Dosen:
Disusun Oleh:
Muhammad Shodiq
(183124731220032)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga tulisan ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
Kami menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata semoga ulisan ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Tokoh Arsitek Indonesia..............................................................
B. Karya Tokoh Arsitek Indonesia..................................................
C. Tokoh Arsitek Mancanegara.......................................................
D. Karya Tokoh Arsitek Mancanegara...........................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli
lingkungan binaan. Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang
perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan
mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang
memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah
sosial.
Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas,
mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan,
sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan
arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau
lingkungan binaan.
Tokoh arsitek juga memegang peranan penting dalam suatu bidang atau aspek
kehidupan tertentu dalam masyarakat. Seseorang tersebut berasal, dibesarkan, dan
hidup dalam lingkungan masyarakat tertentu. Seiring berjalannya waktu bermuculan
tokoh tokoh arsitek paling berpengaruh pada pembangunan daerahnya sesuai dengan
konsep dan desain yang mereka buat
4
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
1. Achmad Noeman
Curiculum Vitae
Nama : Ir. Acmad Noeman ,IAI
Tempat/Tanggal lahir : Garut, 10 Oktober 1926
Handphone : 081 660 07 33
Kantor : Jalan Ganesha 03 - Bandung 40132, Telp. 022 250 4145
5
Riwayat Pendidikan
• Institut Teknologi Bandung, Indonesia: 1948-1953
Riwayat Pekerjaan
• 1954-1956: Asisten dosen Jurusan Arsitektur ITB
• 1956- 1961: Staff pengajar tetap Jurusan Arsitektur ITB
• 1961-1999: Staf pengajar Jurusan Desain dan Seni Rupa ITB dan Pimpinan
CV.Birano
6
Muhammad SAW. Khusus pada bidang arsitek Acmad Noe’man mengagumi Lee
Corbusier, Miss Van de Rohe, teori-teori Beahus, karena semua itu tidak bertubrukan
dengan nilai-nilai islami yang mengajarkan agar tidak menciptakan sesuatu yang
berlebih-lebihan. Nilai-nilai islam banyak mempengaruhi manifestasinya dalam
berpraktek di dunia arsitektur.Salah satu Manifesto Acmad Noe’man adalah ” Arsitektur
yang islami Adalah Arsitektur berlandaskan pada Al-qur’an dan As-sunnah”.
Lingkungan binaan tempat seorang arsitek tumbuh dan berkembang, baik secara
langsung maupun tak langsung akan mempengaruhi sikap dan pemikirannya. Terdapat
beberapa hal yang membentuk konteks pemahaman seorang arsitek dalam melakukan
pendekatan terhadap desain. Misalnya masa lalu yang kering dengan agama
menyebabkan Acmad Noe’man ingin menerapkannya baik didalam kehidupan sehari-
hari dan dalam praktik arsitektur. Sebagai seorang muslim Acmad Noe’man berusaha
menjadi seorang arsitek agar bisa membela agamanya dalam bidang arsitektur. Berbekal
pengalaman di masa mudanya yang sering menyaksikan dan mendampingi ayahnya
dalam membangun masjid dan sekolah Madrasah Acmad Noe’man inilah yang
membuat dirinya sedikit banyak mengenal bangunan-bangunan yang diperuntukan
untuk ibadah dan belajar.
Dalam berkarya arsitektur, Acmad noe’man berusaha memasukkan nilai-nilai
yang terkandung pada Al-qur’an dan As-sunnah dan mengimplementasikan pada obyek
atau sebuah karya yang berbeda dengan menyesuaikan kebutuhan yang harus dipenuhi
pada masing-masing obyek itu. Menurut Acmad Noe’man Arsitektur islami bukan
hanya berbicara pada bentuk-bentuk lengkung dan atap kubah karena hal ini tidak
berdasar pada Al-qur’an dan As-sunnah. Dua landasan ini selalu dibawa oleh Acmad
Noe’man pada karya-karyanya. Tanpa membedakan rancangan yang akan
dihasilkannya. Baik itu Masjid sebagai tempat peribadatan atau rumah sebagai tempat
tinggal dan juga bangunan-bangunan lain. Dengan dua landasan pada islam ini yang
membedakan karya-karya beliau antara arsitektur yang islami dan yang tidak islami.
dengan tujuan untuk bisa mengapresiasi secara lebih tinggi, dan di dalam prosesnya
elemen Al-qur’an dan As-sunnah diangkat dan dimasukan ke dalam proses desain sejak
awal pembentukan konsep bangunan.
