L

OMoARcPSD| 243 576 97

LAPORAN
RANCANGAN KEGIATAN PEMBINAAN PROGRAM
KEPEMUDAAN PROSES PEMBUATAN TEMPE DI DESA
SIMPANG LUBUK DALAM KECAMATAN MUARADUA KISAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik 2
Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Kode Mata Kuliah PDGK 4306
Tutor : Askari, S.Kom.,M.M

DISUSUN OLEH :

NAMA : JESIKA IWINDARI

NIM 877596905
KELAS``` : 1D
POKJAR : MUARADUA

PROGRAM STUDI SI PGSD

UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
PALEMBANG 2023.1
 RANCANGAN KEGIATAN PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN
PROSES PEMBUATAN TEMPE DI DESA SIMPANG LUBUK DALAM
KECAMATAN MUARADUA KISAM

A. Rancangan Pelaksanaan Kegiatan

1. Target Warga Binaan

Kegiatan pembuatan tempe ini akan di lakukan di rumah saya sendiri,

saya akan membeli bahan- bahan yang di butuhkan dan menyiapkan alat-alat
yang akan di gunakan untuk proses pembuatan tempe tersebut. Warga binaan
yang saya pilih mayoritas bekerja sebagai petani kopi. Berhubung panen kopi
di desa kami satu tahun sekali maka warga binaan saya banyak memiliki
waktu yang senggang. Oleh karena itu, saya mengajak mereka untuk belajar
dalam memproduksi tempe secara rumahan. Dengan adanya kegiatan ini
warga binaan saya bisa mengetahui proses pembuatan tempe secara detail.
Setelah mereka memahami pembuatan tempe tersebut mereka dapat
membuat tempe di rumah mereka sendiri. Selain itu tempe dapat dijadikan
bahan makanan rumahan, tempe juga dapat dijadikan usaha untuk menambah
perekonomian warga binaan saya karena selain langsung bisa dijual tempe
juga bisa mereka olah terlebih dahulu. Contohnya, tempe bisa di buat sayur
tempe, sambal tempe, gorengan dan lain sebagainya.

Dengan berjalannya kegiatan ini maka di selang panen kopi warga

binaan saya juga bisa menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
perekonomian mereka.

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan.

Berdasarkan musyawarah dengan warga binaan (peserta pelatihan),

maka didapati kesepatan sebagai berikut:

Waktu : 13.00 s/d 15.00

Tempat : Rumah ibu Jesika Iwindari

Tabel Pelaksanaan Kegiatan.

Pertemuan Hari Kegiatan

Pertemuan I Rabu, 08-11-20223 Sosialisasi
Pertemuan II Sabtu, 18-11-2023 Pengenalan bahan yang digunakan
Pertemuan III Senin, 20- 11 -2023 Penyiapan bahan
Pertemuan IV Selasa, 21-11-2023 Proses pencucian dan perendaman bahan
Pertemuan V Rabu, 22-11-2023 Proses perebusan dan perendaman
Pertemuan VI Kamis, 23-11-2023 Pereses pengeringan dan peragian
Pertemuan VII Jum’at, 24-11-2023 Proses pengemasan
Pertemuan VIII Sabtu, 25-11-2023 Sosialisai akhir cara pemasaran produk tempe

3. Bahan dan Alat

a. Bahan:
 Biji Kedelai, dan
 Ragi atau Bibit Tempe(laru).

b. Alat:
 Panci,
 Kompor Gas,
 Tampah Plastik,
 Tapisan,
 Sendok Nasi,
 Ember,
 Pembungkus Plastik,
 Jarum, dan
 Serbet.
B. Temuan dan Hasil Analisa

1. Temuan Dalam Percobaan

Dalam proses percobaan pembuatan tempe terdapat beberapa kendala

yang ditemui seperti sulitnya mencari kacang kedelai dipasaran atau
warung yang akan dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Selain
itu, masalah juga ditemui pada saat percobaan seperti penentuan jadwal
pada saat percobaan dengan warga binaan mengalami kendala karena
warga binaan memiliki pekerjaan yang tidak bisa ditunda. Kurangnya
pemahaman warga binaan dalam tahapan-tahapan pembuatan tempe juga
menjadi kendala dalam percobaan. Contoh, lamanya waktu yang
dibutuhkan dalam tahapan pembuatan tempe membuat warga binaan tidak
bisa mengikuti proses pembuatan sampai dengan selesai.

2. Target yang diharapkan

Dengan melalui proses pembuatan yang baik dan benar maka dapat
ditargetkan hasil pembuatan memiliki kualitas yang baik. Dalam kegiatan
ini bisa menargetkan bentuk dan ukuran tempe yang di inginkan. Ukuran
dan berat tempe yang dihasilkan dalam pengemasan dapat mempengaruhi
harga pasaran. Contohnya, dengan berat 2.5gram dapat dijual dengan
harga Rp3000 dan berat 3.5gram juga dapat dijual dengan harga Rp5000,
dengan harga tersebut produk tempe dapat dipasarkan dengan mudah
karena masih terjangkau untuk dibeli oleh masyarakat umum.
Target Produk Yang diharapkan