Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 4 :

Rivan Faturachman (24023117040)


Silfani Nur Meilindani (24023117044)
Syntia Apriani (24023117051)
Dini Sopia (24023117061)
Feranita Sri Mulyani (24023117062)
Intan Nurul Hidayah (24023117066)
Tirania Adisti (24023117076)

Kelas : Manajemen B

Siklus Konversi Kas


Siklus Konversi Kas merupakan salah satu teknik perhitungan arus kas. Metrik tersebut
berfungsi mengukur waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah investasi da-
lam persediaan dan input sumber daya lainnya menjadi kas. Dengan kata lain, Siklus
Konversi Kas mengukur berapa lama kas tertanam dalam inventaris sebelum inventaris
dijual kepada pelanggan. Dan secara umum, perhitungan ini seringkali digunakan oleh
pemilik perusahaan retail.
Siklus Konversi Kas memiliki tiga tahap yang berbeda. Tahap pertama mewakili ting-
kat persediaan dalam suatu periode dan berapa lama waktu yang dibutuhkan perus-
ahaan untuk menjual persediaan tersebut.

Hal tersebut dihitung dengan menggunakan formulasi :


 Days Inventory Outstanding (DIO).
Tahap kedua mewakili penjualan kredit dan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
mengumpulkan uang tunai dari penjualan kredit ini. Hal tersebut dihitung dengan
menggunakan formulasi Days Sales Outstanding (DSO).
Tahap ketiga mewakili utang usaha bisnis atau perusahaan. Dengan kata lain, hal ter-
sebut menunjukkan berapa banyak perusahaan berutang kepada vendor terkait pem-
belian inventaris. Dan juga berapa lama perusahaan harus melunasi utangnya terhadap
suatu vendor. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan formulasi Days Payable
Outstanding (DPO).
 Formulasi Utama Siklus Konversi Kas
Siklus Konversi Kas dihitung dengan menggabungkan ketiga tahapan di atas. Untuk
lebih rincinya, berikut formulasi masing-masing ketiga tahapan tersebut:
a. DIO = (Rata-Rata Persediaan/HPP) x 365 hari
b. Rata-Rata Persediaan = (Persediaan awal + persediaan akhir)/2
c. DSO = (Rata-Rata Piutang/Penjualan Bersih Kredit) x 365 hari
d. Rata-Rata Piutang = (Piutang awal + piutang akhir)/2
e. DPO = (Rata-Rata Utang/HPP) x 365 hari
f. Rata-Rata Utang = (Utang awal + Utang akhir)/2

Setelah mengetahui masing-masing formulasi ketiga tahapan tersebut, barulah di-


masukkan ke dalam formulasi Siklus Konversi Kas sebagai berikut:
Siklus Konversi Kas = DIO + DSO – DPO
 Implikasi dari Siklus Konversi Kas
Siklus Konversi Kas mengukur berapa hari yang dibutuhkan perusahaan dari awal
mengeluarkan kas untuk pembelian persediaan sampai penerimaan kas dari penjualan.
Misalnya, Perusahaan retail biasa membeli inventaris secara kredit dari vendornya.
Ketika inventaris dibeli secara kredit, perusahaan tersebut sebenarnya tidak mengeluar-
kan kas sampai jatuh tempo pembayaran.
Umumnya, utang dibayarkan dalam jangka waktu 30 hari. Dalam kurun waktu tersebut,
persediaan dipasarkan dan akhirnya dijual ke pelanggan. Pelanggan kemudian mem-
bayar persediaan yang dijual dalam waktu 30 hari.
Siklus Konversi Kas mengukur jumlah hari antara pembelian persediaan dari vendor
dan ketika perusahaan retail benar-benar menerima uang kas dari pelanggan.
Seperti kebanyakan perhitungan arus kas, Siklus Konversi Kas yang lebih kecil atau
lebih pendek harinya dinilai lebih baik.
hal tersebut juga berarti bahwa kas perusahaan tertanam dalam inventaris untuk
waktu yang lebih singkat. Dengan kata lain, perusahaan dengan Siklus Konversi Kas
kecil dapat membeli inventaris, menjualnya, dan menerima uang tunai dari pelanggan
dalam waktu yang lebih singkat.
Dengan cara ini, Siklus Konversi Kas dapat dilihat sebagai indikator efisiensi
penjualan. Ini menunjukkan seberapa cepat dan efisien suatu perusahaan dalam mem-
beli, menjual, dan mengumpulkan persediaannya.
Bagi pemilik perusahaan retail yang go-public, jelas mereka menginginkan agar Siklus
Konversi Kas menghasilkan angka hari yang pendek. Karena dengan jumlah hari yang
pendek, investor tentu akan melirik perusahaan tersebut. Perusahaan tentunya membu-
tuhkan Laporan Keuangan terutama Laporan Arus Kas dan Laporan Posisi keuangan
untuk mengetahui nilai Siklus Konversi Kas mereka. Dan untuk mempermudah Anda
sebagai pemilik atau akuntan perusahaan untuk menghasilkan
Laporan Keuangan, Anda tentunya membutuhkan Software Akuntansi. Soft-
ware Akuntansi Online Jurnal bisa menjadi pilihan Anda. Dengan Jurnal, segala
transaksi bisnis dikelola secara realtime dan cloud-storaged sampai menjadi kumpulan
Laporan Keuangan yang komprehensif.

