Anda di halaman 1dari 11

INFEKSI TRAKTUS GENETALIS

KELOMPOK 4

1. Anggia Flosty Amarha 211420110


2. Tita Nuraziza 2114201156
3. Lutfi Dwi Acpa 2114201131
4. Elsa Marta Julita 2114201120
5. Resti Monica Putri 2114201144
DEFENISI
Infeksi traktus genitalia, atau infeksi saluran reproduksi,
merujuk pada infeksi yang terjadi di organ-organ reproduksi
pada wanita. Infeksi ini dapat melibatkan vagina, serviks
(leher rahim), uterus (rahim), tuba falopi, ovarium (indung
telur), dan struktur terkait lainnya. Infeksi traktus genitalia
dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti
bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Beberapa jenis infeksi traktus genitalia yang umum meliputi:

1. Infeksi vagina (vaginitis): Ini adalah infeksi yang terjadi di vagina dan dapat disebabkan oleh
bakteri. Gejala yang mungkin muncul meliputi gatal-gatal, keluarnya cairan vagina yang tidak
normal, bau yang tidak sedap, dan rasa tidak nyaman di daerah genital.

2. Infeksi serviks (servisitis): Infeksi ini terjadi di serviks atau leher rahim dan dapat disebabkan
oleh bakteri,virus. Gejala yang mungkin termasuk keluarnya cairan vagina yang tidak normal,
perdarahan di luar menstruasi, atau nyeri saat berhubungan seksual.

3. Infeksi uterus (endometritis): Ini adalah infeksi yang terjadi di lapisan dalam rahim
(endometrium) dan biasanya terjadi setelah melahirkan, menjalani tindakan pengguguran, atau
setelah prosedur invasif pada rahim. Gejala yang mungkin termasuk demam, nyeri perut bagian
bawah, perdarahan yang tidak normal, atau keluarnya cairan vagina yang berbau tidak sedap.

4. Infeksi tuba falopi (salpingitis): Ini adalah infeksi yang terjadi di tuba falopi, saluran yang
menghubungkan ovarium dengan rahim. Infeksi ini seringkali disebabkan oleh bakteri yang naik
dari vagina atau serviks. Salpingitis biasanya terkait dengan infeksi menular seksual seperti
gonore atau klamidia. Gejala yang mungkin termasuk nyeri perut bagian bawah, demam,
ETIOLOGI

Berikut adalah beberapa etiologi umum infeksi traktus genitalia:


a. Bakteri:
Bakteri vaginosis: Umumnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri anaerob dalam
vagina, seperti Gardnerella vaginalis.
b. Gonore: Infeksi bakteri yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.
c. Klamidia: Infeksi bakteri yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.
d. Infeksi salpingitis: Biasanya terkait dengan infeksi menular seksual, seperti gonore atau
klamidia, yang naik ke tuba falopi.
e. Virus: Human papillomavirus (HPV): Virus yang menyebabkan infeksi yang dapat
berkontribusi pada perkembangan kanker serviks dan kondiloma akuminatum (kutil kelamin).
f. Herpes simplex virus (HSV): Virus yang menyebabkan infeksi herpes genital yang dapat
menimbulkan luka atau lecet di area genital.
g. Jamur: Infeksi jamur Candida: Biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida
albicans di vagina, menyebabkan infeksi jamur vagina atau vulvovaginitis kandidiasis.
h. Parasit: Trichomoniasis: Infeksi parasit yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis dan
ditularkan melalui kontak seksual.
PATOFISIOLOGI

Berikut adalah gambaran umum patofisiologi infeksi traktus genitalia:


1. Penetrasi dan Proliferasi Agen Infeksius: Agen infeksius dapat memasuki traktus genitalia
melalui berbagai cara, seperti hubungan seksual, penularan melalui darah, atau kontak langsung
dengan daerah yang terinfeksi. Mereka dapat menyebar ke organ-organ seperti vagina, serviks,
uterus, tuba falopi, dan ovarium.
2. Adhesi dan Kolonisasi: Setelah masuk ke dalam traktus genitalia, agen infeksius dapat
melekat pada permukaan sel epitel dan mengkolonisasi jaringan.
3. Peradangan dan Respon Imun: Kolonisasi agen infeksius menyebabkan pelepasan faktor
patogen dan komponen seluler yang menginduksi respons imun tubuh.
4. Kerusakan Jaringan: Aktivitas agen infeksius dan respon imun tubuh dapat menyebabkan
kerusakan jaringan di traktus genitalia.
5. Komplikasi: Jika tidak diobati, infeksi traktus genitalia dapat menyebabkan komplikasi
serius. Contohnya adalah penyakit radang panggul (PID), yang terjadi ketika infeksi menyebar
dari vagina atau serviks ke organ reproduksi yang lebih dalam seperti tuba falopi, uterus, atau
ovarium.
KOMPLIKASI

Beberapa komplikasi umum yang terkait dengan infeksi traktus


genitalis adalah sebagai berikut:
1. Penyebaran infeksi
2. Kemandulan
3. Abses
4. Komplikasi kehamilan
5. Penyakit menular seksual lainnya
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang umum digunakan untuk mendiagnosis infeksi
pada traktus genitalis meliputi:
1. Pemeriksaan laboratorium:
2. Tes darah
3. Tes urine
4. Tes pemeriksaan langsung
5. Pemeriksaan kultur
6. Tes biopsi
7. Tes molekuler
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan infeksi traktus genitalis tergantung pada


penyebab infeksi, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan individu.
Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan dalam
penanganan infeksi traktus genitalis:
1. Terapi antibiotik
2. Terapi antijamur
3. Terapi antivirus
4. Pencegahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berikut adalah beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin relevan


untuk infeksi traktus genitalis:
1. Risiko infeksi: Meningkatkan risiko terkena infeksi pada traktus genitalis
yang dapat berdampak pada kesehatan dan reproduksi.
2. Nyeri akut: Timbulnya rasa tidak nyaman atau nyeri pada daerah genital yang
terinfeksi.
3. Ketidakseimbangan pola tidur: Gangguan pola tidur yang disebabkan oleh
ketidaknyamanan fisik akibat infeksi traktus genitalis atau kecemasan yang
terkait.
4. Kurang pengetahuan: Kurangnya pengetahuan tentang penyebab,
pengobatan, dan pencegahan infeksi traktus genitalis.
5.Ketidakpatuhan terhadap pengobatan: Ketidakmampuan atau
ketidakkesediaan untuk mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh
profesional kesehatan.
6. Rendahnya kepercayaan diri terhadap tubuh: Perasaan negatif terhadap tubuh
akibat adanya infeksi traktus genitalis.
7.Gangguan citra tubuh: Ketidakpuasan dengan penampilan tubuh akibat
adanya infeksi traktus genitalis.
8.Risiko isolasi sosial: Meningkatnya risiko isolasi sosial akibat stigmatisasi
atau rasa malu terkait dengan infeksi traktus genitalis.
9.Risiko penyebaran infeksi: Meningkatnya risiko penyebaran infeksi traktus
genitalis kepada pasangan seksual atau individu lainnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai