Anda di halaman 1dari 48

WORKING CAPITAL MANAGEMENT

& SHORT-TERM FINANCING


PENGELOLAAN ASSET DAN
KEWAJIBAN LANCAR
▪ Masalah pembiayaan jangka pendek muncul dalam
pengelolaan investasi CA dan penggunaan CL.
Sedangkan Modal Kerja Netto (NWC) adalah
selisih antara total CA – total CL.
▪ Dengan memahami konsep NWC maka akan
mudah memahami bagaimana menentukan
kebijakan pembiayaan jangka pendek (short-term
financing policy).
The Risk Return Trade-Off
Dalam pengelolaan Modal Kerja ada delema antara
tuntutan LIKWIDITAS dan PROFITABILITAS
▪ NWC dapat ditingkatkan melalui:
➢ Menambah CA relatif terhadap CL → menyimpan lebih banyak
inventory atau sekuritas jangka pendek.
➢ Mengurangi CL relatif terhadap CA → Menambah penggunaan
sumber pembiayaan jangka panjang dibandingkan dengan
jangka pendek
Delema antara tuntutan LIKWIDITAS dan
PROFITABILITAS
▪ Peningkatan modal kerja melalui penambahan CA, akan
menghindari risiko terhentinya proses produksi dan kegagalan
penjualan karena berkurangnya Inventory. Namun profitabilitas
akan menurun.
▪ Meningkatnya sumber pembiayaan CL (misal note payable)
dibandingkan dengan sumber jangka penjang (LTD), akan
meningkatkan profitabiltas, karena biaya bunga sumber
pembiayaan jangka pendek lebih murah. Sedangkan sumber
pembiayaan jangka panjang mempunyai beban bunga lebih
mahal.
Delema antara tuntutan LIKWIDITAS
dan PROFITABILITAS
▪ Namun, penggunaan sumber pembiayaan CL
mempunyai risiko likuiditas, karena adanya
kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar
kewajiban yang segera jatuh tempo (jangka
pendek).
Menentukan Kebutuhan Modal Kerja
▪ Mengelola NWC melibatkan keputusan tentang
investasi CA dan pembiayaan dari CL secara
simultan.
▪ Untuk menentukan berapa beranya kebutuhan
modal kerja, akan digunakan Hedging Principles
atau Self-Liquidity Debt.
Hedging Principles
▪ mencocokan antara karakteristik suatu asset dalam
menghasilkan uang, dengan jangka waktu
pengembalian dari sumber keuangan yang dipakai
untuk membiayai asset tersebut.
▪ Logikanya, Misal, bila anda hanya memerlukan dana
untuk membiayai penjualan selama 30 hari, maka periode
pinjaman juga cukup selama 30 hari.
Hedging Principles (lanjutan)
▪ Bila pembiayaan berasal dari sumber jangka panjang,
maka perusahaan masih memiliki dana sampai sesudah
tambahan persediaan itu terjual, akibatnya perusahaan
akan mengalami kelebihan likwiditas, yang akan disimpan
dalam surat berharga dengan tingkat return yang rendah,
sampai saat dibutuhkannya lagi dana tersebut, akibat
kondisi ini akan menurunkan likwiditas.
Permanen dan Temporer Assets
▪ Ide tentang lamanya masa jatuh tempo antara utang dan recievable
dalam prinsip hedging, akan memberi pengertian tentang pentingnya
memahami penggolongan jenis assets, yaitu: Asset permanen dan
Assets temporer.
➢ Assets permanent: investasi permanen pada assets yang dipertahankan
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, misalnya: investasi dalam saldo
minimum current assets (CA), dan investasi dalam fixed assets (FA).

➢ Assets temporer: bagian dari current assets (CA) yang akan dijual dalam
periode berjalan. Jadi, assets perusahaan terdiri dari: Asset permanent dan
assets temporer.
Temporary, Permanent, dan
Spontanous Financing
▪ Dari total assets yang dimiliki perusahaan akan dibiayai dari sumber-
sumber: temporare, permanent, dan spontan.

