Anda di halaman 1dari 18

E

SEMIKONDUKTOR L
EKSTRINSIK NAMA ANGGOTA : O
OKITA LEONARDO 41418120025 M
ANDRE JONDIANO SEMBIRING 41419110120 P
BAYU PRAYOGA 41422120004
ADHITYO CANDRA YUDHAWARA 41422120012
O
RIO FATHUR RACHMAN 41422120040 K
RIFKI INSANI TAUFIK 41422120054
ANDHIKA DZIA ULHAQ 41422120063
MOCHAMMAD NAWAWI ULUMUDIN 41422120063 I
V
SEMIKONDUKTOR
?
APA
SEMIKONDUK
TOR
EKSTRINSIK
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK

01 03 05
SEMIKONDUKTOR DOPING AKSEPTOR

02 04
DONOR
EKSTRINSIK
TIPE SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK

TIPE N TIPE P

• Boron
• Fosfor
• Alumunium
• Arsenik
• Galium
• Antimon
• Indium
Perbedaan Semikonduktor Intrinsik dan
Ekstrinsik

Add Text
Simple PowerPoint
INTRINSIK EKSTRINSIK
Perbedaan Semikonduktor Intrinsik dan
Ekstrinsik
Perbedaan Semikonduktor
intrinsik dan ekstrinsik
Bahan semikonduktor intrinsik tersusun dari satu jenis Untuk meningkatkan konduktivitas, dibuatlah bahan
semikonduktor ekstrinsik dengan mencampur atom-atom
atom, contoh yang lazim adalah silikon (Si) dan germanium
semikonduktor intrinsik (berelektron valensi 4) dengan atom lain
(Ge). Pada suhu nol mutlak (0 Kelvin atau -2730 C) atom-atom berelektron valensi 3 atau 5. Pada suhu 0 K, campuran silikon
silikon benar-benar diam sehingga tidak terdapat elektron (elektron valensi 4) dengan arsenikum (elektron valensi 5)
bebas yang terbentuk. Pada suhu kamar (sekitar 250C), atom- mengasilkan elektron bebas (gambar a), sedangkan campuran
atom silikon bergetar cukup hebat sehingga menyebabkan
silikon (elektron valensi 4) dengan aluminium (elektron valensi
3) mengasilkan hole/lubang (gambar b). Campuran silikon dan
beberapa elektron pada lintasan valensi terlepas. Elektron yang arsenikum menghasilkan bahan semikonduktor ekstrinsik tipe-n
terlepas ini dinamakan elektron bebas. Pada suhu kamar, karena pembawa mayoritasnya adalah elektron bebas, sedangkan
jumlah elektron yang terlepas dari atom-atom semikonduktor campuran antara silikon dengan aluminium menghasilkan bahan
jauh lebih sedikit daripada elektron bebas yang dihasilkan semikonduktor ekstrinsik tipe-p karena pembawa mayoritasnya
hole.
atom-atom konduktor. Inilah alasan mengapa konduktor jauh
lebih konduktif daripada semikonduktor.
CONTOH KOMPONEN
T R A N S I STO R

D I O DA
Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang


dipakai sebagai penguat, pemotong (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus input-nya a(BJT) atau
tegangan input-nya (FET), memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Dioda

Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang


terbuat dari bahan semikonduktor. Dioda tersusun dari bahan
semikonduktor (silikon atau germanium) tipe p dan tipe n
yang disatukan. Dioda mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat
arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda
sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian
Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda
(terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki
prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n
semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p
(Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat
mengalirkan arus ke arah sebaliknya. .
CONTOH PENELITIAN
Contoh penelitian yang sudah dilakukan
dengan menggunakan bahan
semikonduktor ekstrinsik untuk
teknologi termoelektrik yang kami
simpulkan dari sumber Jurnal Riset
Teknologi Kelautan yang ber-judul
"Pemanfaatan gas buang mesin diesel
sebagai energi listrik"
MANFAAT BAHAN SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK
TERMOELEKTRIK
PRINSIP KERJA

Teknologi
termoelektrik bekerja
dengan mengonversi
energi panas menjadi
listrik secara
langsung.
Prinsip Kerja
Teknologi termoelektrik bekerja dengan mengonversi energi
panas menjadi listrik secara langsung (generator
termoelektrik), atau sebaliknya, dari listrik menghasilkan
dingin (pendingin termoelektrik). Untuk menghasilkan
listrik, material termoelektrik cukup diletakkan sedemikian
rupa dalam rangkaian yang menghubungkan sumber panas
dan dingin. Dari rangkaian itu akan dihasilkan sejumlah
listrik sesuai dengan jenis bahan yang dipakai.
Kerja pendingin termoelektrik pun tidak jauh berbeda. Jika
material termoelektrik dialiri listrik, panas yang ada di
sekitarnya akan terserap. Dengan demikian, untuk
mendinginkan udara, tidak diperlukan kompresor pendingin
seperti halnya di mesin-mesin pendingin konvensional.
Untuk keperluan pembangkitan listrik tersebut umumnya bahan
yang digunakan adalah bahan semikonduktor. Semikonduktor
adalah bahan yang mampu menghantarkan arus listrik namun tidak
sempurna. Semikonduktor yang digunakan adalah semikonduktor
tipe n dan tipe p. Bahan semikonduktor yang digunakan adalah
bahan semikonduktor ekstrinsik. Persoalan untuk Termoelektrik
adalah untuk mendapatkan bahan yang mampu bekerja pada suhu
tinggi.
REFERENSI
[BUKU]
1. Yacobi, B. G. (2003). Semiconductor materials: an introduction to basic principles. Springer Science &
Business Media.
2. Chen, L. F., Ong, C. K., Neo, C. P., Varadan, V. V., & Varadan, V. K. (2004). Microwave electronics:
measurement and materials characterization. John Wiley & Sons.
[JURNAL]
3. Kurniadi, E., & Huriawati, F. (2019, December). Konflik Kognitif Pada Konsep Elektronika Dasar I. In
SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika).
4. Lnu, S. (2017). Konsep Dasar Transistor.
5. Muhammad Amir Baihaqi, dkk (2016) . Teori semikonduktor ( semi konduktor intrinsic, Tipe P & Tipe N ).
4-8.
6. Rheina Aurely Shavira, Eka Wahyu dan Iim Fathima, M.Si.(2018) Karakteristik Dioda (E9). 1-3.
[WEBSITE]
7. http://dunia-situs.blogspot.com/2017/09/semikonduktor-intrinsik-ekstrinsik.html
8. https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/10/02/semiconductor-tipe-p-dan-tipe-n-read-more-at-
httpselektronika-dasar-web-idsemiconductor-tipe-p-dan-tipe-n-copyright-elektronika-dasar/

Anda mungkin juga menyukai