Anda di halaman 1dari 17

ARSITEK CERDAS

BERBUDI LUHUR
Arsitek Yang Berdedikasi Terhadap Ir. H. Achmad
Perkembangan Arsitektur di Indonesia & Dunia Noe’man

1. Ir. H. Achmad Noe’man (10 Oktober 1926-April 2016)

Beliau adalah seorang tokoh arsitek Indonesia yang dikenal


mendedikasikan hidupnya untuk membangun masjid sehingga
dijuluki "Arsitek Seribu Masjid" dan "Maestro Arsitektur
Masjid Indonesia". Ciri khas dari karyanya adalah bentuk
masjid yang tidak memiliki kubah.

Presentation Title 2/1/20XX 2


Arsitek Yang Berdedikasi Terhadap Ir. H. Achmad
Perkembangan Arsitektur di Indonesia & Dunia Noe’man

Pada tahun 1958 Noe'man telah menyumbang keahliannya di tempat ayahnya


yaitu Masjid Muhammadiyah Garut sebelum dia mendapat gelar Insinyur.
Setelah lulus pada tahun 1953, Noe'man menjadi asisten Prof. Van Roemondt,
dosen arsitektur Islam di kampusnya dan memulai pembangunan masjid
fenomenal pertamanya di ITB dengan gagasan tanpa kubah. Presiden Soekarno
menyambut positif gagasannya dan memberinya nama Masjid Salman pada
tahun 1964. Pada tahun 1975, Noe'man merancang Masjid Al-Markazi di
Makassar atas permintaan Jenderal Muhammad Yusuf. Seusai membuat Masjid
Salman dan masjid Al-Markazi, Achmad Noe'man sempat dicap sebagai arsitek
"anti-kubah". Akhirnya, sekitar tahun 1980-an, Noe'man membuat masjid
berkubah, yaitu At-Tin di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Noe'man juga
merupakan salah satu pendiri Ikatan Arsitek Indonesia dan juga aktif mengajar
sebagai dosen di jurusan Arsitektur dan dosen luar biasa di jurusan Seni rupa
ITB hingga tahun 2005.

PERJALANAN KARIR ACHMAD NOE’MAN


Masjid Salman ITB, Masjid Istiqlal Sarajevo, Masjid At-tin TMII, Jakarta Masjid Syekh Yusuf Cape
Bandung Bosnia Town, Afrika Selatan

Karya Ir. H. Achmad Noe’man

2/1/20XX 4
Dr. H. Mochamad Ridwan
Arsitek Yang Berdedikasi Terhadap
Kamil,
Perkembangan Arsitektur di Indonesia & Dunia
S.T., M.U.D.

2.Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil,


S.T., M.U.D.

Ridwan Kamil lahir pada tanggal 4 Oktober 1971 di Bandung, Jawa Barat.
seorang arsitek dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur
Jawa Barat sejak 5 September 2018.

Beberapa penghargaan yang didapatkan Ridwan Kamil:

Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS, 2013

Pikiran Rakyat Award 2012 untuk Tokoh Muda Kreatif, 2012

Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British


Council Indonesia, 2012

Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi” , Green


Building Rasuna Epicentrum, 2012
Karya Ridwan Kamil

Museum Tsunami Aceh Beijing Finance Street Masjid Al-Irsyad, Bandung


Arsitek Yang Berdedikasi Terhadap
Perkembangan Arsitektur di Indonesia & Dunia
Budi Pradono

3. Budi Pradono

Budi Pradono lahir di Salatiga, 15 Maret 1970. Ia merupakan salah


satu arsitek berbakat Indonesia yang karyanya telah dikenal di dunia
luas dan telah memperoleh sejumlah pernghargaan bertaraf
internasional.

