Anda di halaman 1dari 8

OTORITAS MONETER DAN

KEBIJAKAN MONETER
PERBANKAN DI INDONESIA
OLEH: FERDIAN ADEOSANDI, S.E, M.M
PERAN BANK DALAM
PENGERTIAN
OTORITAS MONETER
OTORITAS MONETER
Otoritas moneter adalah suatu entitas yang memiliki • Menetapkan dan melaksanakan
wewenang untuk mengendalikan jumlah uang yang
kebijakan moneter agar stabilitas sistem
beredar pada suatu negara dan memiliki hak untuk
menetapkan suku bunga dan parameter lainnya yang keuangan terjaga
menentukan biaya dan persediaan uang.
• Mengatur dan mengarahkan sektor
perbankan ke arah Arsitektur Perbankan
Indonesia
• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
ENAM PILAR ASRSITEKTUR PERBANKAN DI
INDONESIA

Struktur Perbankan yang Sehat Industri Perbankan yang Kuat

Sistem Pengaturan yang Efektif Infrastruktur Pendukung yang Mencukupi

Sistem Pengawasan yang Independen dan


Perlindungan Nasabah
Efektif
PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER

Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi
secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai
tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara
persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai
kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang
TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

Tujuan umum yang ingin dicapai adalah mempengaruhi kondisi perekonomian agar sesuai
dengan yang dikehendaki, yakni adanya pertumbuhan ekonomi.Tujuan khususnya adalah
menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar atau yang ada ditangan masyarakat,
untuk mencapai target-target tertentu dalam bidang ekonomi. 
JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER

Kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive policy)


Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy)
Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Imbauan Moral (Moral Persuasion)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KEBIJAKAN
MONETER
• KELEBIHAN • KEKURANGAN

1. Memiliki nilai penuh (full  bodied money) 1. Sangat tergantung pada satu jenis logam
saja
2. Adanya kebebasan untuk membuat dan
melebur  uang 2. Logam emas/perak jumlahnya terbatas

3. Tiap orang boleh  menimbun emas/perak 3. Kesulitan dalam menentukan jumlah uang
yang beredar secara pasti
4. Uang yang beredar dapat langsung ditukar
dengan emas yang dipakai sebagai 4. Di setiap daerah memiliki kadar emas/perak
jaminannya berbeda sehingga perlu disesuaikan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai