Istithaah Kesehatan Jemaah Haji merupakan kemampuan Berapa kali pemeriksaan

Jemaah Haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan

mental yang terukur dengan pemeriksaan. Pengaturan
Istithaah Kesehatan Haji bertujuan untuk terselenggaranya
Pemeriksaan Kesehatan dan Pembinaan Kesehatan Jemaah
Haji agar dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan
ketentuan ajarah agama Islam.
kesehatan haji
 Sesuai Permenkes No.15 Tahun 2016 Pemeriksaan
kesehatan haji dilakukan sebanyak 3 Tahap.
 2 Tahap dilaksanakan di Puskesmas ( tahap 1 dan 2)
dan 1 tahap dilaksanakan di Embarkasi (tahap 3)

MENUJU ISTITHA’AH Bagaimana agar bisa pemeriksaan ini untuk menentukan kelayakan terbang.

KESEHATAN HAJI istithaah ? Bagaimana pemeriksaan

bersama Menjaga kesehatan jasmani maupun rohani dengan cara;

1. Olahraga teratur, salah satunya dengan melatih fisik,
kesehatan Tahap I ?
Pemeriksaan kesehatan tahap ini dilakukan untuk
karena di tanah suci selain cuaca panas juga membutuh
PUSKESMAS WEDUNG I kan tenaga yang prima dalam menjalankan ibadah. mengidentifikasi resiko kesehatan pada calon jamaah
2. mengonsumsi makanan sehat / gizi seimbang dan kesehatan haji. Selanjutnya dibina dengan cara
banyak minum air putih.
ISTITHA 3. Ikuti semua program kegiatan kesehatan haji yang dilaksanakan pengobatan dan perawatan sedini mungkin.
oleh puskesmas setempat.
’AH HAJI
pemeriksaan kesehatan apa
Apa saja yang harus
saja yang
dilakukan dilakukan pada Tahap I ?
sebagai calon jamaah haji
1. Anamnese
?
2. Pemeriksaan fisik oleh dokter umum
1. Mengikuti pembinaan kesehaatan calon jamaah haji 3. Pemeriksaan penunjang
yang dilaksanakan oleh puskesmas.  Test Kehamilan bagi Wanita Usia Subur(WUS)
2. Mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap 1.  Pemeriksaan urine rutin (Rumah Sakit)
3. Mengikuti Tes Kebugaran ( Rockport) tahap 1  Pemeriksaan darah rutin & kimia klinik (Rumah Sakit)
4. Mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap 2  Pemeriksaan EKG (jantung) (Rumah Sakit)

Apa itu istithaah 5. Mengikuti Tes Kebugaran ( Rockport) tahap 2

6. Mengikuti vaksinasi / imunisasi 4.
 Pemeriksaan Rongent (paru-paru) (Rumah Sakit)
Diagnosis.
5. Penetapan tingkat resiko kesehatan
kesehatan haji ? 6. Rekomendasi/saran/rencana tindaklanjut
  Pada tahap ini Jemaah haji akan diperiksa seperti saat penyakit kronis berupa diabetes, asma, gangguan
pemeriksaan kesehatan tahap I. ginjal, atau penyakit jantung.

 Pemeriksaan tahap II dilaksanakan sebelum pemerintah

Apa saja yg harus menentukan kepastian besarnya BPIH (pelunasan).
dibawa jemaah saat
Apa saja yg harus dibawa jamaah
Mengapa meningitis wajib
pemeriksaan kesehatan diberikan calon jamaah haji
di pemeriksaan tahap II ?
tahap 1
a. Undangan dari puskesmas setempat. ?
b. Materai 6.000 (1 lembar) bagi semua calon jemaah.
c. Materai 6.000 (2 lembar) bagi calon jemaah WUS (Wanita Vaksinasi Meningitis wajib dilakukan oleh calon jemaah haji,
1. Undangan dari puskesmas setempat
Usia Subur). untuk melindungi resiko tertular meningitis meningococus
2. Foto copy bukti setor (BPIH) 1 lembar d. Tes Kebugaran Rockport yang ke 2
3. Hasil pemeriksaan Calon jemaah haji akan mendapat bukti sertifikat vaksinasi

Laborat darah & urine , EKG, rongent dll Vaksinasi apa saja yang di meningitis.

Tes kebugaran rokcport anjurkan untuk CJH ? Penyakit meningitis adalah suatu infeksi yang terjadi pada

a. Vaksin Meningitis selaput otak, sumsum tulang belakang dan keracunan

 Salah satu alat ukur kebugaran jantung dan paru.
 Dengan cara lari / jalan cepat sepanjang 1,6 km.
 Kebugaran fisik sangat penting untuk membantu
meminimalkan masalah kesehatan seperti gangguan
jantung dan obesitas.
Pelaksanaan Tes Kebugaran
(ROCKPORT)
Jamaah diharapkan memakai pakaian/training & sepatu
olahraga, untuk memudahkan dalam melaksanakan Test
kebugaran ROCKPORT.
Kapan pemeriksaan kesehatan
tahap II
Untuk mencegahnya, vaksin meningitis menjadi darah.
vaksinasi yang diwajibkan oleh Kementerian
Salah satu syarat Istitha’ah adalah calon jemaah haji telah
Kesehatan Arab Saudi. Sertifikat yang menyatakan
bahwa mereka telah mendapat vaksin meningitis mendapatkan vaksinasi meningitis.
menjadi syarat calon Haji untuk mendapatkan visa
haji. LUANGKAN WAKTU UNTUK
b. Vaksin influenza Musiman MENGIKUTI SEMUA KEGIATAN
Jenis virus yang menyebabkan influenza berbeda-
beda pada setiap tahunnya (musiman), sehingga PUSKESMAS
pemberian vaksin disesuaikan dengan tipe tipe
tersebut.
c. Vaksin pneumonia
Untuk mencegah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus pneumoniae/
pneumokokus
Vaksin ini disarankan bagi calon jamaah haji dengan
kondisi tertentu, misalnya lansia berusia 65 tahun ke
atas, anak-anak, dan orang dewasa pengidap
 INSYAALLAH ISTITHA’AH
HAJI