NPM : 20024010028 Kelas : Agribisnis A Pengertian kebijakan moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan dalam upaya mengendalikan
perekonomian negara secara makro untuk mencapai perekonomian yang lebih baik dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter pada dasarnya bertujuan untuk menjaga ekonomi eksternal dan internal serta tercapainya tujuan ekonomi makro. Jika kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat digunakan untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Kebijakan moneter adalah upaya mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER
1. Kebijakan Moneter Ekspansif, (easy money policy) ialah
kebijakan yang mengatur jumlah uang yang dipasok dalam perekonomian. Kebijakan ekspansif akan menurunkan tingkat pengangguran dan merangsang aktivitas bisnis atau kegiatan belanja konsumen. 2. Kebijakan Moneter Kontraktif, (tight money policy) adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Tujuan kebijakan ini yaitu menurunkan tingkat inflasi dan mengurangi jumlah uang beredar dalam perekonomian. Tujuan kebijakan moneter
Bank Indonesia memiliki tujuan mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi. tujuan kebijakan moneter diantaranya (1) stabilitas ekonomi, (2) kesempatan kerja, (3) kestabilan harga, (4) Neraca pembayaran dalam keadaan seimbang dan (5) Menjaga stabilitas serta pertumbuhan ekonomi. Instrumen Kebijakan Moneter
Variabel makroekonomi utama yang diatur oleh kebijakan
moneter adalah inflasi dan pengangguran. Bank sentral atau badan negara pengatur keuangan bertanggung jawab atas perumusan kebijakan moneter. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah manajemen inflasi, pengangguran, dan penjagaan nilai tukar mata uang. Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, Beberapa instrumen utama diantaranya (1) Fasilitas Diskonto (Discount Rate), (2) Operasi Pasar Terbuka, (3) Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) dan (4) Imbauan Moral (Moral Persuasion). PERBANKAN
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut
tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. ASAS PERBANKAN
Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Asas Demokrasi telah ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Sebagaimana Diubah dengan Undang- undang Nomor 10 Tahun 1998. Fungsi Perbankan Indonesia
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun
dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Selain itu perbankan juga memberikan fasilitas pengiriman uang, penggunaan cek, dan memberikan generasi bank. TUJUAN PERBANKAN
Perbankan bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Perbankan juga sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah dan penerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana. Dalam hal ini bank harus meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebh produktif. Prinsip perbankan di Indonesia
1. Prinsip Kehati-hatian (Prudential Principle),
2. Prinsip Kepercayaan (Fiduciary Principle), 3. Prinsip Kerahasiaan (Confidential Principle), dan 4. Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle). TERIMAKASIH
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya