Anda di halaman 1dari 37

METODOLOGI PENELITIAN

MINGGU KE- 2
Bahan Kajian : * Teori dan Konsep
* Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
* Variabel
Sub-CPMK :
1. Mampu memahami apa itu teori dan konsep
2. Mampu memahami apa itu kerangka
pemikiran, hipotesis, dan variabel
Referensi :
Uma Sekaran dan Roger Bougie, “Metode Penelitian untuk
Bisnis: Pendekatan Pengembangan-Keahlian” (terjemahan),
Jakarta: Salemba Empat, 2017.
2/28/2021 1
KOMPONEN PROSEDUR SISTEMATIKA LAPORAN
ILMU METODE PENELITIAN (SKRIPSI)
PENGETAH ILMIAH
UAN
FENOMENA
MERUMUSK BAB I: PENDAHULUAN
AN
MASALAH
MENGKAJI
KONSEP
TEORI
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

MENYUSUN
PROPOSISI
HIPOTESIS

BAB III: METODE PENELITIAN


FAKTA UJI
HIPOTE
SIS BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

TEORI MENARIK
28-Feb-21 KESIMPULAN 2 BAB V: SIMPULAN DAN SARAN
(1)
PENELITIAN
ILMIAH
PENGAMATAN

(3) (4) (5) (6) (7)


LATAR TINJAUAN KERANGKA PENGUMPULAN
BELAKANG RUMUSAN LITERATUR BERPIKIR & DESAIN DAN ANALISIS
MASALAH M
MASALAH KRITIS HIPOTESIS PENELITIAN DATA
BAB
IV
BAB BAB
II III (8)
(8
SIMPULAN
DAN SARAN BAB
TINJAUAN V
LITERATUR
AWAL
PENULISAN (9)
LAPORAN
(2)

BAB PRESENTASI (10)


I LAPORAN
2/28/2021 3
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
1. TINJAUAN TEORI

2. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU

3. KERANGKA PEMIKIRAN

4. HIPOTESIS

2/28/2021 4
Tinjauan pustaka ialah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan
atau sedang diteliti.

Tinjauan pustaka
merupakan suatu
kegiatan yang
tidakseorang dapat
Itu peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-
dipisahkansejenis
penelitian dariatau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dengan
melakukan tinjauan pustaka peneliti dapat memanfaatkan semua informasi
suatu penelitian.
dan pemikiran-pemikiran
Teori-teori yang yang relevan dengan penelitiannya.
mendasari
masalah dan
Informasi itu dapat diperoleh dari:
bidang yang akan
diteliti dapat
* Buku-buku Ilmiah (Text Book/ebook)
ditemukan dengan Tercetak
melakukan
* Laporan Penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal
tinjauan
Ilmiah) pustaka. Elektronik
Selain 5
* Tulisan Ilmiah, Ketetapan-ketetapan, Peraturan-
peraturan
2/28/2021
KARAKTERISTIK TINJAUAN PUSTAKA YANG BAIK

• ReLeVaNsI:
• Kepustakaan yang digunakan di dalam tinjauan pustaka harus memiliki
kesesuaian (relevansi) dengan variabel-variabel yang diteliti serta
hubungannya.
• LiSeNsI:
• Kepustakaan yang digunakan di dalam tinjauan pustaka dipastikan
memiliki kualitas yang tinggi.
• ReSeNsI:
• Kepustakaan yang digunakan di dalam tinjauan pustaka seharusnya
mutakhir, yaitu dicari terbitan yang terbaru (harus 5 tahun terakhir).
• SuMbEr PrImEr:
• Kutipan dari kepustakaan yang digunakan di dalam tinjauan pustaka
seharusnya langsung dari penulis pertama (kutipan tidak langsung
2/28/2021 maksimal 3-5%) 6
TINJAUAN PUSTAKA
(LITERATUR REVIEW
KRITIS)
Berisikan teori, konsep, definisi, dan proposisi untuk
menjelaskan fenomena yang dibahas dalam penelitian dan
memecahkan masalah yang disusun dalam rumusan masalah

Berisikan penjelasan tentang pengukuran konsep.

Berisikan penjelasan hasil-hasil penelitian terdahulu yang


relevan dengan rumusan masalah.

Berisikan kerangka pemikiran penelitian dalam bentuk narasi


yang logis dan diringkaskan dalam bentuk skema atau diagram.

Berisikan deklarasi hipotesis penelitian, dimana mekanisme


terbentuknya hipotesis tersebut telah dijelaskan secara runtun
dan sistematis di kerangka pemikiran disertai pemeriksaan
terhadap asumsi.
2/28/2021 7
Sitasi (kutipan) di dalam teks suatu karya ilmiah, secara garis besar ada dua yaitu:

Pada sistem Foot note, menggunakan nomor, yang biasanya berupa subscript.
Kaidah penulisannya: .... kalimat1

Pada sistem End note, secara garis besar ada dua jenis, yaitu menggunakan nama dan tahun,
dan sistem nomor.
Sistem nama dan tahun: Harvard style, APA (American Psychological
Association)
atau MLA (Modern Language Association). Kaidah penulisannya:
(I) .... kalimat (Solimun et al., 2017)

(III) Menurut Solimun et al.(2017) .... kalimat

Sistem nomor: Vancouver style, kaidah penulisannya: .... kalimat [2]

2/28/2021 8
Penulisan daftar pustaka

1. Foot note: kepustakaan pada bagian bawah setiap halaman

2. End note: daftar pustaka pada halaman terakhir

(i) Sistem Nama dan Tahun: Harvard style, APA atau MLA, penulisan daftar
pustaka sesuai urutan abjad.

(ii) Sistem nomor: Vancouver style, penulisan daftar pustaka sesuai nomor
kutipan.

2/28/2021 9
KERANGKA
TINJAUAN TEORI PEMIKIRAN

RUMUSAN
MASALAH

TINJAUAN
PENELITIAN HIPOTESIS
TERDAHULU

2/28/2021 10
TEORI
Teor adalah suatu rangkaian yang secara sistematis
i
menghubungkan berbagai konsep, definisi, dan proposisi
yang dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena
(Cooper & Schindler, 2017)

Teori adalah suatu kumpulan konstrak atau konsep,


definisi, dan proposisi yang menggambarkan fenomena
secara sistematis melalui penentuan hubungan antar
variabel dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan
fenomena alam (Kerlinger, 2006)

Dalam KBBI, dijelaskan bahwa teori adalah pendapat yang


dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa atau kejadian (FENOMENA).

2/28/2021 11
DAN

Fungsi Teori:

1. Menjelaskan FE
NO
2. Meramalkan
ME
3. Mengendalikan NA

2/28/2021 12
Kemampuan kita untuk membuat keputusan yang rasional, diukur
dari kemampuan kita dalam mengombinasikan fakta dan teori.

Kita semua melakukan sesuatu berdasarkan teori dasar yang kita


pahami. Di sisi lain, teori merupakan generalisasi variabel-
variabel yang kita buat dan hubungan antar variabel tersebut.

Kita menggunakan generalisasi ini untuk membuat keputusan dan


memprediksi hasil.

Sebagai contoh, sekarang adalah siang hari dan Anda menyadari


bahwa cahaya di luar tidak terang, awan gelap terus bergerak dari
barat, angin bergerak kencang, dan temperatur udara dingin.

Akankah Anda memahami hubungan di antara variabel-variabel


tersebut (teori cuaca Anda) menyebabkan Anda membuat prediksi
bahwa dalam waktu singkat diperkirakan akan turun hujan?
2/28/2021 13
TINGKATAN TEORI
SUBSTANTIVE
THEORY
Komunikasi
Organisasi
(Robbins dan
MIDDLE Coulter, 2014)
THEORY
Motivasi Kerja
(McClelland,
GRAND Manajemen 2016)
THEORY Sumberdaya
Manusia (MSDM) (
Manajemen Mathis dan Stres Kerja (Gaol,
(Robbins dan 2014)
Jackson, 2014)
Coulter , 2014)

Kepuasan Kerja
(Locke, 2017)

2/28/2021 14
DAN

Teori Konsep
Merupak Merupak
an Why an What

Teo diartika sebag hubungan kausal,


ri
dan n ai
antara logis
dua atau lebih
sistematik konsep, maka
teori tiada merupakan penjelasan suatu
lain gejala
(fenomena)
2/28/2021 15
• KONSEP MERUPAKAN SEKUMPULAN ARTI ATAU
KARAKTERISTIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERISTIWA, OBJEK, KONDISI, SITUASI, DAN
PERILAKU TERTENTU YANG DITERIMA SECARA
UMUM.

