Anda di halaman 1dari 29

Perbandingan HAN

Indonesia dengan
Myanmar
Nama Kelompok :
1. Fahmi Imam Fatwa A.131.20.0007
2. Selly Miftakhun N A.131.20.0043
3. Hermansa Juniyanto A.131.20.0048
4. Prima Ritzy Firdaus A.131.20.0051
5. Nafis Satur Rohmah A.131.20.0056
Paper ini dilatar belakangi dengan :

Negara merupakan suatu organisasi dalam wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan yang diakui oleh rakyatnya, dimana terbagi atas beberapa unsure yaitu
adanya wilayah, adanya pemerintahan, adanya rakyat, dan adanya pengakuan atau
kedaulatan. Sedangkan administrasi adalah proses Kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama dan untuk
perbandingan adalah dua hal atau lebih yang dibandingkan dengan hal lainnya.
Administrasi negara perbandingan merupakan perbandingan administrasi di dua negara
atau lebih yang berbeda. Mengingat pula pendekatan terhadap administrasi negara itu
berdea-beda, maka akan melahirkan pandangan yang berbeda pula. Dari perbedaan
tersebut maka lahirlah perbandingan.
Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara ini terdiri
atas banyak pulau dari sabang sampai Merauke. Banyaknya pulau tersebut menimbulkan
keanekaragaman dari suku, ras, serta budayanya. Sedangkan Sistem pemerintahan di
Indonesia menurut konstitusi UUD 1945, dibagi atas pemerintahan pusat dan pemeritahan
daerah. Berdasarkan konstitusi ini dijelaskan bahwa pemerintahan daerah di Indonesia
terdiri atas pemeritahan daerah propinsi dan pemerintahan daerah kabupaten yang
diberikan wewenang dalam mengurus pemerintahan sendiri menurut peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Kewenangan dalam mengurus pemerintahan sendiri
oleh daerah, merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk pengembangan
pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat.
Myanmar merupakan salah satu negara yang berada di Kawasan asia tenggara yang hingga
kini pemerintahannya dikuasai oleh militer. Setelah memperoleh kemerdekaannya dari
Inggris pada tahun 1948. Pasca kemerdekaan Myanmar, system pemerintahan yang
demokratis sempat berlangsung beberapa lama, namun terhenti Ketika pihak Junta Militer
yang dipimpin oleh Jenderal Ne Win melakukan kudeta ditahun 1958 hingga1960 .
Dari hal tersebut, maka dirasa perlu untuk tau bagaimana perbandingan administrasi negara
diantara 2 negara pembanding. Maka untuk mengetahui perbandingan antar 2 negara terdapat
cara-cara dalam membandingkan antar kedua negara tersebut dilihat dari persamaan –
persamaan dan perbedaan – perbedaan melalui pendekatan – pendekatan sebagai berikut :

1. Pendekatan Falsafah

2. Pendekatan Politik

3. Pendekatan Sosial Budaya

4. Pendekatan Sistem

5. Pendekatan Administrasi
Rumusan Masalah

Bagaimana mekanisme Perbandingan Hukum


Administrasi Negara antara Indonesia dan
Myanmar dalam Pemerintahan?

Bagaimana system pengawasan dalam


penyelenggaraan pemerintahan antara Indonesia
dengan Myanmar?
A. Lembaga-Lembaga Negara dan Kekuasaannya

B. Sistem Pemerintahan

C. Mekanisme Hubungan Lembaga Ekstekutif dan Lembaga Lainnya

D. Sistem Kepartaian dan Pengaruhnya Terhadap Lembaga-Lembaga Negara


Khususnya Lembaga Eksekutif

E. Cara Menduduki Jabatan Pemerintahan


F. Kewenangan Jabatan

G. Pembatasan Kewenangan

H. Check and Balance

I. Pengawasan Dalam Penyelengaraan Pemerintahan


Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga negara dan kekuasaan yang memiliki peran penting dalam sistem
pemerintahan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

 Presiden : Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan di Indonesia. Presiden dipilih dalam
pemilihan umum dan bertanggungjawab atas pengambilan keputusan penting dalam pemerintahan.

 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) : DPR adalah lembaga legislatif di Indonesia. Anggota DPR dipilih melalui
pemilihan umum dan bertanggungjawab untuk membuat undang-undang, mengawasi pemerintahan, dan
mewakili kepentingan rakyat.

 Mahkamah Konstitusi (MK) : MK adalah lembaga yudikatif yang bertanggungjawab untuk memutuskan
sengketa konstitusional dan memastikan keberlakuan undang-undang yang sesuai dengan Konstitusi. MK juga
memiliki kewenangan dalam hal perselisihan hasil pemilihan umum.
 Mahkamah Agung (MA) : MA adalah lembaga yudikatif tertinggi di Indonesia. MA memiliki kewenangan
untuk memutuskan kasus-kasus pidana, perdata, dan administratif yang telah melewati proses banding di
tingkat pengadilan yang lebih rendah.

 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) : BPK adalah lembaga negara yang bertanggungjawab untuk melakukan
pemeriksaan keuangan negara. Tugas utama BPK adalah memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan negara.

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) : KPK adalah lembaga independen yang didedikasikan untuk
memberantas korupsi di Indonesia. KPK memiliki wewenang penyidikan, penuntutan, dan pencegahan korupsi
di sektor publik.

 Kementerian-Kementerian: Indonesia memiliki sejumlah kementerian yang bertanggung jawab atas berbagai
bidang pemerintahan, seperti kementerian dalam negeri, kementerian keuangan, kementerian luar negeri,
kementerian pendidikan dan kebudayaan, kementerian kesehatan, dan banyak lainnya.
 Dewan Perwakilan Daerah (DPD): DPD adalah lembaga legislatif tingkat nasional yang mewakili kepentingan
daerah-daerah di Indonesia. Anggota DPD dipilih melalui pemilihan umum dan memiliki peran dalam legislasi
serta pengawasan terhadap kebijakan nasional yang berkaitan dengan daerah.

 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM): Komnas HAM adalah lembaga yang bertugas
memantau, melindungi, dan mempromosikan hak asasi manusia di Indonesia.

 Komisi Yudisial (KY): KY adalah lembaga yang bertanggung jawab mengawasi hakim dan menjaga
independensi dan integritas sistem peradilan di Indonesia.
Sebelum kudeta di Myanmar pada tanggal 1 Februari 2021, negara tersebut memiliki beberapa lembaga negara
dan kekuasaan yang terdiri dari:

 Tatmadaw : Tatmadaw adalah Angkatan Bersenjata Myanmar. Mereka memiliki peran penting dalam
pemerintahan dan politik Myanmar. Tatmadaw juga memiliki jumlah anggota yang besar dan memiliki
pengaruh yang signifikan dalam kebijakan negara.

 Pemerintah : Pemerintah Myanmar sebelum kudeta dipimpin oleh Partai Persatuan Solidaritas dan
Pembangunan (USDP). Presiden adalah kepala negara, sementara Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan.

 Parlemen : Myanmar memiliki system parlementer dengan dua majelis legislatif, yaitu Pyidaungsu Hluttaw
(Parlemen Persatuan) yang terdiri dari dua majelis, yaitu Majelis Uni dan Majelis Nasional.
 Majelis Uni (Pyithu Hluttaw) adalah majelis rendah yang terdiri dari anggota parlemen yang dipilih dalam
pemilihan umum. Anggota parlemen diwakili oleh partai politik yang memenangkan kursi dalam pemilihan
umum.

 Majelis Nasional (Amyotha Hluttaw) adalah majelis tinggi yang terdiri dari anggota parlemen yang dipilih dan
diangkat. Majelis Nasional mencakup kursi yang ditentukan oleh Tatmadaw, serta kursi yang dipilih dalam
pemilihan umum.

 Sistem Hukum: Myanmar memiliki system hukum yang berbasis pada hokum sipil, dan Mahkamah Agung
adalah lembaga pengadilan tertinggi di negara tersebut. Namun, sebelum kudeta, kekuasaan Tatmadaw juga
memilikipengaruh yang signifikan dalam sistem hukum.

