Anda di halaman 1dari 18

KAJIAN TERHADAP KARYA

TOKOH ARSITEKTUR DI
INDONESIA

NAMA : HIRONIMUS WARE


NIM : 023220004

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS NUSA NIPA
INDONESIA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
memberikan hikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan masalah berjudul “KAJIAN
TERHADAP TOKOH-TOKOH ARSITEKTUR DI INDONESIA” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah TEORI ARSITEKTUR
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk memperbaiki makalh ini. Semogga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.3.TUJUAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1.BIOGRAFI ARSITEK
-KEHIDUPAN AWAL DAN PENDIDIKAN
-KARYA-KARYA TERKENAL DARI SOEKARNO
-KIBLAT (ALIRAN) PERANCANGAN YANG DIANUT
-TEORI YANG DURUMUSKAN SOEKARNO
2.2.OBJEK KAJIAN
A. HASIL KARYA SOEKARNO
B. PEMBAHASAN HASIL KARYA SOEKARNO
BAB III PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
3.2.SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

I.I. LATAR BELAKANG


Istilah arsitektur bermulah pada masa Yunani yakni “arcitecton”, istilah arcitekton
terbagi menjadi 2 kata yakni arkhe dan tetoon , “Arche” bermakna orisional , prolog , esensial
, kredibel , sedangkan “tektoon” , bermakna tahan , kekar , secara garis besar arcitektoon
merupakan perubahan pada prinsip sehingga desan tak hanya mekanisme serta estetika
konstruksi , maupun terpisah sebagai golongan bagaikan bidang ketekhnikan , bidang
keterampilan maupun bidang sosial . walaupun memerankan bidang berisi pelaksanaan
pekerjaan arsitek merupakan substansi sejak aktivitas di mana tatanan konstruksi di jelaskan
menggunakan komponen bentuk , incaran tolak ukur bidang srta aspek-aspeknya , lantaran
mlampaui dtail inilahkontraktor pelaksana brhasil mmbuat bentuk seketsa konstruksi tak
cuma diartikan seperti buatan , namun pula semacam system . Arsitektur bukan semacam
keahlian keterampilan lainnya . Yang menghasilkan titik berat clah bagian berisi konstruksi
serta bagian luar . Akan tetapi kerangka desain trsdia lantaran pmahaman serta angan-angan
individu . Hal yang tidak kasat mata yakni keadaan yang membantu brasimilasi serta
menghayati buatan arsitektur , THE FIND SPIRIT (F. L Wright) yang menyampaikan
definisi bahwa arsitktur bukanlah hanya objek setengah maupun sekumpulan bahan materi
yang nanti bakal rusak . Mendalami arsitektur berarti juga mndalami prkara tak kasat mata
seprti bagian dari kenyataan , knyataan yang actual serta kebenaran yang metaforis . 1
arsitektur menggambarkan komponen skema pengelolahan kuantitas satu penduduk yang
termenifestasi melalui bntuk konstruksi serta komposisi-komposisi yang tersedia .
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kehidupan awal Soekarno ?
2. Apa saja karya-karya Soekarno ?
3. Apa aliran yang di anut Soekarno ?
4. Apa teori yang di rumuskan Soekarno ?

1.3. TUJUAN MASALAH


1. Untuk mngetahui kehidupan awal dan Pendidikan Soekarno .
2. Untuk mngetahui karya-karya dari Soekarno .
3. Untuk mengetahui aliran yang di anut Soekarno .
4. Untuk mengetahui teori yang di rumuskan Soekarno .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. BIOGRAFI ARSITEK SOEKARNO (1901-1970)

1. Kehidupan awal dan Pendidikan


Soekarno Soekarno lahir di Peneleh, Surabaya pada 6 Juni 1901 dari pasangan Raden
Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Awalnya, ia diberi nama Kusno
Sosrodihardjo. Kemudian berganti nama dengan Soekarno karena alasan semasa kecilnya
sering sakit-sakitan. Nama inilah yang kemudian digunakan hingga Soekarno dewasa.
Soekarno memiliki latar belakang pendidikan yang membuatnya disegani banyak orang.
Pendidikan pertama Soekarno dimulai di sekolah dasar Eerste Inlandse School yang
merupakan tempat ayahnya mengajar. Soekarno sempat belajar di sekolah dasar milik
Belanda
Soekarno kemudian dipindahkan ke ELS (Europeesche Lagere School) agar mudah meniti
jenjang pendidikan berikutnya. ELS sendiri merupakan sebuah sekolah Eropa berbahasa
Belanda di Surabaya. Setelah lulus dari ELS, Soekarno masuk ke Hoogere Burger School
(HBS) dan berhasil menyelesaikan sekolahnya dalam 5 tahun. HBS yang berlokasi di
Surabaya ini adalah sekolah yang diperuntukkan hanya bagi kaum Eropa dan priyayi saja.

Soekarno berhasil bersekolah di HBS atas bantuan rekan ayahnya, H.O.S


Tjokroaminoto. Ia juga tinggal dengan H.O.S Tjokroaminoto semasa sekolahnya.
H.O.S Tjokroaminoto yang juga merupakan Ketua Sarekat Islam menjadi gerbang perkenalan
Soekarno dengan dunia politik. Ia pun kenal dengan sejumlah tokoh senior pergerakan.
Soekarno menamatkan pendidikan di HBS pada 1921 dan melanjutkannya ke Technise
Hoogeschool te Bandoeng atau Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia sempat meninggalkan
bangku kuliah selama 2 bulan sampai akhirnya ia mendaftar kembali pada tahun 1922.

Soekarno akhirnya berhasil meraih gelar Insinyur dari jurusan Teknik Sipil pada 25 Mei
1926. Soekarno memiliki minat yang cukup tinggi terhadap arsitektur. Salah satu karya
arsitekturnya yang terkenal adalah Hotel Priangan di Bandung.

Presiden Pertama RI Soekarno mewarisi sejumlah karya arsitektur di sejumlah daerah


di Indonesia. Di Jakarta sendiri terdapat sejumlah bangunan yang dibangun di era
Soekarno. Salah satu bangunan megah yang sampai saat ini berdiri tegak di ibu kota yaitu
Gelora Bung Karno. Arsitek dan Peneliti Karya Arsitektur Bung Karno, Yuke Ardhiari,
mengatakan lewat Gelora Bung Karno, proklamator RI tersebut ingin menunjukkan
kebesaran Indonesia dalam bidang olahraga. "Beliau (Bung Karno) mengatakan ingin gedung
olahraga terbesar di Asia Tenggara yang belum pernah ada sebelumnya. Bung Karno bilang
saya hanya mau podium itu dan audiens itu tidak terkena hujan dan panas ketika mereka di
sana. Mereka harus happy semua, harus merasakan kenyamanan dalam gelanggang," kata
Yuke dalam diskusi bertajuk 'Bung Karno: Arsitek Kemerdekaan Bangsa-bangsa' yang
digelar DPP PDIP, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Ahad (3/7/2022).

Selain itu, Yuke menerangkan Bung Karno juga menggagas Hotel Indonesia. Hotel yang
terletak di pusat kota tersebut berdiri sangat megah pada saat itu. Yuke menuturkan, Bung
Karno, ingin hotel tersebut dipakai untuk mewadahi delegasi internasional yang mengikuti
Asian Games pada 1962. "Dan, sebagai bagan akselerasi pariwisata Indonesia," tuturnya.

KARYA-KARYA TERKENAL SOEKARNO

1. MASJID ISTIQLAL

Masjid Istiqlal adalah masjid di pusat kota Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar
di Asia Tenggara. Dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Sukarno pada
tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek masjid ini adalah Frederich Silaban.

2. MONUMEN NASIONAL
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah
monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan
rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan
monumen ini dimu lai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno.
3. WISMA NUSANTARA
Wisma Nusantara adalah gedung perkantoran setinggi 117 meter dan 30 lantai yang
terletak di Bundaran HI, Jakarta. Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1964 dan selesai
dibangun pada tahun 1967 dan merupakan ge dung pencakar langit pertama di Indonesia.

4. PATUNG DIRGANTARA
Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 – 1965 dengan bantuan
dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh
Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat
patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri
adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan
oleh PN Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksana.
5. HOTEL INDONESIA
Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Bung Karno untuk
menyambut Asian Games IV tahun 1962. Bangunan hotel dirancang oleh arsitek Abel
Sorensen dan istrinya, Wendy, asal Amerika Serikat. Menempati lahan seluas 25.082 meter
persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.

6. STADION GLORA BUNG KARNO


Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta.
Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola. Stadion ini untuk
menghormati Sukarno, Presiden Republik Indonesia pertama, yang juga merupakan tokoh
yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini.
7. GEDUNG DPR/MPR
Gedung ini dulunya bernama gedung Conference of The New Emerging Forces
(CONEFO). Gedung ini dibangun atas gagasan Presiden Sukarno untuk membentuk suatu
kekuatan blok baru yang beranggotakan negara-negara berkembang untuk menyaingi 2
kekuatan blok sebelumnya (Blok Uni Soviet dan Blok Amerikat Serikat).

