Anda di halaman 1dari 22

STATISTIKA

PENDIDIKAN
KELOMPOK 1 – MODUL 1 DAN 2
ANGGOTA KELOMPOK 1 :
1.IMAM FAHRUROZI
2.KHALFIA KHOIRUNNISA
3.KHILZA SABRINA
MODUL 1
PENGETAHUAN DASAR
STATISTIKA

KB 2
KB 1
DASAR-DASAR
DATA STATISTIK
ANALISIS
DATA STATISTIK
Pengertian Statistik

a. Kumpulan angka-angka mengenai masalah, sehingga


dapat memberikan gambaran mengenai masalah
tersebut.
b. Ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan
merupakan wakil dari data itu.
c. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran
dan penganalisaan data, penarikan kesimpulan yang
valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan, dan
pembuatan keputusan yang rasional.

Statistika menurut fungsi ada 2.


1. Statistika deskriptif adalah statistika yang menyangkut pengumpulan,
penyajian, dan penganalisaan data.
2. Statistika induktif adalah statistika yang menyangkut penarikan kesimpulan
yang valid mengenai kelompok data yang besar.
MACAM-MACAM DATA
1. Menurut Sifatnya
a. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut.
Contoh: Harga emas hari ini mengalami kenaikan.
b. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan.
Contoh : Luas bangunan hotel itu adalah 5700 m².
Data kuantitatif ada 2
1. Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau
membilang. Contoh : Banyak kursi yang ada di ruangan ini ada 75 buah.
2. Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Contoh : Panjang benda itu adalah 15 cm.
MACAM-MACAM DATA
2. Menurut Cara Memperolehnya

Dalam hal ini data dibagi menjadi dua bagian, yaitu:


a. Data primer
Adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri olaeh suatu organisasi serta
diperoleh langsung dari objeknya.
Contoh :
Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik (BPS) ingin mengetahui jumlah
penduduk Indonesia, maka BPS mengirimkan petugas-petugasnya untuk
mendatangi secara langsung rumah tangga yang ada di Indonesia
b. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan
diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi-
publikasi.
Contoh :
Misalkan seorang peneliti memerlukan data mengenai jumlah penduduk di
sebuah kota dari Tahun 1960 sampai 1970 maka orang itu dapat
memperolehnya di BPS.
Pengumpulan Data
Dalam statistika proses pengumpulan data ada dua macam:

a. Sensus adalah cara pengumpulan data jika setiap anggota populasi diteliti satu persatu.

Contoh : Misalkan Kepala SMA "X" ingin mengetahui rata-rata tinggi badan siswa-siswa di
sekolahnya yang berjumlah 600 orang. Apabila setiap siswa diukur tinggi badannya kemudian
dicatat maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sensus.

b. Sampling adalah cara pengumpulan data jika sebagian anggota populasi yang diteliti.

Apabila jumlah siswa yang diukur tinggi badannya hanya 60 orang saja, denganperincian:

Kelas I diambil 20 orang siswa,

Kelas II diambil 20 orang siswa,

Kelas III diambil 20 orang siswa,

maka cara pengumpulan data seperti ini dinamakan sampling.

Neptune
Pengumpulan Data
Populasi : disebut sampel.Untuk memperoleh anggota-
anggota populasi menjadi anggota sampel
Sebuah populasi mencakup semua anggota dapat dilakukan dalam dua cara:
dari kelompok yang diteliti.
e. Cara Acak adalah cara pemilihan
Contoh : sejumlah anggota populasi yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga
a. Semua penduduk kotamadya Bandung. anggota-anggota populasi itu mempunyai
peluang yang sama untuk terpilih menjadi
b. Semua pasien di Rumah Sakit "X" pada anggota sampel. Cara pemilihan
waktu tertentu. anggotanya dapat dilakukan dengan dua
cara:
c. Seluruh siswa SMA "A" selama tahun
ajaran 1990/1991. 1) Undian. 2) Tabel Bilangan Acak.

d. Seluruh mahasiswa jurusan Pendidikan b. Cara Tidak Acak adalah cara pemilihan
Matematika di sebuah IKIP tahun sejumlah anggota populasi, dengan setiap
akademik 1990-1991. anggotanya tidak mempunyai peluang yang
sama untuk terpilih menjadi anggota sampel
Suatu karakteristik dari populasi dinamakan
parameter.Sekumpulan anggota yang
diperoleh dari sebagian anggota populasi Neptune
Dasar-Dasar
Analisis
Pembulatan Bilangan
Ada tiga buah aturan pembulatan bilangan yang banyak digunakan dalam
penganalisaan:
CONTOH :
ATURAN 1 6895 kg menjadi 7000 kg ATURAN 3
50,15001 menit menjadi 50,2 menit

Jika angka terkiri dari angka Jika angka terkiri dari angka yang
yang harus dihilangkan harus dihilangkan sama dengan 5 atau
kurang dari 5 maka angka ATURAN 2
angka 5 diikuti oleh angka-angka nol
terkanan dari angka yang Jika angka terkiri dari angka semua maka angka terkanan dari
mendahuluinya tetap (tidak yang harus dihilangkan lebih angka yang mendahuluinya tetap jika
berubah). dari 5 atau angka 5 diikuti angka tersebut genap dan bertambah
CONTOH : oleh angka-angka bukan nol satu jika angka tersebut ganjil
50,15 ton menjadi 50 ton semua maka angka terkanan CONTOH :
dari angka yang 14,35 gram menjadi 14,4 gram
mendahuluinya bertambah 24,5000 cm menjadi 24 cm.
dengan satu.
NOTASI JUMLAH
Dalam statistika kita banyak sekali menjumpai perhitungan-perhitungan yang
menggunakan notasi jumlah. Notasi jumlah Σ digunakan sebagai operator
matematika untuk penjumlahan.
Ada tiga buah dalil yang berkaitan dengan notasi
jumlah. ...
DALIL 1 DALIL 2
Penjumlahan dari jumlah dua Jika c adalah sebuah
atau lebih variabel sama dengan konstanta maka
jumlah masing-masing
penjumlahan variabelnya. Jika
ada tiga buah variabel X, Y, Z
maka:

