Anda di halaman 1dari 12

Sustainable Development Model of Geothermal

Energy (A Case Study at Darajat Geothermal Power


Plant, Garut-Indonesia)
Disusun oleh: Yusida Adetia Warisya
Dosen Pengampu: DR. IR. HJ. Susila Arita R., DEA
MATERI

01 Pendahuluan

02 Mengapa Panas Bumi

03 Analisis

04 Kesimpulan
PENDEHULUAN
PATENT
Mengapa Panas Bumi?

Status keberlanjutan pengembangan energi panas bumi dianalisis


menggunakan teknik ordinansi Rap-geothermal, modifikasi dari Rapfish
dengan Multi-Dimensional Scaling (MDS). Dimensi keberlanjutan senilai
dari enam dimensi: sosial, lingkungan, ekonomi, kebijakan, institusi, dan
teknologi. Analisis kebijakan dan prioritas yang dilakukan menggunakan
ulasan hukum atau regulasi dan Analytical Hierarchy Process (AHP)
metode menggunakan Criterium Decision Plus (CDP 3.05). model
struktural yang dapat menggambarkan kompleksitas sistem review
sehingga dapat dimanfaatkan untuk memformulasikan solusi sistematis dan
mudah dikembangkan dengan struktur teknik Modeling interpretative
(ISM). analisis hasil tersebut menjadi masukan dalam merancang model
konseptual dari pengembangan energi panas bumi yang berkelanjutan.
Perhitungan CO2 pengurangan emisi oleh pembangkit listrik
tenaga panas bumi, berdasarkan data yang diperoleh dari GPP
Darajat Garut, menunjukkan bahwa GPP dapat mengurangi
698.471 ton CO2 setiap tahun untuk 100 Megawatt (MW)
kapasitas. Dengan demikian, dari CO2 pengurangan emisi setiap
tahun, GPP Darajat memiliki potensi untuk mendapatkan CDM
insentif dari sekitar 3,5 untuk 7,0 juta dolar AS setiap tahun,
atau 100 untuk 200 juta dolar AS untuk periode 30 tahun
kontrak produksi (dengan asumsi 5-10 dolar AS nilai per
masing-masing ton CO2 gas). Hal ini disebut Certified Emission
Reduction (CER) dalam Mekanisme Pembangunan Bersih
(CDM) dari Protokol Kyoto. insentif CDM ini dapat
meningkatkan IRR 1,5%; dari 15,3% menjadi 16,8%. Insentif
juga meningkatkan NPV pada jumlah 15,9 juta dolar AS, dari
56,8 juta dolar AS menjadi 72,7 juta dolar AS dengan asumsi
10% pajak CDM.
JENIS-JENIS ENERGI PANAS BUMI
Energi panas bumi atau energi geothermal yang terdapat dibumi terdapat dalam berbagai bentuk.
Sumber daya Panas Bumi terdiri dari 4 jenis yaitu, hidrothermal, Hot dry rocks, Geopressured dan
magma. Energi panas bumi yang umum dimanfaatkan adalah sistem hirothermal karena pada sistem
hidrothermal pori-pori batuan mengandung air, uap, atau keduanya dan reservoir umumnya terletak
tidak terlalu jauh sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.

Energi panas bumi uap basah Energi panas bumi air panas Energi panas bumi batuan panas
KOMPONEN-KOMPONEN PANAS BUMI
1. Separator 3. Turbin Generator 5. Gas removal system

Steam jet ejector


2. Deminister 4. Kondenser

Liquid Ring Vacuum Pump (LRVP)


KOMPONEN-KOMPONEN PANAS BUMI
6.  Hot Well Pump (HWP) 7.   Cooling tower
PRINSIP KERJA ENERGI
PANAS BUMI
PERHITUNGAN ENERGI PANAS BUMI

1. Metode Perry
E = D x Dt x P [Kcal per detik]

Dimana: E : energy
D : Debit (L/dt)
Dt : perbedaan suhu permukaan air panas dan air dingin
P : panas jenis (kCal/Kg)

2. Metode Bandwell
E = M ( h1 – h2 ) [Kwh]

Dimana: E : energy panas


               M : massa dari waduk uap panas bumi yang terdiri atas cairan dan uap (kg)
         h1 : entalphy uap pada t1 (BTU/lb)
             h2 : entalphy uap pada t2 (BTU/lb)
      t1 : suhu waduk uap panas bumi mula-mula (oF)
                  t2 : suhu waduk uap panas bumi setelah mendingin (oF)
KESIMPULAN
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai