CASH TURNOVER
Menentukan beberapa kali uang kas berputar dalam satu periode.
Cash turnover dapat dihitung dengan jalan membagi jumlah hari
dalam setahun (360 hr) dengan Cash Cycle
Cash turnover haruslah dimaksimalkan agar dapat memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
CASH CYCLE
• Motif Transaksi
Marketable securities yang akan diuangkan kembali untuk menutup
pembayaran pada masa yang akan datang yang sudah diketahui sebelumnya
• Motif Berjaga-jaga
Untuk memberikan sejumlah alat likuid kepada perusahaan yang dapat
diuangkan dengan segera untuk memenuhi pengeluaran-pengeluaran yang
tidak diperkirakan sebelumnya/untuk melindungi perusahaan dari
ketidakmampuan menutup pengeluaran-pengeluaran uang kas yang terjadi
tanpa diduga-duga sebelumnya.
• Motif Spekulasi
Investasi dalam marketable sucurities yang dilakukan karena tidak adanya
pemakaian lain dari uang kas yang untuk sementara waktu belum digunakan.
Model Manajemen Kas
1. Model Baumol
2. Model Manajemen kas diajukan oleh Baumol sering
disebut dgn model persediaan. Boumol mengakui
ada kesamaan antara mnj persediaan dgn mnj. Kas
bila dilihat dr aspek keuangan.
3. Model EOQ yg digunakan utk menghitung pesanan
barang yg paling ekonomis. Konsep EOQ juga berlaku
dlm perhitungan persediaan kas yg paling ekonomis
atau saldo kas yg ditargetkan. Baumol megasumsikan
bahwa perusahaan menggunakan kas dgn pola yg
konstan.
Menentukan Saldo Kas Optimal
• Model Persediaan Untuk Kas (Model Baumol)
Saldo Kas
Kas Max
Sebesar C=3 jt
Kas rata2
Sebesar C/2=1,5 jt C/2
Kas Akhir 0 6 9
3 minggu
2 (F) (T)
C =
k
Dimana :
C = saldo kas optimal yg akan dicari
F = By tetap utk memperoleh pinjaman atau menjual sekuritas
T = Jlh kas utk transaksi selama periode tertentu
k = biaya kesempatan dr kas yg dimiliki. By kesempatan merupakan
penghasilan yg seharusnya dpt diperoleh dr kas yg menganggur.
Contoh :
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap berupa bunga per
thn sebesar Rp.150.000. Jlh kebutuhan kas utk kegiatan
perusahaan per minggu sebesar Rp.1.000.000 shg setahun =
52 x 1.000.000 = Rp.52.000.000,- Besarnya penghasilan
investasi yg diharapkan sebesar 15% per thn. Sehingga jlh kas
optimal yg diperlukan :
2(150.000)(52.000.000)
C= = Rp.10.198.039
0,15
Jadi kas optimal adalah Rp10.198.039. Jlh frekuensi yg harus
dilakukan = Rp.52 jt/ Rp.10.198.039 = 5,09 kali atau sebanyak
5 kali. Sedangkan rata2 saldo kas = Rp.10.198.039 : 2
=Rp.5.099.019,5
2. Model Miller and Orr
• Model ini lebih cocok utk kondisi pengeluaran kas
berfluktuasi dr waktu ke waktu.
• Model ini pada dasarnya menentukan batas atas dan batas
bawah saldo kas, serta menentukan saldo kas yg optimal.
• Apabila saldo kas mengalami penurunan hingga ke titik
nol, maka perlu mengubah sekuritas menjadi kas senilai
saldo kas optimal.
• Apabila saldo kas yg dimiliki semakin membesar maka
pada batas atas, kas harus diubah menjadi sekuritas
Formula Model Miller Or “Menentukan saldo kas optimal”
1/
3
3bσ2
Z=
4i
Dimana :
T = biaya tetap utk melakukan transaksi
σ2 = varian dr aliran kas masuk bersih sbg penyebaran arus kas
i = tingkat bunga harian utk investasi pd srt berharga (sekuritas)
Saldo kas
Batas bawah
0
Waktu
Contoh
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya transaksi sebesar Rp.5.000 setiap kali
transaksi. Deviasi standar aliran kas masuk Rp.100.000. Tingkat bunga per thn
sebesar 12%. Batas minimal kas yg tersedia sbg batas bawah sebesar nol
rupiah. Satu dihitung 360 hr. Berapa jlh persediaan kas yg diinginkan :
3 (5.000)(100.000)2 1/3
Z= = Rp.482.745
4(0,12/360
Jadi jlh kas yg diinginkan sebesar Rp.482.745. Nilai batas atas adalah 3z yaitu
3 (482.745) Rp.1.448.235. Ketika kas mencapai Rp.1.448.235 maka
perusahaan hrs merubah kas sebesar 965.490 (dari Rp.1.448.235 – Rp
482.745) menjadi srt berharga agar saldo kas kembali sebesar Rp.482.475
sesuai yg diinginkan perusahaan. Ketika kas sampai batas minimal yaitu nol
rupiah, maka perusahaan harus menjual srt berharga sebesar Rp.482.475 agar
saldo kembali ke jlh Rp.482.475 sesuai yg diinginkan perusahaan.