Anda di halaman 1dari 23

E S

E T
B YA
D IA N
A A N
UK AT
L AN W N
A K
I
S A

D R A D
A
Y
R
A

P E A
H
A
N
T
I G
A

V S
O A
.
N SM
R E
D SK
PU
LUKA DIABETES
Suatu luka yang ditimbulkan
oleh komplikasi diabetes melitus
atau kencing manis, dan
disebabkan oleh beberapa
keadaan yang terjadi pada tubuh
seorang penderita diabetes.
Luka diabetes umumnya tidak
menimbulkan gejala.
Diawali luka ringan yang dibiarkan,
maka dapat berkembang menjadi luka
kronis, yang menyerang bagian otot
bahkan sampai tulang. Jika hal tersebut
tidak diobati, maka akan menyebabkan
infeksi bahkan amputasi.
Nama lain luka tersebut adalah
luka neuropati, dan dapat
berkembang menjadi gangrene.
Biasanya menyerang bagian
kaki, dan disebut diabetic foot.
HAL YANG MEMPENGARUHI
1. Neuropati diabetik
2. Angiopati diabetik
3. Daya tahan tubuh / imun yang
turun
4. Luka yang tidak dirawat
NEUROPATI DIABETIK
Kelainan saraf yang terjadi pada penderita
diabetes, akibat dari tingginya gula darah
penderita dan tidak dikontrol.
Saraf rusak  rasa nyeri menurun  tidak
terasa ada luka
Gejala awal : kesemutan, rasa panas, rasa tebal /
baal, kram, rasa sakit semua badan pada malam
hari
ANGIOPATI DIABETIK
Penyempitan pembuluh darah, baik pembuluh
darah besar atau pembuluh darah kecil.
Pada pasien DM, pembuluh darah mudah
menyempit, sehingga terjadi gumpalan darah,
dan menyumbat.
Suatu luka kurang aliran darah  oksigen
kurang  obat antibiotik sulit masuk ke
tempat terjadinya luka / infeksi  luka sulit
sembuh  gangren
DAYA TAHAN TUBUH RENDAH
Pada penderita DM, imunitas tubuh
akan turun, daya tahan tubuh
menurun, menyebabkan luka infeksi
yang terjadi di tubuh sulit untuk
diperbaiki atau disembuhkan.
Sehingga mudah terjadi luka
diabetes atau gangren
LUKA TIDAK DIRAWAT

Luka kecil yang tidak dirawat pada


pasien DM, akan menyebabkan luka
kronis, mudahnya terjadi infeksi,
busuk, gangren, bahkan bisa
diamputasi pada anggota tubuh yang
infeksi atau busuk.
PERAWATAN LUKA
 Luka sekecil apapun, harus dibersihkan dan diobati,
diperiksa minimal sehari sekali.
 Cek gula darah dan usahakan selalu terkontrol.
 Bersihkan dengan air steril dan cairan pembunuh
kuman.
 Jika luka luas, tutup luka dengan kasa steril setelah
dibersihkan. Bersihkan minimal 2x sehari
 Jaga agar area luka tidak basah
 Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan
perawatan luka
 Periksakan ke fasilitas kesehatan agar diberikan obat
yang tepat

Anda mungkin juga menyukai