Komputer & Telekomunikasi IPV6

Internet Protocol version 6 (IPV6).

Dikembangkan dari IPV4 (32 bit)
menjadi 128 bit
Terdiri dari angka dan huruf
(heksadesimal)
Komputer & Telekomunikasi IPV6

• IPV4 : 192.168.1.1
• IPV6 :
200:cdba:0000:0000:0000:0000:
3257:9652

200 : cdba : 0000 : 0000 : 0000 : 0000 : 3257 : 9652

9652 = 1001 0110 0101 0010

Komputer & Telekomunikasi IPV6

• IPV4 : 192.168.1.1
• IPV6 :
• 200:cdba:0000:0000:0000:00
00:3257:9652 atau bisa
disingkat menjadi
200:cdba::3257:9652
Fungsi IPV6

memberikan alamat yang unik pada

masing-masing perangkat dalam
jaringan, sehingga perangkat-
perangkat tersebut dapat saling
berkomunikasi untuk bertukar
informasi.
Kelebihan IPV6

1. Lebih cepat
2. Lebih efektif
3. Lebih aman
4. Bandwith lebih hemat
5. Konfigurasi lebih mudah
6. Sangat cocok untuk mobile
Kekurangan IPV6

1. Kompatibilitas belum optimal

2. Tren peralihan lambat
Fiber Optik (FO)
Fiber Optik (FO)

Fiber optik → sejenis kabel yang terbuat dari

kaca yang sangat halus dan lebih kecil dari
sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tempat lain menggunakan laser atau LED
(Light Emitting Diode) sebagai sumber cahaya
Fiber Optik (FO)

struktur FO dibagi
atas 3 bagian utama :
1. Core
2. Cladding
3. Coating
Fiber Optik (FO)

Beradasarkan
perambatan
cahayanya, FO
dibagi atas :
1. Single Mode
2. Multimode Step
Index
3. Multimode Graded
Index
Fiber Optik (FO)

Kelebihan :
1. Tidak mengalirkan
listrik
2. Dapat ditanam
dimanapun
3. tahan terhadap
gelombang
elektromagnetik
4. Berkecepatan tinggi
5. Sangat ringan
Fiber Optik (FO)

Kekurangan :
1. Karakteristik transmisi
dapat berubah bila terjadi
tekanan dari luar yang
berlebihan
2. Konstruksi fiber optik
lemah sehingga dalam
pemakaiannya diperlukan
lapisan penguat sebagai
proteksi
3. Tidak dapat dialiri arus
listrik, sehingga tidak dapat
memberikan daya pada
pemasangan repeater
4. Harga sangat mahal
Sistem Sensor

Pengertian :
perangkat yang digunakan
untuk mendeteksi perubahan
besaran fisik seperti tekanan,
gaya, besaran listrik, cahaya,
gerakan, kelembaban, suhu,
kecepatan dan fenomena-
fenomena lingkungan lainnya
Sistem Sensor

Klasifikasi :
1. Sensor pasif dan
sensor aktif
2. Sensor analog
dan sensor
digital
Sistem Sensor
Jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya :
1. Akselerometer (Accelerometer)
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
3. Sensor Suara (Sound Sensor)
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
1
8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor) 2
10. Sel Beban (Load Cell)
Sistem Sensor
Jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya :
1. Akselerometer (Accelerometer)
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
3. Sensor Suara (Sound Sensor)
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor) 3
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
10. Sel Beban (Load Cell) 4
Sistem Sensor
Jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya :
1. Akselerometer (Accelerometer)
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
3. Sensor Suara (Sound Sensor)
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
5
8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
10. Sel Beban (Load Cell)
6
Sistem Sensor
Jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya : 7
1. Akselerometer (Accelerometer)
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
3. Sensor Suara (Sound Sensor)
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
8
10. Sel Beban (Load Cell)
Sistem Sensor
Jenis-jenis sensor berdasarkan penggunaannya :
1. Akselerometer (Accelerometer)
2. Sensor Cahaya (Light Sensor)
3. Sensor Suara (Sound Sensor)
4. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
5. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
6. Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
7. Sensor Giroskop (Gyroscope sensor)
9
8. Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
9. Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
10
10. Sel Beban (Load Cell)
IoT (Internet Of Things)
IoT (Internet Of Things)
• Internet untuk segala-galanya.
• IoT adalah sebuah konsep dimana di dalam sebuah mesin
ditanamkan teknologi sensor dan software dengan tujuan
untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan
bertukar data antar mesin selama internet aktif.
• Konsepnya M2M (Machine to Machine).
Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil
Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) 1. Mobil Tanpa Awak
2. Contoh Pengenalan Wajah Kecerdasan
2. Konektifitas Buatan
3. Terjemahan Mesin
3. Sensor 4. Contoh Pengenalan Suara Kecerdasan
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement) Buatan
5. Robot Layanan Pelanggan Cerdas
5. Perangkat berukuran kecil 6. Robot Call Voice
7. Contoh Speaker Pintar Kecerdasan Buatan
8. Rekomendasi Yang Dipersonalisasi
9. Contoh Kecerdasan Buatan Untuk
Pemrosesan Gambar Medis
10. Contoh Kecerdasan Buatan Untuk Pencarian
Gambar
Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil

Robot BOB dan ALLICE buatan FB

Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil

Robot BOB dan ALLICE buatan FB

Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil

project learning from video

Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil

project learning from video

Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil
Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil
Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil
Unsur pembentuk IoT
1. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligent)
2. Konektifitas
3. Sensor
4. Keterlibatan aktif (Active Engagement)
5. Perangkat berukuran kecil
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi
Implementasi IoT
Bidang :
1. Pertanian
2. Energi
3. Lingkungan
4. Otomatisasi Hunian
5. Kesehatan
6. Transportasi