Anda di halaman 1dari 40

Pelaporan hasil pelaksanaan

Inventarisasi dan Verifikasi Kawasan


dengan Nilai Kehati Tinggi

Tim Kerja Data dan Informasi


Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE

Hotel Crowne Plaza, Bandung


25 November 2022
Untuk apa Inver?
Apa rencana ke depannya?

Pusung London, TN G Merapi


© Iskandar (2017)
We don't see the whole picture,

IF WE CAN SEE!!!
• Resort Based Management
• Tacit to Explicit Knowledge
• Research and development toward
sustainable use of biodiversity
• Appropriate and high technology application

© Marco Melgrati
The Evolution of Data Driven Data-Driven

Data-Savvy

Data-Guided
Data digunakan untuk
menentukan strategi
Data-Aware sehingga berorientasi pada
pertanyaan “what’s
Pemahaman bahwa data
adalah asset serta sangat next”/apa yang harus
Data-Resistant berorientasi pada dilakukan selanjutnya.
pertanyaan
Data digunakan untuk “kenapa/why”.
menghasilkan analisa
Kesadaran akan namun hanya sebagai
ketersediaan data tapi bahan evaluasi kegiatan.
Kekhawatiran
bahwa data akan belum sepenuhnya mampu
menunjukkan menggunakannya.
kesalahan.

Sumber: Penn, C.S. 2016. Awakening, Marketing, Marketing Technology, Metrics, Strategy.
Contoh Pelaksanaan Data Driven: digunakan sebagai bahan Boundary Modification WHS TRHS
Analisis Okupansi Satwa untuk Pendugaan Area Prioritas Konservasi
Kajian Data Kamera Jebak pada Tropical Rainforest Heritage of Sumatera

• 213 titik kamera jebak • 745 titik kamera jebak • 208 titik kamera jebak
• ± 16.434 hari aktif • ± 61.000 hari aktif kamera • ± 19.164 hari aktif
• 4 tahun (Mei 16 – Aug 17; Mar – Aug 20) • 2 tahun (Juni 2014 – Mei 2016) • 2 tahun (April 2018 – September 2020)
• 308 personel (13 TN + 23 WCS-IP + 102 • 46 personel (15 TN + 5 masyarakat terlatih + • 70 personel (30 TN + 7 WCS-IP + 33
masyarakat terlatih + 170 porter) 20 porter + 6 mahasiswa) masyarakat terlatih)
• Mitra: WCS. Data dari FKL, PETAI, OIC • Mitra: FFI, WildCRU, Universitas Jambi, • Mitra: WCS
masih tersimpan di UDIK belum ikut terolah. Universitas Andalas, ITB
Kawasan Konservasi Indonesia
dan Area Indikatif Kehati Tinggi

Area Indikatif Kehati Tinggi ~ 43 Juta Ha


Kawasan Konservasi ~ 27 Juta Ha
Kawasan Ekosistem Esensial ~ 1 Juta Ha (61 KEE) Sumber: Bappenas (2020), Dit BPPE (2021), Dit PIKA (2021)
Untuk apa Inver? Apa rencana ke depannya?
Kumpulan DATA SEBARAN SPECIES

Sumber: SIDAK (2021), Dit BPPE (2021), Dit PIKA (2021), Dit KKH (2021), GBIF (2021)
Data Kehati:

Hasil Inver Kehati


Tahun 2020-2021

Tersedia Data = 21,50% (12.783 grid/59.270 grid)


Data s.d. November 2021

Heat Map (Kernel Density)


Data Perjumpaan TSL

Belum Ada Data Banyak Data

Bukan kurang data, Sebagian datanya msh OTW, msh ada drama data
drama DATA DAN
INFORMASI
kondisi dan tantangan
P______O ______ A ______ C
www.ksdae.menlhk.go.id

www.sidak.ksdae.id

www.sitroom.ksdae.id

datakonservasi@gmail.com

@konservasi_ksdae

Ditjen KSDAE

@ditjenksdae
Pengumpulan Data Analisis Data Ekstraksi Informasi Edukasi Publik
SMART-Patrol (M/D) SIM UPT | SIDAK | SITROOM Website | Medsos
Data Konservasi KSDAE SIM UPT/Dashboard
Pengembangan SIM
Call Center: 081310681153
KEHUMASAN
DATA DAN INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL KSDAE HARUS GAGAH!!!
BIG DATA
isu strategis
system
knowledge management
Di era banjir informasi,
pemerintah seringkali kurang cepat,
tidak akurat dan tidak ditopang dengan data yang baik dan solid.
Informasi belum dikemas dengan kreatif.
Arahan Staf Khusus Kepresidenan Arya Dwipayana
dalam Rapat Koordinasi “Sinegisitas Kehumasan Pemerintah” 17 Mei 2018