Contoh Kasus
Data di bawah ini berasal dari laporan keuangan perusahaan pengecer fiktif Company
X. Semua angka dalam jutaan dolar.
Item Tahun Anggaran 2015 Tahun Anggaran 2016
Pendapatan $ 9,000 -
HPP $ 3,000 -
Persediaan/Inventaris $ 1,000 $ 2,000
A/R (Piutang) $ 100 $ 90
A/P (Utang) $ 800 $ 900

Penyelesaian
(Persediaan Awal + Persediaan Akhir)
Rata-Rata Persediaan =
2
(1,000 + 2,000)
=
2
= 1,500
(Piutang Awal + Piutang Akhir)
Rata-Rata Piutang =
2
(100 + 90)
=
2
= 95
(Utang Awal + Utang Akhir)
Rata-Rata Utang =
2
(800+900)
=
2
= 850
Menghitung CCC (Siklus Konversi Kas)

Rata-Rata Persediaan
DIO = x 365 hari
HPP
1,500
= x 365 hari
3,000
= 138 hari
Rata-Rata Piutang
DSO = x 365 hari
Pendapatan
95
= x 365 hari
9,000

= 39 hari

Rata-Rata Utang
DPO = x 365 hari
HPP
850
= x 365 hari
3,000

= 103 hari

CCC = DIO + DSO – DPO


= 183 + 39 – 103
= 84
Jadi, Siklus Konversi Kas pengecer fiktif Company X selama 84 hari.
Konsep Manajemen Kas

Manajemen Kas adalah suatu kumpulan kegiatan perkiraan, perencanaan,


pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar dapat
beroperasi dengan lancar.
Tanpa manajemen kas yang baik sebuah perusahaan akan mengalami ke-
bangkrutan karena kekurangan kas, walaupun perusahaan tersebut menghasilkan
profit. Karena situasi bisnis banyak memiliki ketidakpastian maka dibutuhkannya
pengelolaan kas dan perencanaan kas yang baik.

Tujuan Manajemen Kas:


Pada dasarnya manajemen kas bertujuan untuk mempertimbangkan risiko dana imbal
hasil agar terjadi keseimbangan antara memiliki terlalu banyak atau sedikit kas. Jika
terlalu sedikit kas yang diinvestasikan, maka mengurangi kesempatan untuk mem-
peroleh imbal hasil yang lebih menguntungkan dimasa yang akan datang. Namun jika
terlalu banyak kas yang diinvestasikan, maka akan terjadi cash insolvency.
Kas yang cukup akan meningkatkan kemampuan perusahaan memenuhi segala penge-
luaran yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kas yang cukup artinya cadangan kas yang
dipelihara pada titik minimum sehingga tidak terlalu banyak cas yang ideal dan justru
bisa mendatangkan potensi keuntungan jika diinvestasikan pada instrumen investasi
lainnya.
Selain itu tujuan manajemen kas meliputi 2 hal yaitu sebagai berikut :
 Likuiditas
Manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada da-
lam perusahaan.
 Earning
Setiap pengeluaran perusahaan harus ditujukan untuk mendapatkan kemungkinan hasil
yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen
harus menjamin pembayaran yang dilakukan secara ekonomis.

