diperhatikan antara lain : 1. Rating tegangan :tegangan maksimum sistem dimana CB dirancang. Standar IEC tegangan diatas 72,5 kV adalah 100, 123, 145, 170, 245, 300, 362, 420, 525, 765 kV. (standar tersebut didasarkan atas operasi pada ketinggian 1000 m (3300 feet) atau kurang), artinya bila diaplikasikan pada ketinggian diatas 1 km maka dikalikan dengan faktor koreksi tegangan, 0,98 untuk 4000 feet, 0,95 untuk 5000 feet, 0,80 untuk 10000 feet. Karena makin tinggi suatu tempat kerapatan udara relatif menurun sehingga tegangan flashover juga menurun. Pemutus Daya (Circuit Breaker) 2. Rating arus normal : nilai efektif yang mampu dialirkan melalui CB secara terus menerus tanpa melampaui temperatur yang diperkenankan. Standar yang direkomendasikan IEC : 400, 630, 800, 1250, 1600, 2000, 2500, 3150, 4000, 5000, 6300 Amper. 3. Rating pemutusan arus hubung singkat : dinyatakan dalam besaran r.m.s dan prosentase, rms dalam standar IEC 6,3 ; 8; 10; 12,5; 20; 25; 31,5; 40; 50; 63; 80; 100 kA, sedangkan prosentasenya ditentukan oleh waktu pemutusan dan dinyatakan dalam persen dari arus rating arus bolak-balik. Pemutus Daya (Circuit Breaker) 4. Rating arus sesaat : arus total terbesar yang dapat dilalui CB sesaat atau selama 1 detik atau kurang, yang besarnya 1,73 kali arus hubung singkat komponen abb. Karena adanya redaman yang cukup besar maka umumnya digunakan perkalian 1,6. 5. Rating arus empat detik : arus total terbesar yang mampu ditahan oleh CB selama sampai dengan 4 detik. 6. Rating arus penyambungan menurut IEC adalah 2,5 kali harga rating arus pemutusan hubung singkat (komponen abb) atau 1,8 kali arus maksimum. Pemutus Daya (Circuit Breaker) 7. Rating pemutusan arus pengisian saluran (line charging breaking current) : harga terbesar arus pengisian saluran yang mampu diputuskan dengan aman. Dimana arus pengisian adalah kapasitip yang relatif sukar untuk diputuskan, berdasarkan standar IEC besarnya arus pengisian untuk 72,5kV – 10 A, 100kV – 20 A, 123kV – 31,5 A, 145 kV- 50 A, 170 kV – 63 A, 245 kV – 125 A, 300 kV – 200 A, 362 kV – 315 A, 420 kV – 400 A, 525 kV – 500 A. 8. Rating kapasitas pemutusan daya : daya terbesar yang dapat diputuskan oleh CB dengan aman pada rating tegangannya. Rating ini tidak boleh dilampaui oleh daya hubung singkat Pemutus Daya (Circuit Breaker) 9. Rating waktu pemutusan : waktu buka kontak dan waktu berlangsungnya busur api, yang dinyatakan dalam cycle atau detik, umumnya 2 – 3 cycle. 10. Rating urutan operasi : digunakan pada operasi CB yang dilengkapi auto-recloser, dengan urutan operasi berdasar standar IEC urutan 0 – t – CO – t’ – CO atau CO – t” – CO, dimana t : selang waktu aman dalam operasi yang beruntun dgn nilai 0,3 detik untuk CB cepat, 3 menit untuk CB lambat, t’ : 3 menit. t” : 15 detik. ; O : operasi terbuka, : CO : operasi penutupan yang dapat segera diikuti dengan operasi pemutusan tanpa selang waktu. Pemutus Daya (Circuit Breaker) 11. Rating frekuensi : rekomendasi IEC 50 Hz dan 60 Hz. 12. Rating tingkat isolasi : didasarkan pada tegangan lebih yang mungkin terjadi, yaitu tegangan lebih petir, switching, dan frekuensi daya. Yang dinyatakan dalam ketahanan impuls petir yang nilai dipengaruhi oleh pentanahan sistem. Pemutus Daya (Circuit Breaker) Pemilihan kemampuan pemutusan arus hubung singkat perlu memperhatikan arus simetris dari besaran sistem. Pada umumnya arus hubung singkat terbesar adalah hubung singkat tiga fasa, kecuali beberapa macam HS lainnya yang nilai a.h.s dapat lebih tinggi dari HS tiga fasa, yaitu hubung singkat : fasa ke tanah bisa 60% lebih besar, fasa ke fasa bisa 15% lebih besar dan fasa- fasa ke tanah bisa 25% lebih besar. Pemutus Daya (Circuit Breaker) Mekanisme operasi perlu memperhatikan mekanisme dari CB diantaranya : • daya operasi kecil • gerakan yang cepat • percepatan yang besar, yg segera hilang setelah kontak CB bertemu • trip free Mekanisme operasi diklasifikasikan : operasi tangan, operasi solenoid, operasi dengan motor listrik, operasi dengan pegas yang digerakkan motor dan operasi pneumatik.