Sidang Kartika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

Logo

kampu PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) DAN INDEKS


s PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP
PENYERAPAN TENAGA KERJA DI
PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB I

BAB II Dosen Penguji 1 :


Dr. Fitrawati, SP., M.Si
Dosen Penguji 2 :
Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. Muhammad Yusuf, M.Si
BAB Dr. Arwansyah M.Si
Dosen Penguji 3:
III
Dr. Chairani A. Matondang,
S.Pd., M.Si
BAB
Oleh:
IV
K a r t i k a Tr i A n j a n i
BAB V 7181240010

SIDANG SKRIPSI
Logo
kampu PENDAHULUA
s
N
BAB I Latar Belakang

B II Ketenagakerjaan Permasalahan Solusi

AB Masalah ketenagakerjaan
II merupakan masalah yang Badan Pusat Statistik (BPS)
dihadapi oleh seluruh negara di mencatat angkatan kerja di
dunia, terutama bagi negara- Indonesia pada Agustus 2020
AB negara berkembang termasuk mencapai 138,22 juta jiwa. Melakukan analisis
V Indonesia. Peningkatan Jumlah tersebut meningkat apakah UMP dan IPM
sebesar 2,36 juta jiwa dibanding
angkatan kerja menunjukkan
agustus 2019. Karena itu
berpengaruh
B V penawaran tenaga kerja dalam pemerintah harus mampu terhadap penyerapan
pasar, namun penawaran
tenaga kerja tidak di iringi oleh
menciptakan lapangan
pekerjaan sebelum terjadi
tenaga kerja
permintaan tenaga kerja yang peningkatan yang melebih
mampu menyerap angkatan kapasitas lapangan kerja saat ini.
kerja.
Logo
kampu Latar Belakang
s
Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera
Utara Tahun
2010-2020 (Jiwa)
BAB I
12000000 Dari Gambar di samping dapat
10000000 kita lihat bahwa penyerapan
8000000 tenaga kerja di Provinsi
B II
6000000 Sumatera Utara terus mengalami
4000000 peningkatan dari tahun 2010-
2020
AB 2000000

II 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

AB
V Dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2020 indonesia mengalami musibah pandemic Covid 19, akan tetapi pada
2020, data penyerapan tenaga kerja meningkat, faktor yang menyebakan penyerapan tenaga kerja meningkat
pada tahun 2020 adalah investasi yang mencapai Rp 826.3 triliun, Faktor lain yang mempengaruhi adalah dari
B V sektor pertanian. BPS mencatat produk domestik bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV 2020 tumbuh sebesar 2,95
persen secara year on year (yoy). Sektor pertanian tumbuh positif di tengah melemahnya perekonomian nasional
akibat pandemi Covid 19, dimana produksi, pangsa, dan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tumbuh
positif . Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian meningkaat sekitar 5 juta pada tahun 2020.
Logo
kampu Latar Belakang
s

Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Utara Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Tahun Sumatera Utara
BAB I 2010-2020 Tahun 2010-2020
3000000
74
B II 2500000 72
2000000 70
1500000 68
AB 1000000 66
II 500000 64
0 0 10 01 1 0 12 01 3 0 1 4 01 5 0 1 6 0 17 01 8 0 19 02 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
AB
V
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa UMP dan IPM
B V
terus meningkat, sama halnya dengan penyerapan tenaga
kerja. Untuk itu peneliti ingin melakukan analisis apakah
UMP dan IPM berpengaruh terhadap penyerapan kerja di
Provinsi Sumatera Utara
Logo
kampu
Identifikasi masalah Batasan masalah
s
Jumlah penduduk yang meningkat
menyebabkan angkatan kerja meningkat di Cakupan pembahasan dalam penelitian
Sumatera Utara. ini berkaitan dengan Upah Minimum
BAB I Provinsi (UMP) dan Indeks
Jumlah angkatan kerja meningkat setiap Pembangunan Manusia (IPM) yang
tahunnya tidak sebanding dengan jumlah dapat mempengaruhi penyerapan
B II lapangan pekerjaan yang tersedia. tenaga kerja di Provinsi Sumatera Utara
pada tahun 2010-2020.
Penyerapan Tenaga Kerja Sumatera Utara
mengalami peningkatan setiap
AB tahunnya.
II
Upah minimum Provinsi Sumatera Utara
AB mengalami peningkatan setiap
V tahunnya.