➢ Sumber pembiayaan temporer: terdiri dari kewajiban lancar,


berupa: Short-term debt, short-term note (note payable) tanpa
jaminan, commercial paper, factoring (utang yang dijamin oleh
piutang).

➢ Sumber pembiayaan permanen: Long-term debt, Common


Stock, dan Preferred Stock.
Temporary, Permanent, dan
Spontanous Financing
➢ Sumber pembiayaan spontan: Account payable, utang-
utang yang timbul karena operasi perusahaan sehari-hari
(Utang Gaji, Utang bunga, utang pajak) yang diakui
dimuka.
HEDGING PRINCIPLES: ILUSTRASI GRAFIS

▪ Pembiayaan asset disesuaikan dengan sifat dari asset


(permanen atau temporer). Assets permanen harus
dibiayai sumber permanen, asset temporer harus dibiayai
dengan sumber temporer.
HEDGING PRINCIPLES: ILUSTRASI GRAFIS
CASH CONVERSION CYCLE (CCC)
▪ Prinsip yang umum dalam pengelolaan modal kerja adalah
meminimalkan modal kerja, dengan ketentuan modal kerja
tersebut harus cukup untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan.
▪ Ukuran efektivitas pengelolaan modal kerja ada 3 hal yang
harus dilakukan:
➢ Mempercepat penagihan (collection),
➢ Meningkatkan perputaran persediaan,
➢ Menunda pembayaran utang dagang (account payable) lebih lama.
▪ Bila ketiga faktor ini dilakukan maka akan menurunkan CCC.
Cash Conversion Cycle (CCC)

Semakin rendah CCC maka akan semakin rendah jumlah


modal kerja perusahaan.
Rumus CCC
▪ ICP = inventory/(COGS/365) = inventory/COGS per hari

▪ DSO = Recievable/(Sales/365) = Recievable/Sales per


hari

▪ DPO = Account payable/(COGS/365) = Account


payable/COGS per hari
Contoh CCC
▪ Suatu perusahaan memiliki informasi kegiatan sebagai
berikut:
➢ Periode pemerosesan bahan baku menjadi barang jadi selama 45 hari
➢ Periode penagihan piutang selama 30 hari
➢ Periode pembayaran utang dagang 15 hari

▪ CCC = 45 + 30 – 15 = 60 hari

▪ Siklus konversi cash selama 60 hari ( BM → FG → Kas:


selama 60 hari)
Contoh CCC
▪ Misalkan, perusahaan berhasil menegosiasikan periode penagihan utang
dagang dari 15 hari menjadi 30 hari, maka berapakah CCC yang baru ?

▪ CCC yang baru = 45 + 30 – (15+15) = 45 hari

▪ Misalkan, kebutuhan modal kerja perusahaan per hari sebesar Rp 1 juta,


maka jumlah kebutuhan modal kerja semula adalah = 60 hari x Rp 1 juta =
Rp 60 juta. Jika perusahaan berhasil menegosiasikan pembayaran utang
dagang menjadi 30 hari, CCC baru menjadi 45 hari. Sehingga kebutuhan
modal kerja yang baru adalah = 45 x Rp 1 juta = Rp 45 juta. Atau dengan
kata lain hasil negosiasi penundaan pembayaran utang tersebut berhasil
menghemat modal kerja sebesar Rp 15 juta.
Gambar CCC
Latihan Soal 1
Suatu perusahaan memiliki periode konversi bahan mentah selama 60 hari,
recievable collection period selama 36 hari, dan days of payable outstanding
selama 24 hari. Hari dalam 1 tahun selama 360 hari.

a. Berapakah cash conversion cycle ? Jelaskan hasil perhitungan anda !


b. Jika penjualan perusahaan diketahui sebesar $3.960.000 dan seluruhnya
dengan kredit, maka berapakah saldo piutang perusahaan ?
c. Berapakah inventory turnover ?
d. Jika inventory turnover menjadi 12 kali, maka berapakah periode konversi
cash yang baru ?
Jawaban Soal 1
a. Siklus Konversi Kas (CCC) = 60 + 36 – 24 = 72 hari
b. Untuk mencari Saldo AR perusahaan, maka gunakan rumus DSO
𝐴𝑅 𝐴𝑅
DSO = → 36 = → AR = $396.000
𝑆/360 3.960.000/360

c. Berapa Inventory Turnover ?