Karya-karya Budi Pradono terkenal oleh konsep bangunannya yang


unik namun tetap fungsional. Salah satu konsep rancangannya yang
paling terkenal adalah Green Architecture (Arsitektur Hijau) dimana
dalam konsep ini, seorang arsitek harus memperhatikan
sustainability (keseimbangan), ecofriendly (ramah lingkungan), dan
high performance building (bangunan dengan performa yang sangat
baik) suatu bangunan.
Ru mah Bamb u

Ru mah Bamb u at au Ru mah Tan p a Bat as i n i mer u p ak an r u mah t i n g g al


k el u arg a P r ad o n o d i Des a Tet ep Wat es Arg o mu l y o , S al at i g a, J awa Ten g ah .

Cas ab l an ck a Res i d en ce
Ban g u n an can t i k y an g b er l o k as i d i Tab an an Bal i i n i , mamp u
men g g amb ar k an s u as an a k h as r u mah t r ad i s i o n al, n amu n d i k emas d al am
d es ai n y an g l u ar b i as a.
Ko n s ep ar s i t ek t u r t r ad i s i o n al k h as Bal i mer u p ak an k o n s ep u t ama d ar i
r an can g an y an g s at u i n i .

R Ho u s e R Ho u s e i n i n amp ak b er b ed a d en g an k ar y a Bu d i P r ad o n o
s eb el u mn y a.J i k a k ar y a- k ar y a s eb el u mn y a memi l i k i s en t u h an t r ad i s i o n al d an
al ami y an g b eg i t u k u at , mak a t i d ak d en g an y an g s at u i n i .R Ho u s e
men g ed ep an k an k o n s ep y an g mo d er n d en g an d o mi n as i war n a p u t i h y an g
s l eek , d an p en g g u n aan mat er i al k aca y an g men amb ah k es an f u t u r i s t i k p ad a
b an g u n an n y a.
Arsitek Yang Berdedikasi Terhadap Perkembangan
Arsitektur di Indonesia & Dunia Daliana
Suryawinata
Perempuan yang akrab disapa Dana ini merupakan salah satu arsitek kelahiran Jakarta.
Mahasiswa lulusan Universitas Tarumanegara ini melanjutkan pendidikannya di Belanda,
tepatnya di Berlage Institute. Setelah selesai menempuh pendidikannya, Dana akhirnya
bertolak kembali ke Indonesia. Di tanah kelahirannya ini, ia mendirikan Suryawinata
Heinzelmann Architecture and Urbanism atau SHAU. SHAU ini sendiri telah berdiri di
beberapa tempat. Sebut saja seperti Bandung, Indonesia, Munich di Jerman dan juga
Rotterdam yang ada di Belanda. Dengan adanya SHAU ini, Dana semakin mengembangkan
ide kreatif dan potensi yang terdapat di dalam dirinya. Sehingga, ia pun berhasil
membangun 'kampung' yang ada di beberapa negara. Salah satu karya terkenal Dana yang
bisa dilihat di Indonesia adalah Perpustakaan Microlibrary, lebih tepatnya di kota
Bandung. Tak tanggung tanggung, karya dari Dana berhasil meraih penghargaan Architizer
A+ New York. Tentu saja, hal tersebut akan menjadi salah satu momen yang membuat
bangga, baik bagi diri Dana maupun bangsa Indonesia.
Bima Microlibrar y, Perpustakaan Dengan Fasad Kotak
Ice Cream

Bima microlibrary berlokasi di area alun – alun kecil di Bandung yang biasa disebut oleh
masyarakat Taman Bima, area taman ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk pertemuan,
acara, berkumpul, dan olahraga. Sebelumnya bangunan ini merupakan area sejenis gazebo yang
memiliki satu lantai milik masyarakat sekitar yang kemudian dikembangkan menjadi
perpustakaan. Perpustakaan ini merupakan karya biro arsitek SHAU Bandung yang dipimpin
oleh Florian Heinzelmann dan Daliana Suryawinata. Bima microlibrary merupakan sebuah
karya perpustakaan pertama dalam sebuah rencana membangun perpustakaan kecil di Indonesia.