Acmad Noe’man menyebutkan bahwa ber-arsitektur bukan hanya berpikir
bagaimana menghasilkan sebuah karya rancangan agar terbangun, tapi lebih
memikirkan bagaiman berkarya yang semuanya diniatkan untuk Tuhan, tanpa harus
mengesampingkan kebutuhan dan keinginan Klien. Beliau selalu mencoba
mengajarkan nilai-nilai islami atau dengan kata lain berdakwah pada rancangan-
rancangannya, Dengan menghadirkan apa yang ada pada kedua landasan islam itu
sendiri.
7
B. Karya Arsitek Indonesia
1. Ahmad Noeman
Masjid At-tin Taman Mini Indonesia Indah (TMMI)
8
C. TOKOH ARSITEK MANCANEGARA
Biografi
Dame Zaha Mohammad Hadid, adalah seorang arsitek Britania kelahiran Irak.
Hadid lahir pada 31 Oktober 1950 di Baghdad, Irak, dari sebuah keluarga Muslim kelas
atas. Ayahnya, Muhammad al-Hajj Husayn Hadid, adalah seorang industrialis kaya dari
Mosul, Irak. Ayahnya bekerja sama mendirikan kelompok al-Ahali liberal kiri di Irak
pada 1932, yang menjadi organisasi politik signifikan pada 1930an dan 1940an.
Ayahnya adalah salah satu pendiri Partai Demokratik Nasional di Irak. Ibunya, Wajiha
al-Sabunji, adalah seorang artis dari Mosul. Pada 1960an, Hadid masuk sekolah asrama
di Inggris dan Swiss.
Ia adalah wanita pertama dan Muslim pertama yang meraih Penghargaan
Arsitektur Pritzker, memenangkannya pada 2004. Ia meraih Penghargaan Stirling pada
2010 dan 2011. Pada 2012, ia diberi Dame Commander of the Order of the British
Empire dan pada 2015 ia menjadi wanita pertama yang diberi penghargaan RIBA Gold
Medal dalam haknya sendiri.
9
Riwayat Pendidikan
Zaha Hadid belajar matematika di Universitas Amerika sebelum berpindah, pada
1972, ke London untuk belajar di Architectural Association School of Architecture.
Disana ia bertemu Rem Koolhaas, Elia Zenghelis dan Bernard Tschumi. Ia bekerja
untuk mantan profesornya, Koolhaas dan Zenghelis, di Office for Metropolitan
Architecture, di Rotterdam, Belanda, menjadi mitra pada 1977. Meskipun asossiasinya
dengan Koolhaas, ia bertemu dengan Peter Rice, seorang teknisi yang memberikannya
dukungan dan membantu pada waktu itu ketika pekerjaannya menghadapi kesulitan.
Hadid adalah seorang warga negara Britania Raya yang dinaturalisasikan.
Karir
Zaha Hadid mendirikan praktik miliknya sendiri pad tahun 1980. Kantor ZAHA
HADID berpusat di London, Inggris, telah menangani 950 projects dari 44 negara, dan
mempunyai 300 staf dari 55 negara berbeda. Karya mereka meliputi tidak hanya
bangunan, tetapi juga masterplan, interior dan desain produk. Saat ini ZAHA HADID
adalah juga seorang professor di Universitas yang sangat bergengsi di bidang seni,
University of Applied Arts, Vienna, Austria.
Meninggal
Pada 31 Maret 2016, Zaha Hadid meninggal karena terkena bronchitis dan
mengalami serangan jantung ketika menjalani perawatan di Miami, Amerika Serikat.
10
2. Santiago Calatrava
Biografi
Santiago Calatrava adalah seorang Arsitek yang lahir pada 28 Juli
1951, di kota Benimamet,dekat Valencia, Spanyol yang karyanya telah
menjadipopuler di seluruh dunia. Selain dikenal sebagaiseorang arsitek,
Calatrava juga dikenal sebagaipematung, dan pelukis produktif, yang
mengklaimbahwa praktek arsitektur menggabungkan semua senimenjadi satu.Latar
belakang santiago calatrava sangat eklektik. Arti eklektik menurut
kamusbahasa Indonesia adalah bersifat memilih yang terbaik dari berbagai sumber
(orang, gaya,metode). Calatrava adalah sebuah nama yang aristokratis
(bangsawan), diambil darigolongan ksatria pada abad pertengahan. Kota
Benimamet sendiri adalah sebuah kotadengan populasi orang Yahudi beragama
katolik yang terbesar. Kebanyakan keluarganyabekerja pada bidang bisnis ekspor hasil
pertanian (Agrobisnis), yang memberikan merekasebuah pandangan internasional luar
biasa pada masa kediktatoran Franco. Santiago Calatrava merupakan Arsitek yang
berhasil menggabungkan unsur estetikasekaligus dengan detail konstruksinya.
Santiago Calatrava menggunakan pendekatansecara skalatis / dengan
percobaan untuk bisa mengeksplor desainnya agar bisadiwujudkan dalam
bentuk bangunan yang riil. Karyanya ini sangat fenomenal danmembuktikan
bahwa dengan perhitungan yang matang, setiap konsep desain pasti bias
diterapkan.
11
Sejarah Pendidikan Santiago Calatrava
Calatrava menyelesaikan sekolah tingkat pertama dan keduanya di Valencia.
Sejakumur delapan tahun, beliau bersekolah di School of Arts and Crafts di Valencia,
dimanabeliau memulai pelajaran formalnya dengan menggambar dan melukis. Pada saat
berumurtiga belas tahun, keluarganya mengirim beliau ke Paris sebagai bagian
dari pertukaranpelajar, kemudian melanjutkan sekolah di Swiss, dan setelah itu
menamatkan sekolahnya diValencia.
Sebenarnya beliau ingin melanjutkan sekolahnya di Ecole des Beaux-Arts,
akantetapi pada bulan Juni 1968, beliau mengerti bahwa rencananya tersebut
tidak dapatdilaksanakan, lalu beliau kembali ke Valencia dan mendaftar di Escuela
Tecnica Superior deArquitectura, sebuah institusi baru tempat dimana beliau
mendapatkan ijazah arsitekturnya.Pada saat berkuliah, beliau juga mengerjakan
proyek mandiri dengan sekelompok mahasiswa, menerbitkan dua buku
arsitektur Valencia dengan menggunakan bahasadaerah dan Ibiza. Karena
ketertarikan yang kuat pada bidang matematika.
Beliau berpikir bahwa apayang diterimanya di Valencia mengenai dunia teori
dan sejarah arsitektur itu kaku sehinggamemberikan arah yang tidak jelas, maka pada
tahun 1975, beliau mengikuti program pasca-sarjana jurusan Teknik Sipil di ETH
(Swiss Federal Institute of Technology), di Zurich.Dengan kata lain, beliau
menamatkan program Sarjana dan Magisternya di bidangArsitektur, dan
menyelesaikan program Doktornya di bidang Civil Engineering dan menerimagelar
Ph.D nya pada tahun 1979. Masa dimana beliau berjumpa dan menikah
denganistrinya, yang sebelumnya adalah seorang siswa hukum di Zurich.Setelah
melengkapi studinya, kemudian Calatrava mengambil posisi sebagai asistendosen dan
mulai menerima komisi sebagai pengawas rancang-bangun kecil,
sepertimerancang atap untuk perpustakaan atau balkon rumah tinggal.
Calatrava juga mulaimengikuti kompetisi, beliau percaya bahwa ini adalah
cara untuk untuk menjamin posisinyasebagai komisi pengawas. Beliau memenangkan
kompetisi proposal pertamanya, di tahun1983 untuk desain dan konstruksi ”Stasiun
Kereta Api Stadelhofen” di Zurich. Calatrava punmulai membuka kantor Insiyur
dan Arsitekturnya di Zurich. Banyak pekerjaannya yangterealisasi di Swiss dan
Spanyol, dimana dia memamerkan desainnya dan mendapatkanbeberapa penghargaan
disana.
12
atau makhluk hidup lain)yang sifatnya terus menerus.Contohnya adalah bangunan
museum karya Santiago Calatrava yang bernamaMilwaukee Art Museum. Di
bangunan ini Calatrava menerapkan sistem shading yangberupa atau
diibaratkan sayap burung yang berkepak-kepak saat terbang. Shading
inimampu membuka dan menutup sehingga memungkinkan sekali pemasukan cahaya
danbayangan yang baik. museum pun Orang yang berada di dalam mampu
merasakanperubahan-perubahan cahaya yang masuk ke bangunan.
13
D. KARYA ARSITEK MANCANEGARA
1. Zaha Hadid
Ordrupgaard Extension, Kopenhagen
Hungerburgbahn, Innsbruck
14
Heydar Aliyev Center, Azerbaijan
2. Santiago Calatrava
Stasiun Kereta Api Stadelhofen, di Zurich, Swiss
15
Alamillo Bridge dan La Cartuja Viaduct, di Seville, Spanyol
16
Kota Museum Sains, Kesenian dan Planetarium , di Valencia , Spanyol
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitek
https://id.wikipedia.org/wiki/Achmad_Noe%27man
https://id.wikipedia.org/wiki/Santiago_Calatrava
https://djati0708.wordpress.com/2014/02/27/biografi-santiago-calatrava/
https://putriratnadewi.wordpress.com/2014/12/27/10-tokoh-arsitek-dunia-dan-karyanya/
19