Anda di halaman 1dari 32

PENGETAHUAN BROADCASTING : PENGERTIAN BERITA dan PERAN JURNALISTIK

A.

Pengertian Berita

Ada yang mendefinisikan kependekan dari arah mata angin North (utara), East
(Timur), West (Barat), dan South (Utara), artinya ke Arah manapun kita pergi, kita
akan menemui kejadian yang mungkin itu dapat bernilai kabar/berita.
Adi Bajuri dalam bukunya jurnalistik Televisi: 2010 mendefinisikan berita adlah
sebuah laporan suatu peristiwa yang sudah terjadi, gagasan atau pendapat
seseorang atau kelompok (politisi, ekonomi, budayawan, ilmuan, agamawan, dsb)
atau temuan-temuan baru dalam segala bidang yang dipandang penting dan diliput
wartawan atau reporter untuk dimuat dalam media massa cetak atau ditayang
dalam media televisi atau disiarkan melalui radio.
Ketika anda berbicara ada keluarga yang meninggal dunia maka itu adalah berita,
sekiranya anggota keluarga tersebut itu pejabat peristiwa itu tidak saja penting bagi
anda tapi penting juga bagi lingkungan keluarga anda.
Setiap peristiwa itu dianggap berita, jika peristiwa itu unik, jarang terjadi dan
menarik perhatian orang banyak.
Contohnya: when a dog bites a man is not news, but when a man bites a dog that
is a news Charles A Dana (1996).
Berita harus benar dan tepat (accuracy), menarik (interesting), baru (actual) dan
harus mengandung suatu penjelasan (explanation). Berita dalah apa yang di
anggap sebagai berita oleh redaksi. Berita adalah apa yang disiarkan dalam acara
berita (baik radio maupun televisi).
Berita adalah segala sesuatu yang tidak anda ketahui pada hari kemarin. Turner
Cathledge dari New York
Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki
saya atau hal penting atau kedua duanya bagi masyarakat luas Mitchel V.Chantly
Berita adalah sesuatu yang baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam
kehidupan manusia. news is immediate, the important, the things that have impact
on our lives : ferda morris (1996)
Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting,
menarik bagi sebgaian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui
media massa periodik JB Wahyudi
Berita sama dengan peristiwa (event). Peristiwa iallah sesuatu kejadian, sedangkan
berita adalah cerita tentang peristiwa itu.

Berita televisi adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat dalam
tulisan/naeasi, audio visual, gambar foto, peta, grafis, baik direkam atau live yang
aktual, menarik, bermanfaat, dan dipublikasikan melalui media massa periodik
(surat kabar, majalah, radio, dan televisi).
Peristiwa itu diberitakan berdasarkan dua alasan:
-

Untuk memenuhi tujuan politik keredaksian suatu media televisi.

Memenuhi kebutuhan pemirsa.

Tujuan media televisi memberitakan suatu peristiwa bermacam-macam


kepentingan:
a.
b.

Pasar, kelompoknya, objektifitas atau hati nurani.


Tujuan ekonomis : rating dan share yang tinggi (iklan yang tinggi).

Setiap jurnalis dalam membuat berita paling minim harus menggunakan rumus :
accuracy (akurat) + Clarity (jelas) = Credible (layak dipercaya). Berita non aktual
yang bersifat time less : Feature (softnews) dan magazine news (merupakan
gabungan features yang dibuat dalam suatu paket slot program televisi).
Talk show dan Magazine show merupakan penggabungan karya jurnalistik (news)
dengan karya artistik.
Berita investigasi (indepth news) merupakan berita yang berada di tengah antara
berita aktual dan berita ringan.
B.

Peran Jurnalistik

Pelapor (informer)

Penafsir (interpreter)

Wakil dari publik (representative the public)

Peran jaga (watch dog)

Pembuat kebijakan advokasi

PENGETAHUAN BROADCASTING : CCTV


Televisi dengan rangkaian terbatas (CCTV)
Pada sistem CCTV, sinyal output video dan audio dari kamera dihubungkan
langsung dengan kabel penghantar ke monitor TV. Kamera yang digunakan pada
sistem CCTVumumnya dibuat dalam ukuran yang kecil dengan tegangan sumber DC
sekitar 3V sampai dengan 12V dan sinyal keluarannya adalah video output
composit dan sinyal audio. Untuk keperluan penginderaan pada malam hari dapat
digunakan jenis Infra Red CCTV.
Monitor TV adalah sebuah pesawat penerima TV yang mempunyai terminal input :
Video Input dan Audio Input. Jadi pada sistem CCTV sinyal output audio dan video
dari kamera langsung dihubungkan ke terminal video dan audio input pada monitor
TV.
Untuk keperluan tertentu misalnya untuk keperluan pengawasan, maka dapat
digunakan beberapa kamera video dengan satu buah monitor TV, dimana
pengawasan/pemantauan dari setiap kamera dilakukan dengan menggunakan
saklar (Audio Video Selector).

Penggunaan CCTV antara lain:


1.
Dibidang Indrustri : penjagaan instalasi, pemeriksaan alat pelengkapan dari
jauh, memeriksa reaksi nuklir dsb.
2.
Dibidang Bisnis : memberikan training kepada personil, memeriksa
langganan, para penjual dsb.
3.
Dibidang Pengaturan Lalu Lintas : memeriksa kendaraan lalu lintas di jalan
raya, terowongan, jembatan dsb.
4.

Dibidang Perumahan : Monitor pintu, pagar, halaman dsb.

5.

Dibidang Pengawasan : toko-toko, bank, dll.

Karena sinyal video tersebut tidak dipancarkan, maka peralatan CCTV tidak
mengikuti sistem siaran TV pada umumnya.

PENGETAHUAN BROADCASTING : DASAR-DASAR TEKNOLOGI TELEVISI


Dasar Dasar Teknologi TV
A.

Prinsip Kerja Siaran TV Broadcast

Istilah Broadcasting berarti menyiarkan ke segala arah/jurusan. Modulator AM


berfungsi untuk menumpang sinyal video pada gelombang pembawa (fcv) secara
AM (Amplitudo Mudulation) sedangkan modulator FM berfungsi untuk
menumpangkan sinyal suara pada gelombang pembawa suara (fca). Output dari
kedua modulator tersebut kemudian ditransmisikan ke anten pemancar untuk
diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan melalui media udara.
Antena penerima berfungsi untuk menangkap gelombang elektomagnetik yang
dikirimkan dari antena pesawat pamancar TV dan mengubahnya menjadi sinyal
listrik frekuensi tinggi. Sinyal listrik tersebut kemudian dimasukkan ke rangkaian
detektor untuk sinyal video dan audio. Sinyal viedo dimasukkan ke rangkaian video
amplifier untuk selanjutnya diubah menjadi gambar pada tabung gambar,
sedangkan sinyal audionya dimasukkan ke rangkaian audio amplifier dan
loudspeaker untuk diubah menjadi getaran suara.
Sebuah stasiun pemancar TV broadcasting menempati bidang frekuensi tertentu
pada daerah frekuensi VHF (Very Hight Frequency) dan UHF (Ultra Hight Frequency).
Bidang frekuensi yang ditempati oleh sebuah stasiun pemancar TV dinamakan kanal
(Chanel) / saluran TV.

Kanal Siaran TV
Band frekuensi yang dipakai untuk menyiarkan sinyal gambar dan sinyal suara
disebut kanal televisi. Setiap kanal stasiun televisi lebarnya 7 atau 8 MHz. Untuk
sistem televisi di indonesia, lebar kanal yang digunakan adalah 7 MHz, dimana
didalamnya terdapat sinyal gambar, sinyal pembawa warna dan sinyal suara.
Kanal-kanal TV yang dipakai di indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:

PENGETAHUAN BROADCASTING : JENIS-JENIS KARAKTER FILM


Jenis-jenis karakter

Karakter Protagonis

Karakter ini sering disebut karakter utama. Iamewakili sisi kebaikan dan
mencerminkan sifat-sifat kebenaran. Mewakili sosok pahlawan, pembela kebenaran
atau tokoh yang memikul tanggang jawab.

Karakter Sidekick

Karakter ini berpasangan dengan karakter Protagonis. Tugasnya membantu setiap


tugas yang diemban karakter protagonis. Bertindak sebagai teman, guardian,
penolong, atau guru yang membantu sang Protagonis.