Desain Bima microlibrary karya SHAU Arsitek ini dirancang degan mengedepankan konteks
yang kuat terhadap lokasi dan material perpustakaan ini sendiri. Hal utama adalah penggunaan
material fasad yang terbuat dari 20.000 buah kotak plastik putih bekas minuman es cream yang
banyak tersedia di lingkungan sekitar perpustakaan. Pada awalnya rencana desain fasad
sebenarnya akan menggunakan tabung plastik jirigen yang biasa digunakan untuk wadah air
atau minyak, namun karena ketersediaan bahan jirigen tersebut terbatas rencana desain fasad
diubah menggunakan kotak ice cream plastik. Penggunaan bahan – bahan bekas untuk
bangunan sangat berperan penting bagi lingkungan karena dapat membantu mengurangi
penumpukan limbah plastik yang sulit terurai.
Arsitek Yang Berdedikasi Terhadap Perkembangan Nabila Larasati
Arsitektur di Indonesia & Dunia Pranoto
Nabila Larasati Pranoto (23) adalah perempuan arsitek Indonesia lulusan Singapore University of
Technology and Design (SUTD). Melihat musibah akibat pemanasan global, perubahan iklim dan
gelombang air laut pasang membuat Nabila tersadar akan warganya yang tinggal di pesisir pantai. Pada 22
Januari 2020 lalu, arsitek muda Indonesia yang bermukim di Singapura ini meraih penghargaan
internasional tahunan bergengsi di bidang arsitektur lingkungan dari Jacques Rougerie Foundation, Prancis.
Karya Nabila yang berjudul “A Living Organism”, menang 2019 Coup de Coeur Award kategori
“Architecture and Sea level Rise” Leonardo da Vinci Promotion, mengalahkan peserta dari Denmark, USA,
India, Namibia, Prancis serta ratusan peserta lainnya dalam seleksi awal.
Disain yang Nabila buat mengeksplorasi cara-cara untuk mereka (komunitas-komunitas pinggir laut-pen.)
mampu menata-ulang kehidupan dan perekonomian dengan penggunaan teknologi, sehingga mereka bisa
menghidupkan kembali mata pencaharian dengan hal-hal seperti aquaculture dan aquaphonics. Dengan
memberdayakan komunitas-komunitas yang bakal paling dirugikan dalam musibah banjir atau tsunami,
juga kenaikan permukaan air laut membuat Nabila mengedepankan karya ini sebagai caranya merespons

kepedulian terhadap climate change dan sea level rise .


Nabila Larasati Pranoto dengan karyanya berjudul “A Living Organism”.
Terinspirasi dari keprihatinan global warming, membuat karyanya
mendapatkan penghargaan internasional bergengsi.

Nabila berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi tahunan di bidang


arsitektur lingkungan oleh Jacques Rougerie Foundation, Prancis. Karya
uniknya ini pun juga berhasil menyabet penghargaan Coup de Coeur
Award kategori “Architecture and Sea Level Rise”.

A Living Organism
Andy Rahman
Andy Rahman architect di gawangi oleh 2 arsitek muda
d a r i S u ra b a ya , d u a a r s i t e k t e r s e b u t a d a l a h A n d y R a h m a n
d a n A b d i M a n a f, ke d u a n ya a d a l a h l u l u s a n a r s i t e k t u r I TS
( I n s t i t u t Te k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r ) S u ra b a ya t a h u n
2004 dan 2005. Andy Rahman sendiri adalah lulusan
p e ra i h p r e d i k a t ' Tu g a s A k h i r Te r b a i k J u r u s a n A r s i t e k t u r
Institut Te k n o l o g i Sepuluh Nopember ( I TS ) S u ra b a ya
tahun 2 0 0 4 ', serta salah satu penggiat ko m u n i t a s
d e M AYA (Desainer Muda S u ra b a ya ) , sedangkan Abdi
Manaf k a r ya n ya pernah di publikasikan oleh majalah
Arsitektur Tingkat Asia.