DALIL 3
Jika c adalah sebuah
konstanta maka:
MODUL 2

MODUL 2
PENYAJIAN
DATA DALAM KB 1
MACAM PENYAJIAN DATA
KB 2
MACAM TABEL DISTRIBUSI
BENTUK TABEL DALAM BENTUK TABEL FREKUENSI
Aturan-aturan Macam-macam Tabel Distribusi
dalam pembuatan tabel ada tiga: Frekuensi
tabel adalah
sebagai berikut

1.Judul tabel. Tabel distribusi


2. Judul baris. frekuensi adalah
Istilah-istilah yang
sebuah tabel yang
digunakan dalam
3. Judul kolom. a. baris kolom, berisi nilai-nilai data,
tabel distribusi
dengan nilai-nilai
4. Di kiri bahwa tabel frekuensi adalah
b. kontingensi, tersebut
dibuat catatan (bila perlu) kelas interval, ujung
dan sumber. dikelompokkan ke
c. distribusi bawah, ujung atas,
dalam interval-interval
frekuensi. batas bawah, batas
5. Data waktu hendaknya dan setiap interval nilai
berurutan. atas, titik tengah, dan
masing-masing
panjang kelas
mempunyai
6. Data kategori disusun
menurut kebiasaan. frekuensinya.
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Kelas Interval adalah kelompok nilai data yang berupa
interval

a - b merupakan kelas interval pertama, c - d merupakan


kelas interval kedua, e - f merupakan kelas interval
ketiga, g - h merupakan kelas interval keempat, i - j
merupakan kelas interval kelima

First Ujung Atas adalah bilangan yang terdapat di


Ujung Bawah adalah bilangan yang terdapat di sebelah kanan interval nilai data untuk setiap
sebelah kiri interval nilai data untuk setiap kelas kelas interval. Dari bentuk umum dalam
interval. Daftar 2 (3) maka ujung-ujung atasnya
Dari bentuk umum dalam Daftar 2 (3) maka ujung- adalah: b, d. f. h. j
ujung bawahnya adalah: a, c, e, g, i.
Batas Bawah adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah dikurangi ketelitian data
yang digunakan. Dalam hal ini, ketelitian data yang digunakan bergantung pada pencatatan
datanya (.a.) Jika data yang digunakannya dicatat dalam bilangan bulat, maka ketelitian datanya
0,5. (b.) Jika data yang digunakannya dicatat dalam bilangan satu desimal, maka ketelitian datanya
0,05. (c. ) Jika data yang digunakannya dicatat dalam bilangan dua desimal, makaketelitian datanya
0,005.
Batas Atas
adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung atas
ditambah ketelitian data yang digunakan. Ketelitian datanya
sama dengan ketelitian data dalam menentukan batas
bawah.Misal datanya dicatat dalam bilangan bulat maka dari
bentuk umum dalam Daftar2 (3) batas-batas atasnya adalah:
b+0,5 merupakan batas atas kelas interval pertama, dst.
Titik Tengah (Tanda Kelas) adalah bilangan yang diperoleh
dengan cara ujung bawah ditambah ujung atas, kemudian
hasilnya dibagi dua untuk setiap kelas interval.

Titik Tengah = 1/2 (Ujung Bawah + Ujung Atas)


Dari bentuk umum dalam Daftar 1 (3) maka kelima titik
tengahnya adalah sebagai berikut.
1/2(a+b) merupakan titik tengah kelas interval pertama, dst.

Panjang Kelas adalah bilangan yang diperoleh dari jarak/selisih antara ujung
bawah dan ujung atas, dengan ujung bawahnya termasuk dihitung.
Langkah membuat tabel distribusi frekuensi
Education Experiences
Mention the institution Mention the company
2016 - 2020 2016 - 2020
List your studies here Describe your job here

2016 - 2020 Mention the institution 2016 - 2020 Mention the company
List your studies here Describe your job here

2016 - 2020 Mention the institution 2016 - 2020 Mention the company
List your studies here Describe your job here

Skills
KB 2
MACAM TABEL
DISTRIBUSI
FREKUENSI
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Pengertian
adalah sebuah tabel yang berisi nilai-nilai data, deng
nilai-nilai tersebut dikelompokkan ke dalam interval-
interval dan setiap interval masing-masing mempuny
nilai frekuensi dalam bentuk persentase.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif
adalah sebuah tabel yang diperoleh dari tabel distribusi frekuensi, dengan frekuensinya dijumlahkan
selangkah demi selangkah (kelas interval demi kelas interval).

Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua macam: tabel distribusi frekuensi kumulatif "kurang dari"
dan tabel distribusi frekuensi kumulatif "atau lebih".
Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif
adalah sebuah tabel yang diperoleh dari tabel distribusi
frekuensi relatif, dengan frekuensinya dalam bentuk
persentase dijumlahkan selangkah demi selangkah (kelas
interval demi kelas interval).
Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif ada dua macam:
tabel distribusi frekuensi. relatif kumulatif "kurang dari" dan
tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif "atau lebih".
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai