Anda di halaman 1dari 27

Perencanaan Sistem

Tenaga Listrik
PERENCANAAN SISTEM KETENAGALISTRIKAN

Dalam Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan proses


awalnya perlu mengetahui Karakteristik Sistem
Ketenagalistrikan yang merupakan pemikiran dasar
sehingga hasil perhitungannya mendekati dengan atau
sesuai kebutuhan beban di Subsektor Ketenaga listrikan
KARAKTERISTIK SISTEM KETENAGALISTRIKAN

• Perusahaan Listrik adalah konsumen energy primer dan produsen


energi secondary (final energy atau listrik).
• Perimbangan antara persediaan dan permintaan (supply and demand)
listrik terjadi dalam sesaat.
• Capital intensive dengan masa pembangunan yang lama (terutama di
pembangkitan).
• Harga dan penyediaan energi primer yang tidak menentu.
• Keandalan dan keamanan sistem ini mudah terganggu.
KARAKTERISTIK SISTEM KETENAGALISTRIKAN

Bisnis listrik merupakan bisnis yang karena selalu terjadi permintaan


listrik secara terus menerus, hal ini disebabkan :
• Peningkatan pemakaian energi yang sesuai dengan peningkatan
ekonomi, sosial dll.
• Bertambahnya share listrik dalam pemakaian energi karena listrik
dianggap lebih efisien dan efektive dibandingkan sumber energy
lain.
• Pertumbuhan bisnis listrik lebih bersifat tuntutan dan tantangan.
• Ketergantungan ekonomi dan keamanan regional atau nasional akan
persediaan listrik yang terus-menerus.
KARAKTERISTIK SISTEM KETENAGALISTRIKAN

Maka industri listrik harus mampu:


• Menyediakan listrik yang andal (reliable) dan biaya serendah-
rendahnya.
• Flexible, tidak tergantung pada satu jenis energy primer.
• Tumbuh mengikuti permintaan listrik yang terus meningkat.
SUB-SEKTOR KETENAGALISTRIKAN

• UU No. 15 TAHUN (UU Ketenagalistrikan)


• Tujuan Perusahaan
• Peranan Pemerintah
• Tarif Yg Tidak Ekonomis
UU No. 15 TAHUN 1985 (UU Ketenagalistrikan)

Pasal 15 ayat 1:
• Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang ijin Usaha Ketenagalistrikan
untuk umum wajib :
a. Menyediakan tenaga listrik.
b. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat
c. Memperhatikan keselamatan kerja dan keselamatan umum.
Pasal 17:
• syarat penyediaan, pengusahaan, pemanfaatan, instalasi dan standarisasi
ketenagalistrikan diatur oleh pemerintah.
Pasal 16:
• "Pemerintah mengatur harga jual tenaga listrik"
TUJUAN PERUSAHAAN

• Tujuan PLN adalah memasok kebutuhan energi listrik pada biaya


serendah mungkin dengan tetap memenuhi tingkat keandalan dan
keamanan yang dianggap layak.
• Tujuan ini bisa menjadi sulit tercapai karena:
• Tarif yang tidak ekonomis, yang akhirnya mendorong pola
pemakaian yang tidak ekonomis.
• Birokrasi
• Sumber dana investasi yang minim.
PERANAN PEMERINTAH

Permintaan Energi
Listrik PLN

Tarif Listrik PLN Harga BBM Investasi

Kebijakan Pemerintah
LINGKARAN PERENCANAAN

Permintaan Energi
Listrik PLN Meningkat
Pesat

Tarif Listrik PLN Tidak Kebutuhan Investasi


Ekonomis Meningkat

Subsidi Meningkat
PERENCANAAN SISTEM

• Peranan Perencanaan.
• Perencann Energi dan Sistem Ketenagalistrikan.
• Kategori Perenc. Ketenagalistrikan.
PERANAN PERENCANAAN

• Perencanaan sistem : perencanaan energi (external) dan perencanaan


korporat (internal).
• Perencanaan sistem dianggap sebagai strategic planning (long term)
• Strategic plan bukan rencana yang harus dilaksanakan secara ketat/kaku
• Strategic plan bukan rencana yang harus dilaksanakan secara ketat/kaku.
Tetapi dia menjadi framework dari rencana-rencana kerja atau action
plans.
• Maka perencanaan sistem bukan suatu 'kegiatan' tapi suatu 'exercise'.
• perencanaan strategis, berlaku ungkapan "Plan is nothing but planning is
everything".
Perenc. Energi dan Sistem Ketenagalistrikan.

• Perencanaan Energi.
• Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan.
• Katagori Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan
Perencanaan Energi

• Hubungan Perencanaan Sistem Ketenaga-listrikan dengan


perencanaan energi, kalaupun ada, hanya pada prakiraaan beban.
• Kedua perencanaan ini seharusnya dilakukan secara berhubungan
agar:
• Tidak ada duplikasi.
• Konsistensi dalam asumsi-asumsi.
• Hubungan lebih lanjut bisa meliputi analisis ketersediaan sumber
energi dan dana.
Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan
Kategori Perencanaan Ketenagalistrikan

• Tujuan perencanaan ini adalah:


• Fuel budgeting
• Analisis kecukupan daya dan energi
• Model yang digunakan harus lebih detail dibanding model untuk
perencanaan perluasan.
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN LISTRIK

• Pertumbuhan Kebutuhan Energi


• Metode Ekonometri Untuk Prakiraan
• Sumber Data dan Analisa Data.
PERTUMBUHAN EKONOMI

Terminologi
• Secara singkat pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai
proses kenaikan output per kapita dalam jangka Panjang

Mengukur Perkembangan Ekonomi


• Perkembangan ekonomi sebagai akibat terjadinya kegiatan ekonomi
dapat diukur dengan mencatat jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan pada satu waktu yang dinilai uang saat itu
PERTUMBUHAN EKONOMI

• Definisi pertumbuhan ekonomi yaitu proses kenaikan output per


kapita dalam jangka panjang.

• Kenaikan output perkapita disebabkan adanya perkembangan tiga


sumber produksi :
• Sumber alam yang tersedia (tanah).
• Sumber daya manusia (tenaga kerja).
• Stok barang kapital yang ada (modal).
PERTUMBUHAN KEBUTUHAN ENERGI

• FAKTOR EKONOMI
• Keterkaitan Ekonomi
• PERTUMBUHAN KEBUTUHAN ENERGI
FAKTOR EKONOMI

• Faktor ekonomi yang akan mempenga ruhi kebutuhan energi, yaitu


nilai input (value added) dan harga bahan bakar.
• Keterkaitan ekonomi : hasil analisa empiris antara pertumbuhan
energi dengan faktor ekonomi.
• Pertumbuhan kebutuhan energi terjadi karena pertumbuhan
ekonomi.
Faktor Ekonomi Yang Berpengaruh Dalam Prakiraan
Kebutuhan Tenaga Listrik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai