Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan fisik & mental
calon/jemaah haji dan petugas terkait
secara optimal, agar dpt menunaikan
ibadah haji dengan baik dan lancar dan
terhindar dari penyakit yang terbawa
keluar dan masuk oleh jemaah haji serta
dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang berubah secara
bermakna.
Pemeriksaan kesehatan calon
Jemaah haji
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan
sebanyak 3 kali
1. Pemeriksaan pertama dilakukan di
puskesmas
2. Pemeriksaan kedua dilakukan di
tingkat dinas kesehatan
3. Pemeriksaa ketiga, berupa pemeriksaan
kelengkapan dokumen kesehatan dan
pemeriksaan sacara selektif yang
diselenggarakan di embarkasi
Pemeriksaan kesehatan kedua
Pemeriksaan kedua merupakan penilaian
ulang terhadap hasil pemeriksan pertama
Calon jemaah haji yang berumur ≥40 th
distandarkan untuk mendapatkan
pemeriksaan EKG,rontgen foto
thorax,pemeriksaan gula darah dan kimia
darah lainnya
Bagi calon jemaah haji wanita usia subur
dipastikan bahwa tidak dalam keadaan hamil
Vaksinasi meningitis meningokokus dan
vaksin Influenza wajib diberikan untuk semua
jemaah haji tahun 1430 H/2009 M
PENETAPAN KELAIKAN
Upaya penentuan status kelaikan calon
jemaah haji untuk mengikuti perjalanan
ibadah haji, dengan mempertimbangkan
hasil pemeriksaan dan konsultasi ahli
(spesialis berkompeten) melalui
pertemuan khusus yang dibuat untuk
keperluan tersebut oleh Tim Pemeriksa
Kesehatan Tahap Kedua sebagai dasar
pengesahan dan penerbitan BKJH
selambat-lambatnya dua minggu sebelum
pemberangkatan haji.
STANDAR LAIK
Rumusan kriteria cjh untuk
memenuhi syarat kesehatan
untuk mengikuti perjalanan
ibadah haji secara mandiri,
tidak membahayakan
keselamatan diri sendiri dan
orang lain
PENYELENGGARAAN YANKES HAJI
2. Makanan Sehat
• Makanan beranakeragam
• Perbanyak makan buah dan sayuran warna
hijau
• Hindari makanan yang mengandung lemak/
kolesterol dan batasi kosumsi makan yg banyak
mengandung gula dan garam.
• Minum air minimal 3 liter sehari
3. Periksa kesehatan secara kontinu bagi
Calon/jemaah haji yang beresiko tinggi
ISTHITHO’AH
Isthitho’ah Berhaji dalam Perspektif
Kesehatan:
kemampuan cjh saat di Embarkasi
haji untuk melaksanakan ibadah haji
tanpa gangguan kesehatan atau
dengan gangguan yang dapat diatasi
sendiri dengan bantuan alat &/atau
Serta bantuan orang lain, mengikuti
peratutan kesehatan yang berlaku
GANGGUAN KESEHATAN