Kelompok 3 Manajemen Modul 5 & 6
Kelompok 3 Manajemen Modul 5 & 6
Pengorganisasian
Kelompok 5
Mata Kuliah : Manajemen
Tutor : Dr. Galuh Tresna Murti, SE., M.Si
Anggota Tim :
• Adinda Nidelia Aktaviani (042900409)
• Alphina Safetiara (042900201)
• Junaenti (042900305)
• Rafi Faturrahman (042900154)
• Ririn Andriani (042900351)
Kegiatan Belajar 1
Desain Organisasi
A. Pandangan Klasik
Pandangan klasik berusaha mencari cara terbaik untuk desain organisasi dengan
struktur hirarkis dan wewenang formal yang resmi. Max Weber, sosiolog Jerman dengan
buku etika Protestan, menyebutkan istilah desain organisasi birokrasi. Organisasi
birokrasi mempunyai karakteristik seperti berikut :
1.Pembagian kerja yang jelas
2.Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman tugas
3.Ada hierarki posisi
4.Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal
5.Karir dalam organisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian
B. Pandangan Neo-Klasik C. Pendekatan Situasional
Pandangan Neo-Klasik berusaha Pendekatan Situasional percaya bahwa
menonjolkan sisi manusiawi organisasi. desain organisasi yang optimal
Menurut pandangan ini organisasi
tergantung pada faktor-faktor
mempunyai dua tujuan yaitu ekonomi
dan kepuasan karyawan. Aliran ini situasional yang relevan, antara lain :
berpendapat bahwa organisasi dapat teknologi, lingkungan, ukuran (besar-
diperbaiki dengan membuat organisasi kecil), dan siklus kehidupan organisasi.
menjadi tidak terlalu formal dan
mendorong partisipasi karyawan.
Beberapa tokoh aliran Neo-Klasik
adalah McGregor,Chiris Argyris, dan
Rensis Likert.
D. Tipe Organisasi
1. Pendekatan untuk Efektivitas
Koordinasi
E. Koordinasi
1. Struktur Tim
Melalui struktur ini, sumber daya manusia diorganisasi berdasarkan tim.
Suatu tim adalah sekelmpok staf (karyawan yang bekerja untuk mencapai
tujuan tertentu. Tim dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, atau
mengatasi permaslahan tertentu, dengan menggunakan keahlian tertentu
(yang terbentuk dari kelompok tersebut). Di dalam Strukrur tim terdapat
Cross-functional team dan Gugus tugas (Task force ).
3. Struktur Modular (Network
Organizasition)
Struktur ini sering digambarkan sebagai
papap Puzzel. Desain modular ini
2. Struktur Hollow (Lubang)
didasarkan pada empat prinsip yaitu:
Struktur Hollow mengikuti trem outsoursing.
Outsourving adalah tren yang berkembang saat 1. Pecah suatu produk ke dalam bagian
ini, dimulai pemindahan pabrik-pabrik Amerika produk yang bisa dikerjakan secara
Serikat ke wilayah Asia yang lebih murah, pada mandiri;
tahun 1980. Proses yang dipindahkan tersebut 2. Mendesain pertemuan antara bagaian;
membuat perusahaan menjadi seperti berlubang
3. Outsource bagian-bagaian yang bisa
(hollow)karena sebagai proses pindah ke luar
perusahaan. dikerjakan pihak luar lebih efisien;
4. Merakit bagaian-bagaian yang
dikerjakan diluar dan di daam, menjadi
produk yang final.
3. Vitual Organization
Pada kondisi sekarang yang serba cepat, tuntutan dari konsumen yang tinggi, kondisi yang cepat berubah,
pesaing bisa diajak kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Organisasi Tanpa Batas (Boundaryless Organization)
contoh, akselator partikel the Laege Hadron Collider bernilai $6 Milayar, terletak diterowongan 175 meter
dibawah tanah, deket Geneva, Swiss.
5. Organisasi Matriks
Organisasi ini mengabungkan struktur departemen dengan struktur penugasan. Dimana sumber daya
ditempatkan di departemen.
B. Dinamika Struktur Organisasi C. Tantangan Ke Depan
1.Flextime 1.Fleksibilitas
2.Telecommuting
2.Kemampuan Kolaborasi
3.Pemadatan Kerja
3.Struktur Organisasi global
4.Job Sharing
5.Community of Practice
Modul 6
Penyusunan Staf
Mata Kuliah : Manajemen
Tutor : Dr. Galuh Tresna Murti, SE., M.Si
Kegiatan Belajar 1
Manajemen Sumber Daya Manusia
1.Pelaksanaan Evaluasi
F. Pelatihan dan Pengembangan Evaluasi prestasi merupakan evaluasi formal
terhadap prestasi anggota organisasi.
Evaluasi bisa dilakukan secara informal
seperti manajer menegur kesalahan kecil
atau memuji keberhasilan karyawan, tetapi
evaluasi secara informal tidak cukup untuk
evaluasi prestasi.
Perubahan yang ideal adalah perubahan yang B. Manajemen Perubahan Dalam Organisasi
direncanakan. Perubahan yang sifatnya reaktif (tidak Perubahan yang direncanakan merupakan
terencana) tidak banyak membantu organisasi. perubahan organisasi secara sistematis agar desain
organisasi menjadi lebih sesuai (adaptif) dengan
A.Karakteristik Perubahan lingkungannya, dan tujuan organisasi tercapai
1. Eksternal secara efektif.
Lingkungan organisasi selalu berubah. Perubahan 1.Model Force-Field
tersebut mencakup perubahan yang mengancam Kurt Lewin (1951) mengembangkan model ini untuk
kelangsungan hidup suatu organisasi dan menjelaskan proses perubahan. Menurut model
perubahan yang menyediakan kesempatan bagi tersebut, perilaku manusia merupakan hasil
organisasi. keseimbangan dari dua hal : kekuatan yang
mendorong ( driving ) dan kekuatan yang melawan
2. Internal ( restraining )
Faktor internal mendorong perlunya perubahan
dalam organisasi. Dorongan dari factor internal
juga sering mencerminkan perubahan dalam
lingkungan.
3. Mengatasi Penolakan Perubahan
Jika terjadi penolakan terhadap perubahan, manajer
harus mengatasi penolakan tersebut. Dalam konteks
model Force-field, manajer akan berusaha mengurangi
2. Sumber-Sumber Penolakan factor penahan perubahan. Ada beberapa teknik yang
Organisasi dapat menolak perubahan dapat digunakan untuk mengatasi penolakan
karena beberapa hal. perubahan.
- Ketidakpastian a. Partipasi dan Keterlibatan
- Kepentingan diri sendiri b. Penerangan dan komunikasi
- Persepsi yang berbeda c. Fasilitasi dan Dukungan
- Perubahan Suasana kerja d. Negosiasi dan Perjanjian
e. Manipulasi dan Kooptasi
f. Paksaan implisit dan eksplisit