 Lembaga Lainnya : Selain lembaga-lembaga tersebut, Myanmar juga memiliki lembaga-lembaga lain seperti
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Hak Asasi Manusia, Komisi Anti korupsi, dan sejumlah kementerian dan
departemen yang memainkan peran penting dalam administrasi negara.

Menu Utama
Indonesia
Indonesia dalam Sistem Pemerintahannya menggunakan Sistem Presidensil
Konstitusional, yang dimaksudkan dengan Presidensil Konstitusional adalah suatu sistem
pemerintahan yang penyelenggaraan pemerintahan negaranya dilaksanakan oleh presiden
dimana tugas dan kewenangan presiden diatur dalam konstitusi baik dalam kapasitasnya
sebagai penyelenggara pemerintahan maupun sebagai penyelenggara negara dengan arah
pertanggungjawabannya adalah terhadap konstitusi. Kekuasaan presiden dibatasi oleh
UUD atau konstitusi. Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala
negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu didasarkan pada Pasal 4 ayat (1) yang
berbunyi: “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar.”
Myanmar
Myanmar merupakan negara yang berbentuk kesatuan. Bentuk pemerintahan
Myanmar adalah junta militer yang dikenal dengan nama The State Peace and
Development Council (SPDC). Kepala Negara Myanmar dipegang oleh pemimpin militer
sedangkan kepala pemerintahan dikepalai oleh perdana menteri. Sejak junta militer
menguasai Myanmar, banyak terjadi demonstrasi yang di lakukan oleh rakyat Myanmar.
Para pendemonstrasi ini terdiri dari rakyat Myanmar yaitu para aktivis mahasiswa dan para
tokoh agama yaitu para biksu.
Pemerintahan Myanmar berbentuk oligarki militer. Oligarki adalah negara yang
kekuasaan politiknya dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan
menurut kekayaan, keluarga atau kekuasaan lainnya. Sejak ditetapkannya Konstitusi tahun
2008, Myanmar mulai menjalankan rute transisi menuju demokrasi secara bertahap.

Menu Utama
• Indonesia
Di Indonesia, lembaga eksekutif memiliki hubungan dengan beberapa lembaga lainnya
dalam sistem pemerintahan. Berikut adalah mekanisme hubungan antara lembaga eksekutif
dengan lembaga-lembaga lain di Indonesia:
Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif
Lembaga Eksekutif dan Lembaga Yudikatif
Lembaga Eksekutif dan Lembaga Negara Lainnya
Lembaga Eksekutif dan Pemerintah Daerah
Myanmar

Mekanisme hubungan antara lembaga eksekutif dengan lembaga lain di Myanmar telah mengalami
perubahan setelah kudeta militer yang terjadi pada Februari 2021. Sebelum kudeta, Myanmar memiliki sistem
pemerintahan yang terdiri dari lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sebelum kudeta, mekanisme hubungan
antara lembaga eksekutif dan lembaga lain di Myanmar adalah sebagai berikut:

 Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif:

 Lembaga Eksekutif dan Lembaga Yudikatif:

Namun, setelah kudeta militer, militer mengambil alih kekuasaan dan menangguhkan lembaga legislatif.
Pemerintahan militer, yang dikenal sebagai Junta Militer State Administration Council (SAC), mengambil alih
kekuasaan eksekutif dan legislasi. Oleh karena itu, mekanisme hubungan antara lembaga eksekutif dengan
lembaga legislatif tidak berlaku saat ini.

Selain itu, peran lembaga yudikatif juga telah dipengaruhi oleh kudeta. Kekuasaan dan independensi lembaga
yudikatif di Myanmar telah terbatas, dan pengadilan lebih tunduk pada otoritas militer.

Menu Utama
Di Indonesia, sistem kepartaian memiliki pengaruh Di Myanmar, Sebelum kudeta, Myanmar memiliki
yang signifikan terhadap lembaga-lembaga negara, sistem politik yang dikenal sebagai "semi-demokrasi"
khususnya lembaga eksekutif. Berikut ini adalah dengan pengaruh partai politik dalam lembaga-lembaga
beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang sistem negara. Namun, saat ini, negara tersebut berada di
kepartaian dan pengaruhnya di Indonesia: bawah pemerintahan militer yang dikenal sebagai
"Hunta" atau "State Administration Council", sehingga
• Pluralitas Partai
dinamika politiknya telah berubah secara signifikan.
• Koalisi Pemerintahan Dalam sistem politik sebelum kudeta, pengaruh NLD
• Dukungan Legislatif dan partai-partai politik lainnya dalam lembaga-
lembaga negara, termasuk lembaga eksekutif, dapat
• Pengaruh Kepentingan Partai dilihat melalui beberapa aspek:
• Pergantian Kepemimpinan • Pemilihan Umum
• Pembentukan Kebijakan
• Dukungan Legislatif

Menu Utama
Indonesia: Myanmar:

• Presiden: Presiden di Indonesia dipilih melalui • Sebelum Kudeta: Sebelum kudeta militer pada
pemilihan umum yang dilakukan secara langsung oleh Februari 2021, proses politik di Myanmar melibatkan
rakyat. Calon presiden harus memenuhi persyaratan pemilihan umum dan pembentukan pemerintahan
yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang melibatkan partai-partai politik. Partai politik
termasuk syarat usia, kewarganegaraan, dan dukungan yang memenangkan mayoritas kursi di parlemen
dari partai politik atau jalur independen. Calon memiliki kekuasaan untuk membentuk pemerintahan
presiden yang berhasil memenangkan pemilihan dan menunjuk presiden. Aung San Suu Kyi, sebagai
umum akan mengambil sumpah dan menjadi kepala pemimpin National League for Democracy (NLD),
negara dan kepala pemerintahan. adalah pemimpin de facto negara sebelum kudeta.

• Menteri: Menteri-menteri di Indonesia diangkat oleh • Setelah Kudeta: Setelah kudeta militer, proses politik
presiden setelah mempertimbangkan berbagai faktor, di Myanmar berubah secara signifikan. Kekuasaan
termasuk kompetensi, pengalaman, dan afiliasi partai politik sekarang berada di tangan militer dan State
politik. Presiden bertanggung jawab untuk menunjuk Administration Council, yang dibentuk oleh militer.
menteri-menteri yang akan membentuk kabinet. Mereka menunjuk pejabat-pejabat yang mengisi
Mereka biasanya berasal dari partai politik yang posisi-posisi pemerintahan. Proses pemilihan umum
mendukung presiden atau dari profesional yang dan partisipasi partai politik yang berpengaruh telah
dianggap memenuhi persyaratan untuk memegang terhenti, dan pengaruh militer lebih dominan dalam
posisi tersebut. penentuan jabatan pemerintahan.

Menu Utama
Indonesia: Myanmar:

• Presiden: Presiden Indonesia memiliki kekuasaan • Sebelum Kudeta: sistem pemerintahan Myanmar
eksekutif tertinggi dalam negara. Presiden adalah semi-demokrasi dengan kekuasaan yang
memiliki tanggung jawab untuk memimpin terbagi antara militer dan pemerintah sipil.
pemerintahan, mengambil keputusan politik, dan Presiden adalah kepala negara dan kepala
melaksanakan kebijakan negara. Presiden juga pemerintahan yang dipilih oleh parlemen dari
bertindak sebagai kepala negara, kepala calon yang diajukan oleh partai politik. Aung San
pemerintahan, dan panglima tertinggi TNI (Tentara Suu Kyi, sebagai pemimpin National League for
Nasional Indonesia). Democracy (NLD), menjabat sebagai pemimpin de
facto negara, tetapi jabatan presiden dipegang oleh
• Menteri: Menteri adalah pejabat yang diangkat
seorang pilihan dari militer.
oleh presiden untuk memimpin departemen atau
kementerian tertentu. Mereka bertanggung jawab • Setelah Kudeta: Setelah kudeta militer, situasi
atas pelaksanaan kebijakan di bidang yang terkait politik di Myanmar berubah drastis. Militer
dengan departemen atau kementerian yang membentuk State Administration Council dan
dipimpinnya. \Menteri bertanggung jawab kepada mengambil alih kekuasaan pemerintahan. Jabatan-
presiden dan harus melaporkan dan bekerja sama jabatan pemerintahan seperti presiden, menteri, dan
dengan parlemen. pejabat tinggi lainnya diisi oleh anggota militer
yang ditunjuk oleh Hunta.

