Anda di halaman 1dari 28

ITSNU SRIWIJAYA SUMSEL

Model Perencanaan
Rasional

ASKARI, S. KOM., MM
PERT
(Program Evaluation and Review Techniques)
Teknik evaluasi dan peninjauan program (TEPP)

Metode perencanaan yg belum pernah dilakukan


sebelumnya, dan tdk akan dilaksanakan kembali dg cara yg
sama pd waktu yg akan datang.
 Dikembangkan oleh Kantor Proyek Khusus U.S. Navy
(1958)
 Proyek misil Polaris

Digunakan para Manajer untuk :


 Menyadari permasalahan yang dihadapi
 Membantu menentukan batas waktu yang cepat
PERT
(Program Evaluation and Review Techniques)
Konsep dan simbol yg digunakan:
1. Peristiwa (event), yaitu kondisi yg terjadi saat itu dan pd titik waktu
tertentu. Kondisi ini tdk memerlukan waktu dan sumber.
Simbol : Anak panah (arrow)

2. Aktifitas (activity), adalah bagian tertentu dari proyek kerja yg


membutuhkan waktu dan sumber daya untuk menyelesaikannya.
Simbol : Lingkaran kecil (node)

3. Kegiatan semu (dummy) , yaitu kegiatan tidak mempunyai jangka


waktu tertentu, karena tidak memakai sejumlah sumber daya.
Simbol : Anak panah terputus-putus
CPM
(Critical Path Method)
Metode Jalur Kritis (MJK)
Suatu teknik perencanaan dan pengendalian yg digunakan
dlm proyek yg memiliki data biaya dari masa lampau.
 Dikembangkan J. E. Kelly dari Remington-Rand dan M. R.
Walker dari Du Pont (1957)
 Penjadwalan shutdown perawatan untuk pabrik pengolahan
bahan kimia
Digunakan para Manajer untuk :
 Menyelesaikan pekerjaan dlm waktu sesingkat mungkin dg
sumber daya dan kerja lembur seminimum mungkin
PERT DAN CPM
PERT CPM
• Metode untuk menentukan jadwal dan • Metode untuk merencanakan dan
anggaran mengendalikan proyek (system)
• Metode dengan satu tujuan untuk • Mempunyai dasar lebih kuat sebagai
mengurangi adanya penundaan, gangguan landasan untuk memeperkirakan waktu
& konflik produksi, mengkoordinasi & yang dibutuhkan untuk melaksananak
mengordonansi berbagai bagian proyek setiap aktifitas
untuk selesainya proyek

• Titik berat penilaian pada kegiatannya • Titik berat penilaian pada peristiwanya
(activity oriented)
1 2 3 A B
1 2 3
1-2 2-3
• Asumsi biaya berubah-ubah sesuai dengan • Memasukkan konsep biaya dalam proses
lamanya waktu perencanaan & pengendalian

Beberapa Asumsi CPM/PERT


• Kendali proyek harus berfokus pada jalur kritis.
• Waktu aktifitas dalam PERT mengikuti distribusi beta, dengan variasi proyek diasumsikan
sama dengan jumlah variasi selama jalur kritis
PERT DAN CPM

DIT. PBL
ENAM LANGKAH DASAR PERT dan CPM

Mengidentifkasikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja,

Membangun hubungan antara aktivitas-aktivitas.

Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan aktivitas

Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap aktivitas

Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang disebut


jalur kritis

Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan


pengendalian proyek.
PERT DAN CPM

DIT. PBL
Komponen Jaringan (Network Component)
Jaringan CPM/PERT menunjukkan saling berhubungnya
antara satu aktivitas dengan aktivitas lainnya dalam
suatu proyek
Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan
proyek yakni kegiatan pada titik (activity on node –
AON) dan kegiatan pada panah (activity on arrow –
AOA).
Pada konvensi, AON titik menunjukan aktivitas,
sedangkan pada AOA panah menunjukan aktivitas.
PERT DAN CPM

DIT. PBL
Perbandingan Pemakaian Jaringan AON dan AOA
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)

A datang sebelum B,
(a) A B C yang datang sebelum C
A B C

A A dan B keduanya harus


A
(b) C diselesaikan sebelum C
dapat dimulai
C
B B

B
B dan C tidak dapat di
(c) A mulai sebelum A B
selesai A
C C
PERT DAN CPM

DIT. PBL
Perbandingan Pemakaian Jaringan AON dan AOA
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
C dan D tidak dapat
A C dimulai hingga A A C
dan B keduanya
(d) selesai

B D B D

C tidak dapat dimulai


A C setelah A dan B selesai, A C
D tidak dapat dimulai
(e) sebelum B selesai. Dummy activity
Kegiatan Dummy
B D ditunjukan pada AOA
B D
PERT DAN CPM

DIT. PBL
Perbandingan Pemakaian Jaringan AON dan AOA
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)

B dan C tidak dapat A B D


A B D dimulai hingga A
selesai. D tidak
(f) dapat dimulai
sebelum B dan C
selesai. Kegiatan Dummy
activity C
dummy ditunjukan
pada AOA.
C
PERT DAN CPM

DIT. PBL
Dummy
Dummy terjadi karena terdapat lebih dari satu kegiatan yang mulai dan
selesai pada event yang sama.
Untuk membedakan ketiga kegiatan tersebut, maka harus
digunakan dummy seperti berikut:

Apabila suatu kegiatan, misal A dan B. Harus selesai sebelum


kegiatan C dapat dimulai, tetapi kegiatan D sudah dapat dimulai
bila kegiatan B sudah selesai, maka:
PERT DAN CPM

DIT. PBL
Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakit berstandar
internasional, rumah sakit tersebut akan di bangun dan
harus melalui delapan kegiatan yakni: membangun
komponen internal, memodifikasi atap dan lantai,
membangun tumpukan, menuangkan beton dan
memasang rangka, membangun pembakar temperatur
tinggi, memasang sistem kendali polusi, membangun alat
pencegah polusi udara, dan kegiatan terakhir yaitu
pemerikasaan dan pengujian.
DIT. PBL
Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel di
bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:
Pendahulu
Aktifitas Penjelasan
langsung
A membangun komponen internal -
B memodifikasi atap dan lantai -
C membangun tumpukan A
D menuangkan beton dan memasang A,B
rangka
E membangun pembakar temperatur C
tinggi
F memasang sistem kendali polusi C
G membangun alat pencegah polusi udara D,E
H pemerikasaan dan pengujian F,G
Gambar Jaringan AON untuk proyek rumah sakit tersebut:

F
A C

E
Start H

B D G
Gambar Jaringan AOA untuk proyek rumah sakit
tersebut:

2 C 4
Membangun
kumpulan
l tumpukan M
n a em
A ngu tern ke a s F

pembakar temperatur
nd an
ba n in ali g
em ne po sist

Membangun
M po lus em
m i
tinggi
1 ko Dummy 6 H 7

E
Activity
M l at Pemeriksaan dan
at em B
ap o G un a lusi pengujian
da difi ng h po
n ka a
b ga ra
lan si m
ta e e a
i M enc ud
3 D p
5
Menuangkan beton
dan memasang
rangka
Contoh Kasus PERT
Diketahui Project X, dg aktifitas berikut:
Estimasi Waktu
Aktifitas
Aktifitas Pendahulu Paling Mungkin / Pesimis / Diharapkan
R=
Optimis / Normal (m) Terlama (b)
Tercepat (a) (a+4m+b)/6
A - 5 6 7 6
B - 1 3 5 3
C - 1 4 7 4
D A 1 2 3 2
E B 1 2 9 3
F C 1 5 9 5
G C 2 2 8 3
H E, F 4 4 10 5
I D 2 5 8 5
J G, H 2 2 8 3
Tentukan: a) Jaringan Kerja
b) Jalur Kritis
Contoh Kasus PERT
a. Jaringan Kerja:

b. Jalur Kritis:
A – D – E = 6 + 2 + 5 = 13
B – E – H – J = 3 + 3 + 5 + 3 = 14
C – F – H – J = 4 + 5 + 5 + 3 = 17
C – G – J = 4 + 3 + 3 = 10
Jadi jalur kritisnya adalah : C – F – H - J
Contoh Kasus CPM
Diketahui Project X, dg aktifitas berikut:

