Anda di halaman 1dari 33

PEMERIKSAAN LAPANG PANDAN

G
Disusun oleh:
Audy M. Pongtiku
Atmaja R. Sirupang
Banki Sirampun
Irvina L. Dewi
Mery S. Salonde
Mirna F. Tandira’pak

Pembimbing:
dr. Sarah M. Josephina, Sp.M
LAPANG PANDANG

DefinisiANG
 Lapang pandangan adalah bagian ruangan yang terlihat
oleh satu mata dalam sikap diam memandang lurus ke
depan

 Lapang pandangan normal:


 90 derajat temporal
 60 derajat superior
 50 derajat nasal
 70 derajat inferior

 Lapang pandangan yang sempit dapat disebabkan oleh


penyakit tertentu seperti glaukoma, retinitis pigmentosa,
dan penyakit kelainan saraf sentral
Lapang Pandang Sentral dan Perifer
Lapang Pandang Normal

Superior

Nasal

Temporal

Inferior
Tujuan Pemeriksaan

1 Mendeteksi kelainan lapang pandang

2 Mencari lokasi kelainan di sepanjang jaras saraf penglihatan

Mengetahui adanya penyakit tertentu ataupun untuk menilai


3 progresivitas penyakit
Pemeriksaan Lapang Pandang

1 Uji Konfrontasi

2 Amsler Grid

3 Perimeter (kinetik dan statik)


3
4 Kampimeter (uji tangent screen)
Uji Konfrontasi
Amsler Grid

Perimeter Humphrey Perimeter Goldman


Automated
Uji Tangent Screen
UJI KONFRONTASI
UJI KONFRONTASI

 Uji pemeriksaan lapang pandangan yang paling sederhana karena


tidak memerlukan alat tambahan
 Lapang pandangan pasien dibandingkan dengan lapang pandangan
pemeriksa
 Syarat pemeriksaan ini adalah lapang pandang pemeriksa harus
normal
Prosedur Pemeriksaan Uji Konfrontasi

1) Pasien didudukkan menghadap pemeriksa pada jarak 60 cm dengan


satu mata ditutup sementara mata yang satunya diperiksa
2) Mata pasien dapat ditutup dengan telapak tangan atau dengan
occluder
3) Pasien berfiksasi pada mata yang berlawanan dari pemeriksa (mata
kanan pasien berfiksasi pada mata kiri pemeriksa)
4) Pemeriksa menggerakkan jari dari arah temporalnya dengan jarak
yang sama dengan mata pasien ke arah sentral
Prosedur Pemeriksaan Uji Konfrontasi

 Karena pasien dan pemeriksa saling menatap, setiap kali pasien tidak
menatap pemeriksa akan diketahui
 Untuk penilaian kasar, pemeriksa sekilas memperlihatkan beberapa
jarinya di perifer salah satu dari 4 kuadran
 Pasien diminta untuk menyebut jumlah jari yang ditampilkan tadi sambil
tetap menatap ke depan
 Semua kuadran – temporal atas dan bawah, serta nasal atas dan bawah
harus diuji dengan cara ini.
Prosedur Pemeriksaan Uji Konfrontasi

 Objek uji → bola atau cakram merah berukuran 5 mm yang terpasang


pada suatu tangkai untuk mendeteksi dan mengukur defek lapangan
pandang yang tidak terlalu kentara, terutama dalam pencarian daerah-
daerah dengan penurunan penglihatan warna yang abnormal
(desaturasi)
 Bila pasien melihat pada saat yang bersamaan dengan pemeriksa berarti
lapang pandang pasien adalah normal.
UJI KONFRONTASI
TES KISI-KISI AMSLER
(AMSLER GRID)
AMSLER GRID

 Amsler grid → susunan baik vertikal dan horisontal yang umumnya


digunakan untuk mendeteksi gangguan penglihatan yang disebabkan
oleh kerusakan retina (sentral makula).

 Ditemukan oleh ophtalmologist Swiss bernama Marc Amsler


 Sudah digunakan sejak tahun 1945
 Merupakan sebuah grafik kertas dengan kotak-kotak kecil yang banyak
dan titik hitam ditengahnya.