Karakter Antagonis

Karakter antagonis selalau berlawanan dengan karakter protagonis. Dilambangkan


sebagai musuh atau orang jahat yang berhadapan langsung dengan tokoh
protagonis.

Karakter Kontagonis

Karakter yang membantu karakter Antagonis. Dilambangkan sebagai tokoh licik.

Karakter Skeptis

Karakter yang tidak perduli terhadap aktivitas tokohprotagonis. Ia selalu


menganggap tokoh protagonis sebagai pecundang, walaupun bukan lawan tokoh ini
selalu muncul mengacaukan segala rencana yang dijalankan tokoh protagonis.
Dilambangkan sebagai tokoh yang keras kepala, mau menang sendiri, pemimpin
tokoh ini selalu mencurigai gerak gerik tokoh protagonis.

PENGETAHUAN BROADCASTING : MEMBUAT NASKAH BERITA


1.

Tips dan Cara Membuat Naskah Berita

1.

Kalimat sederhana.

2.

Kalimat-kalimat hendaklah pendek.

3.

Hindari pemakaian kalimat terbalik ( inverted sentence )

4.

Usahakan letak pokok kalimat berdekatan dengan sebutan kalimat.

2.

Praktik Membuat Naskah Berita (SCRIPT WRITING)

1.

Gunakan huruf kapital

2.

Penggunaan tanda baca

tanda koma ( , ) diganti dengan garis miring satu ( / ) dan tanda titik ( . ) diganti
dengan garis miring dua ( // ) , kemudian pada akhir naskah diberi tanda garis
miring tiga ( /// )
3.

Penulisan angka

Aturan 1 : 0 11 ditulis dengan huruf


Contoh : 5 orang tewas menjadi lima orang tewas
Aturan 2 : dari 12 999 cukup ditulis dengan angka.
Aturan 3 : diatas angka 999 ditulis dengan cara digabung.
Contoh : 499.900 ditulis menjadi 499 ribu 900
4.
-

Penulisan singkatan
Penulisan singkatan dan nama gelar akademik

Contoh 1 : DPR ditulis D-P-R


Contoh 2 : Prof.Dr.Ing BJ Habibi ditulis PROFESOR DOKTOR INGGENERING BJ HABIBI

Penulisan mata uang

Contoh:
1.

Rp. 900.000 maka ditulis 900 Ribu Rupiah

2.

US $ 500.000 ditulis 500 Ribu US Dollar Amerika

3.

Naskah Berita Versi Pemula

1.

Mencari tema berita yang menarik tetapi up to date.

2.

Menyusun tema/ide berita ke dalam pertanyaan dengan rumus 5W + 1H

3.

Membuat naskah kasar berdasarkan pertanyaan 5W + 1H

4.

Melakukan riset/hunting lokasi

5.

Mentranskrip atau menulis ulang semua hasil hunting

6.

Membuat storyline (naskah 2 kolom)

7.
Memastikan semua narasumber yang telah kita hunting benar-benar siap
untuk kita wawancarai sebagai narasumber.
8.

Produksi atau shooting.

PENGETAHUAN BROADCASTING : BAHASA BERITA


A.

Bahasa Berita

1.

Bahasa formal dan informal

Bahasa formal adalah bahasa yang diartikan bahasa yang menganut tata aturan
bahasa indonesia atau EYD.
Bahasa Lisan yang tetap menganut bahasa indonesia yang baik dan benar atau
EYD.
Untuk jurnalistik digunakan bahasa informal , kecuali pada naskah feature
menggunakan bahasa formal.
Bahasa untuk televisi:
Adalah transitory meneruskan isi pesan ringkasan tepat, jelas, sederhana, dan
dapat dipercaya (easy listening fang, 1971)
(easy listening, Fang, 1971)

Tiap kalimat tidak lebih dari 20 kata, tiga kata dalam bahasa inggris jika
diucapkan memakan waktu 1 detik.

Jika menyusunnya dalam naskah 2 kolom satu halaman penuh A4 berdurasi 1


menit ( Askurifai Baksin, 2006)

2.