Peraturan Presiden RI
Nomor 39 Tahun 2019 Satu Data Indonesia
Banyak tacit knowledge yang hilang karena tidak
didokumentasikan dengan baik. Harus ada yang mengumpulkan/
mengelola shared knowledge repository agar dapat diwariskan…
Wiratno (2018)
Dapur Data dan Informasi DJ
KSDAE
1999 Sistem Perdataan dan Pelaporan DJ PKA

Juknis Sistem Perdataan dan Pelaporan lingkup DJ PHKA


2006
(SK Direktur Jenderal PHKA No: SK.182/IV-Set/EV/2006) 2019
Sistem Pendataan dan Pelaporan DJ PHKA
2013 (Peraturan DJ PHKA Nomor: P.2/IV-SET/2013)

Pengembangan SIDAK
2014 aplikasi sistem perdataan yang memungkinkan penyelenggaraan urusan
perdataan dan pelaporan dilaksanakan secara daring. Lebih efisien dalam
banyak hal, termasuk kecepatan dan ketepatan waktu penyampaian data Pengembangan Sitroom
dari lapangan hingga ke tingkat pusat Sebagai pendukung SIDAK

Pemutakhiran SIDAK yang lebih berfungsi sebagai

2018
dashboard yang multiple
• Peraturan DJ KSDAE No: P.13/KSDAE/SET/Ren.0/12/2018 tentang Sistem structure, quick retrieve and
Informasi dan Data Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
easy access, user friendly,
• Disupport oleh USAID-BIJAK (dukungan teknis dan pembiayaan)
• New SIDAK mulai digunakan pada Desember 2018 dengan 104 thema data serta eye catching.
• Hingga saat ini (25 Januari 2021 Pukul 15.30 WIB), telah menampung Terintegrasi dari level UPT
sebanyak 2.930.619 record data yang terdiri atas 2.036.810 record data input, hingga ke level Pusat pada
172.924 record data referensi, dan 720.885 record data aktivitas pengguna. DJ KSDAE
SIM DJ KSDAE SITROOM

Media Sosial http://ksdae.menlhk.go.id/

PUSAT PUSAT
UPT UPT

UDIK SIGER BBS SIM TNKS SIBONAWA SIM TNMB RINJANINTE SIM BTNBBBR SIM SIM
BBTNGL BBTNBBS BBTNKS BTNBNW BTNMB BTNGR BTNBBBR BKSDA JAMBI BTN Komodo

Sibelang Rimau30 SiBADAK SIDAENG SIM BTNS SENTARUM SIM BTNBBBR SIM
BTNBS BTNBT BTNWK BTN BaBul BTN Sebangau BTNBKDS BTNBBBR BKSDA ACEH

SMART Mobile SMART Desktop


Contoh
SISTEM PERDATAAN UPT
database untuk apa?
Saat dini hari kita butuh data/informasi, tidak perlu membangunkan orang lain
Mengapa kita butuh
Sistem Informasi?

Analogi
dapur dan
masakan
(Swiss Winnasis, 2018)

Database dan
Sistem informasi
yang tersusun
lengkap dan
rapi

sewaktu-waktu dibutuhkan
segala sesuatu cepat tersedia
data dan informasi yang lengkap,
aktual, faktual, dan valid
Pengambil Keputusan
Perencana
Publik dan Media
E-reporting
Pelaporan hasil pelaksanaan
Inventarisasi dan Verifikasi Kawasan
dengan Nilai Kehati Tinggi

Tim Kerja Data dan Informasi


Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE

Hotel Crowne Plaza, Bandung


25 November 2022
Outline Paparan
1. Apa itu E-reporting
2. Tujuan dibangunnya E-reporting
3. Alur/proses pelaporan di E-reporting
4. Simulasi E-reporting
5. Pertanyaan dan Diskusi
E-reporting
E-reporting merupakan mekanisme pelaporan yang ditetapkan
oleh Direktorat Perencanaan KK terkait data spasial hasil
pelaksanaan kegiatan Inventarisasi & Verifikasi Kawasan
dengan Nilai Kehati Tinggi di dalam Kawasan Konservasi.