Aktifitas Aktifitas Pendahulu Waktu Aktifitas


A - 5
B - 4
C A 8
D B 3
E C, D 7
F C, D 5
G E 4
H F 3
I G, H 9
Tentukan: a) Jaringan Kerja
b) Jalur Kritis
Contoh Kasus CPM
a. Jaringan Kerja:

b. Jalur Kritis:
A – C- E – G - I = 5 + 8 + 7 + 4 + 9 = 33
A – C- F – H - I = 5 + 8 + 5 + 3 + 9 = 30
B – D- E – G - I = 4 + 3 + 7 + 4 + 9 = 27
B – D- F – H - I = 4 + 3 + 5 + 3 + 9 = 24

Jadi jalur kritisnya adalah : A – C- E – G - I


Model Biaya Manfaat
(Cost-Benefit Model)
 Model Biaya Manfaat merupakan metode
matematis yang menunjukkan serta
mengukur manfaat dan biaya ekonomis
suatu proyek

 Teknik penilaian pada model ini dilakukan


melalui penilaian terhadap manfaat dan
biaya perbaikan kualitas lingkungan
Model Masukan Keluaran
(Input Output Model)
Model ini didasarkan pada kenyataan
bahwa dalam sistem ekonomi modern,
kegiatan produksi sangat berhubungan
satu dengan yang lain. Masing-masing
kegiatan produksi berprilaku ganda:
1. Sebagai pemasok menjual hasilnya pada
industri lain
2. Sebagai pembeli masukan,membeli hasil
kegiatan dan memproduksikan hal lain
Model Simulasi Dinamik
(Dynamic Simulatiom Model)
 Model ini merupakan himpunan persamaan
yg menggambarkan sistem lingkungan
ekonomi.
 Manfaat :
 Meneliti sistem dengan hubungan yang
kompleks
 Waktu yang mendesak
 Sifat yang tidak linear
Model Program Linier
(Linier Programming Model)
 Model ini digunakan untuk penilaian dan perencanaan
kualitas lingkungan, mulai dari pengolahan SDA
sampai pengendalian sisa pengolahan industri.
 Program linier merupakan teknik analisis kuantitatif
yg mengandarkan model matematika atau model
simbolik sbg wadahnya.
 Model ini hadir sbg akibat terbatasnya model
masukan-keluaran untuk memecahakan permasalahan
yg kompleks.
STUDI KASUS
1. Suatu proyek mempunyai kegiatan-kegiatan dan
durasi waktu sebagai berikut :
No. Aktifitas Aktifitas Waktu Aktifitas (Hari)
Pendahulu
1 A - 8
2 B - 6
3 C B 5
4 D A 4
5 E C, D 7
6 F A 8
7 G B 2
8 H E, F 5
Tentukan: a) Jaringan Kerja
b) Jalur Kritis
C) Lama waktu penyelesaian proyek
STUDI KASUS
2. Suatu proyek mempunyai kegiatan, waktu dan biaya
untuk masing-masing kegiatan sebagai berikut :
Estimasi Waktu
Aktifitas
Aktifitas Pendahul Paling Pesimis / Diharapkan
u Optimis / Mungkin / R=
Normal (m) Terlama (b) (a+4m+b)/6
Tercepat (a)
A - 3 5 7
B - 3 4 5
C A 1 4 7
D A 4 6 8
E B 5 7 9
F C 2 5 8
G B, E 2 4 6
H E 1 4 7
I F, G 2 4 6

Tentukan: a) Jaringan Kerja


b) Jalur Kritis
C) Lama waktu penyelesaian proyek
STUDI KASUS
3. Suatu proyek mempunyai kegiatan, waktu dan biaya
untuk masing-masing kegiatan sebagai berikut :

Tentukan: a) Jaringan Kerja


b) Jalur Kritis
c) Lama waktu penyelesaian proyek
d) Biaya seluruh proyek sampai selesai
Wallaahul Muwaffiq Ila

DIT. PBL
Aqwamith Thariiq

Anda mungkin juga menyukai