KB I: Data Statistika
KB 2: Dasar-Dasar Analisis
Ada tiga buah aturan pembulatan bilangan yang banyak digunakan dalam penganalisaan :
- Aturan 1
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5 maka angka terkanan dan angka yang
mendahuluinya tetap (tidak berubah).
- Aturan 2
Jika angka terkiri dan angka yang harus dihilangkan lebih dan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka
bukan nol semua maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah satu.
- Akuran 3
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka nol
semua maka angka terkanan dan angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap dan
bertambah satu jika ganjil.
Dalam statistika kita banyak sekali menjumpai perhitungan yang menggunakan notasi jumlah.
Notasi jumlah Σ digunakan sebagai operator matematika untuk penjumlahan.
Misalkan kita mempunyai n buah pengamatan, X₁, X₂…., X n Pengoperasion symbol dapat
dilakukan sebagai berikut :
I diganti 1 diperoleh x1
i diganti 3 diperoleh X3
i diganti n diperoleh Xn
- Dalil 2
Jika c adalah sebuah konstanta maka :
- Dalil 3
jika c adalah sebuah konstanta maka :
Modul 2: Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel
Tabel distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel yang berisi nilai nilai data, dengan nilai-nilai
tersebut di kelompokkan dalam interval dan setiap interval masing-masing mempunyai nilai
frekuensi dalam bentuk presentase
Tabel distribusi Frekuensi kumulatif adalah sebuah tabel yang diperoleh. dan tabel distribusi
frekuensi, dengan frekuensinya dijumlahkan selangizah demi selangkah (kelas interval dami
kelas interval)
Tabel distribusi Frekuensi relatif kumulatif adalah sebuah tabel yang di peroleh dari tabel
distribusi Frekuensi relatif, dengan frekuensinya dalam bentuk persentase dijumlahkan
selangkah demi selangkah.
Tabel distribusi Frekuensi relatif kumulatif ada dua macam tabel distribusi prekuensi, relatif
kumulatif "kurang dari" dan tabel distribusi Frekuensi relatif kumulatif “atau lebih”.
Modul 3: Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
KB 1: Macam-macam Bentuk Diagram untuk Data Tidak Terkelompok.
Histogram adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel
distribusi frekuensi.
Ozaiv (ogive) adalah grafik yang ditukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel
distribusi frekuensi kumulatif.
Ozaiv positif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel
distribusi Frekuensi kumulatif “kurang dari"
Ozaiv negatif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah di susun dalam tabel
distribusi Frekuensi kumulatif "atau lebih,"
KB 1: Nilai Rata-rata
Nilai rata-rata merupakan nilai yang dianggap paling mendekati nilai yang paling tepat dari hasil
pengukuran. Nilai ini berfungsi sebagai "wakil” dari nilai-nilai hasil pengukuran sekelompok data.
Pada dasamya ada tiga macam-macam nilai rata, yaitu nilai rata-rata hitung, nilai rata-rata ukur,
dan nilai rata-rata harmonis.
Nilai rata-rata hitung dapat dicari dengan rumus-rumus data tersebar, nilai data terkelompok
dengan cara "tanda kelas" dan data terkelompok dengan cara nilai “rata-rata duga" atau cara
koding atau cara singkat.
KB 2: Modus dan Median
Modus ialah sesuatu gejala yang mempunyai frekuensi tertinggi atau yang sering terjadi.
Misalnya dari sekelompok orang diantaranya berbuat kegaduhan. Dikatakan bahwa kelompok
itu merupakan kelompok yang gaduh. Pada prinsipnya Mo dapat dicari pada frekuensi tertinggi.
Median merupakan nilai data yang terletak di tengah setelah data itu disusun menurut urutan
nilainya sehingga membagi dua sama banyak.
Kuartil merupakan ukuran lokasi “perempatan", sedangkan Desil merupakan ukuran lokasi
"persepuluhan” dan Persentil ukuran lokasi "perseratusan"
Jika banyak data dinyatakan dengan n maka letak ukuran lokasi untuk data tersebut dalam
bentuk umum dapat dirumuskan :
Sedangkan untuk data terkelompok, dalam bentuk umum dapat dirumuskan nilai ukuran letak
sebagai berikut.
KB 4: Ukuran Dispersi
* Simpangan baku :