B V Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja.
Logo
kampu Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
s
1. Bagaimana pengaruh
Upah Minimum Provinsi 1. Untuk mengetahui pengaruh
BAB I (UMP) terhadap Upah Minimum Provinsi (UMP)
penyerapan tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga
di Provinsi Sumatera kerja di Povinsi Sumatera Utara.
Utara?
B II
2. Bagaimana pengaruh
Indeks Pembangunan 2. Untuk mengetahui pengaruh
AB Indeks Pembangunan Manusia
Manusia (IPM) terhadap (IPM) terhadap penyerapan
II penyerapan tenaga kerja tenaga kerja di Provinsi
di Provinsi Sumatera Sumatera Utara.
Utara?
AB
V
3. Bagaimana pengaruh Upah 3.Untuk mengetahui pengaruh
B V Minimum Provinsi (UMP) dan upah minimum provinsi (UMP)
Indeks Pembangunan dan indeks pembangunan
Manusia (IPM) terhadap manusia terhadap penyerapan
penyerapan tenaga kerja di tenaga kerja di Provinsi
Provinsi Sumatera? Sumatera Utara.
Logo
kampu Manfaat Penelitian
s

Peneliti
BAB I Untuk menambah wawasan peneliti mengenai pengaruh
Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) terhadap penyerapan
tenaga kerja, serta sebagai syarat untuk menyelesaikan
B II program sarjana ekonomi Universitas Negeri Medan.
Bagi Masyarakat/pemerintah,
Menjadi salah satu referensi bagi
masyarakat/pemerintah daerah untuk menentukan
AB langkah atau kebijakan bagi kemajuan wilayah
II Provinsi Sumatera Utara.
.
AB
V Universitas
Agar penelitian ini dapat menjadi pedoman belajar dan
B V sumber referensi bacaan di perpustakaan Universitas
Negeri Medan serta dapat digunakan untuk kepentingan
ilmiah dan bahan masukan bagi peneliti yang akan
datang yang berhubungan dengan penyerapan tenaga
kerja
Logo
kampu Kajian
s
Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah
terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk bekerja
Teori
Kuncoro 2002
B I
Dalam teori upah efisiensi. Ketika tingkat upah naik maka pekerja
mampu memenuhi kebutuhan hidup lebih tinggi dari angka kehidupan
layak. Ketika nutrisi para pekerja lebih baik maka mereka akan memiliki
BAB II produktivitas yang lebih tinggi dan dampaknya akan meningkatkan Teori Neo2007
Mankiw
output. Tingginya produktifitas karyawan dalam menghasilkan output
dapat menekan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan Klasik
AB sehingga tidak terjadi pengurangan penyerapan tenaga kerja
II
penyediaan atau penawaran tenaga kerja akan bertambah bila
tingkat upah bertambah
Teori Neo
AB Klasik
V
melalui peningkatan produktivitas yang disebabkan oleh
meningkatnya indeks pembangunan manusia akan mendorong
B V pertumbuhan ekonomi yang meningkat sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesempatan kerja dan peningkatan permintaan tenaga Marhoji 2009
kerja sehingga banyak masyarakat yang dapat terserap di pasar tenaga
kerja.
Logo
kampu Kajian Teori
s

Penelitian Terdahulu
1. Emil Abdhal Hafiz dan Ria Haryatiningsih
B I Upah Minimum Provinsi
(2021) (X1)
“Pengaruh PDRB, UMK, IPM terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten/Kota
BAB II Jawa Barat 2010-2020” Penyerapan Tenaga
2. Wilda Agustin (2022) Kerja
“Analisis Pengaruh Pdrb, Ipm, Dan Upah (Y)
AB Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga
II Kerja Di Indonesia”
3.Hajarani Nitura (2021) Indeks Pembangunan
AB Manusia
“Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia
(X2)
V (IPM), investasi, dan Upah Minimum Provinsi
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di
B V Provinsi Aceh”
Logo
kampu Kajian Teori
s

1. H1 = Diduga Upah Minimum Provinsi


B I (UMP) mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap penyerapan tenaga
kerja di Provinsi Sumatera Utara
BAB II 2. H2 = Diduga Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap
AB penyerapan tenaga kerja di Provinsi
II Sumatera Utara
3. H3 = Diduga Upah Minimum Provinsi
(UMP) dan Indeks Pembangunan
AB
Manusia (IPM) mempunyai pengaruh
V
positif dan signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja di Provinsi
B V
Sumatera Utara
Logo
kampu Metode
s

