Pembuatan Negara Bayangan Lokal: Kasus Bangka OLEH : Azhari M. Latief Muhammad Agam Adikara Farid M Halim Muhammad Safiqqi Rezim Penambangan Timah Lama • Monopoli dalam sistem • Tambang ini atas perjanjian pertambangan timah dengan VOC dilakukan dimulai masa VOC, saat itu kongsi Cina, namun mereka dipegang oleh pemerintah tidak boleh menjualnya Belanda dan dilanjut selain kepada pemerintah pemerintah Indonesia. Belanda.
• Hasil dari tambang • Negera sudah mengelola
mengalir langsung kepada sejak 1819 dengan nama pemerintah pusat. Ini BTW (Bank Tin Winning). membuat masyarakat tidak bisa menikmati keuntungan. Bisnis Timah dan Munculnya Negara Bayangan
• Bupati menjadi tokoh
sentral yang berkuasa • Mereka mengundang untuk menjaga sumber investor untuk bergabung alam di Bangka. dengan Negara bayangan dengan alasan memberi • Di Bangka menyebut ada perlindungan, agar mereka raja timah yang mana mendapat keuntungan praktik mereka tidak politik dan ekonomi. terlepas dari birokrat, politisi, militer dan LSM, • Keberadaan negara inilah yang membentuk bayangan ini tidak dapat negera bayangan. dipisahkan dengan praktik pasar atau penyelundupan. Desentralisasi, Deregulasi dan Negara Bayangan
• Sistem pertambangan tidak lagi • Banyak melibatkan para preman,
berada dijalur hierarkis, birokratis militer, kepada daerah, dan dibawah pimpinan Bupati. organisasi lainnya. Banyak hal seperti korupsi, pencurian yang • Sistem pengelolaan dibawah ditutupi. pimpinan Bupati memunculkan negera bayangan atau negara • Banyak aktor yang terlibat dalam pengkeliruan, karena adanya aktor permainan mafia untuk mencari dari institusi negara dari tingkat keuntungan yang lebih. lokal.
• Keterlibatan itu tampak saat
pemberian akses perlindungan keamanan. KESIMPULAN • Birokrat dan politisi • Para aktor yang terlibat mempunyai akses jelas mempunyai kekuasaan dalam kepentingan ekonomi yang memberikan perlindungan. sangat besar, serta para Keterlibatan aktor negara birokrat yang dengan dalih dalam ekonomi formal melindungi pulau Bangka berkaitan dengan dari kehancuran mempertahankan kekuatan sesungguhnya penuh politik yang sedang dengan muatan politis bersaing dan untuk memenangkan hati memperebutkan kekuasaan rakyat dalam pemilihan untuk melindungan sumber kepala daerah periode daya. selanjutnya.