Anda di halaman 1dari 27

SISTEM

PENGHAWAAN
BUATAN
__
INSTALASI PENGKONDISIAN UDARA

Instalasi pengkondisian udara di dalam bangunan untuk membantu


pengaturan temperatur, angin, kelembaban, radiasi matahari, dan
sebagainya di dalam ruangan guna mencapai tingkat kenyamanan termal
bagi pemakai ruangan

Pengkondisian udara juga dapat disebut sebagai instalasi tata udara >
air conditioning (AC)
PERANCANGAN AC
Hal-hal yang perlu diketahui dalam
perancangan AC adalah:
1) Mesin atau alat yang membutuhkan ruang
2) Jaringan ducting dan pipa (vertikal maupun
horizontal)
3) Outlet dan inlet: diffuser, air return, dll.
4) Sistem pending: udara, air

Ruang yang diperlukan untuk


pengkondisian udara:
1) Ruang untuk mesin (chiller, AHU, cooling
towers)
2) Ruang untuk sirkulasi udara dingin
3) Ruang untuk sirkulasi udara panas
4) Ruang untuk sirkulasi udara segar/luar
01 SISTEM AC PADA BANGUNAN
SISTEM AC WINDOWS
Sistem AC Window adalah sistem AC
yang terpadu, semua bagian, elemen
ataupun komponen ada dalam satu
kesatuan yang tidak dipisah-pisah.
Berbentuk satu unit yang dapat dipasang
dimana saja, satu sisi menghadap keluar
dan satu sisi menghadapa kedalam
ruangan.
Unit AC ini dalam operasionalnya tinggal
diberikan daya listrik langsung bekerja.
SISTEM AC PADA BANGUNAN

01 SISTEM AC WINDOWS
Keuntungan pemakaian sistem AC Window: Kerugian pemakaian sistem AC Window

1) Letak AC harus berada pada dinding luar


bangunan (hal ini bila tidak tekat
1) Dapat dioperasikan sendiri tanpa terganggu
meletakkannya dapat mengganggu tampak
lainnya, serta bila banyak jumlahnya masing-
bangunan)
masing dapat dioperasikan sendiri-sendiri
2) Pada AC ini selalu ada pengembunan, maka
2) Pemeliharaan (maintenance) dan reparasi bila
saluran drainase, harus dipikirkan
ada kerusakan tidak saling mengganggu
penyalurannya
3) Dapat dipindahkan kemana saja
3) Suara yang ditimbulkan bila AC bekerja
4) Penambahan dan pengurangan ruang tidak ada
cukup berisik
masalah dengan AC Window Unit (bila ruangan
4) Ada getaran pada dinding tempat AC
di perbesar maka jumlah AC ditambah,
diletakkan
demikian sebaliknya)
SISTEM AC PADA BANGUNAN
Letak AC Window dan sirkulasi udara
dingin

01
SISTEM AC
WINDOWS
02 SISTEM AC PADA BANGUNAN
Sistem AC Split (Split System)
Secara prinpsi sama dengan sistem AC Window, perbedaannya yaitu kalau AC Window
merupakan satu kesatuan sedangkan AC Split seluruh bagian/komponen dibagi menjadi 2
bagian.

• Satu bagian AC Split merupakan gabungan fungsi evaporator dan katup ekspansi
merupakan bagian AC yang akan diletakkan pada interior bangunan, yang dalam
bahasa lapangan disebut “Fancoil Unit” atau “Indoor Unit”.
• Sedangkan untuk bagian lainnya yaitu gabungan fungsi kompresor, kondensor, dan
refrigerator, merupakan bagian yang disebut “Condensing Unit” atau “Outdoor Unit”.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
02 Sistem AC Split (Split System)
Fancoil Unit (FCU) dan Condensing Unit (CU) merupakan 2 unit bagian AC Split yang
terpisah.
• Untuk menghubungkan dari masing-masing menggunakan pipa yang diberi isolasi
panas dan bersifat flexibel (biasanya dipergunakan pipa karet), pipa ini disebut flexibel
pipe insulated
• Selain menghubungkan flexible pipe, bisa juga memakai duct (pipa kotak yang terbuat
dari seng, baja yang dilapisi glass wool dan aluminium foil)
Jarak atau panjang pipa penghubung antara FCU dan CU makin pendek makin baik, karena
akan mengurangi heat lost, maksimum yang dapat dipakai sebagai patokan adalah 12 m. lebih
dari 12 m aka nada panas/dingin yang hilang.
Jenis Fancoil Unit (FCU)
Untuk indoor unit (FCU) yang dipakai di bangunan-bangunan ada 3 jenis, yaitu:
a) Wall Type : tipe FCU yang dipasang pada dinding bangunan
b) Cassette Type : tipe FCU yang dipasang pada langit-langit menghadap ke bawah
c) Column Type : tipe FCU yang dipasang pada kolom-kolom bangunan
SISTEM AC PADA BANGUNAN
02 Sistem AC Split (Split System)
Perletakan FCU Condensing Unit (CU)

• Condensing Unit (CU), hanya ada satu macam,


yaitu diletakkan di luar bangunan
• Perletakan CU dapat diletakkan di halaman, teras,
balkon, atap bangunan, dan lain-lain
• CU dalam bekerja harus mudah mendapatkan udara
segar, sehingga tidak boleh diletakkan di tempat
yang tertutup
SISTEM AC PADA BANGUNAN
02 Sistem AC Split (Split System)
Perletakan CU dan FCU pada bangunan
SISTEM AC PADA BANGUNAN
02 Sistem AC Split (Split System)
AC Split terbagi atas 2 macam, yaitu:

• Single Split, yaitu


sistem AC Split yang
condensing unitnya
hanya men-supply
Fancoil Unit satu saja
• Multi Split, yaitu
sistem AC Split yang
Condensing Unit (CU)
satu buah untuk men-
supply FCU lebih dari
satu unit (maksimum 4
FCU)
SISTEM AC PADA BANGUNAN
02 Sistem AC Split (Split System)
Setelah mengetahui komponen-komponen atau CU dan FCU, persyaratan
perletakannya, maka:

• Perancangan/arsitek dapat
menyediakan ruang baik
untuk alat maupun ruang
untuk pipa lewat, yang
tentunya tidak mengurangi
nilai visual interior atau
eksterior bangunannya
SISTEM AC PADA BANGUNAN
02 Sistem AC Split (Split System)
Kelebihan Sistem AC Split Kekurangan Sistem AC Split
• Perletakan unit outdoor memerlukan
• Satu rangkaian CU dan FCU dapat
pemikiran khusus
dioperasikan sendiri-sendiri tanpa
• Jalur pipa flexible harus efisien dan
mengganggu lainnya
• Mudah untuk ditambah dan dikurangi rapih
• Masih ada getaran pada dinding walau
jumlah unitnya
• Dapat dipindahkan relative kecil
• Apabila ada unit yang rusak/mati, unit
lainnya masih dapat dioperasikan,
sehingga kenyamanan dalam ruang
masih dipenuhi walaupun berkurang
kualitasnya
• Suara dari FCU tidak berisik
03 SISTEM AC PADA BANGUNAN
Sistem AC Paket (Package Unit System)
Secara prinsip sama dengan Split System, mempunyai outdoor unit (yaitu condensing
unit/ CU) dan indoor unit (yaitu fancoil unit/ FCU).

Perbedaannya adalah pada flexible pipe insulated yang diganti dengan pipa besi diisolasi,
serta kalau pada split system, FCU berfungsi sebagai penyemprot udara dikondisikan
(udara dingin).

Didalam sistem ini FCU tidak sebagai penyemprot udara dingin tetapi sebagai penyalur
udara dingin ke sistem pipa AC (ducting) diteruskan ke diffuser (penyemprot udara
dingin).

