Informatika Pertemuan 03a
Informatika Pertemuan 03a
By : Muhammad Isra
Materi
1. Proposisi
2. Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
3. Bilangan
Proposisi
Pengertian
merupakan sebuah pernyataan yang menggambarkan kondisi benar
atau salah dalam bentuk sebuah kalimat.
Home
Proposisi
Pengertian
merupakan sebuah pernyataan yang menggambarkan keadaan benar
atau salah dalam bentuk sebuah kalimat.
Contoh :
Pak Viki adalah kepala Sekolah SMK Perbankan. Bernilai BENAR
Home
Proposisi
Latihan :
Tentukan nilai dari kalimat di bawah ini (Benar/Salah) dan jenisnya (Proposisi/Bukan Proposisi)
1. Sudahkah kamu paham tentang kalimat proposisi?
2. Penalaran bukan bagian dari logika.
3. 5/6 adalah bilangan pecahan
4. Jika P bilangan genap, maka P x 3 adalah bilangan ganjil.
5. X<5 jika dan hanya jika 5 > X
6. Y>5
7. Kamu harus belajar agar lulus ujian
Home
Proposisi
Kalimat-kalimat Proposisi
• Kebenaran suatu kalimat harus sesuai fakta. Ada empat
elemen, yaitu dua elemen subjek kalimat, dan dua elemen
lainnya berfungsi sebagai objek yang menyertainya.
Home
Proposisi
Kopula dan Kuantifier
• Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dengan
komplemen. Contoh kopula: adalah, yakni, merupakan,
ialah, yaitu, dll.
Home
Proposisi
Proposisi Majemuk
Proposisi majemuk menjelaskan "kemajemukan proposisi
(anteseden dan konsekuen) yang dipadukan".
Home
Proposisi
Proposisi Majemuk, Contoh :
a. Bayam merupakan tanaman sayuran sekaligus obat alami
penurun darah tinggi.
Subyek: Bayam; predikat : sayuran dan obat alami penurun
darah tinggi
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Dalam logika komputasi dikenal 5 buah kata penghubung :
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Negasi / ingkaran
adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B), jika pernyataan
sebelumnya bernilai salah (S) atau sebaliknya.
Contoh :
“tidak semua orang kaya dapat merasakan kenikmatan hidup” (B)
“semua orang kaya dapat merasakan kenikmatan hidup” (S)
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Ikan hanya bisa hidup di air (benar )
Negasinya : Ikan bisa hidup di darat (salah )
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Konjungsi
Kata hubung konjungsi adalah “dan” dengan simbol “Ʌ”. Sehingga
semua pernyataan majemuk yang dibentuk oleh kata penghubung
“dan” disebut konjungsi.
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Konjungsi
Misalkan tersedia data sebagai berikut :
p : Tahun 2004 adalah tahun kabisat (habis dibagi 4).
q : Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 29 hari.
Kalimat Konjungsinya :
1. Tahun 2020 adalah tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai
benar
2. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai salah
3. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 28 hari di bulan februari. Bernilai salah
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Disjungsi
Dua kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata hubung “atau”
dan ditulis “∨” disebut disjungsi.
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Disjungsi
Dua kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata hubung “atau”
dan ditulis “∨” disebut disjungsi.
A : Langit berwarna biru (bernilai benar)
B : Laut berwarna merah (bernilai salah)
A V B : Langit berwarna biru atau laut berwarna merah (didapatkan
hasil bernilai benar)
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Implikasi
Pernyataan majemuk yang dibentuk oleh kata hubung “jika … maka …”
disebut implikasi dengan symbol .
Contoh :
Jika Bono lulus ujian, maka ia akan memberikan uang kepada adiknya.
p q
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Implikasi
Home
Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi
Implikasi
Home
Bilangan
• Desimal basis 10
• Heksadesimal basis 16
• Biner basis 2
• Oktal basis 8
Bilangan
Desimal
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, ... ,18, 19, 20, 21, ....
Heksadesimal
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,18, 19, 1A, 1B, 1C, 1D, 1E, 1F,
20, 21, 22, ...
Oktal
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 22, ...
Konversi Bilangan
Desimal ke Biner 5 Desimal ke Biner
0 (10) = 000 5 (10) : 2 = 2 sisa 1
1 (10) = 001 2 (10) : 2 = 1 sisa 0
2 (10) = 010 1 (10) : 2 = Tidak ada
3 (10) = 011
4 (10) = 100 Sehingga hasil =
5 (10) = 101 101
Konversi Bilangan
Desimal ke Heksadesimal
25 (10) : 16= 1 sisa 9
1 (10) : 16 = Tidak ada
hasil 19
Konversi Bilangan
Desimal ke Oktal
25 (10) : 8 = 3 sisa 1
3 (10) : 8 =0
hasil 31
Bilangan Biner ke Oktal
Contoh :
Konversikan bilangan Hexadesimal 55F ke Oktal
Bilangan Hexadesimal ke Oktal