Menu Utama
Berikut adalah beberapa contoh umum pembatasan kewenangan :

Indonesia: Myanmar:
 Pembatasan Konstitusional  Konstitusi
 Pembagian Kewenangan  Kekuasaan Militer
 Batasan Hukum  Pengaruh Pemerintahan Otoriter

Menu Utama
Perbandingan sistem check and balance antara Indonesia dan Myanmar mencerminkan
perbedaan dalam keseimbangan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara yang berbeda.

Indonesia:

 Eksekutif: Presiden Indonesia memiliki kekuasaan eksekutif yang signifikan, termasuk dalam pengangkatan menteri
dan pengambilan keputusan kebijakan pemerintah. Namun, presiden juga tunduk pada mekanisme check and balance
dari lembaga lain.

 Legislatif: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) memiliki peran penting dalam mengawasi kebijakan pemerintah,
mengevaluasi kebijakan yang diusulkan, dan melakukan fungsi legislasi. DPR dapat menyampaikan pertanyaan,
interpelasi, dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

 Yudikatif: Mahkamah Konstitusi adalah lembaga yudikatif yang bertanggung jawab untuk memastikan kesesuaian
peraturan perundang-undangan dengan konstitusi. Mahkamah Agung juga memiliki peran penting menjaga check and
balance dengan memastikan penegakan hukum yang adil dan independen.
Myanmar:

 Sebelum kudeta militer pada Februari 2021, Myanmar mengalami perkembangan dalam menguatkan sistem check and
balance antara lembaga-lembaga negara. Namun, perubahan terbaru dalam situasi politik Myanmar mengindikasikan
bahwa keseimbangan kekuasaan tersebut terganggu dan mungkin telah berubah.

 Eksekutif: Sebelum kudeta, kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden dan pemerintahan sipil yang terpilih. Namun,
dengan kudeta militer, kekuasaan eksekutif berada di tangan junta militer, menggantikan pemerintah yang dipilih
secara demokratis.

 Legislatif: Parlemen Myanmar terdiri dari Dewan Nasional (Upper House) dan Dewan Perwakilan Rakyat (Lower
House). Sebelum kudeta, Parlemen memiliki peran dalam pembuatan undang-undang dan pengawasan terhadap
kebijakan pemerintah. Namun, setelah kudeta, proses legislatif terganggu dan peran Parlemen mungkin telah berubah.

 Yudikatif: Sistem yudikatif Myanmar sebelum kudeta menghadapi beberapa kendala dalam hal independensi dan
keadilan. Mahkamah Agung adalah lembaga yudikatif tertinggi yang bertanggung jawab atas penegakan hukum,
namun independensinya mungkin terbatas.

Menu Utama
Pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia merupakan hal yang penting untuk memastikan
akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas kinerja pemerintah. Berikut adalah beberapa lembaga dan mekanisme
pengawasan yang ada di Indonesia:

 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

 Ombudsman Republik Indonesia

 Mahkamah Konstitusi (MK)

 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

 Media Massa dan Masyarakat


Pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Myanmar memiliki dinamika yang berbeda sebelum dan setelah
kudeta militer pada Februari 2021. Sebelum kudeta, meskipun terdapat beberapa lembaga pengawas yang ada, namun
pengawasan terhadap pemerintahan sipil yang sebenarnya masih terbatas. Setelah kudeta, situasinya berubah secara
signifikan karena pemerintahan sipil digantikan oleh junta militer.

Sebelum Kudeta:

 Dewan Negara: Dewan Negara Myanmar (State Council) memiliki peran dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan
negara. Dewan Negara terdiri dari presiden, dua wakil presiden, dan anggota-anggota yang ditunjuk. Namun,
kekuasaan sebenarnya dalam pemerintahan sebagian besar dipegang oleh militer.

 Auditor Jenderal: Auditor Jenderal Myanmar bertanggung jawab atas pemeriksaan keuangan pemerintah. Namun,
kendali pemeriksaan keuangan juga cenderung terbatas karena pengaruh yang kuat dari militer dalam urusan keuangan
negara.

Setelah Kudeta:

 Setelah kudeta militer pada Februari 2021, junta militer yang dikenal sebagai Dewan Administrasi Negara (State
Administration Council) mengambil alih pemerintahan di Myanmar. Pada saat ini, pengawasan independen terhadap
pemerintahan militer sangat terbatas, dan kebebasan berekspresi dan akses informasi dibatasi.
Kesimpulan

Dari Perbandingan Hukum Administrasi Negara antara Indonesia dengan Myanmar maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :

 Terdapat perbedaan dari kedua negara dalam lembaga-lembaga negara dan kekuasaannya, di Indonesia ada Presiden,
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA), Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK), Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK), Kementrian-kementrian, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Yudisial (KY), Sedangkan Myanmar lembaga negara nya yaitu
Tatmadaw, Pemerintah, Parlemen, Sistem Hukum dan Lembaga lainnya..

 Indonesia dalam Sistem Pemerintahannya menggunakan Sistem Presidensil Konstitusional Yang dimaksudkan dengan
Presidensil Konstitusional adalah suatu sistem pemerintahan yang penyelenggaraan pemerintahan negaranya
dilaksanakan oleh presiden dimana tugas dan kewenangan presiden diatur dalam konstitusi baik dalam kapasitasnya
sebagai penyelenggara pemerintahan maupun sebagai penyelenggara negara dengan arah pertanggungjawabannya
adalah terhadap konstitusi. Sedangkan Pemerintahan Myanmar berbentuk oligarki militer. Oligarki adalah negara yang
kekuasaan politiknya dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga
atau kekuasaan lainnya.
 Mekanisme hubungan lembaga eksekutif dengan lembaga lainnya antara Indonesia dengan Myanmar hampir sama
antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif hampir sama namun ada perbedaan sedikit di Pemerintahan Daerah.

 Untuk Sistem Kepartaian Indonesia yaitu Pluralitas Partai, Koalisi Pemerintahan, Dukungan Legislatif, Kepentingan
Partai, dan Pergantian Kepemimpinan. Sedangkan Myanmar sebelum kudeta sistem kepartaiannya adalah Pemilihan
Umum, Pembentukan Kebijakan, dan Dukungan Legislatif.

 Sebelum kudeta, Myanmar memiliki persamaan yaitu Presiden dipilih melalui pemilihan umum, sedangkan setelah
kudeta, Myanmar mengalami perubahan yang signifikan yang dipimpin oleh Militer.

 Dalam kewenangan jabatan dikedua negara memiliki perbedaan, di Indonesia kewenangan jabatan tertinggi di pimpin
oleh Presiden dan dibantu oleh Menteri, sedangkan Myanmar sebelum kudeta dipimpin oleh seorang militer dan
Pemerintah Sipil akan tetapi setelah kudeta kewenangan jabatan di pimpin oleh Militer.
 Pembatasan kewenangan memiliki perbedaan, di Indonesia dalam kewenangannya dibatasi konstitusi negara yaitu
UUD 1945, sedangkan Myanmar pembatasan kewenangan dibatasi oleh Junta Militer.

 Perbandingan sistem check and balance antara Indonesia dengan Myanmar sama-sama terdiri dari Eksekutif,
Legislatif, Yudikatif. Namun, ada perbedaan dalam keseimbangan kekuasaan pada ketiga sistem tersebut.

 Pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia yaitu BPK, KPK, Ombudsman, MK, DPR, serta media
massa dan masyarakat. Sedangkan Myanmar sebelum kudeta, lembaga pengawasan yaitu Dewan Negara dan Auditor
Jendral. Namun, setelah kudeta pengawasannya diambil oleh Junta Militer.
TERIMAKASIH
ADA YANG MAU BERTANYA??

Anda mungkin juga menyukai