8. GEDUNG SARINAH
Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai di Menteng,
Jakarta. Gedung ini mulai dibangun tahun 1963 dan diresmikan pada tahun 1967 oleh
Sukarno. Nama Sarinah berasal dari nama pengasuh Sukarno pada masa kecilnya.
ALIRAN YANG DIANUT

Ciri khas dsain arsitektur soekarno , dia menyebutkan gaya arsitektur soekarno
merupakan padu padan bentuk gaya arsitektur eropa terutama pada bagian atap , serta taat
pada asas trinitas arsitektur yang dicetuskan ( MARCUS VITRUVIUS POLLIO ), yakni
kekuatan , kegunaan , dan keindahan .

TEORI YANG DI RUMUSKAN SOEKARNO

Soekarno merumuskan atau menciptakan konsep arsitektur yang berwajah Indonesia


dan meninggalkan jejak sebagai seorang arsitek sejak mahasiswa .

2.2. OBJEK KAJIAN

MONUMEN NASIONAL

Monumen Nasional atau biasa dikenal dengan Monas berada di kota Jakarta yaitu di
Lapangan Monas Jakarta Pusat. Tugu ini dibangun untuk mengenang perlawanan dan
perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda.
Monas dibangun pada tahun 1959 dan selesai pada tahun 1960. Tugu ini diarsiteki oleh R.M.
Soedarsono dan Friedrich Silaban (arsitek Mesjid Istiqlal), dengan konsultan Ir. Rooseno.
Resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.

TAMPAK SATELIT/GOOGLE EARTH


SITE PLAN MONUMEN NASIONAL

ANALISIS OBJEK :

POLA RUANG
BENTUK

PRESPEKTIF

TAMPAK DEPAN, DAN SAMPING


STADION GLORA BUNG KARNO
Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta.
Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola. Stadion ini untuk
menghormati Sukarno, Presiden Republik Indonesia pertama, yang juga merupakan tokoh
yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini.

TAMPAK SATELIT GOOGLE EARTH STADION GLORA BUNG


KARNO

SITE PLAN STADION GELORA BUNG KARNO


ANALISIS OBJEK :
POLA RUANG

BENTUK

PRSPEKTIF
TAMPAK DEPAN, DAN SAMPING

DENAH RUANG
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Istilah arsitektur bermulah pada masa Yunani yakni “arcitecton”, istilah
arcitekton terbagi menjadi 2 kata yakni arkhe dan tetoon , “Arche” bermakna orisional ,
prolog , esensial , kredibel , sedangkan “tektoon” , bermakna tahan , kekar , secara garis besar
arcitektoon merupakan perubahan pada prinsip sehingga desan tak hanya mekanisme serta
estetika konstruksi , maupun terpisah sebagai golongan bagaikan bidang ketekhnikan , bidang
keterampilan maupun bidang sosial . walaupun memerankan bidang berisi pelaksanaan
pekerjaan arsitek merupakan substansi sejak aktivitas di mana tatanan konstruksi di jelaskan
menggunakan komponen bentuk , incaran tolak ukur bidang srta aspek-aspeknya , lantaran
mlampaui dtail inilahkontraktor pelaksana brhasil mmbuat bentuk seketsa konstruksi tak
cuma diartikan seperti buatan , namun pula semacam system . Arsitektur bukan semacam
keahlian keterampilan lainnya . Yang menghasilkan titik berat clah bagian berisi konstruksi
serta bagian luar . Akan tetapi kerangka desain trsdia lantaran pmahaman serta angan-angan
individu . Hal yang tidak kasat mata yakni keadaan yang membantu brasimilasi serta
menghayati buatan arsitektur , THE FIND SPIRIT (F. L Wright) yang menyampaikan
definisi bahwa arsitktur bukanlah hanya objek setengah maupun sekumpulan bahan materi
yang nanti bakal rusak . Mendalami arsitektur berarti juga mndalami prkara tak kasat mata
seprti bagian dari kenyataan , knyataan yang actual serta kebenaran yang metaforis . 1
arsitektur menggambarkan komponen skema pengelolahan kuantitas satu penduduk yang
termenifestasi melalui bntuk konstruksi serta komposisi-komposisi yang tersedia .

3.2. SARAN
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa sangat banyak kekurangan baik
sekema penulisan , urutan dan penggunaan Bahasa pnulisan untuk itu sya membutuhkan
saran dari pembaca untuk mengevaluasi bagi saya dalam penyusunan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai