Anda di halaman 1dari 5

Modul Pengetahuan Dasar Statistika

KB I: Data Statistika

 Statistika dapat diartikan sebagai berikut.


- Kumpulan angka-angka mengenai masalah, sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai masalah tersebut.
- Ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data itu.

 Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, Pengaturan, perhitungan,


penggambaran dan penganalisaan data, penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan
penganalisaan yang di lakukan dan pembuatan keputusan yang rasional.
 Data adalah keterangan yang diperlukan untuk memecahkan Suatu masalah. Dato mentah
adalah data yang belum mengalami pengolahan apapun
 Dalam statistika proses pengumpulan data ada dua macam
- Sensus adalah cara pengumpulan data jika setiap anggota Populasi diteliti satu persatu.
- Sampling adalah cara pengumpulan data jika sebagian anggota populasi yang di teliti.
 Untuk memperoleh anggota-anggota populasi menjadi anggota sampel dapat dilakukan dalam
dua cara :
- Cara acak adalah cara pemilihan sejumlah anggota populasi yang dilakukan sedemikian rupa
sehingga Anggota-anggota populasi itu mempunyai peluang yang sama untuk terpilih
menjadi anggota sampel
- Cara tidak acak adalah cara pemilihan sejumlah anggota populasi,dengan setiap anggotanya
tidak mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel.

KB 2: Dasar-Dasar Analisis
 Ada tiga buah aturan pembulatan bilangan yang banyak digunakan dalam penganalisaan :
- Aturan 1
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5 maka angka terkanan dan angka yang
mendahuluinya tetap (tidak berubah).
- Aturan 2
Jika angka terkiri dan angka yang harus dihilangkan lebih dan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka
bukan nol semua maka angka terkanan dari angka yang mendahuluinya bertambah satu.
- Akuran 3
Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka nol
semua maka angka terkanan dan angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap dan
bertambah satu jika ganjil.
 Dalam statistika kita banyak sekali menjumpai perhitungan yang menggunakan notasi jumlah.
Notasi jumlah Σ digunakan sebagai operator matematika untuk penjumlahan.

Misalkan kita mempunyai n buah pengamatan, X₁, X₂…., X n Pengoperasion symbol dapat
dilakukan sebagai berikut :
I diganti 1 diperoleh x1

diganti 2 diperoleh X2,

i diganti 3 diperoleh X3

i diganti n diperoleh Xn

Kemudian kita menjumlahkan suku-suku tersebut.

 Ada tiga buah dalil yang berkaitan dengan notasi jumlah


- Dalil 1
Penjumlahan dari jumlah dua atau lebih variabel sama dengan jumlah masing-masing berjumlahan
variabelnya
Jika ada 3 buah variabel X,Y,Z, maka :

- Dalil 2
Jika c adalah sebuah konstanta maka :

- Dalil 3
jika c adalah sebuah konstanta maka :
Modul 2: Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel

KB 1: Macam-macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

 Aturan-aturan dalam pembuatan tabel adalah sebagai berikut.


- Judul table
- Judul baris
- Judul kolom
- Dikiri bawah tabel dibuat catatan (bila perlu) dan sumber
- Data waktu hendaknya berurutan.
- Data kategori disusun menurut kebiasaan
 Macam-macam tabel ada tiga
- baris kolom,
- Kontingensi, dan
- distribusi frekuensi
 Tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel yang berisi nilai-nilai data, dengan nilai tersebut
dikelompokkan ke dalam interval dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai
frekuensinya
 Istilah istilah yang digunakan dalam tabel distribusi frekuensi adalah kelas interval, ujung bawah,
ujung atas, batas bawah, batas atas, utk tengah, dan panjang kelas.
 Langkah-langkah dalam membuat tabel distribusi frekuensi
- Tentukan nilai rentang yaitu data terbesur dikurang data terkecil
- Tentukan banyak kelas dengan menggunakan Aturan sturges,
yaitu :k = 1 + (3,3 × log n)
dengan :k = Banyak kelas interval
n = Banyak data yang digunakan.

-Tentukan Panjang kelas interval, dengan menggunakan rumus :

dengan : P = Panjang kelas


R = Range
K = Banyak kelas

- Tentukan ujung bawah kelas interval pertama.