𝐶𝑂𝐺𝑆
Ingat rumus, inventor turnover =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

Tetapi, dalam soal ini, ICP sudah diketahui, maka inventory turnover = 360/60 = 6 kali
d. Bila Inventory Turnover sebesar 12 kali, berapakah CCC yang baru ?
Cari terlebih dahulu ICP, (lihat rumus poin c). Maka ICP yang baru = 30 hari.
Sehingga CCC baru = 30 + 36 – 24 = 42 hari → terjadi penurunan lamanya CCC atau dengan
kata lain CCC menjadi lebih cepat.
Soal Latihan 2
Suatu perusahaan ingin melihat bagaimana pengaruh inventory turnover ratio dan DSO
terhadap cash flow cycle. Selama tahun 2010 penjualan perusahaan sebesar $180.000,
meghasilkan net profit 5%, atau sebesar $9.000. COGS diketahui 85% dari nilai penjualan.
Perputaran inventory perusahaan 8 kali per tahun, avarage collection period selama 36
hari, perusahaan memiliki total fixed assets $40.000, perusahaan memiliki periode
pembayaran utang dagang selama 30 hari.

a. Perkirakanlah besarnya siklus konversi kas perusahaan ? Jelaskan hasil perhitungan


anda.
b. Bila diasumsikan perusahaan tidak memiliki cash dan surat berharga, maka berapakah
Total Assets Turnover dan ROA perusahaan ?
c. Misalkan inventory turnover perusahaan meningkat menjadi 10 kali, maka berapakah:
siklus konversi kas yang baru ?
Estimasi Biaya Utang Jangka
Pendek
Lanjutan Net Working Capital Management
Biaya Kredit Jangka Pendek
▪ Cost of Credit
▪ Annual Percentage Rate (APR)

Principal = Pokok Utang


APR digunakan untuk menghitung bunga pada sistem bunga sederhana (simple
interest rate).
Contoh
▪ PT. XYX merencanakan untuk meminjam $1.000 selama 90 hari.
Pada saat jatuh tempo perusahaan akan membayar kembali principal
sebesar $1.000 ditambah bunga $30. Asumsi: 1 tahun = 360 hari.
➢ Berapa APR?

$30 1
APR = X
$1.000 (90/360)

360
= 0,03 X 90

= 0,03 x 4 = 12%
Annual Percentage Yield (APY)
▪ Rumus APR tidak memperhitungkan compound
interest, untuk menghitung compound interest
digunakan annual percentage yield (APY).
▪ Annual Percentage Yield (APY) atau Effective Annual Rate
(EAR)
𝒎
𝒊
𝐀𝐏𝐘 = 𝟏 + − 1
𝒎
𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡ℎ
m = 𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛
i = tingkat suku bunga perperiode (dalam persen)
Penerapan
Dari kasus PT.XYZ, APY adalah:

360
m= =4
90
0,12 4
APY = (1 + ) – 1 = 0,126 atau 12,6%.
4
Sumber Kredit Jangka Pendek
▪ Secure Loan: Pinjaman yang dijamin oleh Assets tertentu. Sumber
jaminan: Accont Recievable dan Inventory.
▪ Un-secure Loan: Pinjaman tanpa jaminan, tetapi dijamin oleh janji
Peminjam untuk memenuhi kometmennya. Jenis pinjaman ini adalah:
accrued wages, accrued taxes, trade credit, unsecured bank loan
(KTA), dan commercial paper.
▪ Un-secure Sources: Accryed Wages dan Taxes, keduanya merupakan
sumber pembiayaan spontan.
▪ Un-secure Sources: Trade Credit, adalah Account Payable yang muncul
bila perusahaan membeli inventory dari suplyer secara kredit.
Trade Credit
▪ Contoh: credit term 2/10, net 30

▪ Bila perusahaan tidak memanfaatkan cash discount sebesar 2%


dalam periode diskon selama 10 hari, maka cost yang ditanggung
perusahaan adalah:
0,02 1
APR = X = 0,3673 atau 36,73%
0 , 98 (20/360)
▪ Apabila perusahaan tidak memanfaatkan cash discount, selama
periode trade credit, perusahaan akan kehilangan pendapatan
36,73%.
Kredit Jangka Pendek lainnya
▪ Unsecured Sources: short term bank Credit

▪ Line of credit adalah perjanjian dimana bank setuju untuk


meminjamkan jumlah uang tertentu selama periode tertentu.