Sistem AC ini dipakai untuk ruang-ruang besar seperti aula, ruang siding, auditorium,
bioskop, dan lain-lain.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
03 Sistem AC Split (Split System)
Diagram Sistem AC Paket pada Potongan
Diagram Sistem AC Paket pada Denah Bangunan
Bangunan
SISTEM AC PADA BANGUNAN

03 Sistem AC Split (Split System)


Kelebihan AC Paket Kekurangan AC Paket
1) Dibutuhkan tempat peletakan outdoor
1) Dalam satu ruangan besar bisa ada CU unit
dan FCU tidak satu saja, sehingga bila 2) Dibutuhkan tempat peletakan indoor
ada unit yang rusak/ sengaja dimatikan, unit (FCU)
kenyamanan masih didapat. 3) Adanya ducting AC yang
2) Dapat dipindahkan membutuhkan space pada bagian atas
3) Dapat ditambah dan dikurangi jumlah langit-langit
unitnya
4) Adanya diffuser yang diletakkan pada
langit-langit yang sekalian meratakan
pembagian udara dingin dalam ruangan
04 SISTEM AC PADA BANGUNAN
Sistem AC Sentral (Central System)
• AC dengan sistem sentral atau AC Sentral ini agak berbeda dengan ketiga sistem AC terdahulu.
• Satu sistem AC dipakai untuk seluruh gedung. Bila ada kerusakan pada mesin atau peralatan AC
maka praktis seluruh bagian bangunan tidak ada AC (dimatikan).
• AC Sentral ini banyak dipakai pada bangunan tinggi (bangunan berlantai banyak).
• Mesin AC hanya ada satu untuk seluruh bangunan.
• Untuk bangunan tinggi yang lantainya lebih dari 20 lantai maka mesin AC-nya dapat lebih dari satu.
Sebagai contoh, untuk bangunan 50 lantai maka bila memakai satu mesin AC maka dibutuhkan
kapasitas yang sangat besar dan investasinya besar, selain kerugian kalau terjadi masalah pada
mesin AC maka seluruh bangunan AC-nya mati.
• Untuk mencegah hal tersebut dipergunakan 2 buah mesin AC, setiap 1 mesin melayani 25 lantai.
• Satu mesin AC untuk melayani jumlah lantai tertentu tersebut dinamakan satu zone.
• Dari beberapa kasus, atau contoh yang telah dipakai pada bangunan tinggi, satu zone melayani 20-
25 lantai.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Prinsip AC Sentral

1) Pada prinsipnya semua AC mempunyai


prinsip yang sama, kalau terjadi
perbedaan, hanya pada pemisahan-
pemisahan komponen AC dan
besarannya.
2) Untuk sistem AC Sentral komponen
kompresor, evaporator, katup ekspansi,
refrigerator dan kondensor dijadikan satu
yang Namanya mesin chiller ditambah
pendingin (cooling tower/ coling pond)
dan air handling unit (AHU) disetiap
lantai.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Diagram Sistem AC Sentral
Untuk bangunan tinggi yang dimensi massa bangunannya panjang, maka dapat
dipergunakan mesin AC (chiller) dua buah, yaitu disisi/ diujung bangunan, hal ini untuk
menghemat energi.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Diagram Komponen AC Sentral

Sistem Pendingin pada AC Sentral

• AC Sentral dengan pendingin udara/ gas (Air Cooled) secara garis besar sama dengan
pendingin air, tetapi tidak memerlukan cooling tower atau cooling pond
• Gas yang habis dipakai pada AHU langsung dialirkan ke mesin chiller.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Ruang-ruang yang dibutuhkan

Ruang yang harus ada untuk kebutuhan menaruh peralatan AC Sentral


dengan pendingin air adalah seperti dibawah ini tetapi untuk pendingin
gas, tidak dibutuhkan ruang cooling tower dan water reservoir.

1) Ruang chiller (minimal 50,0 m²), hanya satu, pada lantai tertentu.
2) Ruang AHU (minimal 12,0 m2), pada setiap lantai
3) Ruang pompa AC, dekat atau jadi satu dengan ruang chiller
4) Ruang cooling tower, biasanya diatap bangunan, atau dihalaman
5) Ruang water reservoir
6) Ruang gengset AC
7) Ruang shaff AC (lebar minimal 50 cm)
8) Ruang ducting (tinggi minimal 35 cm) diatas langit-langit
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Cara Menghitung Kapasitas AC Gedung atau Ruangan

Kebutuhan kapasitas AC paling ditentukan oleh luas ruangan. Ada dua cara untuk
menentukan kapasitas AC yang sesuai, yakti cara mudah dan cara detail. Dan tentu saja,
cara ini pun akan melibatkan perhitungan matematis.
Sebelum itu, perlu diketahui terlebih dahulu istilah-istilah yang akan digunakan. Pertama
adalah PK yang merupakan singkatan dari istilah berbahasa Belanda Paarde Kracht yang
artinya tenaga kuda atau dalam bahasa Inggris disebut Hourse Power (HP).
1 PK = 735,5 watt/jam = 0,986 HP

Jika ada AC 1 PK, itu artinya adalah : tenaga listrik yang digunakan kompresor AC adalah
sekitar 735,5 watt (ada juga yang bilang 750 watt) dalam 1 jam. Tapi itu belum ditambah
rugi daya, kipas pendingin indoor maupun outdoor. Terkadang AC 1 PK bisa menyedot
listrik sekitar 1 KWh bahkan lebih.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Cara Menghitung Kapasitas AC Gedung atau Ruangan

Istilah selanjutnya adalah BTU/hr atau British


Thermal Unit Per Hour. Satuan ini menunjukkan
energi yang dibutuhkan untuk memanaskan atau
mendinginkan 1 galon air agar temperatur naik atau
turun sebesar 1 derajat Fahrenheit dalam 1 jam. Atau
singkatnya, BTU menyatakan kemampuan
mengurangi panas/mendingin ruangan dengan luas
dan kondisi tertentu selama satu jam.

Kapasitas AC biasanya menggunakan satuan PK,


sehingga perlu mengubah BTU/hr ke PK dengan
tabel konversi di bawah ini.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Cara sederhana

Cara ini menggunakan asumsi bahwa kapasitas AC per m2 adalah 500 BTU/hr dan tinggal
dikalikan dengan luas ruangan saja. Untuk ruangan dengan luas 8×4 meter, maka

Luas ruangan = 8×4 = 32 m2, maka


Kapasitas AC = 32 m2 x 500 BTU/m2 = 16000 BTU/hr atau dibulatkan menjadi 2 PK.
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Cara Detail
Kebutuhan AC (BTU/hr) dari suatu ruangan bisa
dihitung dari luas ruangan tersebut dengan • E = Pengaruh arah dinding
rumus berikut: terpanjang menghadap.
Kebutuhan AC (BTU/h) = ( L x W x H x I x E ) / • E = 20 Jika arah dinding terpanjang
60 menghadap barat
Dengan Keterangan sebagai berikut. • E = 18 Jika arah dinding terpanjang
• L = Panjang ruangan dalam feet menghadap selatan
• W = Lebar ruangan dalam feet • E = 17 Jika arah dinding terpanjang
• H = Tinggi ruangan dalam feet menghadap timur
• I = Pengaruh ruangan sebelah. Jika ruang • E = 16 Jika arah dinding terpanjang
berinsuli (berada di lantai bawah atau menghadap utara
berhimpit dengan ruang lain maka nilai I = • Catatan: konversi meter ke feet
10; Jika ruang tidak berinsuli (dilantai atas) dikalikan 3,28.
maka nilai I = 18
SISTEM AC PADA BANGUNAN
04 Sistem AC Sentral (Central System)
Contoh Soal
Menghitung kebutuhan AC untuk ruang kamar dengan panjang 8 m, lebar 4 m dan tinggi 3
m. Arah dinding terpanjang menghadap utara dan ruangan berada di lantai paling atas, maka:
Kita ubah dulu meter ke feet
L = 8 m x 3,28 = 26.24
W = 4 m x 3,28 = 13.12
T = 3 m x 3,28 = 9.84
I = 18 (ruangan berada di lantai atas)
E = 16 (arah dinding terpanjang menghadap utara)
Kapasitas AC = (LxWxHxIxE)/60 = (26.24×13.12×9.84x18x16)/60 = 16260 BTU/h.
Dari hasil perhitungan di atas, maka anda harus membeli AC dengan kapasitas 2 PK = 18000
BTU/h
Itu tadi cara menghitung menghitung kapasitas AC gedung atau ruangan. Kedua cara tersebut
akan memberikan hasil yang tidak jauh berbeda, jadi Anda bisa menggunakan salah satunya
tergantung selera Anda.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai