Ghifari Farandi
15641
Identitas Pasien
Osteokondroma merupakan tumor bersifat jinak, berasal dari komponen tulang (osteosit)
dan komponen tulang rawan (kondrosit). Tumor ini sering mengenai tulang panjang
tepatnya di daerah metafisis.
Epidemiologi
■ Tumor terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel tulang (osteosit) dan sel-sel
tulang rawan (kondrosit) di metafisis.
■ Tulang yang paling sering terlibat
– Distal Femur
– Proximal Tibia
– Humerus
– Proximal Fibula
■ Etiologi pasti belum diketahui, diduga ada peran serta dari mutasi gen EXT 1
Manifestasi klinis
■ Manifestasi klinis pasien osteokondroma dan HMO biasanya muncul pada decade kedua
kehidupan.
■ Pasien osteokondroma kebanyakan datang dengan keluhan utama adanya massa yang terletak
pada sekitar sendi atau skeleton aksial yang mungkin disertai dengan adanya deformitas
– Painless bump near the joints.
– Pain with activity.
– Numbness or tingling.
– Changes in blood flow
■ Jika terjadi trauma, tangkai dari massa osteokondroma dapat patah dan dapat menyebabkan
nyeri dan bengkak pada lokasi tumor.
Manifestasi Klinis
■ Pemeriksaan fisik:
– Ditemukan massa yang teraba di ujung tulang panjang
– Pasien dengan osteokondroma kebanyakan memiliki kondisi short stature
– Angular deformity : Varus or valgus deformity pada ekstremitas
Radiologi
■ Pada foto polos tampak penonjolan tulang yang menjauhi sendi dengan kortes dan
spongiosa yang normal. Penonjolan tulang ini berbentuk seperti bunga kol (cauliflower)
dengan komponen osteosit sebagai tangkai dan komponen kondrosit sebagai bunganya.
■ Densitas penonjolan tulang bersifat inhomogen (opak pada tangkai dan kusen pada
bunga). Terkadang tampak adanya kalsifikasi berupa bercak opak akibat komponen
kondral yang mengalami kalsifikasi.
Osteochondroma cross-section
■ Indikasi eksisi:
– local irritation or deformity and concern for malignant transformation (cartilage
cap ≥2 cm thick in an adult; increase in size after skeletal maturity; growth
disturbance; new onset of symptoms; lesions of the spine, scapula, pelvis, or
proximal femu)
Referensi