Tujuan dibangunnya E-reporting


• Terbentuknya mekanisme pelaporan data yang terstruktur
dan terintegrasi.
• Efisiensi Sumber Daya.
• ...
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan
dengan Nilai Kehati Tinggi di dalam
Kawasan Konservasi pada E-reporting
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting
Untuk melanjutkan ke tema data lainnya
Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal Jika gagal


E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Mempersiapkan data
1 Terdapat 4 jenis tema data yang perlu di persiapkan

Objek
Tipe
Penutupan Fenomena Obyek
Ekosistem
Lahan dan Alam, Tumbuhan
dan Peninggalan
Open Area dan Satwa
Ekosistem Religi/Sejarah/ Liar
Unik/Khas Budaya/Adat
1 2 3 4
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal
E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Masuk ke Portal E-reporting


2 Saat ini portal e-reporting dapat di akses melalui Url https://e-reporting.ksdae.id atau
melalui aplikasi SIDAK

Portal E-reporting Aplikasi SIDAK


Mengakses url berikut Masuk ke akun SIDAK
https://e-reporting.ksdae.id https://sidak.ksdae.id
dan masuk menggunakan Cara ini tanpa menggunakan
username dan sandi username dan sandi untuk
masuk portal e-reporting

1 2
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal
E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Buka halaman dari salah satu Tema Data


3 Untuk mengelola/mengunggah data pada masing-masing tema data terdapat di
halamannya masing-masing
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal
E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Tentukan data yang akan di unggah (On desk/Groundcheck)


4 Untuk mengelola/mengunggah data pada masing-masing tema data terdapat di
halamannya masing-masing
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal
E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Unggah data SHP dalam format ZIP file


5 Terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan unggah
data SHP ke e-reporting, yaitu sebagai berikut:

SHP Kompres
menggunakan beberapa file SHP
system projection ke dalam format
WGS 84 ZIP (bukan RAR)
EPSG:4326

1 2
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal
E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting
Validasi data SHP oleh sistem e-reporting
6 Terdapat beberapa proses validasi yang akan dilakukan oleh system diantaranya
meliputi:
1. Memastikan ZIP file terdiri dari file .shp, .shx, .dbf, .prj dan .cpg
2. Validasi data projection (WGS 84 EPSG:4326)
3. Validasi geometry (valid/not valid)
4. Validasi atribut yang dibutuhkan, NOREGKK, dll
5. Validasi baris data apakah NOREGKK bagian dari kawasan yang di kelolanya
6. Memastikan nilai atribut sesuai dengan yang ditentukan (merujuk panduan)

Catatan:
• Jika terdapat baris data yg tidak memiliki nilai pada salah satu attribut maka
baris tersebut akan di abaikan atau di anggap data tidak memenuhi kriteria.
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal Jika gagal


E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Selesai  Data tersimpan


7 Setelah data tersimpan, sistem akan menampilkan jumlah data yg berhasil
tersimpan dan baris data yang di anggap tidak memenuhi kriteria (tidak
tersimpan ke sistem).

Setelah semua tahap dilakukan pada salah satu tema data, maka dapat
dilanjutkan untuk tema data lainnya.
Alur Pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting
Untuk melanjutkan ke tema data lainnya
Selesai

Tentukan data yang

4 akan di unggah
(On desk/Ground check) 7
Mempersiapkan
data

3 5 6
1 Buka Halaman Unggah Validasi data
2 dari Salah satu
Tema data
data SHP oleh sistem

Masuk ke Portal Jika gagal


E-reporting
Alur pelaporan
Data Inventarisasi & Verifikasi Kawasan pada E-reporting

Cetak Bukti
Tanda Serah Terima Data
Dokumen ini sebagai bukti UPT / UPTD
telah melaporkan data Inventarisasi &
Verifikasi Kawasan melalui E-reporting
Simulasi pelaporan E-reporting..
Diskusi & Tanya jawab..

Anda mungkin juga menyukai