Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 6

MOTOR INDUKSI
TIGA PHASA
z
• ARIANSYAH
(D1021201048)
• ALDI
(D1021201092)
• HUSTAGINI
(D1021201094)
• TEGUH HARIYADI
(D1021201086)
z
MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
• Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang
merubah energi listrik menjadi energi gerak
dengan menggunakan gandengan medan listrik
dan mempunyai slip antara medan stator dan
medan rotor.
• Motor induksi merupakan motor yang paling
banyak kita jumpai dalam industri.
z
Konstruksi motor tiga phasa
z
Bagian Motor Induksi Tiga Phasa
z
Stator
o Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar
dan terletak pada bagian luar. Dibuat dari besi bundar
berlaminasi dan mempunyai alur – alur sebagai
tempat meletakkan kumparan.
z
Rotor
o Rotor sangkar Adalah bagian dari mesin yang berputar
bebas dan letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi
laminasi yang mempunayi slot dengan batang
alumunium / tembaga yang dihubungkan singkat
pada ujungnya.
z Konstruksi rotor sangkar
( squarrel-cage rotor )
z
Rotor kumparan ( wound rotor )

Kumparan dihubungkan bintang dibagian dalam dan ujung


yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar.
Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan
kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring
hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor
bekerja seperti rotor sangkar.
z
Jenis Rotor Belitan
z
Keuntungan motor tiga phasa

• Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama


bila motor dengan rotor sangkar.
• Harganya relatif murah dan kehandalannya
tinggi.
• Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal,
tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.
• Biaya pemeliharaan rendah karena
pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Prinsip
z kerja 3 Phasa

1. Bila sumber tegangan tiga phasa dipasang pada kumpara


stator, maka pada kumparan stator akan timbul medan putar
dengan kecepatan
120 f
ns 
P
z
2. Medan putar stator akan memotong konduktor yang
terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor
akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesar

E2 s  44,4 fN 
3. Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian
tertutup, maka tegangan induksi akan menghasilkan arus ( I ).
z
4. Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya ( F ) pada
rotor.
5. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar
untuk memikul torsi beban, maka rotor akan berputarsearah dengan
arah medan putar stator.
6. Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan
adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator ( ns )dengan
kecepatan putar rotor ( nr ).
7. Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S )
yang dinyatakan dengan persamaan: n s  nr
S  100%
ns
8. Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada
rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang dapat dihasilkan. Torsi
suatu motor akan timbul apabila ns > nr.
9. Dilihat dari cara kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan
motor tak serempak atau asinkron.
z

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai