Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

• KOMPETENSI DASAR :
• 3.14 Mengidentifikasi Informasi ,
tujuan, dan esensi sebuah karya
ilmiah yang dibaca.
• 3.15 Menganalisis Sistematika dan
Kebahasaan Karya Ilmiah.

• 4.14 Merancang Informasi , tujuan ,


dan esensi yang harus disajikan
dalam Karya Ilmiah.
• 4.15 Mengonstruksi sebuah karya
ilmiah dengan memperhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan.

1
A. KONSEP DASAR KARYA ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah merupakan tulisan yang


membahas ilmu pengetahuan yang disusun
secara sistematis dengan menggunakan Bahasa
yang benar.

Syarat minimal dalam sebuah karya ilmiah :


1. Menggunakan bahasa tulis sebagai media.
2. Membahas konsep ilmu pengetahuan
3. Disusun secara sistematis
4. Dituangkan dengan menggunakan Bahasa
yang benar.
2
CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

1. Sistematis ,artinya susunan teks


teratur dengan pola yang baku.
( Pendahuluan, pembahasan, simpulan )

2. Objektif , artinya memiliki objek dan


memberikan penilaian secara objektif
terhadap objek tersebut.

3. Logis , artinya isinya dapat dipahami


dan dibenarkan oleh akal sehat.

4. Faktual , artinya berdasarkan fakta


yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
TUJUAN PENULISAN
KARYA ILMIAH
1. Memecahkan masalah tertentu.

2. Menambah pengetahuan , ilmu, dan konsep


pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu.

3. Membina kemampuan menulis ilmiah dan berpikir ilmiah


bagi penulisnya.

4
BENTUK KARYA ILMIAH
3 Bentuk Karya Ilmiah

A. Bentuk Populer

1. Bahasa popular, mudah dipahami, dan menarik


2. Bentuknya manasuka, ringkas
3. Ragam Bahasa santai
4. Kalimatnya sederhana
5. Biasanya ada di media massa

5
B. Bentuk SemiFormal

1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Simpulan
7. Daftar Pustaka (biasanya digunakan dalam
bentuk laporan biasa dan makalah)

6
B. Bentuk Formal

1. Judul 9. Bab pembahasan


2. Tim pembimbing 10. Hasil penelitian
3. Kata pengantar 11. Bab kesimpulan dan
4. Abstrak rekomendasi
5. Daftar isi 12. Daftar pusaka
6. Bab pendahuluan 13. Lampiran-lampiran
7. Bab telaah kepustakaan 14. Riwayat hidup
/ kerangka teoritis
8. Bab metode penelitian

7
Jenis Karya Seni Ilmiah
Dilihat dari keperluan dan tujuan penulisan

3. Laporan 4. Skripsi 5. Tesis 6. Disertasi


1. Makalah 2. Kertas kerja • Menyajikan / • Mengemukakan • Mengungkapkan • Foku pada
melaporkan masalah dalam pengetahuan penemuan baru
kegiatan bidang tertentu baru yang disiplin ilmu
penelitian yang yang didukung diperoleh tertentu,
• Menyajikan telah oleh data penelitian pengembangan
• Menyajikan dilaksanakan (Syarat S-1) sendiri (Syarat - prinsip-prinsip
masalah yang sesuatu
berdasarkan 2) teori yang telah
pembahasannya ada, dan
berdasarkan data di Lapangan
pengembangan
data yang di model-model
Lapangan terbary yang
diuji di Lapangn
(Syarat S-3)

8
Tahap Penulisan 4. Penyusunan
Karya Ilmiah draf laporan

5. Perbaikan
1. Tahap dan
A. Pemilihan topik pengeditan
persiapan
(dikuasai, baru,
menarik,
bermanfaat)
B. Pembatasan topik 2. Tahap 6. Tahap
C. Pengumpuln pelaporan
pengumpulan
Pustaka
data
D. Penentuan tujuan
dan definisi
E. Penyusunan
kerangka
3. Tahap
analisis data

9
. Merumuskan topik
1
yang jelas

2. Inventarisasi
5. Menentukan sebuah topik-topik

Langkah
pola susunan yang paling bawahan (tulis
cocok untuk
mengurutkan semua
semua yang ada
dalam pikiran)
membuat
perincian

kerangka
4. Langkah kedua dan ketiga 3. Evaluasi semua
dikerjakan berulang-ulang topik yang telah
untuk Menyusun topik yang tercatat dalam
lebih rendah tingkatannya Langkah kedua

