ALAMAT KORESPONDENSI
Email : erdi@fisip.untan.ac.id
Blog : http://untan.academia.edu/erdiabidin
FB : erdiabidin
HP : +6285234288831
3) AKSIOLOGI
E M
CONCEPTUAL
B L EMPIRICAL
WORLD
R O WORLD
P
UNDERSTANDING
RESEARCH
EXPLANATION
PREDICTION
CONTROL
THEORY FAKTA
MODEL UNGKAP
IDE ARTIKEL
FISHBONE ANALYTIC
MODEL
1. What the real problem is
2. ExplainHow the problem work
3. Problem must be researchable
4. What fact can be show/display to
indicate the problem.
5. What theories will be use to analyze
the problem
6. Make the framework analytic
STRUKTUR HALAMAN
A. Pendahuluan: Menceritakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, teori, tujuan dan kegunaan artikel. Bagian ini paling
banyak 30% dari total tanggapan.
B. Pembahasan: Menjawab ide pokok seperti terumus dalam
rumusan masalah dan memenuhi substansi kegunaan dari
paper. Bagian ini menjelaskan ide pokok dengan yang
didukung data dan referensi. Bagian ini memuat sekitar 60%
dari total tanggapan. Pada bagian ini, tanggapan dimaksud
tidak hanya sekedar commond senses sehingga wajib bagi
saudara untuk menggunakan rujukan (referensi).
C. Penutup: yakni simpulan atas persoalan-persoalan yang telah
terbahas pada bagian kedua; sementara saran dapat diarahkan
pada anjuran yang semestinta dilakukan oleh para pihak
sebagaimana teridentifikasi pada kegunaan. Bagian ini berisi
sekitar 10% dari isi artikel.
D. Daftar Pustaka; cara tulis lihat slide berikutnya (tidak masuk
halaman terhitung)
“Kwantitatif”
Discourses, Ideas
Common Senses
Memodelkan
Fakta
Menangkap Generalisasi
Fakta Fakta
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
RESEARCH PROBLEM
PREDIKSI HASIL:
1.
2.
3.
REKOMENDASI:
Rekomendasi Praktis untuk pihak tertentu
Rekomendasi teoritis pengembangan keilmuan
Penelitian kualitatif yang mengembangkan Peneliti memanfaatkan para pihak, mulai dari pimpinan SKPD Teknik analisis data dilakukan (1) berjenjang dan terintegrasi mengikuti
model kerja sektor privat ke dalam sektor berikut pimpinan unit, pegawai yang terkait langsung dengan alur masalah (2) membaca situasional dan keajekan performa pegawai;
publik sebagaimana Prinsip Good Governance pemegang otoritas urusan serta pihak pengguna yang pernah (3) Membandingkan kondisi situasional dengan isi Perda (Miler, 2005:16)
mengajukan komplain atas pelayanan yang mereka terima