Anda di halaman 1dari 12

Kebebasan

Internet di
Indonesia 2020
• Status: BEBAS SEBAGIAN
• Skor 14 dari 25 untuk hambatan akses
internet
• Skor 18 dari 35 untuk pembatasan
konten
• Skor 17 dari 40 untuk pelanggaran
terhadap pengguna internet
Menyikapi Pembatasan Digital
• Pemblokiran - gunakan VPN (virtual
private network)
• Penyadapan - pesan instan -> Signal
• Email -> ProtonMail, Firefox Relay
• Filesharing -> Keybase
• Gunakan web browser untuk mengakses
akun, bukan install aplikasi.
• Penyadapan - browser internet -> ToR
Menyikapi Kebebasan
Digital
• Menjadi warganet yang
beretika dan mematuhi
hukum
• Menguasai kompetensi
literasi keamanan digital
Yang terjadi di Internet dalam 1 menit

• 188 juta email


• 18 juta pesan teks
• 41,6 juta pesan WhatsApp
• 4,5 juta pencarian di Google
• 1 juta orang log in di Facebook
• 46.200 posting dan melakukan 347.222 scroll di Instagram.
• 511.200 Tweet dikirim
• menonton 4,5 juta video YouTube
• membeli hampir satu juta dolar ($996.956 tepatnya)
Apa itu Jejak Digital?
• Secara umum, jejak digital adalah jejak data yang kita buat
dan kita tinggalkan saat menggunakan perangkat digital.
• Salah satu ancaman terbesar bagi kaum muda di situs media
sosial adalah jejak digital dan reputasi masa depan mereka.
• Tidak hanya perangkat digital, namun termasuk pula situs
web yang kita kunjungi, email yang kita kirim, komentar
yang kita tinggalkan pada media sosial, foto yang kita
unggah, transaksi kita pada situs atau platform belanja
daring, dan segala informasi yang kita kirimkan ke berbagai
layanan daring.
Jejak Digital Pasif
• Jejak data yang kita tinggalkan secara daring dengan tidak sengaja dan
tanpa sepengetahuan kita. Biasanya digunakan untuk mencari tahu
profil pelanggan, target iklan, dan lain sebagainya.
• Jejak digital pasif ini tercipta saat kita mengunjungi situs web tertentu
dan server web mungkin mencatat alamat IP kita, yang
mengidentifikasi penyedia layanan Internet dan perkiraan lokasi.
• Meskipun alamat IP kita dapat berubah dan tidak menyertakan
informasi pribadi apa pun, itu masih dianggap sebagai bagian dari jejak
kita.
• Aspek yang lebih pribadi dari jejak digital adalah riwayat penelusuran
kita, yang disimpan oleh beberapa mesin telusur saat kita masuk.
Biasanya data ini diakses melalui cookie.
Jejak Digital Aktif
• Data yang dengan sengaja kita kirimkan di internet atau di
platform digital (Vonbank, 2019). Contoh: mengirim email,
mempublikasikan di media sosial, mengisi formulir daring, dsb.
• Hal-hal tersebut berkontribusi pada jejak digital aktif kita karena
kita memberikan data untuk dilihat dan/atau disimpan oleh orang
lain.
• Jejak digital aktif kita dapat mempengaruhi berbagai hal seperti
ketika kita melamar pekerjaan baru.
• Perusahaan saat ini gemar untuk melihat profil media sosial calon
pekerjanya sehingga kita perlu untuk berhati-hati dalam mengelola
jejak digital aktif ini. Komentar kasar di Twitter atau foto yang
pelanggaran aturan di Instagram sudah cukup untuk merusak
peluang kerja dan reputasi kita.
https://youtu.be/RtkG4iyyJSg
Bagaimana Merawat Jejak Digital?

Anda mungkin juga menyukai