- Masukkan semua nilai data ke dalam interval nilai data dengan bantuan tally

KB 2: Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi

 Tabel distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel yang berisi nilai nilai data, dengan nilai-nilai
tersebut di kelompokkan dalam interval dan setiap interval masing-masing mempunyai nilai
frekuensi dalam bentuk presentase
 Tabel distribusi Frekuensi kumulatif adalah sebuah tabel yang diperoleh. dan tabel distribusi
frekuensi, dengan frekuensinya dijumlahkan selangizah demi selangkah (kelas interval dami
kelas interval)
 Tabel distribusi Frekuensi relatif kumulatif adalah sebuah tabel yang di peroleh dari tabel
distribusi Frekuensi relatif, dengan frekuensinya dalam bentuk persentase dijumlahkan
selangkah demi selangkah.
 Tabel distribusi Frekuensi relatif kumulatif ada dua macam tabel distribusi prekuensi, relatif
kumulatif "kurang dari" dan tabel distribusi Frekuensi relatif kumulatif “atau lebih”.
Modul 3: Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
KB 1: Macam-macam Bentuk Diagram untuk Data Tidak Terkelompok.

 Diagram batang adalah diagram yang digambarkan berdasarkan bentuk kategori.


 Diagram garis adalah diagram yang digambarkan berdasarkan data waktu, biasanya waktu yang
digunakan adalah tahun.
 Diagram lingkaran adalah cara penyajian data dalam lingkaran sesuai dengan pengklasifikasian
datanya.
 Diagram lambang adalah diagram yang merupakan penyajian data yang berbentuk lambang-
lambang, dengan lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti.
 Diagram litik adalah cara penyajian data berupa titik-titik merupakan Lardinal anlara absis dan
ordinat

KB 2: Macam-macam Bentuk Diagram Untuk Data Terkelompok

 Histogram adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel
distribusi frekuensi.
 Ozaiv (ogive) adalah grafik yang ditukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel
distribusi frekuensi kumulatif.
 Ozaiv positif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel
distribusi Frekuensi kumulatif “kurang dari"
 Ozaiv negatif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah di susun dalam tabel
distribusi Frekuensi kumulatif "atau lebih,"

Modul 4: Ukuran Pemusatan, Lokasi, dan Dispersi

KB 1: Nilai Rata-rata

 Nilai rata-rata merupakan nilai yang dianggap paling mendekati nilai yang paling tepat dari hasil
pengukuran. Nilai ini berfungsi sebagai "wakil” dari nilai-nilai hasil pengukuran sekelompok data.
 Pada dasamya ada tiga macam-macam nilai rata, yaitu nilai rata-rata hitung, nilai rata-rata ukur,
dan nilai rata-rata harmonis.
 Nilai rata-rata hitung dapat dicari dengan rumus-rumus data tersebar, nilai data terkelompok
dengan cara "tanda kelas" dan data terkelompok dengan cara nilai “rata-rata duga" atau cara
koding atau cara singkat.
KB 2: Modus dan Median
 Modus ialah sesuatu gejala yang mempunyai frekuensi tertinggi atau yang sering terjadi.
Misalnya dari sekelompok orang diantaranya berbuat kegaduhan. Dikatakan bahwa kelompok
itu merupakan kelompok yang gaduh. Pada prinsipnya Mo dapat dicari pada frekuensi tertinggi.
 Median merupakan nilai data yang terletak di tengah setelah data itu disusun menurut urutan
nilainya sehingga membagi dua sama banyak.

KB 3 Kuartil, Desil, dan Persentil

 Kuartil merupakan ukuran lokasi “perempatan", sedangkan Desil merupakan ukuran lokasi
"persepuluhan” dan Persentil ukuran lokasi "perseratusan"
 Jika banyak data dinyatakan dengan n maka letak ukuran lokasi untuk data tersebut dalam
bentuk umum dapat dirumuskan :

Letak Li = data ke i/k (n+1)


Untuk i = 1, 2, dan 3 ; dan k 4 maka L i = ki
Untuk i = 1, 2 ,… 9: dan k = 10 maka L i = Di
Untuk I = 1, 2 ,… 99; dan k = 100 maka L i = Pi

 Sedangkan untuk data terkelompok, dalam bentuk umum dapat dirumuskan nilai ukuran letak
sebagai berikut.

BbLi = Batas bawah kelas interval yang mengandung Li


P = Panjang Kelas Interval
FL i = Frekuensi Kumulatif sebelum interval Li
FL I = Frekuensi Kelas Interval yang mengandung L i

Untuk i = 1, 2, dan 3 ; dan k 4 maka L i = ki


Untuk i = 1, 2 ,… 9: dan k = 10 maka L i = Di
Untuk I = 1, 2 ,… 99; dan k = 100 maka L i = Pi
Dapat dilihat dan rumus bahwa nilai k 2 =D5 = P50 = Me

KB 4: Ukuran Dispersi

 Rentang = nilai data maksimum - nila data minimum


 Rentang antarkuartil (RAK) = K3-K₁
 Simpangan kuartil atau rentang semi kuartil 1/2 (RAK)
 Rata-rata simpangan : RS =

* Simpangan baku :

Anda mungkin juga menyukai