Anda di halaman 1dari 13

ARSITEKTUR JENGKI;

GAYA ARSITEKTUR POST MODERN DI AWAL


KEMERDEKAAN INDONESIA

Nurnaningsih Nico Abdul


Arsitektur Jengki
• Gaya arsitektur asli Indonesia, muncul saat arsitek
berkebangsaan Belanda meninggalkan Indonesia yang
sudah merdeka.
• Berkembang dari karya arsitek tanah air pada 1950
hingga 1960-an
• Secara umum, gaya Jengki termasuk kedalam
arsitektur postmodern.
• Sebagian besar pencetusnya adalah lulusan STM yang
pernah menjadi aannemer (ahli bangunan) di
perusahaan Belanda
Ciri & Karakteristik

• Bagian atapnya
berbentuk pelana dan
perisai sehingga
berbeda dengan
rumah tinggal pada
umumnya.
• Memiliki perbedaan
tinggi atap dilengkapi
lubang angin yang
berfungsi sebagai
sistem ventilasi.
Ciri & Karakteristik

• Bagian dindingnya
dibuat miring yang
membentuk geometri
segi lima terhadap
tampak bangunan.
• Dinding miring ini
tidak berkaitan
langsung terhadap
kekuatan, tapi lebih
kepada estetika.
Ciri & Karakteristik

• Portico adalah serambi beratap


di pintu masuk rumah dan
atapnya ditopang oleh sejumlah
tiang.
• Pada masa keemasan arsitektur
jengki, beranda rumah memiliki
ukuran luas dan serasi dengan
teras rumah sehingga aktivitas
menerima tamu dapat dilakukan
secara leluasa di beranda.
• Bagian atap beranda rumah juga
didominasi bentuk melengkung
untuk meminimalkan kesan
monoton dari arsitektur Eropa
yang kaku.
Ciri & Karakteristik
• Interior dari gaya jengki
biasanya lebih terbuka.
Artinya, tidak ada batasan
tertentu antara ruangan
satu dengan yang lainnya.
• Di samping itu, penggunaan
material besi dan kayu asli
Indonesia juga
menggambarkan gaya ini.
• Material lainnya yang juga
sering digunakan untuk
melengkapi gaya arsitektur
jengki adalah rotan dan
karet.
Ciri & Karakteristik
• Arsitektur jengki tidak hanya
mempengaruhi elemen eksterior dan
interior.
• Apalagi gaya interior ala jengki juga
cukup unik dan menampilkan nuansa
Indonesia.
• Ciri khas dari furnitur jengki adalah
bentuk kursi yang miring dan ujung
meja dan kursi yang runcing.
• Selain itu, penggunaan material kayu
dan besi asli Indonesia juga
menggambarkan furnitur bergaya
jengki.
TUGAS
• Amati bangunan berarsitektur jengki di lingkungan sekitar tempat
tinggal anda, atau di sepanjang wilayah kabupaten / kota di
Gorontalo
• Wawancara dengan penghuni rumah tersebut tentang; sejarah
kapan bangunan tersebut dibangun, siapa nama pemilik bangunan
pertama, dan apakah pemilik saat ini masih ada hubungan
kekerabatan dengan pemilik pertama bangunan tersebut,
karakteristik bangunan
• Lalu buat Video objek tersebut dan memperlihatkan anda sedang
melakukan liputan dengan latar belakang bangunan tersebut sambil
menjelaskan hasil wawancara dengan pemilik/penghuni bangunan
saat ini (sebagai penilaian UTS, semua anggota dalam kelompok
mendapatkan bagian untuk presentasi hasil observasinya)
• Durasi Video minimal 5 menit, lalu upload ke reals (instagram)
• Kirim link ke ketua kelas, lalu kumpulkan ke saya maksimal tgl 14
April 2023 jam 17.00
Kelompok 01
• 551417017 RONALDIN A KASIM
• 551417054 ANDRE HALID
• 551418016 MOH. AKBAR HADJU
• 551418028 ALDI ULYAS
• 551418047 SULEMAN SYAHRAIN
Kelompok 02
• 551419002 APRIJAL ATID.HI SALEH
• 551419007 MOHAMAD FARHAN PALAMANI
• 551419046 ZULFA LAILA PUTRI TANGAHU
• 551419061 ZULKIFLI KALUKU
• 551420008 RAHMAWATY B. LINTAK
Kelompok 03
• 551420022 NURJANA AHMAD
• 551420024 ADI ISWANDI ADALAI
• 551420032 SITI KHUSNUL KHOTIMAH
• 551420043 SANDI MALIK FAJAR JOJANG
• 551420057 MOHAMMAD TEZHAR JULISTYA
Kelompok 04
• 551420058 FEBIYANI NURALIFA PANEO
• 551420060 TIARA SYAHARANI OLII
• 551420066 TSANIAH INSANIE
• 551420068 ANGGI EKA MAULANA
• 551420070PUTRI TIARA MOHA
Kelompok 05
• 551421010 SRI WAHYUNI KATILI
• 551421030 MOHAMAD TAUFIK SAPII
• 551421040 INTAN SULYANI LAKORO
• 551421048 SHAFIYAH ALYA NURHANAN
• 551421050 ARMELIA RAMADHANI
MOBONGGI

Anda mungkin juga menyukai