspirasi mereka.
“nagih janji sodara kecuk…ingin mengumpulkan, sebetulnya sudah lama seth lalu,
himbauan agar… pilkada…………….”
Sumpah serapah ini mencuat setelah konfercab lalu, dianggap mereka tdk prosedural. Karena
itu,. Mereka meminta agar SK bagi kepengurusan baru, tdk diturunkan.
“tuntutan kami, SK jangan diturunkan, sebab kata pramono sk tdk akan diturnkan
sebelum selsai, tp laporan ABS, sampai sekrang tdk ada ”
Dan terus menghujat habis-habisan.
“tahu ndak kalo krebo, jarkoni”
Menganggap ada kejanggalan dalam konfercab, 17 januari 2006. maka mundur adalah hal yg
wajib. Ketua dpc PDI Perjuangan kab smg Kecuk, dan sekretaris bambang kusriyanto.

Anda mungkin juga menyukai