Jenis :
Jenis data :
Penelitian
B I Runtun waktu/ Time Pengumpulan data :
Peneletian
series Dlakukan dengan studi
kuantitatif Sumber data
pustaka/informasi dari
sifat : sekunder
Badan: pusat BPS, artikel atau website
B II
statistik (BPS) lainnya
Bersifat
Sumut
asosiatif
BAB
III

AB
Variabe; Penelitian :
V Analisis data :
Variabel dependen:
-Penyerapan Tenaga Kerja Analsisi Linear
B V Variabel independen: Berganda dengan
menggunakan E-
- Upah Minimum Provinsi
views 9
- Indeks Pembangunan Manusia
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s Gambaran Umum Objek
Penelitian
B I Sumatera Utara sebagai salah satu Provinsi di pulau Sumatera yang terletak pada garis 1° - 4° Lintang Utara
dan 98° - 100° Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 72 .9801,23 Km 2 dari wilayah
Indonesia. Batas wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah sebelah utara berbatasan dengan provnsi aceh,
sebelah timur berbatasan dengan selat malaka, sebelah selatan berbatasan dengan provinsi riau dan sumatera
B II
barat, sebelah barat berbatasan dengan samudra hindia.

AB
II Sumatera utara memiliki 33 kabupaten kota yakni 25
kabupaten dan 8 kota. Kabupaten /kota tersebut terdiri
BAB dari 450 kecamatan dan 693 kelurahan serta 5.417 desa.
IV Sumatera utara juga memiliki jumlah penduduk
15.136.522 jiwa dengan kepadatan penduduk 207,40
B V jiwa/km. dengan jumlah penduduk laki-laki 7.335.882 jiwa
dan penduduk perempuan berjumlah 7.367.650 jiwa.
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s

Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi


B I Sumatera Utara
Selama tahun
pengamatan,
B II Penyerapan Tenaga Kerja di Sumatera penyerapan tenaga
Utara Tahun kerja terendah di
2010-2020 (Jiwa)
Provinsi Sumatera
AB 12000000
Utara yaitu di tahun
II 10000000 2010 sebanyak
8000000 8.520.274
BAB 6000000
IV 4000000

2000000
B V 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s Perkembangan UMP di Provinsi Perkembangan IPM di Provinsi
Sumatera Utara Sumatera Utara

B I TAHUN UMP TAHUN IPM


2010 965000 2010 67.09
2011 1035500 2011 67.34
B II
2012 1200000 2012 67.74
2013 1375000 2013 68.36
AB 2014 68.87
II 2014 1505850
2015 69.51
2015 1625000
BAB 2016 70
2016 1811875
IV 2017 70.57
2017 1961355
2018 71.18
B V 2018 2132189
2019 71.74
2019 2303403 2020 71.77
2020 2499423 2021 72
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s
Hasil Olah
b. Uji Multikolinearitas
B I Data
Asumsi Klasik  
 
 
 
 
 
 
 
a. Uji Nomalitas
4
 
Variable
Coefficient
Variance
Uncentered
VIF
Centered
VIF
B II Series: Residuals
Sample 2010 2020
       
Observations 11        
3
Mean 4.75e-16
Penyerapan Tenaga Kerja  0.020657  2218.676  NA
Median 0.000211 LOG(UMP)  0.000100  2194.371  1.002240
Maximum 0.014812
IPM  2.37E-12  11.18095  1.002240
AB
2 Minimum -0.012512
Std. Dev. 0.009052        
II
Skewness 0.163184
Kurtosis 1.971544
       
1

Jarque-Bera 0.533609
Probability 0.765823

BAB 0
-0.01 0.00 0.01

IV

B V Pada gambar nilai probability 0,765823. Untuk itu


model dalam penelitian ini berdistribusi normal, Nilai kedua variabel bebas
karena nilai probability 0,765823 > 0,05 <10 (tidak terjadi
multikoliearitas)
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s
d. Uji Autokorelasi
c. Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Test: White   Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:  
B I                    
                   
F-statistic 0.380772    Prob. F(5,5) 0.8436
F-statistic 0.029767    Prob. F(2,6) 0.9708
Obs*R-squared 3.033445    Prob. Chi-Square(5) 0.6948
B II Scaled explained SS 0.779405    Prob. Chi-Square(5) 0.9783 Obs*R-squared 0.108074    Prob. Chi-Square(2) 0.9474
                   
                   
AB
II
nilai probability
BAB untuk Obs*R- Nilai Prob.
IV Squared yaitu Chi-square yaitu 0,9474 > 0,05 (tidak terjadi
0,6948 > 0,05 Autokorelasi)
(Tidak terjadi
B V Heteroskedasitas)
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s

Uji Parsial (t) 1. nilai prob sebesar 0,0000 artinya lebih kecil dari nilai
alpha 0,05. Maka, variabel upah minimum provinsi
B I          
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga
         
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.   kerja.
          2. nilai prob sebesar 0.0417 yang berarti lebih kecil dari
          alpha yakni 0.0417 < 0,05. Jadi, disimpulkan bahwa
B II C 12.59204 0.143726 87.61159 0.0000
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
LOG(UMP) 0.242134 0.010003 24.20525 0.0000
IPM 3.73E-06 1.54E-06 2.421561 0.0417 Indeks Pembangunan Manusia terhadap Penyerapan
          Tenaga Kerja
AB          
II
Uji F Simultan
BAB
IV
F-statistic 293.7645
Prob(F-statistic) 0.000000 Hasil tersebut menunjukkan nilai probability
B V
0.000000 < 0,005 (signifikan +)
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s

Analisis Koefesien Determinasi


B I
R-squared yang dihasilkan adalah 0.986567 yang

B II memperlihatkan bahwa variabel bebas secara simultan


dapat menjelaskan 98,65% dari variabel terikat. Sedangkan
variabel lain di luar model menjelaskan 1,35%.
AB
II

BAB R-squared 0.986567


IV
Adjusted R-squared 0.983208
B V
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s

B I
Analisis Linear Berganda
         
         

Coefficien
B II Variable t Std. Error t-Statistic Prob.  
         
         
AB C 12.59204 0.143726 87.61159 0.0000
II LOG(UMP) 0.242134 0.010003 24.20525 0.0000
IPM 3.73E-06 1.54E-06 2.421561 0.0417
BAB          
IV          

Persamaan regresi Linear Berganda


B V
LOG(PTK)= 12.59204 + 0.24 LOG(UMP) + 3.73 IPM + e
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s
Pengaruh UMP Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera
Utara
B I Berdasarkan dari hasil uji regresi tingkat upah minimum provinsi diperoleh nilai koefesien sebesar 0.24
dengan nilai probabilitas 0.0000 yang lebih kecil dari taraf signifikan yaitu 5% (0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel upah minimum provinsi
B II terhadap penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara. Hal ini juga menunjukan bahwa setiap tingkat
upah minimum provinsi naik Rp. 1000,00 maka akan menaikkan penyerapan tenaga kerja sebesar 24
orang
Hasil denganini
penelitian asumsi variabeltemuan
mendukung lain konstan.
dari hasilKetika upah yang
penelitian naik maka penyerapan
dilakukan tenaga
oleh Yassir Amri kerja
danakan
Abu naik,
Bakar
AB upahdengan
yang meningkat akanbahwa
memberikan motivasi kepadasignifikan
masyarakat untuk bekerja Ketika tingkat
(2013), hasil penelitian tingkat upah berpengaruh positif terhadap permintaan tenaga
II upah naik maka pekerja mampu memenuhi kebutuhan hidup lebih tinggi dari angka kehidupan layak.
kerja.
Ketika nutrisi para pekerja lebih baik maka mereka akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi dan
BAB dampaknya akan meningkatkan output. Tingginya produktifitas karyawan dalam menghasilkan output
IV dapat menekan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga tidak terjadi pengurangan
penyerapan tenaga kerja.
B V
Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis, dan juga selaras juga dengan pendapat ahli Mankiw
(2007) dalam teori upah efisiensi. penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yassir Amri dan Abu Bakar (2013), dengan hasil penelitian bahwa tingkat upah berpengaruh signifikan
positif terhadap permintaan tenaga kerja.
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s

Pengaruh IPM Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera Utara


B I
Berdasarkan hasil uji regresi, variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada tingkat alpha 0,05. Dengan nilai koefisien 3,73
B II artinya jika terjadi kenaikan IPM sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja
sebesar 3,73 orang di Provinsi Sumatera Utara. Indeks Pembangunan Manusia berfungsi untuk
mengukur capaian dari pembangunan manusia yang berdasarkan komponen dasar kualitas hidup
yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas yang dihasilkan oleh seseorang. melalui peningkatan
AB
produktivitas yang disebabkan oleh meningkatnya indeks pembangunan manusia akan mendorong
II
pertumbuhaln ekonomi yang meningkat sehingga dapalt meningkatkan kesempatan kerja dan
peningkatan permintaan tenaga kerja sehingga balnyak masyarakat yang dapat terserap di pasar
BAB tenaga kerja.
IV
Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis, dan juga selaras juga dengan pendapat ahli
B V
Makhroji (2009) Penelitian ini juga sejalan dengan (Nurhardiansyah, Istiyani, & P, 2017) dan
(Yuliathinerda G. A., 2019) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara indeks
pembangunan manusia terhadap penyerapan tenaga kerja.
Logo
kampu Hasil dan Pembahasan
s

Pengaruh UMP dan IPM Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Sumatera
B I Utara
Upah Minimum Provinsi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara simultan
berpengaruh signifikan dan positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara,
B II
Nilai koefisien determinasi sebesar 0,986567, artinya bahwa variabel Upah Minimum
Provinsi (UMP) dan dan Indeks Pembangunan Manusia memberi pengaruh sebesar
AB 98,65%, terhadap pengangguran dan sisanya 1,35% dipengaruhi oleh variabel lain yang
II tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil regresi ini sejalan dengan hipotesis penelitian.

BAB
IV

B V
Logo
kampu
Kesimpulan
s  Secara parsial terdapat pengaruh postif dan signifikan antara upah minimum provinsi
dengan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2010-2020
dengan nilai probabilitas 0,0000 < 0,05. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
B I indeks perkembangan manusia dan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Utara
pada tahun 2010-2020 dengan nilai probabilitas 0.0417 < 0,05. Terdapat pengaruh yang
signifikan secara simultan antara upah minimum provinsi dengan indeks perkembangan
B II manusia terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sumatera Utara pada tahun
2010-2020. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari alpha
AB
(tingkat kesalahan) yakni 0,000 < 0,05. Dan penyerapan tenaga kerja di Sumatera Utara
II dipengaruhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Indeks pembangunan manusia
(IPM) sebesar 98,65 %.
 Konstanta sebesar 12.59204 menunjukkan bahwa jika variabel bebas upah minimum
AB
V provinsi dan indeks perkembangan manusia adalah konstan, maka penyerapan tenaga
kerja di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 12,59%. Setiap kenaikan upah minimum
BAB V provinsi sebesar 1 rupiah maka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Provinsi
Sumatera Utara sebesar 0,24%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara indeks perkembangan manusia dengan penyerapan tenaga kerja. Setiap kenaikan
indeks perkembangan manusia sebesar 1 persen maka akan meningkatkan penyerapan
tenaga kerja sebesar 3,73%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
Logo
kampu Saran
s

 Bagi pemerintah, dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa IPM memiliki pengaruh positif
B I
terhadap penyerapan tenaga kerja. Maka diharapkan pemerintah dapat terus
meningkatkan kualitas manusia melalui pendidikan serta melakukan pelatihan-pelatihan
B II tentang ekonomi kreatif.
 Pemerintah dapatmenambah jumlah lapangan pekerjaan dan lebih memperbaiki tingkat
kebutuhan hidup layak pekerja dalam menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP)
AB  Diharapkan masyarakat dapat mendukung pemerintah untuk melakukan pembangunan
II lebih baik lagi salah satunya dengan semangat meningkatkan kualitas diri dan dapat
membantu pemerintah setempat untuk mengelola sumber daya alam yang ada di setiap
AB daerah agar adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang baik.
V  Bagi penulis selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan variabel-variabel lain dalam
membahas penyerapan tenaga kerja agar lebih menarik dan agar dapat mengetahui
BAB V pengaruh dari variabel lainnya.
Logo
kampu
s

BAB I

Terima
BAB II

BAB
III

BAB
IV

BAB V
Kasih....

Anda mungkin juga menyukai