10
1. Studi Pustaka /
membaca berbagai
sumber

4. Observasi /
Tahap 2. Melakukan
menyebarkan pengumpulan penelitian yang
dipersiapkan
angket
data secara sistematis

3. Melakukan wawancara
dengan narasumber yang
layak
11
Tahap analisis data
A. Teknik kualitatif dapat dilakukan
dengan cara

1. Identifikasi data
2. Klasifikasi data
3. Analisis data
4. Interprestasi data dan pembuatan
kesimpulan

B. Untuk Teknik kuantitatif dapat


dilakukan dengan menggunakan Teknik
uji statistik
12
Tahap penyusunan draf laporan
Kerangka tulisan mulai dikembangkan. Pengembangan ini
dilakukan dengan menyajikan hasil studi Pustaka, hasil
pengumpulan data, hasil analisis data, dan kesimpulan yang
diperoleh

Tahap perbaikan dan pengeditan


Draf karya tulis ilmiah yang telah dibuat sebaiknya sebaiknya
diedit dan direvisi untuk memperbaiki isi tulisan

Tahap pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusun harus mampu
dilaporkan dan dipertanggungjawabkan

13
Ciri kebahasaan karya ilmiah
Ciri-ciri : Ciri yang penting :
1. Reproduktif 1. Menggunakan istilah teknis /
2. Tidak ambigu kkeilmuan sesuai bidang
3. Tidak emotif ilmu
4. Bersifat denotatif 2. Kalimtanya bersifat
5. Ada kohesi antar imperasonal
kalimat pada setiap 3. Menggunakan kalimat pasif
paragraph dan dalam agar tidak bersifat personal
paragraph di setiap bab 4. Terdapat kalimat definisi
6. Rasional (ditandai verba relasional)
7. Berisifat langung, tidak 5. Mengikuti kaidah
berbelit-belit kesejajaran
6. Menggunakan kalimat efektif
7. Ragam Bahasa resmi / baku

14
Tata Naskah Karangan Ilmiah
1. Kertas HVS, Uk. Kuarto (24,25 – 28 cm) 80 gr.
2. Pias / margin > kiri & atas 4cm, kanan & bawah 3 cm.
3. Halaman judul karangan > biasanya dalam : laporan, skripsi,
tesis, disertai
• Judul, jika lebih dari 2 baris, baris ke-2 lebih pendek dari
baris pertama
• Sebaiknya judul tidak llebih dari 12 kata, tidak termasuk
kata depan & penghubung
• Dibawah nama tulis keterangan (ex. Tugas untuk mencapai
gelar sarjana (menggunakan kapital tiap kata)
• Kemudoan ditulis kata oleh (huruf kecil), dan dibawahnya
ditulis nama lengkap penulis.
• Paling bawah ditulis llembaga, tempat, dan tahun. 15
Tata Naskah Karangan Ilmiah
4. Penomoran
 Model campuran (angka dan huruf), dan model desimal
(angka)

5. Nomor halaman
 Nomor diletakkan di kanan atas (angka arab : 1, 2, …)
• Hal. Judul bab tidak dinomor, tetapi tetap dihitung
penimorannya
• Hal. Kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar,
dan ringkasan (ditengah bawah, kira-kiran 1,5 cm dari
bawah. (angka romawi : I, II, …)
16
5. Spasi ketikan

 2 spasi, kecualu hal-hal tertentu seperti kutipan yang lebih

dari 4 baris, daftar pustaka, yang lebih darin1 baris.

6. Paragraf

 a. bentuk bertekuk (idented style) mulai dri ketukan ke-5 / 7

b. bentuk lurus (block style), sejajar (biasanya dalam surat


menyurat)

17
7. Kutipan
 kutipan langsung (apa adanya tapa mengubah isi aslinya) dan
kutipan tidak langsung (mengubah ide dan dinyatakan dalam
Bahasa penuls)
8. Daftar pustaka, urutannya :
• Nama pengarang
• Tahun terbit ( diikuti (.))
• Judul buku (huruf miring diikuti tanda titik (.))
• Judul artikel dalam majalah, bulletin dan surat kabar (dalam
tanda petik rangkap dikuti tanda koma(,))
• Nama majalah, bulletin, dan surat kabar (huruf miring / garis
bawah diikuti tanda koma (,))
• Tempat terbit diikuti (;) diikuti nama badan penerbit diikuti
tanda titik (.)

18

Anda mungkin juga menyukai