▪ Revolving (guaranteed) credit arangement adalah komitmen


bank untuk memberikan line of credit secara formal pada
perusahaan.
➢ Commitment fee adalah fee yang dikenakan oleh bank atas saldo
pinjaman yang tidak digunakan dari revolving credit agreement untuk
mengkompensasi janji bank atas kepastian bahwa dana akan selalu
tersedia untuk perusahaan.
Conpensating Balance (CB)
▪ CB: Minimum saldo yang harus selalu dijaga dalam
Checking Account suatu perusahaan agar
perusahaan dapat meminjam di bank.
Penerapan APY dan APR
▪ Langkah-Langkah menghitung APY dan APR:
➢ Langkah 1. Menghitung m
➢ Langkah 2. Menghitung interest (k) nominal per periode = k nominal
per tahun / m
➢ Langkah 3. Menghitung rate per-periode

▪ Menghitung APY = (1 + rate per-periode)m – 1


▪ Menghitung APR = rate per-periode x m

▪ Untuk sistem bunga yang berbeda maka hanya rumus di


langkah 3 saja yang berbeda
Simple Interest Rate
▪ Simple interest adalah sistem bunga dimana principal dan
bunga pinjaman dibayar pada akhir masa pinjaman .

▪ Menghitung APY dan APR pada sistim simple interest


dengan CB
➢ Langkah 3. Rate per-periode = (k nominal per-periode) / (1 – CB)