Bahasa Mubazir

Kata mubazir adalah kata dalam susunan kalimat jika dihilangkan tidak akan
mengubah makna dari kalimat tersebut.
Contoh 1 :
SEKIAN SIARAN BERITA PAGI INI DAN PADA PUKUL 15.00 WIB NANTI AKAN KAMI
SAMPAIKAN SIARAN BERITA PETANG, YANG AKAN DISIARKAN SECARA SENTRAL DARI
JAKARTA
Susunan kalimat ini lebih baik di baca apabila kata yang diberi tanda tebal
dihilangkan.
Menjadi:
SEKIAN SIARAN BERITA PADA PUKUL 15.00 WIB KAMI SAMPAIKAN SIARAN BERITA
PETANG SECARA SENTRAL DARI JAKARTA.
Contoh 2 :

Formal : Bawang merah dan telor asin merupakan komoditas potensi kota
Brebes
Informal : Bukan hanya bawang merah saja, ternyata telor asin pun merupakan
komoditas potensial kota Brebes.

3.

Bahasa Jurnalistik

Askurifai baksin,2006.
Pertimbangan-pertimbangan menyusun naskah karya jurnalistik, yaitu:

Pilih kata yang tepat dan pendek (diksi)

Hilangkan kata yang mubazir

Gunakan kalimat aktif.

(contoh Kapolri Jendral Bambang Henfarto danuri, menjelaskan Jasad Noordin M


Top diketahui fari sidik jarinya)

Hindari penggunaan kata-kata yang asing.

Jangan menggunakan kalimat klise (kalimat yang maknanya sudah bersifat


umum) pada awal naskah.

Hindari penggunaan kata majemuk.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bahasa tutur/informal :


1.

Struktur kalimat informal.

2.

Pilih kata yang sederhana.

3.

Susunan kalimat ringkas dan sederhana.

4.

Makna kata dan kalimat mudah dipahami.

5.
Berpegang pada prinsip easy listening yang maknanya enak didengar, dan
mudah dipahami pada pendengaran pertama.
6.
Tidak menyajikan isi pesan secara terperinci karena isi pesan hanya didengar
sekilas oleh khalayak.

PENGETAHUAN BROADCASTING : TREATMENT dan SCENARIO


Treatment
Treatment menurut kamus kecil adalah tahap pertengahan dalam pembuatan
skenario. Treatment adalah sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka
ceritanya.
Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatic.
Sketsa tersebut memungkinkan diubahnya urutan peristiwa hingga ditemukan
sebuah ramuan plot yang proporsional dan tepat.untuk membantu memudahkan
pembuatkan treatment, kalian juga bisa digunakan kartu yang berisi 1 scene yang
lengkap dengan peristiwa adegan.
Bahasa penuturan treatment berbentuk bahasa filmis, dan mengandung garis besar
kejadian dalam film. Ketika treatment sudah tepat langkah selanjutnya yaitu perlu
diperhatikan untuk tidak keluar dari alur treatment ketika menulisnya menjadi
scenario.

Skenario
Jika sinopsis adlah penuturan cerita secara literature, maka scenario adalah
penuturan secara filmis (deskriptif), dengan penataan secara khusus. Skenario
adalah draf terakhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah
karya film. Skenario bukan karya sastra, melainkan blue print atau patokan dalam
pembuatan film. Skenario adalah tahap akhir dalam proses penciptaan cerita
sebuah film.
Sebuah skenario sebenarnya adalah sebuah cerita yang telah ditata dan disiapkan
menjadi naskah jadi yang siap untuk di produksi.
Untuk membuat sebuah skenario kita harus memehami langkah-langkah berikut:
1.

Memahami inti cerita

Inti cerita itu muncul setelah kita menemukan ide dasar/pokok, inti cerita atau
premise akan menjadi dasar dalam membentuk plot cerita (plotline).
Struktur plotline : konflik, komplikasi dan solusinya disebut struktur drama 3 babak.
Format scenario untuk televisi 30 menit atau 1 jam dengan di potong iklan,
sedangkan untuk scenario film minimum 90 menit atau 1 jam setengah.
Struktur drama tiga babak:

Bsbsk 1 - awal permulaan konflik

Babak 2 tengah atau kompilasi masalah

Babak 3 akhir resolusi masalah


2.

Memahami alur cerita atau plot

Plot adalah jalan cerita atau alur cerita dari awal, tengah, dan akhir. Plot sebaiknya
sudah diketahui sebelum kita menulis naskah, kita sudah mengetahui keman
atujuan cerita ini, apa masalahnya dan bagaimana solusinya.
Dalam film durasi 2 jam , satu halaman = 1 menit
Babak 1 : 25 30 halaman (25%)
Babak 2 : +_ 60 halaman (50%)
Babak 3 : 30 halaman (25%)
Fungsi plot;
-

Memperkuat informasi cerita

Meningkatkan dramatic cerita


3.

Dramatic sebuah cerita

Dramatic sebuah cerita dipahami sebagai unsur karya film yang bisa membuat
penonton selalu ingin merasa mengikuti cerita film tersebut hingga akhir.
Tangga dramatic merupakan susunan ritmis sebuah alur cerita dimana level
penyelesaian konfliknya semakin meningkat hingga menuju klimaks dibagian
menjelang akhir cerita, disusul antiklimaks sebagai penuntasannya.
Untuk film panjang kisaran durasi opening (act 1) antara 10 20 menit, sedangkan
untuk film pendek ditetapkan durasi 5 8 menit.
4.

Membuat Biotomi dan Fisionomi karakter

Karakter dalam sebuah skenario mencermiinkan peranan, emosi, keterampilan dan


tugas-tugas yang diembannya. Jalan cerita dalam sebuah skenario ditentukan dari
gerak dan motivasi sang karakter.
Tokoh dua dimensi adalah tokoh jahat dan baik, yang jahat biasanya sangat jahat
dan yang baik sangat baik.
Tokoh tiga dimensi adalah karakter yang menyerupai seseorang yang kita kenal,
tetapi lebih bagus karena dia fiksi. Tokoh jahat mempunyai setitik nilai baik,
sementara yang baik mempunyai nilai jahat dengan kata lain nilai baik dan buruk
terdapat dalam si tokoh.

5.

Karakter Dialog/Dialek

Cara seseorang berbicara merupakan cerminan atau indikasi dari karakter.


Contohnya apakah karakter ini pandai bicara? Apakah dia mempunyai logat
tertentu? Apakah dia suka menggunakan bahasa gaul atau terminology
professional?
6.

Membangun Scenario

Metoda membangun scenario yaitu informasi cerita, konflik, suspence, curosity dan
sureprice.

PENGETAHUAN BROADCASTING : NILAI dan KUALITAS BERITA


A.

Nilai dan Kualitas Berita

1.
Timeless : event thet are immendiate recent artinya, kesegaran aktual,
peristiwa yang baru-baru terjadi atau aktual.
2.
Impact : event that are likely toeffect many people artinya, suatu kejadian
yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak.
3.
Prominence : event involving well-know people or institutions, artinya suatu
kejadian yang mengandung nilai keagungan bagi seseorang maupun lembaga.
4.
Proximily: event geographically or emotionaly close to the reader, viewer or
listener, artinya suatu peristiwa yang ada kedekatannya dengan seseorang baik
secara geografis maupun emosional.
5.
Conflic : event that reflekct clashes betwen people or institutions artinya
suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentangan antara seseorang,
masyarakat atau lembaga.
6.
The unusual : event that deviate shaply from the expected an the
experiences of every day life, artinya suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
biasanya terjadi dan merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari.
7.
The currency : event and situations that are being talked about, artinya halhal yang sedang menjadi bahan pembicaraan orang banyak.
8.
Accurate : all information is verified before is used, artinya sebelum berita itu
disebarkan harus dicek dulu ketepatannya.
9.
Properly attributed : the reporter indentifies his or her source of nformations,
artinya semua aksi atau narasumber harus punya kapabilitas untuk memberikan
kesaksian atau informasi yang diberitakan.
10. Balanced and fair : all sides in a controversy are given, artinya bahwa semua
narasumber harus digali informasinya secara seimbang.
11. Objective : the news writer does not inject his or her feeling or opinion, artinya
penulis berita harus objektif sesuai dengan informasi yang didapat dan realitas,
fakta, dan narasumber.
12. Brief and focused : the news story gets the point quickly, artinya materi berita
disusun secara ringkas, padat, dan langsung sehingga mudah di pahami.
13. Well written : stories are clear, direct, interesting, artinya kisah beritanya jelas,
langsung, dan menarik.

PENGETAHUAN BROADCASTING : JENIS-JENIS BERITA TELEVISI


A.

Jenis-Jenis Berita Televisi

Menurut JB Wahyudi jenis-jenis berita yaitu:


1.

Berita Terkini (Straight News)

Uraian peristiwa atau pendapat yang mengandung nilai berita dan terjadi pada hari
ini (news of the day).
Berita terkini dapat disajikan dalam bentuk:
a.

Berita langsung (Straight News) untuk berita kuat (hard/spot/soft news)

Uraian fakta atau pendapat yang hanya mengandung inti-inti 5W+1H dari yang
terpenting ke kurang penting, yang dilaporka hanya dari satu sudut atau sosok
sehingga bersifat linier, dapat disajikan dengan cara break news (memotong siaran
untuk memasukkan berita) atau Superimposed dengan cara Stop Press/Breaking
news dan Running Text untuk kapan saja.
2.

Berita Mendalam (indepth news)

Menempatkan fakta/pendapat pada mata rantai dan mereflesikannya dalam


konteks masalah yang lebih luas, fakta/pendapat tersebut dilihat dari banyak
sudut/aspek sehingga bersifat multilinier.
Beberapa bentuk berita mendalam:

Berita Komprehensif

Berita interpregatif

Berita investigatif

3.

Berita Berkala

Dalam penyajiannya tidak terikat pada waktu (timeless) linier dan eksploratif.
Yang termasuk dalam jajaran berita berkala:

Laporan eksploratif

Laporan khas (feature)

Berita analis

Majalah Udara (gabungan berbagai jenis berita)

4.

Laporan Khas (Feature)

Fakta yang bersifat khas atau unik, seperti pemulung, pengemis, di persimpangan
jalan, penjaga koran atau majalah, pengamen, pengrajin barang bekas, pemilik toko
unik, pengoleksi barang antik, dll di uraikan secara terperinci.
Misalnya laporan khas pengemis, yang di tekankan adalah:

Dimana saja biasanya mengemis?

Untuk apa penghasilan itu?

Berapa pendapatan perhari?

Berapa jam biasanya bekerja setiap harinya?

5.

Berita Analisis

Uraian fakta yang bersifat analisis. Disusun sari utama serta fakta yang ditimbulkan
akibat adanya fakta utama.

6.

Majalah Udara (Magazine)

Adalah gabunagn uraian fakta yang dirangkai dalam satu wadah mata acara atu
gabungan dari feature.
Ada Majalah Homogen disebut majalah khusus.
Ada Majalah Heterogen disebut majalah umum.
Perbedaan Siaran berita dengan Majalah Udara:

Siaran Berita, berita kuat ya banyak feature nya sedikit.

Siaran Majalah, berita kuatnya sedikit feature nya banyak.

Ilmu Tentang Broadcasting


Broadcasting, atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang
dipakai untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Distribusi program radio (audio)
dan televisi (video) disampaikan dengan transmisi kepada pendengar dan
penonton. Setelah masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah stasiun
radio dan televisi sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini yang tidak
mengenyam ilmu broadcasting.

Ada banyak sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun
radio apalagi televisi. Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar radio,
presenter televisi dan produser. Selebihnya mungkin masih sangat jarang kita
dengar sambil kita kuliah, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai bisnis. Radio
dan, khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang kreatif, inovatif dan
produktif.

Jenis-jenis media

Seperti kita ketahui, media adalah suatu alat yang menghubungkan kita dengan
dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di sekeliling
kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama
bagi semua orang di dunia.

Media dapat digolongkan menjadi tiga menurut jenisnya, yaitu media cetak yang
terdiri dari koran, majalah, dll, media elektronik terdiri dari televisi dan radio, dan
yang masih tidak jelas statusnya yaitu media online dengan perangkat internet.

Media online juga sering disebut media banci karena fungsinya sama sama dapat
digolongkan ke dalam dua media sebelumnya, cetak dan elektronik.

Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya berdasarkan
kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. Kelebihan serta kekurangan ketiga
media tersebut adalah:

Media Cetak

Kelebihan (+):

Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengklipingnya.


Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan
analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik
tentang isi tulisan.

Kekurangan (-):

Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak
tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan
harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang
telah disebarluaskan oleh media lainnya.
Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat
didengar.
Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar
yang mewakili keseluruhan isi berita.
Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak
dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

Media Elektronik

Kelebihan (+):

Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan berita
ke masyarakat luas.
Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para
audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)
Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.

Kekurangan (-):

Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa yang sudah
ditayangkan.

Media Online

Kelebihan (+):

Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam menyampaikan
beritanya.
Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan
streaming.
Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan kapan saja
yang kita mau.

Kekurangan (-):

Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di media
online biasanya tidak seakurat media lainnya.
Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa menikmati layanan
media online

Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di atas, media online
mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat
mengalahkan kedua media lainnya karena audiens sekarang lebih mengutamakan
kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal itu dimiliki oleh
media online.

Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat mengalahkan
kedua jenis media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat mengakses internet
dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering digunakan audiens
dibanding kedua jenis media lainnya.

Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum bisa menjangkau
semua lapisan masyarakat. Hanya beberapa kalangan tertentu yang bisa
mengakses informasi melalui media online ini. Mungkin sekarang sudah lebih maju
karena masyarakat lapisan bawah yang selama ini menjadi masyarakat minoritas
pengakses media online, jumlahnya sudah meningkat. Namun masih ada kendala
lain, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia mereka, yang hanya bisa mengakses
beberapa informasi kecil atau hanya sekedar chatting dan membuka situs jejaring
sosial.

Mengenal Radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Cara modulasi merupakan proses
perubahan suatu gelombang periodik, biasanya berfrekwensi rendah, sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Radiasi
elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
merambat lewat ruang udara dan membawa energi.

Karakteristik Radio

Siaran Radio mempunyai sifat khusus atau karakteristik yang perlu dipahami,
seperti hanya menyajikan suara, dapat membangun daya khayal, dan yang menjadi
unggulan utamanya adalah cepat saat itu juga (real time).. karena dengan

mempelajari dan menguasai pengetahuan karakteristik radio inilah program radio


dapat dikembangkan secara maksimal.

Karakteristik Siaran Radio yang penting diketahui diantaranya:

-Auditif (konsumsi telinga)

-The Theatre of The Mind (media imaginasi)

-At Once (cepat/segera/seketika)

-Heard Once (didengar sepintas)

-Personal / akrab / individual

-Secondary Medium (teman dalam aktivitas).

-Menembus ruang dan waktu

-Murah / cheap

-Mobile (mudah dibawa/dipindahkan)

-Local (factor kedekatan)

-Media Massa / speaks to millions.

Tahapan Produksi Televisi

Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena informasi yang
ditampilkan berupa audio visual, televisi bisa menayangkan informasi secara
serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak masyarakat karena untuk
dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya
yang terlalu banyak. Dengan demikian sebuah program televisi akan bisa terus
tayang tergantung respon dari masyarakat. Agar sebuah program televisi dapat
mencapai sasaran penonton yang diinginkan, maka harus dilakukan beberapa
tahapan produksi televisi sebelum kita membuat sebuah program televisi.

Berikut merupakan tahapan produksi televisi:

1.Membuat tujuan dari produksi, adalah bagian terpenting dalam tahapan produksi.
Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan tujuan tersebut
maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika tujuan tersebut tidak
tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana tujuan yang benar agar sebuah
acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan produksi bisa untuk informasi, edukasi,
dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan utama dari produksi sebuah program adalah
menarik minat pemirsanya sehingga akan mempengaruhi sukses atau tidaknya
sebuah produksi program acara.

2.Menganalisa target penonton, sebelum melaksanakan produksi, hal yang harus


kita lakukan adalah menganalisa target penonton baik dari psikografis, demografis,
geografis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi salah alamat dalam membuat
suatu program. Program yang ditargetkan untuk orang tua, kemaslah program
tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua. Jangan sampai malah anak-anak
yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa bosan dan pemirsa yang
bukan targetnya akan terkena imbas Sindrom Televisi.

3.Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, Dalam memproduksi
sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah program sejenis sudah ada
atau pernah kita buat sebelumnya. Jika program yang pernah dibuat itu gagal, maka
buatlah sebuah program baru. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam program
sebelumnya akan membuat program baru ini berbeda karena semua sudah
dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam hal ini menyangkut konsep, pendukung
artis, lokasi, dan waktu.

4.Membuat proposal program, Membuat proposal program adalah tahapan dimana


konsep-konsep yang sudah dipikirkan matang-matang diterjemahkan ke atas kertas.
Dalam menyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewati. Yang
pertama adalah membuat treatment dan jelaskan detail maksud dari dibuatnya
program tersebut. Setelah bagian tersebut selesai dikerjakan, maka buatlah naskah
keseluruhan program. Dalam hal ini menganalisa & menilai rancangan program,
yang nantinya disetujui atau ditolak menjadi desain program.

5.Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule, Pengaturan schedule acara tidak dilakukan


begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses yang dilalui
sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun televisi. Yang

mengatur itu semua dilakukan di satu departemen yakni Programming


Departement. Di dalam TV Programming akan tercakup :

Orientasi Program

Kebijakan Program

Strategi Program

Sumber Acara

Pola Acara

Kriteria Acara

Pengembangan Program

Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus memiliki


strategi yakni : Counter Programming, Block Programming, Hammock, Tentoling,
dan Stunting.

6.Memilih lokasi, Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus
memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan
mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.

7.Memilih pemeran dan peralatannya, Disini anda memutuskan siapa yang akan
memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung menawarkan
kepada orang terkenal/bisa juga melalui proses seleksi (casting).Hal ini juga dapat
dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini bisa digunakan sebagai bahan
proposal. Orang yang menangani hal kostum dan peralatan disebut Set Designer.
Dia bertugas melihat naskah lalu melakukan penelitian kemudian mendiskusikannya
dengan sutradara, setelah melakukan perjanjian diatas. Set Designer dapat juga
sebagai Designer pada proses komputer jika produksi tersebut membutuhkan
sentuhan komputer.

8.Memulai latihan dan shooting, tergantung dari jenis acaranya seperti apa. Latihan
atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara utama
dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan sistem live on
tape harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan khusus untuk
gerakan, kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam ulang. Berbeda
dengan produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-ulang karena
terbantu dengan teknologi editing.

9.Pasca Produksi, Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya menindaklanjuti


hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di dalam lembaga
televisi, acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para informer.

Senam di Broadcast

Broadcaster juga ada senamnya lho? Bisa disebut juga senam artikulasi. Karena
seorang broadcaster harus punya artikulasi yang baik. Ini mutlak diperlukan.
Bagaimana dia bisa menarik perhatian audience dan arah pembicaraan bisa
ditangkap dengan jelas oleh audience, jika dia tidak mempunyai 'kejelasan bicara'
(artikulasi) yang bagus. Nah! Kita bisa memulainya dengan senam broadcast ini.
Sederhana, bisa dilakukan dimana saja tetapi satu yang terpenting,kita melakukan
dengan teratur.

Berikut rangkaian kegiatan dari senam broadcast:

1. Lepas semua benda yang bikin ribet, semisal kacamata dll.

2. Lemaskan tangan

3.Taruh tangan di pinggang, lemaskan kepala, kemudian gelengkan kepala


duakalikesamping kanan, terus kesamping kiri. gerakkan sampai hitungan ke 8

4. Tangan tetap di pinggang. Anggukan kepala dua kali ke depan, dua kali ke
belakang. Lakukan sampai hitungan ke 8

5.Putar kepala perlahan-lahan sampai hitungan ke 8

6. Tangan di pinggang. Ambil nafas, tahan di perut, kemudian lepaskan dengan


membuka mulut selebar-lebarnya serta mengeluarkan suara vokal a. Ulangi hingga
8 kali

7. Tangan di pinggang. Buka mulut, bunyikan vokal a i u e o ulangi sampai 8 kali

8. Angkat kedua tangan ke muka setinggi pundak. Buka telapak tangan. Tegangkan,
kemudian julurkan lidah ke bawah, dan mata buat mendelik. Tahan hingga hitungan
ke delapan.

9. Angkat tangan ke muka setinggi pundak. Kuncupkan telapak tangan menyerupai


paruh burung. Tegangkan. Kemudian kerucutkan mulut kamu sampai 'mecucu'
setelah itu ekspresikan mata kamu bak seorang ketakutan. (meremkan kayak org
ketakutan) tahan hingga hitungan ke 8

10. Lakukan sebelum tidur malam dan bangun tidur

Anda mungkin juga menyukai