Anda di halaman 1dari 11

ARSITEK MUDA INDONESIA

ARSITEK TERKENAL DI
INDONESIA
ARSITEK PELOPOR INDONESIA
Ir. Soekarno Sebagai Arsitek

• Bung Karno adalah juga dikenal sebagai arsitek alumni dari


Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di
Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat
pada tahun 1926
• Semasa menjabat sebagai presiden, paska perjalanan secara
maraton dari bulan Mei sampai Juli pada tahun 1956 ke
negara-negara Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman Barat,
dan Swiss. Membuat cakrawala alam pikir Soekarno semakin
kaya dalam menata Indonesia secara holistik dan
menampilkannya sebagai negara yang baru merdeka.
• Ketika dibuang di Bengkulu menyempatkan merancang
beberapa rumah dan merenovasi total masjid Jami' di tengah
kota. [2]
• Tahun 1955 Ir. Soekarno menunaikan ibadah haji ke Tanah
Suci dan sebagai seorang arsitek, Soekarno tergerak
memberikan sumbangan ide arsitektural kepada pemerintah
Arab Saudi agar membuat bangunan untuk
melakukan sa’i menjadi dua jalur dalam bangunan dua
lantai. Pemerintah Arab Saudi akhirnya melakukan renovasi
Masjidil Haram secara besar-besaran pada tahun 1966,
termasuk pembuatan lantai bertingkat bagi umat yang
melaksanakan sa’i menjadi dua jalur dan lantai bertingkat
untuk melakukan tawaf

• Rancangan skema Tata Ruang Kota Palangkaraya yang


diresmikan pada tahun 1957 [
Beberapa karya arsitektur di Jakarta
yg dipengaruhi oleh Soekarno
Atas perintah dan koordinasinya dengan beberapa arsitek seperti
Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono, dibantu beberapa arsitek
junior untuk visualisasi. Beberapa desain arsitektural juga dibuat
melalui sayembara.

• Masjid Istiqlal
• Monumen Nasional (Monas)
• Gedung Canefo
• Gedung Sarinah
• Wisma Nusantara
• Hotel Indonesia 1962
• Tugu Selamat Datang
• Monumen Pembebasan Irian Barat
• Patung Dirgantara (Pancoran)
2. M SILABAN

• Ars. Frederich Silaban (lahir di Bonandolok, Sumatera Utara,


16 Desember 1912 – meninggal di Jakarta, 14 Mei 1984 pada
umur 71 tahun) adalah seorang opzichter/arsitek generasi awal
di negeri Indonesia.
• Seorang arsitek otodidak. Pendidikan formalnya hanya setingkat
STM (Sekolah Teknik Menengah) namun ketekunannya
membuahkan beberapa kemenangan sayembara perancangan
arsitektur, sehingga dunia profesipun mengakuinya sebagai
arsitek.
• Frederich Silaban telah menerima anugerah
Tanda Kehormatan Bintang Jasa Sipil berupa Bintang Jasa Utama
dari pemerintah atas prestasinya dalam merancang
pembangunan Mesjid Istiqlal
• Frederich Silaban juga merupakan salah satu penandatangan
Konsepsi Kebudayaan yang dimuat di Lentera dan lembaran
kebudayaan harian Bintang Timur mulai tanggal 16 Maret 1962
yakni sebuah konsepsi kebudayaan untuk mendukung upaya
pemerintah untuk memajukan kebudayaan nasional termasuk
musik yang diprakarsai oleh Lekra (Lembaga Kebudajaan
Rakjat, onderbouw Partai Komunis Indonesia) dan didukung
oleh Lembaga Kebudayaan Nasional (onderbouw Partai
Nasional Indonesia) dan Lembaga Seni Budaya Indonesia
(Lesbi) milik Pesindo.

• Frederich Silaban juga berperan besar dalam pembentukan


Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
• Gedung Universitas HKBP Nommensen - Medan (1982)
• Stadion Utama Gelora Bung Karno - Jakarta (1962)
• Rumah A Lie Hong - Bogor (1968)
• Monumen Pembebasan Irian Barat - Jakarta (1963)
• Markas TNI Angkatan Udara - Jakarta (1962)
• Gedung Pola - Jakarta (1962)
• Gedung BNI 1946 - Medan (1962)
• Menara Bung Karno - Jakarta 1960-1965 (tidak terbangun)
• Monumen Nasional / Tugu Monas - Jakarta (1960)
• Gedung BNI 1946 - Jakarta (1960)
• Gedung BLLD, Bank Indonesia, Jalan Kebon Sirih - Jakarta (1960)
• Kantor Pusat Bank Indonesia, Jalan Thamrin - Jakarta (1958)
• Rumah Pribadi Friderich Silaban - Bogor (1958)
• Masjid Istiqlal - Jakarta (1954)
• Gedung Bentol - Jawa Barat (1954).
• Gerbang Taman Makam Pahlawan Kalibata - Jakarta (1953)
• Kampus Cibalagung, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian
(STPP)/Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) - Bogor (1953)
• Rumah Dinas Walikota - Bogor (1952)
• Kantor Dinas Perikanan - Bogor (1951)
• Tugu Khatulistiwa - Pontianak (1938)
3. Soejoedi Wirjoatmodjo, dipl
Ing
• Soejoedi Wirjoatmodjo adalah seorang arsitek indonesia yang
berbakat dan yang pada saat itu beliau memenangkan
sayembara untuk mendesain Gedung MPR/ DPR senayan
Jakarta (Gedung Canefo)
• Soejoedi, pelopor pemasyarakatan Arsitektur Modern di
Indonesia melalui karya-karyanya,
• Penggagas pembukaan sekolah-sekolah arsitektur baru di
Jakarta : (Universitas Indonesia), Yogyakarta (Universitas
Gajah Mada), Semarang (Universitas Diponegoro), Surabaya
(Institut Teknologi Surabaya), dan Makassar (Universitas
Hassanudin).
• Beliau pejuang profesi, arsitek guru bagi generasi muda.
• Perhatian Soejoedi dalam menghasilkan karya-karya
arsitektural yang monumental, seperti Gedung Sekretariat
ASEAN, Gedung Kedutaan Besar Prancis, dan Kedutaan Besar
Indonesia di Kualalumpur, Seoul, Beograd.
• Dalam usia muda, 53 tahun, Soejoedi mengembuskan
napasnya yang terakhir pada tanggal 17 Juni 1981.
5. Y.B Mangunwijaya.
• Lahir di Ambarawa, Kabupaten Semarang, 6 Mei 1929
– meninggal di Jakarta, 10 Februari 1999 pada umur 69 tahun
• Dikenal sebagai seorang rohaniwan, arsitek, dan sastrawan
yang besar karena karya-karyanya.
• Penghargaan yang pernah diterimanya adalah :
• Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur, yang merupakan
penghargaan tertinggi karya arsitektural di dunia berkembang,
untuk rancangan permukiman di tepi Kali Code, Yogyakarta.
• The Ruth and Ralph Erskine Fellowship pada tahun 1995, sebagai
bukti dari dedikasinya terhadap wong cilik. Hasil jerih payahnya
untuk mengubah perumahan miskin di sepanjang tepi Kali Code
mengangkatnya sebagai salah satu arsitek terbaik di Indonesia.
• Menurut Erwinthon P. Napitupulu, penulis buku tentang Romo
Mangun yang akan diluncurkan pada akhir tahun 2011, Romo
Mangun termasuk dalam daftar 10 arsitek Indonesia terbaik.[
4. Hal Awal
• Han Awal (Han Hoo Tjwan) (lahir di Malang, Jawa Timur, 16
September 1930;) adalah seorang arsitek Indonesia. Dan mempunyai
anak Yori Antar (putra kandungnya) sebagai arsitek generasi muda
Indonesia.
• Prestasinya membuahkan penghargaan Internasional Award of
Excellence UNESCO Asia Pasific Heritage untuk bangunan Gedung
Museum Arsip Nasional.
• Karya-karya lainnya yang menonjol di Indonesia adalah
Kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Semanggi dan gedung
sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru, Jakarta.
• Beberpa penghargaan :
1. Penghargaan AIA untuk Kompleks Universitas katolik Atma Jaya,
Jakarta, 1984
2. Penghargaan AIA untuk Konservasi Gedung Arsip Nasional, 1999
3. Award of Excellence UNESCO Asia Pasific Heritage, bersama Budi
Lim dan Cor Passchier, 2001
4. Prof Teeuw Award, bersama Soedarmadji JH Damais dan Wastu
Pragantha Zhong, 2007
TUGAS KELOMPOK

• CARI ARSITEK2 Indonesia YANG BERDEDIKASI


TERHADAP PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DI
INDONESIA DAN DUNIA DENGAN KONSEP-
KONSEP YANG BERBUDILUHUR
• BERJAYA DI ERA TAHUN 80 AN S/D sekarang

Anda mungkin juga menyukai