Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan Lapang

Pandang
Preseptor :
dr.Romi Yusardi, Sp.M
Presentan :
Andhika Satria Utama
Pemeriksaan pada keluasan
pandang pasien terhadap
aspek lateral, medial,
Lapang superior dan inferior
Pandang penglihatan

Dilakukan dengan menutup satu


mata dan evaluasi mata yang
terbuka secara bergantian
Batas Normal Lapang
Pandang

A
Batas Nasal/medial : 600
Batas Temporal : 1000
Batas Bawah/inferior : 750
Batas Atas/superior : 500

B
1. Uji konfrontasi

 Membandingkan lapang pandang pemeriksa dengan pasien (asumsi pemeriksa:


normal)
 Pasien dan pemeriksa Duduk berhadapan jarak 1 meter
 Mata kanan pasien diperiksa (mata kiri ditutup) melihat mata kiri pemeriksa (mata
kanan pemeriksa ditutup) dengan satu benda kecil (pensil, jari pemeriksa) diletakan
diantara pemeriksa.
 Benda digerakan ke temporal sampai tidak terlihat oleh pasien (batas lap.pdg)
dilakukan hal yang sama untuk arah nasal,superior,inferior.
 Hasil : sama, lebih luas atau lebih sempit dari pada pemeriksa.
2. Pemeriksaan dengan Amsler
Grid

 Kisi – kisi Amsler merupakan gambar kotak – kotak kecil atau kisi pada selembar
kertas yang dipakai untuk menguji lapangan pandang sentral 20°.
 Amsler grid diamati oleh masing – masing mata secara terpisah pada jarak baca
30 cm dan dengan memakai kacamata baca jika pasien memang memakainya.
 Pasien melihat ke bagian tengah gambar tersebut dan melaporkan bila melihat
garis – garis yang mengalami distorsi bergelombang atau daerah yang tidak
terlihat.
 Mata di uji dengan secara bergantian dengan mata yang satunya ditutupi jika tidak
di uji.
 Pasien diminta untuk fokus pada titik hitam ditengah grafik.
 Pasien diminta untuk menjawab pertanyaan seperti :
- Apakah ada garis yang berombak, kabur atau terputus?
- Apakah semua kotak dalam amsler grid berukuran sama?
- Apakah ada daerah yang menghilang pada amsler grid?

Nilai : Apabila didapatkan kelainan garis Amsler


atau kelainan pada lapangan pandang
sentral,berarti ada kelainan organik pada retina
sentral
3.Kampimeter dan Perimetri

Kampimeter
 Alat pengukur atau pemetaan lapang pandangan terutama daerah sentral atau
parasentral.
 Disebut juga sebagai uji tangent screen.
 Pasien duduk 2 meter dari layar tangent screen Bjerrum.
 Pasien duduk 2 meter dari sebuah tabir kain berwarna hitam layar (Bjerrum screen)
dengan berfiksasi dengan satu mata pada titik tengahnya. Obyek digeser perlahan-lahan
dari tepi ke arah titik tengah. Dicari batas-batas pada seluruh lapangan pada saat mana
benda mulai terlihat. Pada akhirnya didapatkan pemetaan daripada lapang pandangan
pasien.
Kampimeter
3.Kampimeter dan Perimetri

Perimeter
 Pemeriksaan kampimetri dapat dilakukan dengan Perimeter. Perimeter alat ini berbentuk
setengah bola dengan jari-jari 30 cm, dan pada pusat parabola ini mata penderita
diletakkan untuk diperiksa. Mata berfiksasi pada bagan sentral parabola perimeter.
Obyek digeser perlahan-lahan dari tepi kearah titik tengah. Dicari batas-batas pada
seluruh lapangan pada saat mana benda mulai terlihat.
3.Kampimeter dan Perimetri

Perimeter
 Dikenal perimetri :
• Perimeter kinetik yang disebut juga perimeter isoptik dan topografik, dimana
pemeriksaan dilakukan dengan objek digerakkan dari daerah tidak terihat menjadi
terihat oleh pasien.
• Perimeter statik atau perimeter profil dan perimeter curve diffe-rential threshold, di
mana pemeriksaan dengan tidak menggerak-kan objek akan tetapi dengan
menaikkan intensitas objek sehingga terlithat oleh pasien.
TERIMA KASIH
KASIH

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN


KULIT DAN KELAMIN RSAM BUKITTINGGI
2022

Anda mungkin juga menyukai