Aspek Dalam Manajemen Kas


Untuk melaksanakan manajemen kas yang baik ada tiga aspek yang diperlukan yaitu
sebagai berikut :
 Administrasi Kas Harian
suatu tertib administrasi penerimaan dan pengeluaran kas serta saldo kas akhir, se-
hingga dapat disiapkan laporan kas yang up to date, yang dapat memberikan informasi
mengenai struktur penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo kas terakhir pada saat
diperlukan.
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan mem-
bandingkan nilai sekarang dari arus masa depan dari berbagai perusahaan.
Dengan adanya pengelolaan administrasi kas harian yang baik maka akan memberikan
kebaikan dan manfaat bagi perusahaan, khususnya bagi para manajer keuangan yang
secara langsung bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan tersebut
 Budget Kas
Budget kas sangat diperlukan dalam menganalisa kegiatan perekonomian agar berjalan
dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
 Persediaan Besi Kas
Dalam pengelolaan kas, setiap finance manager selalu berusaha agar di dalam perus-
ahaan terjadi aliran kas yang teratur dengan baik. Untuk itu, harus diusahakan agar ali-
ran kas masuk dan aliran kas keluar selalu dalam keadaan seimbang, yaitu tidak terjadi
saldo kas berlebihan dengan kekurangan saldo kas.
Saldo kas yang berlebihan dapat mengorbankan rentabilitas karena tertanamnya
sejumlah uang kas yang sebesarnya tidak produktif. Sebaliknya, apabila terjadi keku-
rangan kas akan menyebabkan perusahaan tidak dapat menjalankan operasinya dengan
baik dan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang harus segera dibayar. Dalam hal
ini, perusahaan harus menyediakan uang tunai dalam jumlah yang dibutuhkan.

 Motif Dalam Manajemen Kas


Pengelolaan kas merupakan fungsi keuangan yang mendasar dalam sebuah perusahaan.
Hal ini berkaitan dalam pengendalian dan perencanaan kas, karena didalam aktivi-
tasnya manajer keuangan harus mengetahui besarnya jumlah kas yang diperlukan se-
tiap waktu dalam kegiatan perusahaanMotif dalam manajemen kas dibagi menjadi 4
yaitu sebagai berikut :

1. Motif Transaksi
Perusahaan membutuhkan sejumlah uang tunai untuk membiayai kegiatan perusahaan
sehari- hari, seperti untuk membayar gaji atau upah, membayar tagihan, membeli ba-
rang, serta pembayaran hutang kepada kreditur apabila jatuh tempo )

2. Motif Berjaga- Jaga


Motif berjaga- jaga yang dimaksudkan disini adalah untuk berjaga- jaga terhadap kebu-
tuhan yang mungkin terjadi tetapi tidak jelas kapan terjadinya peristiwa terse-
but. Misalnya seperti kebakaran dan kecelakaan.

3. Motif Spekulatif
Motif Spekulatif digunakan untuk mengambil suatu keuntungan jika adanya kesem-
patan, seperti perusahaan menggunakan kas yang dimilikinya untuk diinvestasika pada
sekuritas dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik.

4. Motif Compensating Balance


Motif ini pada dasarnya lebih berkaitan dengan keterpaksaan perusahaan meminjam
sejumlah uang di bank
Daftar Pustaka
https://www.jurnal.id/id/blog/teknik-perhitungan-arus-kas-siklus-konversi-kas/

https://id.talkingofmoney.com/understanding-cash-conversion-cycle

https://www.akuntansilengkap.com/manajemen/manajemen-kas-pengertian-tujuan-dan-
contohnya/

Anda mungkin juga menyukai