• TUJUAN KONSEP UNTUK MEMAHAMI DAN


MENGKOMUNIKASIKAN INFORMASI MENGENAI
FENOMENA.

• MENGGUNAKAN SIMBOL MISALNYA : KATA, GABUNGAN


KATA, HURUF, ANGKA, GAMBAR, DAN SUARA.
FENOMENA

HARGA
PERUBAHAN
MENGALAMI
HARGA
KENAIKKAN

KONSEP

ARTI SIMBOL

INFLASI

28-Feb-21 17
PENTINGNYA DEFINISI
SUATU KONSEP :

MENGATASI KEBINGUNGAN MENGENAI ARTI KONSEP YANG


DAPAT MERUSAK NILAI PENELITIAN TANPA
SEBUAH DISADARI
OLEH PENELITI ATAU PIHAK SEKALIPUN.
LAIN
MENGATASI PERBEDAAN ARTI KONSEP BAGI PIHAK-PIHAK
YANG TERLIBAT DALAM PENELITIAN, SEHINGGA PARA
PIHAK
TERSEBUT DAPAT BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK.

2/28/2021 18
DEFINISI
SALAH SATU CARA YANG DIGUNAKAN AGAR PIHAK-
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENELITIAN
BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK.
DEFINISI MERUPAKAN KETERANGAN YANG
MENGURAIKAN ATAU MENJELASKAN TENTANG ARTI
SUATU KATA ATAU JUGA UNGKAPAN YANG MEMBATASI
MAKNA SUATU KATA ATAU JUGA UNGKAPAN TERSEBUT.
JENIS DEFINISI
(1) DEFINISI DESKRIPTIF (PENGERTIAN)
merupakan suatu penjelasan yang mengacu pada
uraian mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
sesuatu yang dijelaskan itu.
(2) DEFINISI OPERASIONAL (OPERASIONALISASI)
merupakan sebuah definisi yang dinyatakan dalam
bentuk kriteria yang spesifik untuk pengujian dan
pengukuran. 19
KERANGKA PEMIKIRAN

Adalah suatu model konseptual yang


menjelaskan beberapa variabel yang
dipandang penting dalam suatu
permasalahan penelitian, dan
hubungannya dijelaskan dengan suatu
teori dan atau penelitian terdahulu,
sehingga hubungan tersebut rasional.
Disamping itu, juga menjelaskan arah
hubungan (positif atau negatif).

2/28/2021 20
Kerangka pemikiran menunjukkan keyakinan peneliti pada
bagaimana fenomena tertentu (variabel atau konsep) saling
terkait satu sama lain (model) dan penjelasan tentang mengapa
peneliti yakin bahwa variabel tersebut saling terkait satu sama
lain (teori).

Proses membuat kerangka pemikiran:

1. Memperkenalkan definisi dari konsep atau variabel dalam model

2. Menyatakan teori yang memberikan penjelasan untuk hubungan


antar variabel dalam model

3. Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi


deskriptif dari teori

21
CONTOH 1 : KERANGKA PEMIKIRAN

Insentif yang adil dan layak merupakan daya penggerak yang


merangsang terciptanya daya pemeliharaan tenaga kerja.
Karena insentif tenaga kerja merasa mendapatkan perhatian
dan pengakuan dari manajemen. Oleh karena itu insentif
berpengaruh positif terhadap kinerja. Selanjutnya etos kerja
diduga juga berpengaruh positip terhadap kinerja, karena
etos kerja merupakan
optimal. totalitas
Adapun motivasi kepribadian
ditempatkan danvariabel
sebagai ekspresi diri
antara yang munculmendorong
yang bermakna sebagai fungsi dari insentif
dirinya untuk dan etos
bertindak yang
kerja. Motivasi adalah dorongan kebutuhan atau yang
menggerakkan keinginan individu guna mencapai tujuan
yang diharapkan.