Contoh: Perusahaan perlu dana $10.000 pinjam ke bank, sistem


bunga simple interest. Tingkat bunga nominal 12% per-tahun,
compensating balance 20%, pinjam 3bulan. Berapa dana yang
harus dipinjam? Berapa APR? Berapa APY?
Jawaban Soal contoh
▪ Dana yang harus dipinjam = $10.000/(1 – 0,20) = $12.500
▪ Hitung APY
• Langkah 1: hitung m = 12 bulan/3 bulan = 4
• Langkah 2: hitung k nominal per periode = k nominal/m = 0,12/4
= 0,03.
• Langkah 3: hitung rate per periode
= (k nominal per period)/(1 – CB)
= 0,03/(1 – 0,2) = 0,0375 atau 3,75%
APY = (1+0,0375)4 – 1 = 15,87%
APR = 0,0375 x 4 = 15%
Discount Interest
▪ Merupakan jenis pinjaman, dimana bunga dibayar pada awal
saat pinjaman terjadi.
▪ Menghitung APY dan APR pada sistem discount intrest.
▪ Gunakan Langkah ke 3:
➢ Rate per period = (k nominal per period)/(1 – k nominal per period)
▪ Contoh: Pinjaman $10.000, suku bunga nominal 12% per th,
discount interest, jangka waktu pinjaman 3 bulan. Berapa APY
dan APR ?
Discount Interest
▪ Jawaban: Gunakan Langkah ke 3 = (k nominal)/(1 – k
nominal) = 0,03/(1 – 0,03) = 0,0309
▪ APY = (1 + 0,0309)4 – 1 = 0,1296 atau 12,96%
▪ APR = 0,0309 x 4 = 0,1237 atau 12,37%
APY dan APR, Discount Interest, dan CB
Contoh: PT.A membutuhkan dana $10.000, suku bunga
nominal 12%/tahun discount interest, perusahaan wajib
membuat saldo konpensasi (CB) 20%. Hitung APY dan APR.
▪ Jawaban: Dana yg dibutuhkan = $10.000/(1-0,20 – 0,03) =
$12.987.
➢ Rate per periode = 0,03/(1 – 0,20 – 0,03) = 0,039
➢ APY = (1 + 0,039)4 – 1 = 0,1652 atau 16,52%
➢ APR = 0,039 x 4 = 15,58 atau 15,58%
Contoh Soal 1
Berapakah APR dari term of sales berikut ini (1 tahun = 360 hari):
a. 2/10 – net 30
b. 5/15 – net 60
Jawaban:
a. 0,02/0,98 x 1/(20/360) = 36,73%
b. 0,05/0,95 x 1/(45/360) = 42,11%
Contoh 2
PT. Saga Construction, membeli material pintu kayu seharga $480.000 dari
sebuah supplier dengan periode kredit 1/15 – net 45. Diasumsikan PT. Saga
ini mengambil kesempatan cash discount dengan membayar pada hari ke 15.
a. Berapakah saldo utang dagang setiap bulan ? 1 tahun 360 hari.
b. PT. Saga memutuskan untuk memindahkan cash discount ke perpanjangan
pembayaran sampai akhir periode kredit, maka berapakah saldo utang
dagangnya ?
c. Berapakah biaya kesempatan (Opportunity Cost) apabila perusahaan tidak
mengambil cash discount ?
Jawaban contoh 2:
Jumlah pembelian = $480.000, Periode cash discount = 15 hari,
Cash discount = 1%, Periode penangguhan (deferral period) = 30
hari, Maksimum periode kredit = 45 hari, Pembelian per hari =
480.000/360 = $1.333,333
a. Saldo utang dagang per bulan: 1.333,333 x 15 hari = $20.000;
b. Saldo utang dagang per bulan: 1.333,333 x 45 hari = $60.000;
c. APR (dengan bunga discounto) = 0,01/0,99 x 1/(30/360) = 12 %
Contoh 3
PT. Viva Antarmoda, merencanakan untuk meminjam sebesar
$20.000 dari suatu bank, dengan tingkat suku bunga 10% per tahun,
dan dana tersebut hanya akan diperlukan selama 6 bulan.
a. Hitunglah tingkat suku bunga pinjaman;
b. Bila pihak bank mensyaratkan anda harus mempertahankan saldo
konpensasi sebesar 15%, dan anda merupakan nasabah baru
pertama kali pada bank ini, berapakah biaya pinjaman anda ?
c. Lanjutan dari pertanyaan (b) apabila bank tersebut memberikan
tingkat suku bunga diskonto, maka berapakah bunga efektif dari
pinjaman anda ?
Jawaban Contoh 3
Soal Latihan 1
PT.A ingin meminjam dana $10.000 untuk modal
kerja. Tingkat suku bunga 10% per tahun, jangka
waktu pinjaman selama 1 tahun. Berapakah APY
perusahaan jika suku bunga tersebut adalah discount
interest ?
Latihan Soal 2
Manajer Keuangan PT.ABC sedang mempertimbangkan terhadap 2
alternatif suku bunga pinjaman dengan persyaratan yang berbeda.
Jumlah pinjaman sebesar $200.000 untuk jangka waktu pinjaman
selama 6 bulan. Dari kedua alternatif pinjaman ini, maka alternatif
manakah yang berbiaya paling murah ?
a. Tingkat suku bunga pinjaman 12% per tahun, dengan ketentuan
tingkat suku bunga diskonto.
b. Tingkat suku bunga 10% per tahun, tetapi harus membuat saldo
konpensasi 15%.
Soal Latihan 3
PT.B baru-baru ini meminjam dari dua bank: Bank X
dan Bank Y masing-masing sebesar $100.000. Untuk
jangka waktu 90 hari. Tingkat suku bunga pasar rata-
rata bank saat ini 6%. Bank X mengenakan suku
bunga 1,5% di atas suku bunga rata-rata. Bank Y
mengenakan suku bunga 1% di atas suku bunga rata-
rata. Tingkat suku bunga rata-rata selama 3 bulan
mendatang akan berfluktuasi antara 6,25% hingga
7,00%. 1 tahun = 360 hari. Hitunglah besarnya APY
kedua bank tersebut.

Anda mungkin juga menyukai