 Tujuan → Untuk menscreening, mendeteksi, dan memonitor penyakit-


penyakit pada macula (degenerasi makula), saraf penglihatan, atau visual
pathway.
Jenis Grafik Amsler Grid
UJI KONFRONTASI
 Ada yang berlatar putih dengan garis hitam
 Ada yang berlatar hitam dengan garis putih
 Ada versi warna biru dan kuning
Prosedur Pemeriksaan Amsler Grid

1. Jelaskan maksud dan prosedur pemeriksaan

2. Pasien berada dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup untuk membaca
3. Jika penderita menggunakan kacamata atau lensa kontak maka tetap dipakai selama
dilakukan pemeriksaan
4. Mintalah penderita untuk memegang testing grid sejajar dengan garis pandang mata,
dengan jarak kira-kira 30-35 cm (14 inci) dari mata penderita. Tutup mata lain yang tidak
diperiksa

5. Mintalah penderita untuk memfiksasi matanya pada central spot (titik hitam ditengah)
dari testing grid tersebut.
Prosedur Pemeriksaan Amsler Grid

6. Tanyakan pada penderita apakah garis-garis lurus pada testing grid berubah
menjadi lengkung (distorted) atau apakah garis-garis tersebut hilang (loss)

7. Mintalah pasien untuk menggambar area yang distorted maupun yang loss
pada amsler grid notepad. Pastikan pada notepad tersebut tercantum tanggal
pemeriksaan, nama penderita dan mata manakah yang diperiksa
8. Lakukan pemeriksaan ini pada kedua mata.
HASIL YANG KEMUNGKINAN DIDAPATKAN PADA PEMERIKSAAN AMSLER GRID

Macular Edema Tumor


Metamorphosia

Scotoma

Glaukoma
PERIMETER
PERIMETER

• Perimetri digunakan untuk memeriksa lapangan pandang perifer dan sentral

• Dilakukan terpisah pada setiap mata, mengukur fungsi retina, nervus opticus,
dan jaras visual intrakranial secara bersama

• Secara klinis digunakan untuk mendeteksi atau memonitor hilangnya


lapangan pandang
PERIMETER

• Lapangan pandang mata diukur dan dipetakan menurut derajat


kelengkungan (degrees of arc)

• Sensitivitas penglihatan paling besar dipusat lapangan pandang (sesuai


dengan fovea) dan paling kecil di perifer

• Perimetri tergantung pada respon pasien secara subjektif, dan hasilnya


akan tergantung pada status psikomotor dan status penglihatan pasien.
Perinsip Pengujian Perimetri

Fiksasi tetap dan perhatian pasien

Jarak yang tetap dari mata ke layar atau alat penguji

Kadar pencahayaan dan kontras latar belakang yang


seragam dan standar

Target uji dengan ukuran dan kecerahan yang standar

Protokol yang universal, untuk pelaksanaan uji oleh


pemeriksa
Metode Dasar Penyajian Objek

Perimetri Statik
• Lokasi yang berbeda dalam lapangan pandang diuji satu persatu.

Perimetri Kinetik
• Mula-mula diuji sensitivitas seluruh lapangan pandang terhadap satu objek
uji (dengan ukuran dan kecerahan yang tetap)
• Objek perlahan-lahan digerakkan dari perifer ke pusat sampai pertama kali
terlihat.
Perimeter Goldmann

• Sebuah mangkuk bulat putih yang terletak pada


jarak tetap dihadapan pasien
• Cahaya dengan berbagai ukuran dan intensitas
disajikan oleh pemeriksa (duduk dibelakang
perimeter), memakai prinsip statik atau kinetik
• Metode ini dapat menguji seluruh pandangan
perifer dan selama bertahun-tahun menjadi metode
utama untuk menetapkan lapangan pandang
pasien-pasien glaukoma
Computerized Automated Perimeter
• Alat penguji lapangan pandang yang paling
sensitif dan paling canggih
• Menampilkan titik-titik cahaya uji dengan
berbagai intensitas dan ukuran, tetapi memakai
format penguji ambang statik kuantitatif
• Makin tinggi skor numerik, makin baik sensitivitas
visual lokasi tersebut
• Keuntungan: tampilan uji telah terprogram dan
terotomatisasi, mencegah variasi dari pihak
pemeriksa
KAMPIMETER
Layar Tangen (Bjerrum)
• Alat paling sederhana untuk perimetri standar
• Pemeriksaan memakai jarum dengan berbagai
ukuran pada tongkat hitam yang ditampilkan
pada layar hitam dan dipakai terutama untuk
menguji lapangan pandang sentral 30 derajat
• Keuntungan: kesederhanaan dan kecepatannya,
kemungkinan mengubah jarak subjek ke layar,
dan kebebasan memilih jenis fiksasi dan objek
uji, termasuk warna yang berbeda
Prosedur Pemeriksaan Kampimeter

Pasien duduk 2 meter dari sebuah tabir kain berwarna hitam layar (Bjerrum screen)
dengan berfiksasi dengan satu mata pada pada titik tengahnya.
Prosedur Pemeriksaan Kampimeter

• Objek digeser perlahan-lahan dari tepi ke arah titik tengah

• Dicari batas-batas pada seluruh lapangan pada saat mana


benda mulai terlihat
• Akhirnya didapatkan pemetaan daripada lapang pandangan
pasien
• Dengan pemeriksaan ini dapat ditemukan defek lapang
pandangan dan adanya skotoma
Defek Lapang
Pandang
THANK YOU
For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai