Masalah Kesehatan dalam Siklus Hidup 1. Ibu hamil 6. Lansia • Konseling gizi Suplementasi besi folat • Pelayanan gizi PMT ibu hamil KEK Lansia 2.Ibu Menyusui Penanggulangan kecacingan Suplemen kalsium 5. Remaja & Usia Kepada ibu menyusui Promosi menyusui / ASI produktif Eksklusif Konseling Menyusui • Kespro remaja • Konseling: Gizi • Suplementasi Fe 3.Bayi & Balita Pemantauan pertumbuhan Suplemen vitamin A 4. Usia sekolah Pemberian garam iodium PMT / MPASI • Penjaringan Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah (Taburia) • Upaya Kes Sekolah Zink untuk manajemen diare • PMT anak sekolah Pemberian obat cacing • Promosi MJAS di sekolah 2 2 Perubahan Fisiologis Pada Lansia Proses menua merupakan suatu kelanjutan hidup yang ditandai adanya penurunan fungsi berbagai organ tubuh : a. Saluran cerna ~ gigi ompong ~ produksi air liur turun ~ indera pengecap tidak sensitif ~ menurunnya gerakan usus b. Jantung dan Pembuluh darah ~ Menurunnya elastisitas dinding pembuluh darah beresiko hipertensi, PJK c. Sistem Pernafasan ~ Menurunnya kapasitas volume tidal paru d. Ginjal dan urogenital ~ Jml glomerulus menurun, e. Sistem endokrin ~ Mudah kehilangan natrium di urin f. Sistem Otot dan saraf ~ tjd penurunan kapasitas kerja otot ~ menurunnya sel otak ( panca indera turun) Perubahan Komposisi Tubuh Pada Lansia a. Massa otot ~ berkurangnya massa otot meyebabkan laju metabolisme basal juga turun shg kebutuhan energi jg turun b. Massa lemak ~ terjadi akumulasi massa lemak di perut/viseral shg menyebabkan gangg keseimb metabolik----DM tipe 2, PJK, hipertensi c. Jumlah cairan tubuh ~ berkurangnya cairan tubuh berakibat meningkatkan resiko dehidrasi ~ juga bisa kelebihan cairan ketika asupan cairan sedikit berlebih Masalah Gizi Pada Lansia a. Kegemukan ~ pola konsumsi berlebih terutama lemak dan KH ~ turunnya aktifitas b. KEK Penyebab : ~ Makan tdk enak, krn turunnya indera perasa dan penciuman ~ Gigi geligi tanggal dan ompong ~ stres, kesepian, penyakit kronik,efek samping obat, merokok c. Kurang zat gizi mikro ~ Vit A, B, C,D,E, zat besi, Mg, C, seng, kurang serat d. Penyakit degeneratif ~ PJK, hipertensi, DM tipe 2, osteoartritis, gout/asam urat, stroke, kanker, PPOK Penentuan dan Penilaian Status Gizi Pada Lanjut Usia 1. Berbagai cara pengukuran antropometri : BB, TB, Panjang depa, tinggi lutut, tinggi duduk, a. Panjang depa syarat : ~ lansia hrs memiliki kedua tangan yg dpt direntangkan sepanjang mungkin tanpa mengepal ~ tidak dianjurkan dlm posisi berbaring Cara Ukur : ~ Lansia berdiri dg kaki dan bahu membelakangi dinding sepanjang pita pengukuran yg ditempel di dinding ~ Bagian atas kedua lengan hingga ujung telapak tangan menempel erat di dinding ~ Pembacaan dilakukan dg ketelitian 0,1 cm dr ujung jari tengah tangan kanan hingga ujung jari tengah tangan kiri b. Tinggi lutut syarat pengukuran : ~ bagi lansia dg gangguan lekukan tulang belakang, tdk dpt berdiri karena lumpuh ~ alat ukur : penggaris kayu/stainless steel dg mata pisau menempel pada sudut 90°kaki kiri Cara pengukuran: ~ Lansia diukur pd posisi duduk atau berbaring di atas lantai atau kasur dg permukaan rata tanpa bantal atau alas kepala ~ Segitiga kayu diletakkan pd kaki kiri antara tulang kering dengan tulang paha membentuk sudut 90° ~ Penggaris kayu diletakkan di antara tumit sampai bagian tertinggi dari tulang lutut. c. Pengukuran Tinggi duduk syarat : ~ bila lansia tdk dpt berdiri tegak atau merentangkan kedua tangan sepanjang mungkin Alat ukur : bangku dudukdari kayu dg P , L, T masing2 40 cm bagi lansia laki2 dan 35 cm bagi lansia perempuan dan microtoise yg diletakkan di dinding Cara Ukur : ~ Microtoise menempel di dinding dan ditarik smp 2 M ~ Lansia duduk dg posisi tegak, kepala dan tulang belakang menempel rapat dinding ~ tangan diletakkan dg santai di atas paha dan kepala tdk menggunakan topi /peci ~ Kedua kaki dirapatkan di dinding bangku, tdk pakai alaas kaki ~ Pembacaan dilakukan pd microtoise yg ditempelkan di dinding tepat di atas kepala setelah dikurangi tinggi bangku. 2. Penentuan status gizi pada lansia Dengan IMT IMT = Berat Badan (Kg) TB (m) x TB (m)
Sangat Kurus : < 17,0
Kurus : 17,0 - < 18,5 Normal : 18,5 – 25,0 Gemuk : 25,1 – 27,0 Obese : > 27,0 Pelayanan Gizi Lanjut Usia a. Pelayanan gizi individu : ~ Penapisan/skreening : beresioko malnutrisi/tidak ~ PAGT/PDIME Lanjut Usia ~ Intervensi gizi : a. Pemberian makanan : gizi seimbang (4 pilar gizi seimbang) b. Konseling Gizi b. Pelayanan Gizi Masyarakat ditujukan bagi lanjut usia yg berada di keluarga, poksila, posbindu dan pantri wreda ~ Keluarga : pendidikan gizi pd keluarga lansia shg lansia mdpt gizi yg cukup sesuai kondisi, mencapai dan mempertahankan BB normal , mengatasi perub fungsi sal cerna yg memua, mencegah/menghambat osteoporosis dan mencegah gangg gizi ~ Kelompok Lanjut usia Merupakan UKBM, dg kegiatan utama promotif dan preventif, kegiatannya al : a. Penyuluhan gizi b. Pemantauan status gizi : KMS lansia, termasuk pemeriksaan kesehatan lainnya c. Konseling gizi d. PMT : bertujuan utk mempertahankan dan meningkatkan status gizi lansia c. Panti Sosial Tresna Wreda kegiatannya : ~ Penyuluhan gizi ~ Pemantauan status gizi ~ Penyelenggaraan makanan ~ Konseling gizi AYO HIDUP SEHAT SEHAT DIAWALI DARI SAYA