Anda di halaman 1dari 11

Transformator Daya

Dalam memilih trafo daya perlu dipertimbangkan faktor-


faktor sebagai berikut :
 unit trafo, 1 fasa atau 3 fasa
 kumparan trafo, 2 atau 3 kumparan
 auto trafo atau kumparan terpisah
Penyadapan (tapping)
Fitting
Minyak trafo
Operasi paralel
Rating
biaya
Perbandingan antara trafo 1 fasa & 3 fasa
 penyediaan cadangan/biaya dengan cadangan : 1 fasa (1
unit @1/3 rating – lebih murah sedikit), 3 fasa (3 unit @100%
rating – mahal).
 biaya tanpa cadangan : 1 fasa (3 unit @1/3 rating), 3 fasa (2
unit @50%).
 interphase connection : 1 fasa (bisa), 3 fasa (tidak bisa).
 losses : 1 fasa (lebih besar), 3 fasa (lebih kecil)
 biaya pekerjaan sipil : 1 fasa (lebih mahal), 3 fasa (lebih
murah).
 peralatan tap changer : 1 fasa (lebih mahal), 3 fasa( lebih
murah)
 transportasi : 1 fasa (lebih murah), 3 fasa (lebih mahal).
Perbandingan trafo 2 & 3 Kumparan
Satu trafo 3 kumparan : jumlah rangkaian minimum, sehingga
peralatn hubung bagi juga minim (PD,SP,Arrester,Trafo Ukur
dll). Transformasi langsung ke sisi teg. Rendah, maka arus HS
akan sangat besar sehingga diperlukan kemampuan
pemutusan yang besar dengan harga yang tinggi, terutama
kapasitas pemutusan diatas 250 MVA, serta perlu trafo
pentanahan pada sisi teg.rendahnya sebagai netral semu.
Trafo 2 kumparan : sedikit lebih mahal. Harga trafo per KVA
untuk unit2 yang kecil biasanya lebih mahal dari unit2 yang
besar & arus HS disis teg.rendah tetap tinggi.
Untuk memilih cara ini tidak ada aturan yang pasti, namun
secara umum bila kebutuhan daya pada teg.sekunder &tersier
adalah sama,maka lebih untuk 3 kumparan sedangkan
kebutuhan daya pada salah satu tegangan jauh lebih besar dari
kebutuhan pada teg.lain maka digunakan 2 kumparan.
Auto transformator
Beberap faktor teknis yang menentukan dalam
pemilihan auto trafo, misalnya dimensi trafo yang
tergantung pada perbandingan kumparan, daya
nominal yang lebih besar dari daya sesungguhnya, dll.
Kerugian-kerugian autotrafo antara lain : hubungan
listrik antara teg.primer dgn sekunder, menyebabkan
teg.rendah mengalami teg. Yang tinggi. Leakage fluksi
rendah sehingga impedansinya sangat rendah yg
menghasilkan arus HS yang besar. Titik netral
(Hub.bintang) adalah sama sehingga keduanya harus
ditanahkan pada kedua sisinya. Sulit dalam
penyadapan,disamping memerlukan ukuran yang
besar bagi peralatan penyadapan.
Kumparan Tersier
 diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau
untuk keperluan lain, umumnya kump.tersier selalu
dihubung delta.
 trafo dengan inti shell hub. Bintang-bintang, bintang-
zigzag, zigzag-bintang mempunyai arus magnetisasi
dengan harmonisa tingkat 3 yang sangat besar, berbeda
dengan trafo type core dengan harmonisa tertekan (kecil
nilainya).
 kumparan tersier dipergunakan juga untuk
penyambungan beban bantu seperti kondensator sinkron,
kapasitor shunt, reaktor shunt.
 juga berfungsi untuk mengurangi ketidak seimbangan
disisi primer akibat beban tidak seimbang. Membagi arus
hubung singkat. Membatasi arus HS antara fasa-tanah.
Penyadapan (Tapping)
 penyadapan diperlukan untuk mengatasi
adanya hilang tegangan (voltage drop) akibat
arus beban, sehingga tegangan dapat diatur
dalam batas2 nilai tegangan tertentu.
 penyadapan dilakukan baik dalam keadaan
berbeban (on-load) atau tak berbeban (off-
load).
 pengaturan penyadap dapat digerakkan
dengan motor dan dapat diatur secara
otomatis pada tegangan tertentu secara
konstan.
Operasi paralel
Operasi paralel yang baik antara dua atau lebih trafo daya
dicapai bila dalam operasi paralel tersebut tidak terjadi
sirkulasi pada keadaan sekunder tak berbeban, dan
pembagian beban antara trafo-trafo yang bekerja paralel
adalah sesuai dengan kapasitas (MVA) masing-masing.
Syarat yang harus dipenuhi antara lain :
Perbandingan transformator pada beban nol adalah sama.
Impedansi dalam % adalah sama
Perbandingan R/x adalah sama
Polaritas adalah sama
Pergeseran fasa antara primer & sekunder adalah sama
Urutan fasa adalah sama.
Minyak Trafo
Fungsinya sebagai isolasi dan pendingin, maka harus
memiliki syarat-syarat :
Kekuatan isolasi tinggi
Penyalur panas yang baik
Berat jenis kecil sehingga partikel2 dapat mengendap
dengan cepat
Viskositas rendah agar lebih mudah bersirkulasi &
kemampuan pendinginan lebih baik
Titik nyala tinggi, tidak mudah menguap yang dapat
membahayakan
Tidak merusak bahan isolasi padat
Sifat kimia yang stabil
Pendinginan Trafo
Selain dengan minyak sebagai pendingin, maka
diperlukan tambahan pendingin yang bervariasi sesuai
dengan type trafo misalnya : ONAN (udara sekeliling
secara alamiah), ONAB (alamiah udara secara paksa),
ONW (Air sebagai pendingin), OFAN (minyak sirkulasi
paksa dengan pendingin udara alamiah), OFAF
(sirkulasi paksa dengan udara secara paksa), OFW
(sirkulasi paksa dengan pendingin air).
Sering trafo memiliki dua atau tiga macam pendinginan,
sehingga pendingin trafo mempengaruhi harga trafo itu
sendiri.
Pemilihan Trafo Daya
Penentuan kapasitas dalam suatu GI didasarkan beberapa
pertimbangan diantaranya :
Kebutuhan daya atas dasar studi beban
Perkiraan pengembangan beban
Jumlah trafo yang akan dipasang
Pemilihan trafo 2 atau 3 kumparan
Apakah perlu trafo cadangan
Standarisasi
Dalam memilih kapasitas trafo dengan pertimbangan :
Sebagaian besar (60-80%)dari biaya GI, tidak tergantung dari
kapasitas trafo.
Biaya per KVA akan turun dengan bertambah besarnya kapasitas trafo
Biaya dan pemadaman yang terjadi pada waktu memperbesar
kapasitas trafo sebaiknya dicegah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga suatu
trafo antara lain :
Temperatur ruangan dan kenaikan temperatur
KVA rating
Tingkat Isolasi
Reaktansi dalam persen
Cara pendinginan
Fitting
Persyaratan penyadapan
Perbandingan rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga
Biaya-baiya lain.

Anda mungkin juga menyukai