28-Feb-21 22
Berdasarkan uraian tersebut, hubungan antar variabel tersebut sebagaimana
ditunjukkan gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut: Insentif, etos kerja, dan
motivasi adalah variabel-variabel yang dapat mendorong meningkatnya kinerja
karyawan. Pernyataan yang lebih sering digunakan adalah Insentif, etos kerja, dan
motivasi adalah variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Motivasi dapat ditingkatkan melalui pemberian insentif dan etos kerja, mengandung
makna secara implisit bahwa motivasi dapat dipengaruhi oleh insentif dan etos
kerja.
Gambar 1.
INSENTIF

MOTIVASI KINERJA

ETOS
KERJ
2/28/2021 A 23
CONTOH 2 : KERANGKA PEMIKIRAN

Kinerja organisasi sangat ditentukan oleh kinerja pegawai, hal ini diyakini dan diakui
oleh para ilmuwan maupun para praktisi. Oleh karena itu, variabel kinerja pegawai
merupakan variabel yang dipandang penting, termasuk “Aparat Reserse” di Jajaran
Polda DKI Jakarta. Dalam kaitannya dengan kinerja pegawai, variabel lain yang
dipandang dan diyakini penting sebagai pendorong (berpengaruh) adalah
kompetensi dan motivasi. Di samping itu, khusus pada aparat reserse di lembaga
kepolisian, ketajaman firasat (sixth sense), secara empiris di lapang juga merupakan
variabel yang sangat penting. Dengan demikian di dalam penelitian ini, terdapat 4
variabel yang dikaji, yaitu kompetensi (X1), motivasi kerja (X2), sixth sense (Y1), dan
kinerja aparat reserse (Y2).

Gibson (1987) berpendapat bahwa, ada 3 faktor yang berpenagruh terhadap kinerja
seseorang antara lain; (1) Faktor individu: kemampuan, keterampilan, latar belakang
keluarga, pengalaman, tingkat sosial dan demografi seseorang; (2) Faktor psikologis:
persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja; (3) Faktor
organisasi: struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem
penghargaan (reward system).
2/28/2021 24
INSTITUT BISNIS

Menurut Spencer dan Spencer (1993) bahwa: “kompetensi adalah sebagai


karakteristik individu yang mendasar dari seseorang dan menyebabkan sanggup
menunjukkan kinerja atau produktivitas kerja yang efektif atau superior di dalam
suatu pekerjaan atau kemampuan mengatasi persoalan atau pekerjaan pada situasi
tertentu”. Motivasi disebut juga sebagai energi bagi organisasi, hal ini seperti
dikemukakan oleh Bartol dan Martin (1991). Motivasi merupakan suatu dorongan
dari dalam yang menimbulkan tenaga dan aktivitas yang menggerakkan manusia
bertingkah laku untuk mencapai tujuan (Luthan, 1981).

Indra keenam atau sixth sense yang sangat diyakini merupakan hal yang bisa
mendorong kinerja aparat reserse di kepolisian didefinisikan sebagai “suatu vibrasi
pikiran yang mengakibatkan gelombang frekuensi informasi / signal / sinyal dari
otak kita yang dipancarkan ke sekeliling kita” (Gumelar, 1998).

Indra keenam (sixth sense) dapat dipandang sebagai kemampuan (ability).


Beberapa ahli berpendapat bahwa indra keenam atau disebut juga intuisi dapat
dikembangkan melalui latihan praktik. Jung (2006) bahwa “Intuition given access to
what he termed the personal and collective unconscious”.
2/28/2021 25
Selain itu Rodriques dan Yu (2006) mengatakan bahwa intuisi merupakan:”contains
all the material stored by individual consciousness, experiences and impressions
gathered by all the possible means”. Intuisi ini merupakan “inherited powers of
human imagination as it was from time immemorial”. Dalam pandangan ini indra
keenam dipandang sebagai kemampuan yang bisa dilatih dan dikembangkan pada
setiap individu melalui berbagai latihan (Goldberg, 1983).

Berdasarkan uraian tersebut, hubungan antar variabel tersebut sebagaimana


ditunjukkan gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: Kompetensi aparat reserse,
motivasi kerja, dan sixth sense adalah variabel-variabel yang dapat mendorong
meningkatnya kinerja aparat reserse. Pernyataan yang lebih sering digunakan
adalah kompetensi aparat reserse, motivasi kerja, dan sixth sense adalah variabel-
variabel yang berpengaruh terhadap kinerja aparat reserse. Sixth sense dapat
ditingkatkan melalui latihan praktik, mengandung makna secara implisit bahwa
variabel sixth sense dapat dipengaruhi oleh kompetensi dan motivasi.

2/28/2021 26
Gambar 2.

Kompetensi
Aparat

Kinerja
Sixth Sense
Aparat

Motivasi

2/28/2021 27
HIPOTESIS
* Kesimpulan sementara yang diturunkan dari
kerangka pemikiran.
* Proposisi yang akan dibuktikan benar tidaknya
melalui pengujian
secara empiris.
* Minimal terdapat satu variabel.
* Proposisi adalah ungkapan yang dapat dipercaya,
disangsikan,
disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya.
* Oleh karena itu, dalam penelitian dilakukan
pengujian hipotesis.
28-Feb-21 28
@ INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE
We Educate Future Professionals
KWIK Corporate l_e_.,a,,,,ders. and
KIAN GIE Entrepreneurs
SCHOOL Of BUSINESS

JENIS HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF: PERNYATAN YANG MENDESKRIPSIKAN
KEBERADAAN, UKURAN, BENTUK, ATAU DISTRIBUSI DARI SATU
MAUPUN
BEBERAPA VARIABEL.
HIPOTESIS KOMPARATIF: PERNYATAAN YANG MEMBANDINGKAN
KEBERADAAN, UKURAN, BENTUK, ATAU DISTRIBUSI DARI SATU
MAUPUN
BEBERAPA VARIABEL
HIPOTESIS KORELASI: PERNYATAAN YANG MENDESKRIPSIKAN
HUBUNGAN
DUA VARIABEL, TANPA MENYIRATKAN BAHWA SATU VARIABEL
MENYEBABKAN VARIABEL LAIN.
HIPOTESIS KAUSAL: PERNYATAAN YANG MENDESKRIPSIKAN BAHWA
KEBERADAAN ATAU PERUBAHAN SATU VARIABEL MENYEBABKAN
ATAU
MENUNTUN PERUBAHAN PADA VARIABEL LAIN.
28-Feb-21 29
JENIS HIPOTESIS

• HIPOTESIS DIREKSIONAL
• PENGUJIAN SATU ARAH (ONE-TAILED
TEST)
• HIPOTESIS NONDIREKSIONAL
• PENGUJIAN DUA ARAH (TWO-TAILED
TEST)

2/28/2021 30
VARIAB
•EL
Variabel adalah Konsep yang dapat diukur dan memiliki variasi nilai

• Hal penting terkait variabel:


• Jenis variabel
• Pengukuran dan skala pengukuran
• Pengumpulan data
• Pengolahan dan analisis data

• Variabel dapat dikenali pada :


• Judul penelitian
• Batasan masalah
• Rumusan masalah
• Kerangka pemikiran
• Hipotesis penelitian

28-Feb-21 31
JENIS VARIABEL
Berdasarkan hubungan antar variabel:

• Variabel terikat (dependent variable)

• Variabel bebas (independent variable)

• Variabel moderator (moderating variable)

• Variabel perantara (intervening variable)

32
Model Konseptual dan Jenis
Variabel
Variabel Variabel Variabel
bebas (X1) perantara (y1) terikat (y2)

Variabel
moderator (X2)

28-Feb-21 33
• Berdasarkan dapat tidaknya diukur langsung,
terdapat dua jenis variabel :

• Observed variable  Konsep yang konkrit, sehingga tidak


diperlukan operasionalisasi
Usia Asset

• Unobserved variable (Latent variable)  Konsep yang


abstrak, sehingga diperlukan operasionalisasi

Kepuasan
Kerja

28-Feb-21 34
Skala Reflektif atau Skala
Formatif
OB SER VE D VAR IA B LE
Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3

LATENT
VARIABLE

REFLEKTIF
? FORMATIF

35
DAN

Formatif atau Reflektif ?


• STRES PEKERJA
• MALAS BERANGKAT KE KANTOR
• INGIN PINDAH KERJA
• TIDAK DAPAT MENYELESAIKAN PEKERJAAN TEPAT WAKTU
• TINGKAT PRODUKTIFiTAS

• STRES PEKERJA
• BANYAKNYA TARGET YANG HARUS DISELESAIKAN
• SIKAP ATASAN
• RENDAHNYA GAJI
• LINGKUNGAN KERJA
28-Feb-21 36
Terima kasih

2/28/2021 37

Anda mungkin juga menyukai