MATEMATIKA DISKRIT
M. A. INEKE PAKERENG
Email: inekep200472@yahoo.com
TUJUAN
Membicarakan Obyek
Sangat biasa dalam suatu pernyataan untuk
menggunakan nama dari suatu obyek dan
bukan obyek itu sendiri.
Contoh 1.2:
- Meja ini besar
Suatu pernyataan mengenai suatu obyek
akan berisi namanya saja dan bukan obyek
itu sendiri.
Penggunaan Nama dari Suatu Obyek
Membicarakan Nama
Contoh 1.3:
a. Inem itu seksi.
b. “Inem” berisi lima surat.
Pernyataan tidak terbatas tentang sesuatu obyek,
tetapi bisa juga mengenai sesuatu pernyataan yang
lain. Jadi sangat perlu menamai pernyataan-
pernyataan yang dimaksudkan.
Suatu pernyataan yang diapit dengan tanda kutip
akan digunakan sebagai suatu nama dari
pernyataan itu.
Penggunaan Nama dari Suatu Obyek
Membicarakan Nama
Contoh 1.4:
“Inem itu seksi” berisi “Inem”.
Seseorang atau suatu obyek tertentu boleh
mempunyai lebih dari satu nama.
Ini adalah prinsip yang dapat diterima bahwa kita
boleh mensubstitusi nama dari suatu obyek dalam
suatu pernyataan yang diberikan dengan sesuatu
nama lain dari obyek yang sama tanpa mengubah
arti pernyataan tersebut.
Penggunaan Nama dari Suatu Obyek
Argumen atau biasa disebut parameter
dalam suatu pernyataan yang memanggil
prosedur diasosiasikan dengan parameter
formal dari prosedur baik berupa referensi
atau nilai (call by referemce atau call by
value).
Jika asosiasi dibuat dengan nilai, maka
hanya nilai dari suatu pernyataan yang
diteruskan ke parameter yang berhubungan.
Penggunaan Nama dari Suatu Obyek
Pemanggilan secara referensi (call by
reference) memberikan variabel ke prosedur
yang isinya dapat diubah oleh prosedur dan
mengembalikan nilainya ke program utama.
Pemanggilan secara nilai (call by value)
memberikan nilai ke prosedur, tetapi nilai
variabel pada program utama itu sendiri
tetap.
procedure jumlah (x:integer);
var i;
Contoh 1.5:
begin
Pemanggilan
i:=x*3; secara nilai
x:=i; (call by value)
end;
begin Procedure
x:=3;
i:=3;
jumlah(x);
write(i); Program Utama
write(x);
end.
procedure jumlah (var x:integer);
var i;
Contoh 1.6:
begin
Pemanggilan
i:=x*3; secara referensi
x:=i; (call by reference)
end;
begin Procedure
x:=3;
i:=3;
jumlah(x);
write(i); Program Utama
write(x);
end.
Latihan 1.1:
Contoh 2.1:
p : Hari ini hujan.
q : Hari ini panas.
Maka pernyataan negasi dari p dan q adalah
~p: Hari ini tidak hujan.
~q: Hari ini tidak panas.
Penghubung Konjungsi
Simbol & Makna
Penghubung Konjungsi
Simbol yang digunakan adalah : , . , , atau .
Kata-kata yang sering digunakan untuk
penghubung ini adalah “dan” atau “tetapi”.
Konjungsi dari dua pernyataan p dan q adalah suatu
pernyataan p q yang mempunyai nilai kebenaran
B jika p dan q keduanya mempunyai nilai kebenaran
B, selain itu nilai kebenaran p q adalah S.
Berlaku prinsip simetri: p q = q p.
Negasi dari konjungsi p q adalah ~ (p q) atau
~p ~q.
Tabel Kebenaran Konjungsi
p q : Jika x = 1, maka x2 – 1 = 0.
Kemudian dibentuk:
q p: Jika x2 – 1 = 0, maka x = 1.