Kesamaan visi dan misilah yang membuat ke dua arsitek muda ini mampu menelurkan karya-karya yang
progresif, up to date namun tetap kontekstual. Ciri-ciri desain mereka yang inovatif dan 'segar' adalah sebuah
representasi dari semangat untuk terus belajar serta passion mereka yang tinggi terhadap dunia arsitektur. Bagi
mereka arsitektur haruslah terus berkembang dan bisa memberi dampak yang besar terhadap lingkungan, arsitektur
yang baik harus mampu berdiri secara konteks, selaras dengan alam sekaligus menjadi penanda zaman.
Mengembangkan Arsitektur
Recycle Dan Reuse

Saat ini studio andyrahman architect berada Kota di


Sidoarjo. Andyrahman architect adalah biro arsitektur yang
fokus mengembangkan arsitektur yang berkelanjutan
dan mengolah material murah, lokal, recycle dan reuse.
Arsitekturnya adalah arsitektur ketukangan, karena menurut
mereka, 2 hal itulah sebenarnya kekuatan arsitektur
Indonesia.
Salah satu karya andyrahman architect yang berjudul
'Ambiguity House' masuk nominasi untuk penghargaan
Architizer A+ Awards 2012, sebuah ajang penghargaan
tingkat dunia. Baru-baru ini karya andyrahman
architect yang berjudul 'Biophillic Boarding House' terpilih
sebagai finalis di ajang penghargaan World Architecture
Festival 2016 yang di gelar di Berlin, karya tersebut
sekaligus menjadi nominator 'Building Of The Year 2017
Archdaily'.
Bioclimatic architecture
Rumah kost ini, yang terletak di Surabaya, Indonesia,
dirancang oleh Andyrahman Architect berdasarkan isu-isu
kontemporer yang telah berkembang dalam komunitas
arsitektur, khususnya pada isu bioclimatic dan biophilic
dalam konteks yang lebih luas. Bioclimatic architecture,
dengan iklim tropis sebagai tantangan dan potensi desain,
sementara biophilic, tidak hanya berhubungan dengan
alam tetapi melihat manusia sebagai objek hidup yang
harus diperlakukan secara manusiawi dan proporsional.
Masalah bioclimatic (menanggapi iklim tropis) dapat
dilihat pada penggunaan panel berlubang / bahan dinding
pada sebagian besar rumah. Dengan panel-panel yang
disesuaikan ini, bangunan itu tampak bernafas seperti
makhluk hidup, dengan cahaya dan udara mengalir masuk
dan keluar dengan bebas.
Biophillic Boarding House' terpilih sebagai finalis di ajang penghargaan World Architecture
Festival 2016 yang di gelar di Berlin, karya tersebut sekaligus menjadi nominator 'Building Of
The Year 2017 Archdaily'.
Nilai – nilai kebudiluhuran

Nilai – nilai kebudiluhuran yang dapat diambil dari ke 5 arsitek diatas adalah bagaimana arsitek – arsitek
tersebut memiliki sikap tanggung jawab dan peduli terhadap bangunan yang mereka bangun di lingkungan
sekitranya. Tidak hanya membuat bangunan saja namun mereka memikirkan bagaimana bangunan tersebut
berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dan menjadi bangunan berkelanjutan yang tentu sangat penting saat ini
karna isu – isu lingkungan yang tentu harus diperhatikan. Dari hal tersebut, dapat dikatakan pula bahwa, tidak
hanya nilai tanggung jawab dan peduli yang mereka miliki, namun para arsitek terssebut juga menunjukan
bahwa mereka memiliki nilai kebudiluhuran lainnya yaitu cinta kasih. Mengapa demikian, karena dengan para
arsitek memperhatikan bangunan serta lingkungannya tentu hal tersebut menandakan mereka juga
memperhatikan pengguna bangunan, maka dari itu dapat dikatakan sebagai nilai cinta kasih antara sesama
manusia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai